Cinta Di Balik Awan - Bab 321 Lupakan Saja

Malam hari, Kelly terbiasa berdiri di depan jendela dan menatap langit Beijing, sebenarnya berjarak berapa jauh, bintang-bintang di sini memberi perasaan asing pada Kelly, di Zurich Kelly bisa melihat bintang paling terang dalam sekilas, tetapi di sini, Kelly mencari cukup lama dan tetap tidak menemukannya.

"Lupakan saja, Kelly, mulai sekarang, Kamu harus memulai hidup baru, jangan melihat ke belakang lagi, jangan berpikir tentang orang-orang yang tidak seharusnya dipikirkan."

Ribuan luka di dalam hati Kelly, suatu hari nanti, mengikuti waktu yang terus berlalu, dengan perlahan bekas luka itu akan sembuh, meskipun tidak seperti dulu lagi, selama dia masih bisa berdetak, dan masih hidup adalah hal baik.

Tangan Kelly yang berpindah ke perut, di mana ada sebuah kehidupan muda, adalah hal yang tersisa setelah Kelly mengorbankan segalanya, semuanya tidak ada lagi, keluarga, cinta, teman semuanya telah pergi, kehidupan di masa depan adalah untuk berusaha menjaga kehidupan ini.

Hari berikutnya adalah di mana Kelly secara resmi masuk ke perusahaan, pertama-tama pergi mencari Ketua HRD yang kemarin mewawancarainya, dan dengan mohon maaf memberitahunya: "Ada satu hal yang lupa aku beritahu padamu kemarin."

"Ada apa?" Ketua HRD dengan sikap baiknya.

"Aku hamil, jadi, aku tidak tahu apakah perusahaan kalian masih bisa menerima ini atau tidak?"

Tanpa diduga, orang HRD itu tersenyum: "Kenapa tidak bisa menerima, adalah hal normal untuk seorang wanita yang menikah dan melahirkan anak, perusahaan kami memperlakukan orang dengan baik dan tidak mendiskriminasi wanita hamil, jadi bekerjalah di sini dengan tenang."

Hati Kelly terus menerus berteriak, perusahaan ini tidak seperti sebuah perusahaan dan lebih ke lembaga amal.

"Baiklah, aku pergi melapor ke departemen keuangan."

Kelly keluar dari kantor HRD, sepanjang perjalanan menuju departemen Kelly terus berpikir, masih ada waktu 7 bulan lagi anaknya baru lahir, dalam beberapa waktu ini Kelly bisa mencari uang dulu, sampai waktunya bisa menyewa seorang pengasuh bayi untuk merawatnya, dan Kelly masih bisa terus bekerja, bahkan jika tidak bisa setiap hari berada di sisi anaknya, setidaknya anak itu tidak akan hidup susah hidup bersama Kelly.

Setelah sibuk sepanjang pagi, pekerjaan dimulai dengan cepat, siang hari, Kelly pergi makan ke restoran, Kepala HRD seperti khusus menunggunya, tersenyum dan melambaikan tangan: "Ikut denganku."

Kelly mengikutinya dengan ragu-ragu, dan datang ke ruang makan khusus di restoran gedung bertingkat tinggi sebelah, Kepala HRD memanggilnya untuk duduk, Kelly bertanya: "Apakah mungkin ini juga perlakuan khusus bagi para pekerja lulusan luar negeri?"

"Benar."

Kelly mengerutkan alisnya: "Apakah di perusahaanmu hanya aku sendiri pekerja lulusan luar negeri? Mengapa aku tidak melihat orang lain di sini?"

"Jujur saja, benar-benar hanya kamu seorang saja, tetapi kelak akan bertambah semakin banyak, karena perusahaan perlu berkembang, pekerja luar negeri yang berbakat sangat diperlukan."

"Tetapi seharusnya orang-orang yang berhak duduk di sini pasti dengan tingkat manajer atau di atasnya?"

"Juga tidak tentu, seperti aku yang hanya seorang kepala bagian, tetapi juga berhak duduk di sini, karena aku adalah anggota lama perusahaan yang melihat perusahaan secara bertahap tumbuh berkembang."

Kelly menghela nafas dan duduk, dan mulai ada orang yang membawa makanan datang, meskipun tiga sayur dengan satu sup tidak banyak, tetapi setiap sayurnya memiliki nutrisi yang tinggi, melihat Kelly melamun, Kepala HRD mengingatkan: "Makan, kenapa tidak makan?"

Kelly mengambil sumpit dengan tertegun, Kelly tidak bisa menahan lagi ketika melihat sup ayam hitam di depannya, Kelly meletakkan sumpit di atas meja dan berkata dengan serius: "Pak Kepala Deng, kamu katakan sejujurnya saja padaku? Semua perlakuan khusus dari perusahaan kalian, apakah disengaja?"

"Sengaja? Apa maksudmu?"

"Apakah ada orang di perusahaan kalian yang mengenalku? Dengan sengaja mengatur semua ini?"

Kepala Deng menggelengkan kepala: "Tidak ada, bukankah sudah dikatakan, kamu adalah pekerja lulusan luar negeri, dan pekerja lulusan luar negeri tentu saja mendapat perlakuan lebih baik dari orang lain."

"Kamu jangan membohongiku, pekerja lulusan luar negeri ini tidak ada yang pantas dibanggakan, meskipun ini adalah pekerjaan pertamaku setelah kembali ke China, tetapi aku juga tahu jelas perlakuan yang didapat oleh kakak-kakak kelasku ketika kembali bekerja ke China, sama sekali tidak ada perlakuan khusus seperti tinggal di apartemen kelas atas dan makan di ruang khusus dll."

"Setiap perusahaan berbeda, dan perlakuan kepada pekerja tentu saja berbeda, bisa dikatakan kakak-kakak kelasmu tidak begitu beruntung karena tidak mendapatkan perlakuan yang sama denganmu, tidak ada gunanya iri dengan orang lain, kamu tidak perlu sembarangan berpikir lagi, berusaha keras menyelesaikan pekerjaan adalah cara balasan terbaik untuk perusahaan."

Kelly tidak percaya dengan keberuntungan yang tidak bisa diandalkan ini, Kelly bahkan tidak percaya pada nasib, apalagi keberuntungan.

"Apakah di perusahaan kalian ada orang yang bernama Leheon Mozard?"

Setelah ragu-ragu cukup lama, Kelly akhirnya bertanya. Karena Kelly pikir, jika benar-benar ada orang yang diam-diam membantunya, maka hanya Leheon yang paling mungkin, di Beijing Kelly hanya mengenal Leheon dan Giselle, Giselle sekarang berada di Zurich, dan Kelly tidak bisa memikirkan orang lain lagi selain Leheon Mozard.

Kepala 邓 menggelengkan kepala: "Tidak ada." Menjawab dengan penuh kepastian, bahkan bulu matanya tidak berkedip, bahkan jika Kepala 邓 tercengang seketika, Kelly pasti akan melihat titik lemahnya.

Tapi Kepala 邓 memiliki ekspresi tenang dan nada suara yang tegas, ini menyebabkan Kelly sangat bingung.

Setelah makan siang Kelly kembali ke kantor, keraguan dalam benaknya masih belum terselesaikan, setelah berpikir dua kali, Kelly memutuskan untuk mengawasi mereka, melihat semua perlakuan khusus yang diterima oleh Kelly apakah memang seperti yang dikatakan Kepala Bagian 邓, hanya karena Kelly seorang pekerja lulusan luar negeri.

Tiga rekan kerja berjalan masuk satu per satu, Kelly tersenyum menyapa mereka, yang duduk paling dekat dengan Kelly adalah seorang wanita paruh baya berusia tiga puluhan, sangat intelektual dan mudah didekati.

"Minum kopi tidak?"

Wanita paruh baya itu bertanya pada Kelly, Kelly baru saja ingin menolak, kata-kata itu baru sampai di mulutnya dan kemudian menelannya kembali: "Boleh."

Keduanya keluar dari kantor dan masuk ke dapur, wanita paruh baya mengambil secangkir kopi untuk Kelly dan bertanya: "Terbiasa tidak dengan kerjaannya?"

"Ya, cukup terbiasa."

"Apakah kamu orang Beijing?"

"Tidak, aku dari Shanghai."

"Jadi kenapa bisa bekerja ke Beijing?"

Kelly sedikit kesulitan, alasan Kelly datang ke sini sulit untuk dikatakan, melihat Kelly yang sepertinya tidak ingin bicara, wanita paruh baya itu tersenyum: "Tidak apa-apa, tidak perlu katakan jika tidak ingin mengatakannya, oh iya, aku Linda Zhang, kamu bisa memanggilku kak Linda saja."

"Baik."

Kelly menganggukan kepala dan berpura-pura bertanya dengan santai: "Kamu sudah lama bekerja di perusahaan ini?"

"Tujuh delapan tahun."

"Apakah di perusahaan ini ada orang yang bernama Leheon Mozard?"

Kelly menunggu jawaban dengan menahan nafas, tetapi hasilnya malah membuat Kelly kecewa, "Tidak ada, setidaknya aku belum pernah mendengar nama ini."

"Apakah di perusahaan ini memiliki karyawan yang pernah belajar di luar negeri selain diriku?"

"Ini aku tidak begitu jelas, aku biasanya tidak begitu berurusan dengan departemen lain."

Kelly murung dan menghela nafas, tampaknya memang Kelly yang benar-benar beruntung ….