Cinta Di Balik Awan - Bab 189 Ganti Rugi (1)

Jesan marah sampai wajahnya pucat pasi, marahnya sampai mendorong menjatuhkan segala buah, gelas, botol yang ada di meja ke lantai, seketika, kamarnya jadi kacau balau.

"Kelly kita pergi, wanita ini sudah gila, kita buruan pergi, biarkan ia menggila disini sendiri!"

Giselle menarik Kelly jalan keluar, Kelly menoleh karena tidak tega, melihat bagian kaki Jesan karena tertekan keluar darah merah segar, seketika hatinya tergerak, melepaskan diri dari tangan sahabatnya, buru-buru lari kembali ke sisi ranjang dan menahan Jesan: “kamu jangan bergerak lagi, lukamu saja sudah berdarah lagi! “

"Tidak perlu kamu pedulikan, pergi, pergi sana!! "

Jesan mendorong Kelly dengan histeris, semakin lama darah di lukanya semakin mengucur banyak.

"Giselle, panggil dokter, cepat!"

"Kelly, kita jangan pedulikan dia lagi, ia tak akan berterimakasih juga! "

"Aku tak mau dia berterimakasih, kamu cepat panggil."

Kelly sambil memeluk Jesan erat-erat, sambil mendesak Giselle pergi panggil dokter, melihatnya begitu keras kepala, Giselle menginjak-injak lantai dengan kesal, berbalik badan dan lari keluar dari ruang pasien.

Dokter dengan sangat cepat datang, dengan gesit menghentikan pendarahan Jesan, saat mengikat ulang lukanya, ia berkata dengan marah: "lukamu tidak boleh berdarah lagi, kalau tidak akan infeksi, nantinya akan jadi susah."

Jesan tak berekspresi membiarkan dokter mengomelinya, sudah tidak histeris seperti tadi.

Kelly dengan sangat hati-hati membereskan kekacauan, sampai semuanya selesai dibereskan, ia bicara dengan tenang: "karena kamu segitu bencinya sama aku, aku nantinya tak akan datang mengganggumu lagi. “

Ia berbalik badan mau pergi, malah mendengar suara dingin dari belakangnya: tunggu."

Jesan menunjuk buah yang dipungut Kelly: "kupaskan aku apel."

Giselle baru menghela nafas, senang akhirnya bisa pergi meninggalkan monster ini, tak menyangka kalau ia tiba-tiba tanpa alasan jelas meminta Kelly mengupas buah, seketika ia muram dan menahan Kelly, berbisik: "jangan, dia sudah jelas berkepribadian ganda, tidak tahu bagaimana akan menyiksamu. "

Kelly menghela nafas: "sudahlah, kupas saja. "

Ia mengambil dan mencuci bersih apelnya, berdiri di dekat jendela mengupasnya dengan serius, duduk lebih dekat. Jesan menggunakan pandangannya untuk memberi sinyal pada Kelly untuk duduk di kursi dekat ranjang.

"Kamu tahu aku jadi seperti ini karena Dion kan?"

Kelly terdiam: "aku tahu."

"Kalau begitu kamu rasa bagaimana ia harus mengganti rugi?"

"Ya itu tergantung kamu, maunya apa."

"Aku sekarang seperti ini, masih bisa mau apa? Baju bagus tak bisa menutupi kecacatanku, permata yang berkilau tak bisa menyinari kecantikanku, makanan enak, bunga segar, semua ini, tidak cukup membuatku senang, kamu pikir, aku masih bisa mau apa?"

Kelly diam tak bersuara, badannya malah agak gemetar, ia dalam hati tahu dengan sangat jelas, apa yang Jesan mau.

"Aku tak tahu apa yang kamu mau, aku hanya tau, dalam hidup ini, ada beberapa kesulitan yang tak bisa dihindari, kalau kita sial, satu orang saja yang sial, jangan membiarkan orang disekitar, juga ikut sial."

"Cih“, Jesan membuang nafas dingin: “apa kamu sedang secara tidak langsung kasih tahu aku, jangan merebut lelakimu?"

"Jesan, aku tahu kamu cinta Dion, tapi cinta itu bukan masalah satu orang, kamu cinta dia, kamu pertama-tama harus paham, ia cinta padamu atau tidak, kalau ia tidak cinta padamu, memaksanya bersamamu, ia tidak akan bahagia."

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu