Cinta Di Balik Awan - Bab 130 Bersikeras Tidak Kembali Ke Rumah

Terheran sebentar, ayah Kelly bertanya dengan serius: “Kenapa? “

“Aku sudah putus dengannya“, satu pengakuan yang jujur: “Aku mencintai orang lain. “

“Apa katamu? katakan sekali lagi! “

Dian bertanya dengan berteriak, hampir saja gendang telinga Kelly pecah.

“Aku bilang aku sudah putus dengannya, aku jatuh cinta sama orang lain. “

Tidak peduli ayah bisa menerimanya atau tidak, dengan berani dia menceritakan kisah cintanya dengan Dion.

Pertama-tama hening sesaat, lalu, diiringi dengan suara teriakan marah: “Kamu berani, pulang, segera pulang sekarang! “

“Pa, dengarkan aku, aku dengan Samuel benar tidak bisa lanjut lagi, dia..... “

“Tidak usah katakan apapun lagi! Aku minta kamu pulang! “

Dian marah dan menutup telepon, dia benci tidak bisa tumbuh sayap terbang ke negara lain.

Melihat ayahnya tidak memberikannya kesempatan untuk menjelaskan, Hati Kelly sedih dan merasa bersalah, dengan keras kepala dia berkata: “Aku tidak akan pulang! “

Dia sudah tahu, dari awal sudah tahu, mau mendapatkan pengertian dari keluarga, lebih susah dari pergi ke langit!

Dia kembali menelepon, tapi tidak menelepon kerumah, malah menelepon ke Dion.

“Halo? Kelly. “

Dia selalu berbicara dengannya dengan suara lembut, yang membuat hatinya sedih.

“Dion, aku tidak kembali dengan Samuel.“

Dia berbicara dengan serius dan tegas tentang keputusannya.

“Benarkah? “

“Ehn. “

“Terus bagaimana orang tuamu……“

“Aku sudah jelaskan ke mereka, terserah mau bagaimana, aku tidak ingin mereka menggunakan masalah Samuel menekan ku lagi. “

Dia terdiam dan mengatakan: “baik“

“kalau begitu hubungan mu dengan Jesan, harus segera diselesaikan……“

Sekarang keluarganya sudah tahu dia selingkuh, kalau tahu dia mencintai tunangan orang lain, akibatnya pasti tidak terbayangkan.

“Ehn, tenang saja, pasti. “

Dion mengatakan pasti, bukan secepat mungkin, dia seakan sudah memakan pil yakin dan tidak takut apapun.

Malam hari, Samuel menelepon lagi, dia menutupnya, dia telepon lagi, sampai dia mengangkatnya.

“Ada apa? “

“Kelly, aku tahu kamu besok tidak akan pulang bersamaku, tapi aku punya satu keinginan, sebelum aku pergi, bisa tidak aku melihatmu sekali lagi? “

“Apa yang ingin kamu katakan, katakan saja dari telepon. “

Jelas, dia tidak mau mengatakan ya.

“Tidak ada yang ingin ku katakan, aku yang ingin melihatmu sekali lagi, melihat dari hubungan kita, berjanjilah padaku, oke? “

Nada bicara Samuel sangat rendah hati, sehingga dia tidak tahan untuk menolak.

Ketika merenung, dia dengan enggan setuju: “ ... Baiklah, besok ku antar kamu. “

Perasaan tidak ada tapi kebaikan masih ada, kalau terlalu banyak bicara, takutnya tidak akan ada jalan kembali.

Keesokan paginya, dia pergi ke hotel Samuel, dia lagi di ruang tamu membereskan koper.

“Kelly, terima kasih kamu bisa datang. “

“Tidak apa, sudah selesai packing? “

“Hampir. “

Dia terus mempacking, setelah selesai, dia bangkit dan berbicara: “ Boleh pinjam HP mu untuk telepon? “

“Mana punya mu? “

“Tidak ada baterai. “ Dia mengangkat bahu.

Kelly juga tidak banyak pikir, dia menyerahkan HP nya, lalu, sesuatu yang tidak terduga terjadi.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu