Cinta Di Balik Awan - Bab 268 Tan Hilang

Faktanya telepon yang Kelly terima itu dari Tan, Tan tidak bilang ada masalah apa, hanya bilang mau bertemu Kelly.

Buru-buru tanpa henti sampai ke restoran kecil tempat mereka janjian, sekilas melihat bayangan tubuh Tan duduk di pojokan.

“Ada apa?”

Kelly berjalan dengan langkah besar dan duduk di hadapan Tan, meniup 2 kali udara hangat sambil mengusap tangannya yang kaku karena beku.

“Tidak ada masalah apapun, hanya ingin mencari teman minum.”

Tan sudah minum cukup banyak, suaranya tidak jelas, melihat secara detil, kedua kantung matanya merah, jelas habis menangis, "sebenarnya ada masalah apa?" Kelly mengangkat alisnya bertanya.

"Benar tidak ada masalah." Tan menggelengkan kepala:” sebentar lagi tahun baru, agak kangen mamaku.”

“Ya pulang saja, atau tidak punya uang? Tidak punya uang aku kasih kamu!”

“Tidak perlu, sementara tidak ingin pulang, aku dulu pernah bersumpah, kalau tidak bisa bergaul jadi orang sukses tidak akan pulang……”

Kelly mempelototi Tan sekilas dengan tidak senang:” kalau seumur hidup ini kamu tidak sukses, jangan bilang seumur hidup ini tidak bertemu mamamu lagi?”

“Ya.”

Kelly menggeplak kepala Tan: “tidak boleh punya pikiran seperti ini!”

“Kakak Kelly, kamu jangan marah, aku, Tan, adalah orang sepayah ini, berhutang 2 nyawa padamu, juga tidak tahu kapan punya kesempatan membalas kebaikanmu, kalau seumur hidup ini tidak ada kesempatan lagi, maka di kehidupan selanjutnya……”

“Tutup mulutmu!”

Kelly menggebrak meja dengan emosi: “sudah mau tahun baru, bicara kata-kata tidak beruntung apalagi?!”

Tan tersenyum putus asa: “baik, tidak bicara lagi.”

Tan menenggak gelas alkohol meminum seteguk, menghisap hidungnya dan bicara:” bisa tidak minta harapan tahun baru sama kakak?”

“Minta uang tidak masalah, kalau harapan, harus lihat aku bisa kasih atau tidak.”

“Kamu pasti bisa kasih.”

“Harapan apa?”

“Yang aku pernah bicarakan denganmu terakhir kali di penjara, di kemudian hari kalau ada kesempatan, bisa tidak pergi lihat mamaku?”

Raut wajah Kelly tiba-tiba dingin, bertanya dengan suara berat: “Tan, kamu jujur saja padaku, apa yang kamu tutupi dariku?”

“Tidak ada, di Zurich ini hanya kamu seorang yang paling dekat denganku, menutupi dari siapapun juga tidak akan menutupi darimu……”

“Kalau begitu tidak ada angin tidak ada hujan untuk apa bilang kata-kata aneh begini?”

"Aku hanya takut seumur hidup ini aku tidak akan berhasil, jadi mau menaruh harapan padamu, tentu saja kamu punya hak untuk menolak, lagipula aku minta begini memang agak keterlaluan."

Melihat sorot mata putus asa Tan, Kelly dalam hati sulit sekali menerima, Kelly mengulurkan tangan menepuk-nepuk pundak Tan: “jangan gitu, nanti kalau aku pulang ke negaraku pasti akan membantumu melihat mamamu, tapi kamu juga harus bangkit, aku menyelamatkanmu untuk melihat kamu hidup dengan baik, dan bukan mendengar kamu bicara kata-kata putus asa ini.”

Tan mengangguk kencang: “baik, aku janji padamu, aku pasti akan hidup baik-baik!”

Kelly tersenyum puas, mereka berdua mengobrol lama, saat berpisah, Kelly sepenuh hati berkata: “ingat baik-baik, tidak peduli kapanpun kamu bertemu kesulitan yang pertama harus kamu ingat itu aku, aku pasti akan membantumu sebisa mungkin!”

“Ya! Terima kasih, aku akan melakukannya.”

Kembali ke atas gunung, sudah jam 1 pagi, Kelly sudah kaku saking bekunya, masuk jinjit-jinjit tanpa suara ke kamar tidur, Dion sudah tertidur pulas, mandi air panas, malah masih dingin parah.

Membuka selimut di sisi ranjang dan rebahan masuk kedalamnya, selimut yang hangat membuat Kelly merasa sangat nyaman, pria di sebelahnya hangat seperti kompor, Kelly berusaha masuk ke pelukan Dion, mau mencari kehangatan yang lebih.

“Pergi kemana keliaran sampai sekarang?”

Tiba-tiba Dion bersuara membuat Kelly sangat terkejut, terdiam beberapa detik, menjawab:” keliaran apa, suasana hati Tan tidak baik, aku menemaninya ngobrol sebentar.”

“1 teleponnya membuatmu lari lebih cepat dari kelinci, aku panggilpun kamu tidak kembali, kamu ternyata memang tidak menganggap aku penting kan?”

Kelly PFFFT tertawa:” kamu tidak cemburu seperti seorang anak kecil kan?”

“Aku bukan cemburu, aku sedang membicarakan masalah kamu tidak menganggap aku penting.”

“Coba kamu lihat di mataku ada kamu atau tidak?”

Kelly menyalakan lampu, mengangkat dagu, membuka lebar matanya melihat pria di sisi bantal.

Dion mengalihkan pandangannya dengan tidak senang: "tidak ada."

“Siapa bilang tidak ada? Coba kamu lihat lebih dekat?”

“Tidak ada ya tidak ada, bola matanya dicongkel keluar juga tidak ada.”

Dion membelakanginya, tidak mempedulikan Kelly lagi.

Kelly bersandar di punggung Dion, Dion tidak membiarkannya bersandar, langsung bergeser ke depan, siapa sangka sekalinya Dion bergeser Kelly juga ikut bergeser, kalau bukan karena ranjangnya cukup besar, dari awal sudah jatuh ke lantai.

“Kenapa membelakangiku?”

Dion tidak bicara.

“Kenapa tidak menjawabku?”

Dion tetap tidak bicara.

“Tidak mempedulikanku aku ya sudah terserah.”

Kelly juga memunggunginya, menutup matanya dan menghitung dalam hati: “1, 2, 3, 4, 5……”

“Lihat kamu beku sampai begini!”

Seseorang akhirnya tidak tahan dan berbalik badan, langsung memeluk Kelly.

“Bukannya tidak mempedulikan aku?”

“Aku itu sayang kamu! si Tan itu besok aku baru cari dan buat perhitungan sama dia, tidak ada masalah besar, tengah malam malah semakin menyiksa kamu.”

“Tidak boleh marahin Tan ya.”

Kelly melotot memperingatkan Dion.

Lengan yang melingkar di pinggang Kelly bertambah kuat, Kelly seperti seekor burung kecil saja meringkuk di bawah leher Dion, yang paling hangat di dunia ini, adalah suhu tubuh pasangan tidur.

Novel Terkait

Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu