Cinta Di Balik Awan - Bab 26 Mudah Dicintai

Bab 26 Mudah Dicintai

Sekitar 10 menit sudah berlalu, bayangan yang terlihat tampan keluar dari dalam klub bisnis itu, juga ada beberapa orang Amerika yang berjalan bersamanya.

Dion menjabat tangan dan berpamitan dengan mereka, perlaham berjalan ke arah Kelly, berkata dengan ramah: “kamu sudah tak sabar menunggu ya?”

“tidak kok.” Kelly menjawab dengan sorot mata yang berbinar.

Maxim mendekat dan berkata: “tuan muda Dion, kalau begitu saya pulang duluan.”

Dion mengangguk, kemudian langsung berjalan ke mobil BMW nya, Kellypun mengikuti di belakang.

Dari dulu Kelly selalu paling bangga karena ia menganggap dirinya sendiri dapat mengontrol diri dan berbeda dari yang lainnya, tapi saat berhadapan dengan Dion, ia malah tak bisa menahan jantungnya yang berdetak dengan cepat, saat itu juga, Dion membukakan pintu mobil untuk Kelly dengan gentleman, Kelly menundukkan kepala dan masuk ke mobil melewati Dion, dari tubuh Dion tercium wangi parfum yang segar, wajahnya memerah, duduk terdiam di jok mobil.

Dion malah tak langsung menyetir mobil, ia malah berjalan ke depan Kelly, tiba-tiba membungkuk, Kelly kaget sekali, tak paham sedang terjadi apa, Dion sudah menjulurkan tangannya.

Setelah kaku untuk beberapa saat, Kelly menghela nafas, ternyata, Dion hanya ingin membantu Kelly memasang safety belt.

Ini bukan kali pertama Kelly sedekat itu dengan Dion, tapi memang ini kali pertama, Kelly tanpa disangka bisa tak berani bernafas di depan lawan jenis.

“lain kali kalau naik mobil ingat harus pakai safety belt dulu dan melindungi dirimu sendiri.”

“ya......”

Kelly mengangguk-angguk, Dion tertawa, kemudian menutup pintu mobil, memutari mobil, duduk di sisi Kelly.

Membuka sebuah CF, lagu Moonlight Sonata dari Beethoven mulai menyebar, mengelilingi seluruh ruangan dalam mobil, perasaan gugup yang ada sebelumnya perlahan-lahan bisa meleleh, suasananya dibuat melodi lagu itu jadi sangat santai.

Kelly diam-diam melirik ke arah Dion yang sedang serius menyetir mobil, meski mereka baru tak bertemu selama 2 minggu, tapi rasanya sudah seperti seabad, jelas-jelas Dion ada di depan mata, tapi Kelly malah merasa ia jauh dari jangkauan.

Pria ini, meskipun hanya sisi sampingnya, sempurna tanpa cela, pria ini, sorot matanya yang hangat, bisa membuat orang lain jadi merasa kacau, pria ini, tidak jelas dekat atau jauh, membuat orang yang mau melupakannya jadi tak bisa lupa, membuat orang yang mau mengingatnya jadi mengingatnya dengan kurang jelas.

Pria seperti ini, dia pasti, sangat mudah dicintai orang lain kan......

Kelly terkejut, ia jadi takut akan pemikiran otaknya sendiri, dengan keras ia menggoyangkan kepalanya, menyalahkan dirinya sendiri dengan kesal: “kamu tuh lagi mikir apa sih? Kelly, jangan lupa ya kamu, kamu punya pacar, Samuel masih menunggu kamu!”

“ini untukmu.” Dion mengosongkan satu tangannya, untuk mengambil sebuah kotak hadiah indah dari tempat penyimpanan barang di mobil.

“apa?“ Kelly menerimanya dengan agak ragu.

“kamu akan tahu kalau kamu buka.”

Tertunda selama beberapa detik, Kelly membuka bungkusan yang sangat indah itu, di dalamnya ada kotak dilapisi kain brokat berwarna hitam, Kelly terdiam, ia melihat sebuah jepit rambut yang sangat unik, yang ditaburi penuh dengan berlian kecil yang menyilaukan mata, setiap butir berlian itu sangat berkilau, Kelly seumur-umur belum pernah melihat aksesori rambut yang secantik itu, jari tangannya yang memegang kotak brokat itu agak sedikit gemetar, ia mengangkat kepalanya, kemudian saat ia baru saja mau bicara——“jangan menolak, ini hadiah yang aku dapat dari klien saat perjalanan bisnis, lagian aku juga tak bisa memakainya, kamu paksa dirimu untuk menerimanya saja ya.”

Kata-kata Dion menahan Kelly sehingga ia tak bisa berkata-kata, sudah jelas tahu kalau alasan itu sangat palsu, tapi Kelly malah tak ada niat untuk membongkar kepalsuan itu.

“terima kasih......” dengan tulus Kelly menganggukkan kepalanya, ia memasukkan kotak brokat itu ke dalam ranselnya, bukannya suka bersikap palsu, melainkan, ia tak tega terus-terusan membantah niat baik orang, tapi sebenarnya dalam lubuk hatinya muncul sebuah suara yang mengatakan: “Kelly, kamu sebenarnya tak punya cara untuk membantah Dion, pada dasarnya kamu memang tak tega melihat dia kecewa.”

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu