Cinta Di Balik Awan - Bab 43 Ditakdirkan Hanya Sebagai Pengunjung

Hari itu, dia duduk sendirian sampai larut malam, dan kemudian, menderita flu yang sangat parah.

Sudah beberapa tahun datang ke Zurich, Kelly tidak pernah sakit yang tidak tampak membaik setelah sepuluh hari, dia merasa bahwa daya tahan tubuhnya sangat kuat, setiap kali dia menderita flu akan membaik setelah tiga atau lima hari tanpa makan obat.

Tapi kali ini, tubuh tampak sengaja menentang, berturut-turut makan obat selama seminggu, tidak hanya tidak nampak hasil, sebaliknya malah memakan obat hingga ingin muntah.

Hidupnya kembali tenang seperti semula, tidak ada lagi campur tangan Dion, pernah beberapa kali, saat dia berkerja di café, dia menatap ke posisi yang sering diduduki Dion, memikirkan sesuatu, mungkin, ini yang diinginkannya.

Beberapa masalah, hanya ditakdirkan untuk menjadi kenangan, dan beberapa orang, ditakdirkan hanya sebagai pengunjung saja.

Saat Kelly mengira, mungkin saja sampai wisuda, dia tidak pasti bisa melihat Dion lagi, tapi malah pada suatu siang hari, Dion muncul tanpa ada tanda-tanda apapun.

Dalam café mestinya bersuasana ribut, penuh kebahagiaan, dia menundukkan kepala, berusaha menahan guncangan hatinya.

Di sore hari, sinar terpancar ke sudut Starbucks, sekelilingnya dipenuhi dengan kedamaian dan ketenangan.

Dion bukan datang sendirian, rekan kerjanya dan dua orang Jerman berdampingan dengannya, mereka berdiskusi menggunakan Bahasa Inggris dengan nada rendah.

“Kelly, aku sepertinya salah makan siang tadi, tolong bantu aku mengantar kopi ke meja nomor delapan. “

Kelly terkejut, dia tentu saja tahu, pelanggan meja delapan itu adalah Dion, secara reflek mengatakan: “aku sedang sibuk. “

“Sibuk apaan? Kamu sekarang juga tidak sibuk, tolonglah, perutku sangat sakit, kamu lihat, siapa yang ada di meja nomor delapan? Dia adalah kekasih impianku…. “

“Kalau begitu kamu cari orang lain saja yang membantu kamu. “ Bagaimanapun dia sama sekali tidak ingin pergi.

“Aku tidak tenang jika orang lain, di café kita ini hanya kamu yang tidak tergila-gila dengan Tuan Dion, bantulah aku sekali ini! “

Pelayan perempuan itu menutupi perutnya, keringatnya pun mengalir: “ Cepat pergi. “

Kelly segan untuk menolaknya, dia hanya bisa menyetujui: “Baiklah. “

Tangan memegang nampan, mengambil langkah yang sulit, perlahan-lahan memindahkan dirinya ke tempat yang familiar, café ini hanya seratus meter persegi, tapi dia seperti tidak sanggup berjalan sampai ujung.

“Tuan Dion, kopimu, selamat menikmati. “

Bertemu lagi setelah beberapa hari, seperti sudah saling tidak kenal, dia memanggilnya Tuan Dion, sedangkan Dion sama sekali tidak melihatnya.

Setelah menaruh kopi, dia berbalik badan dan pergi.

Dion sekali duduk langsung seharian, pukul empat tepat, Kelly mengganti pakaian dan siap untuk pulang kerja.

Keluar dari café, dia langsung berjalan menuju halte bus terdekat, pada pukul empat pas adalah puncak keramaian bus, setiap bus yang lewat dari depannya penuh dengan penumpang, dia menunggu amat lama, sampai sebuah mobil BMW berhenti di hadapannya.

Dion mengisyaratkan dengan mata menyuruhnya naik ke mobil, bengong sejenak, dia tidak bergerak sesuai perintahnya.

Ada beberapa mobil di belakang mulai terus membunyikan klakson, sangat jelas BMW sudah mempengaruhi jalur lalu lintas, sekeliling dipenuhi dengan tatapan aneh, memandangnya hingga dia merasa seram, merasa dirinya seperti melakukan hal yang merugikan publik, merapatkan gigi, tidak berdaya pun masuk ke mobil.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu