Cinta Di Balik Awan - Bab 238 Melihat Pernikahannya Dengan Mata Kepala Sendiri

Celestia melihat Kelly semakin menangis semakin sedih, air matanya sendiri juga menurun, Celestia mengulurkan tangan dan memeluk gadis yang menangis demi cintanya, memberitahu Kelly dengan tertohok: “adik keempatku cinta padamu, pernikahan Dion dengan Jesan hanya sebuah formalitas, besok setelah pernikahannya selesai, hubungan diantara mereka juga semua berakhir.”

“Aku mau pulang, Kakak Kedua kamu bawa aku pulang, sekarang juga langsung pulang, aku tidak percaya ini sungguhan. “

Kelly mengangkat wajahnya yang dipenuhi air mata, minta kemurahan hati……

“Kelly, sudah tidak sempat, tidak ada gunanya sekarang juga pulang, adik keempat tidak mungkin mengubah keputusannya, Dion harus memutuskan hubunganya dengan Jesan. “

“Kalau begitu aku juga mau pulang, aku mau melihat dengan mata kepala sendiri pernikahannya, aku mau melihat dengan mata kepala sendiri baru aku bisa percaya!”

“Kalau kamu lihat hanya akan membuatmu semakin sedih, kamu dengar kata-kata Kakak Kedua, wanita seumur hidup selalu harus memaafkan dan berhati besar, baru cinta bisa berjalan, pacarku menyakiti aku berkali-kali, kalau aku tidak berbesar hati padanya, dari awal hubungan kita sudah putus”

“Kalau begitu apa kamu sekarang bahagia? Apa kamu senang? Kamu berbesar hati pada orang yang tidak akan membuatmu bahagia, lebih baik tidak berbesar hati! “

Kelly bangkit berdiri dari lantai, mengangkat kopernya dan langsung mau berjalan keluar, Celestia menahan Kelly:” kamu tidak boleh pulang!”

“Aku harus pulang!”

Kelly sedikit terkejut, berkata dengan pasti: “meskipun hanya sebuah formalitas, aku juga mau Dion memberitahuku dengan mulutnya sendiri.”

“Kenapa kamu harus sekeras kepala ini? Asalkan kamu mundur selangkah, biarkan adik keempat membayar hutangnya pada Jesan, di antara kalian juga tidak ada halangan lagi, nantinya kalian akan bahagia bersama.”

“Bahagia bersama? Kelly menghembuskan nafas dingin Kakak Kedua, sampai hari ini, apa kamu merasa kami masih bisa bahagia bersama?”

Kelly bertekad bulat keluar dari hotel, karena tidak berdaya, Celestia terpaksa mengikutinya keluar.

“Kelly, kamu dengar aku bicara, tekad adik keempat sudah bulat, kamu pulangpun tidak bisa mengubah apapun.”

“Tidak ada apapun yang mau aku ubah, aku juga sama sekali tidak pernah berpikir untuk mengubah Dion, aku hanya mau Dion memberitahu aku, kenapa Dion harus mematahkan janjinya padaku?!”

“Kebohongan juga terbagi menjadi didasari niat baik dan niat buruk, kita juga tidak dapat melihat beban berat di hati adik keempat, Dion menutupi dari kamu pasti ada maksudnya, Dion pasti juga pernah berpikir mau kasih tahu kamu, hanya saja takut kamu akan tidak memahami, kalau kamu sungguh cinta dia, kamu harusnya memahami dia!”

“Aku memahaminya siapa yang memahami aku? Kakak Kedua, mungkin saja kamu sangat kuat, tapi tidak setiap wanita sama kuatnya denganmu, hatiku tidak sebesar dan sekuat kamu, mampu menerima kekecewaan lagi dan lagi!”

“Karena kamu memilih untuk saling cinta dengan adikku, kamu harus memikul beban yang orang lain tidak mampu terima, Jesan juga sangat kasihan, dibanding kamu, Jesan tidak punya apapun lagi, yang Jesan mau hanya sebuah pernikahan, kenapa kamu tidak paham 1 poin ini? Asal kamu tahan lagi, setelah besok lewat, semuanya akan berlalu, semuanya akan baik-baik saja……”

Kelly memalingkan wajahnya yang penuh dengan air mata, tertawa dengan dingin:” beberapa tahun ini, apa kamu hidup seperti ini? Setiap hari membohongi diri sendiri, memberitahu besok akan baik-baik saja, jadi, mampu bertahan sampai sekarang?”

“Ya.”

“Tapi aku tidak ingin sama sepertimu, aku tidak ingin melihat pemandangan seorang diri.”

Kelly memberontak melepaskan diri dari tangan Celestia:” biarkan aku pergi, kalau tidak, aku akan membencinya, juga akan benci padamu, aku akan benci setiap orang dari kalian keluarga Stenheim.”

Celestia fokus menatap Kelly, cukup lama, akhirnya melepaskan tangannya:” baik, karena kamu bersikeras mau pulang, aku akan bawa kamu pulang!”

Menghentikan sebuah taksi dan pergi ke bandara, di tengah jalan, Kelly menelepon Dion, terdengar peringatan tidak berperasaan yang memberitahu kalau, ponsel mati, telepon ke telepon rumah taman bunga wisteria, Bibi Yu bilang, Tuan Muda tidak ada di tempat.

Naik penerbangan malam yang menginap untuk pulang ke Zurich, turun dari pesawat malah sudah jam 8 pagi, Celestia bertanya Kelly mau kemana, Kelly bilang mau pulang ke taman bunga Wisteria.

Di taman bunga Wisteria tenang seperti sebelumnya, Kelly mendorong membuka pintu, hatinya putus asa, Bibi Yu melihatnya, bertanya dengan kaget: “Nona, kenapa kamu kembali?”

“Mana Tuan Muda?”

“Kemarin malam Tuan Dion pergi dan tidak kembali.”

Kelly mengeluarkan telepon genggamnya menelepon Dion lagi, jelas-jelas tertulis kalau HP Dion mati, Kelly malah tidak putus asa menelepon lagi dan lagi.

Celestia tidak bisa melihat lagi saja, mengulurkan tangan menghentikan:” jangan telepon lagi, Dion sebentar lagi harusnya sudah ke tempatnya.”

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu