Cinta Di Balik Awan - Bab 357 Kencan Buta

Pagi-pagi, pintu diketuk. Kelly pergi untuk membuka pintu dengan ragu-ragu dan setelah melihat orang yang berdiri di luar, Dia merasa ingin mati saja, Itu Dion!

Dion menatap Kelly yang sudah berdandan sangat formal dan rapi, dan bertanya dengan penasaran: “apakah kamu benar-benar mau pergi kencan buta hari ini?”

“Terus?” Kelly balik bertanya dengan nada yang sangat kasar.

“Kamu sama sekali tidak menganggap serius kata-kataku kemarin malam?”

“Mengapa aku harus menanggapi kata-kata kamu dengan serius?”

Kelly balik bertanya lagi, dengan mencibir, “kamu pikir kamu ini siapa?”

Dion mengerutkan kening: “aku tidak akan membiarkan kencan buta kamu berhasil.”

“Jika kencan buta aku dengan orang lain tidak berhasil, aku akan memilih Leheon. Kamu mestinya tahu kalau dia tidak akan bisa diancam oleh kamu.”

“Apakah kehadiran aku mengganggu kehidupan kamu? Sebenarnya, kamu tidak benar-benar ingin menemukan seseorang untuk melengkapi hidupmu, ya kan?”

“Baguslah kalau kamu sadar.”

Kelly berniat untuk menutup pintu, Dion menjulurkan tangan dan menahan pintu: “OK, aku berjanji, aku akan meninggalkan Zurich sesegera mungkin, tetapi kamu juga harus berjanji padaku, jangan cari ayah baru untuk Wanwan, boleh?”

“Kamu sedang negosiasi denganku?”

“Anakku hanya boleh memanggil aku ayah, jika bukan aku, aku tidak akan mengizinkannya memanggil orang lain sebagai ayah.”

“Oh” Kelly tersenyum ironis, Dion masih sama seperti dulu, suka monopoli dan dominan.

“Boleh?”

“Kita sepakat!”

Pangggg….. Kelly menutup pintu, sebenarnya kalau Dion tidak datang menemuinya, dia tidak akan pergi berkencan hari ini, setelah mengetahui apa yang Wanwan mau, dia tidak akan pernah menyakiti hatinya Wanwan lagi.

Sekarang Dion sudah berjanji untuk pergi, dan Kelly tidak perlu untuk memaksakan diri lagi.

“Apakah itu paman jahat?”

Kembali ke meja makan, Wanwan yang sedang sarapan bertanya dengan polos.

“Ya.”

Wanwan ingin tanya kenapa paman jahat datang kemari, tetapi takut akan membuat ibu marah, akhirnya mengganti topik pembicaraan.

“Kapan aku akan bertemu ayah baru?”

“Tidak usah lagi.”

“Ah?” Wanwan melongo karena terkejut: “mengapa?”

“Bukannya kamu tidak suka?”

Ternyata itu karena dia, Wanwan menggigit bibirnya, dia berkata dengan ragu-ragu: “sebenarnya……asal ibu menyukainya, aku bisa mencoba untuk menyukainya……”

“Tidak apa-apa” Kelly melototnya: “Kamu cepat makan, dan aku akan membawamu ke kebun binatang nanti.”

“Betulkah?” Detik pertama masih tertekan, detik berikutnya langsung bersemangat sampai melompat.

“Kapan ibu pernah menipu kamu.”

“Ya, ibu paling baik, Tidak heran aku sangat menyukaimu!”

Kelly tersenyum dan merasa lucu, anak ini memang lain dari yang lain.

Mereka berdua jam sembilan tepat keluar rumah, sampai jam empat sore baru pulang ke rumah lagi. Kelly memasak untuk makan malam, Ketika terpikir bahwa masih ada roti kukus yang dibelinya di pagi hari belum habis dimakan, dia berteriak memanggil Wanwan untuk membawa roti kukus ke dapur untuknya, dan memasukkannya ke dalam mesin penanak nasi untuk dikukus lagi.

Wanwan membawa piring berisi roti kukus ke dapur, Kelly melihat ke bawah dan berkata, "Kamu makan roti kukus yang sudah dingin?"

“Aku tidak memakannya.”

“Mengapa hanya sisa satu?” Kelly Ingat pagi tadi masih sisakan tiga.

“Tidak tahu.”

Wanwan terbelalak dan melihat sekeliling: “jangan-jangan dimakan tikus?”

“Tidak mungkin, mana ada tikus?”

Kelly pergi ke ruang tamu dengan hati yang penuh dengan tanda tanya, membuka kulkas, melihat sekeliling dengan hati-hati, tidak ada yang aneh, dan kembali ke dapur untuk melanjutkan memasak, mungkin seperti kata putrinya, itu dimakan oleh tikus, walaupun kemungkinannya tidak terlalu besar.

Pada malam hari, Kelly mendengar suara aneh lagi, tapi suara itu bukan dari ruang tamu, tetapi dari lemari pakaiannya. Memikirkan roti kukus tadi pagi, dia tidak bisa menahan diri untuk menggigil. Dia merangkak keluar dari tempat tidur, berjalan ke lemari pakaian, mengambil napas dalam-dalam, menarik pintu lemari, dan bayangan gelap langsung menerjangnya, Begitu Kelly mau berteriak, mulutnya langsung ditutup oleh bayangan hitam itu.

“Hm……hm…….”

Kelly sangat panik dan berjuang mati-matian, Meskipun dia tidak menyalakan lampu, dia bisa melihat dengan jelas karena ada cahaya bulan di luar jendela. Dia adalah seorang pria paruh baya dengan tubuh yang sangat besar.

“Jangan bersuara……..pergi tidur………..aku juga mau tidur………..jangan berisik dan ganggu aku…………..”

Pria itu mengulang terus kata-katanya, wajah Kelly menjadi pucat karena ketakutan. Setelah tiga puluh tahun hidup, ini pertama kalinya menghadapi hal semacam ini. Otaknya tiba-tiba menjadi kosong. Dia benar-benar tidak berani mengeluarkan suara lagi, bukan karena ketakutan, tapi Kelly memikirkan putrinya di kamar sebelah, Jika dia benar-benar memprovokasi orang gila ini, konsekuensinya tidak akan terbayangkan.

Orang itu menutupi mulutnya, Kelly tidak bisa berbicara, jadi dia hanya mengangguk saja, yang berarti dia tidak akan bersuara.

Ketika pria itu melihatnya mengangguk, dia tidak melepaskannya pergi, tetapi menyeretnya ke ruang tamu, Mungkin karena terlalu gelap, orang itu menabrak mesin dispenser air, terdengar suara keras, Dispenser air jatuh ke lantai dan membuat suara keras, Kelly terkejut, Benar saja, lampu di kamar putrinya menyala

“Ah……..”

Wanwan terbangun oleh suara keras dari ruang tamu, hanya memakai baju tidur dan tanpa alas kaki berlari keluar, tetapi malah melihat ibunya sedang diseret dan mulutnya ditutupi oleh seorang pria, Wanwan mana pernah melihat pemandangan seperti ini? Wanwan langsung berteriak dan menangis histeris.

Ketika pria itu mendengar suara tangisan, dia bergegas melangkah maju dengan marah, menjulurkan tangan dan meraih leher Wanwan: “jangan menangis!”

Kelly ketakutan dan terbelalak, Kekuatan pria ini terlalu besar, Dia melihat putrinya sudah dicekik sampai mukanya merah dan sedang berjuang dengan keras. Akhirnya, Kelly berhasil melepaskan satu tangan pria itu dan menggigitnya dengan keras, Darah segera mengalir keluar, Pria itu berteriak kesakitan dan melepaskan tangan yang sedang mencekik leher Wanwan.

“Wanwan, cepat lari !!”

Kelly berteriak pada putrinya dengan histeris, Mengambil kesempatan saat pria gila itu lengah, dia berbalik dan mengeluarkan pisau buah dari kulkas. Jangan mendekat, atau aku akan menikammu sampai mati!

Pria itu tampaknya ketakutan, Dia tidak maju lagi, Wanwan yang berada di lantai akhirnya sadar akan bahaya yang mengancam, Dia bangkit dan berlari keluar rumah, Dia langsung berlari ke lantai sembilan, sambil menangis dan menepuk pintu Dion.

“Cepat…… Paman, cepat tolong ibuku”

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu