Cinta Di Balik Awan - Bab 324 Bersalah

"Masuk ke dalam baru bicara."

Leheon meraih salah satu lengan Kelly dan menyeret masuk Kelly yang tertegun di tempat, menutup pintu, Leheon duduk di seberang Kelly, menatap Kelly dengan penuh arti dan berkata: "Jika kamu benar-benar ingin mengetahui jawabannya, mari kita buat perjanjian, aku akan mengatakan kebenarannya di hari anak ini lahir."

Ha, Kelly mencibir: "Anak ini lahir? Apakah kebenaran itu masih penting setelah anak ini lahir?"

"Jika memang tidak penting, mengapa masih ingin tahu?"

"Apa memang aku tidak seharusnya tahu? Kamu ini kenapa? Mengapa kamu harus menyembunyikan hal semacam ini?"

"Aku pernah berkata, aku hanya ingin menjaga sebuah kenangan saja."

"Kamu ingin menjaga kenanganmu, dan harus mendorongku ke neraka yang tak dapat dipulihkan lagi?"

"JIka kamu tidak bisa bersama dengan Dion, itu karena kalian tidak berjodoh, bahkan jika hal itu tidak terjadi, kamu tidak hamil, kalian akan tetap berpisah, jadi jangan keras kepala untuk terus berpikir aku yang merusak kebahagiaanmu."

"Leheon!"

Kelly membentak dan berdiri: "Sampai saat ini apakah kamu tidak ada sedikit perasaan bersalah kepadaku?!"

"Aku merasa bersalah padamu, tetapi aku sama sekali tidak menyesal memanggilmu datang ke Beijing."

"Kamu pikir aku datang ke Beijing untuk apa? Tujuanku adalah untuk menemukanmu, untuk menanyakan jawaban yang ingin aku ketahui sekarang."

"Kamu tahu jelas aku tidak akan mengatakannya."

"Aku pikir ketika kamu melihat aku yang depresi ini, setidaknya ada sedikit hati nurani ...." Kelly menggigit bibirnya dengan kuat, menahan air mata yang keluar dari matanya: "Kelihatannya kali ini, aku terlalu menganggap indah perikemanusiaan lagi."

Kelly mengambil koper dengan tertegun dan melangkah menuju pintu langkah demi langkah, tetapi Leheon menghentikannya lagi: "Kemana pun tidak boleh pergi."

"Kamu pikir kamu siapanya aku?"

"Aku menyukaimu, apa kamu tidak tahu?"

"Demi perasaan egoismu itu, dan kamu harus menghancurkan hidupku?" Kelly mengangkat kepala dengan kesal: "Dalam kehidupan ini, selain Dion, aku tidak akan pernah mencintai orang lain lagi, tidak peduli jodohku bersamanya akan berujung atau tidak, kamu jangan pernah mencoba mengambil kesempatan untuk masuk."

"Aku membuatmu tinggal bukan karena perasaan egoisku, tetapi demi anak yang ada di dalam perutmu."

Leheon mengalihkan pandangan ke perut Kelly: "Apa kamu berani pulang? Tidak berani kan, kemana kamu akan pergi jika meninggalkan tempat ini? Kamu bukan satu orang, tetapi dua orang, tidak salah, kamu ada lulusan pendidikan luar negeri, tetapi perusahaan mana yang akan memperkerjakan wanita hamil? Aku tahu kamu memiliki harga dirimu sendiri, tetapi kehidupan ini kejam, kehidupan ini memiliki arti lahir untuk hidup, kamu terlebih dahulu harus belajar untuk hidup, kemudian baru dapat mempertimbangkan apakah harga dirimu bisa memberi makan kamu dan anakmu?"

Jika hidup itu kejam, tetapi kata-kata Leheon jauh lebih kejam dibandingkan kehidupan.

"Kamu telah mendapatkan kelemahanku, jadi baru bisa sangat memaksa orang?"

"Aku tidak memaksamu, tidak ada orang yang bisa menahanmu jika kamu ingin pergi, aku hanya mengungkapkan kebenarannya saja, jika kamu khawatir aku akan melakukan pelecehan seksual terhadapmu, maka kamu harus tenang seratus persen, hal seperti ini tidak akan pernah terjadi."

"Jadi bisakah aku menangkap kejadian di hotel malam itu juga seperti ini, tidak akan pernah terjadi hal seperti itu?"

Leheon mengalihkan pandangan ke tempat lain: "Beda kasus beda cerita."

Kelly tiba-tiba menertawakan dirinya sendiri: "Baik, aku tetap tinggal di sini."

Kelly mengangkat dagunya: "Jika mengikuti kepribadianku sebelumnya, aku akan pergi tanpa ragu-ragu, tetapi apa yang kamu katakan adalah benar, harga diri tidak dapat dimakan, aku bahkan bisa melepaskan Dion, ada hal apa lagi yang tidak bisa kuterima."

"Kamu bisa berpikir seperti ini, aku merasa sangat lega."

"Tolong jangan salah paham, aku tinggal demi anakku, dan tidak ada sedikit pun hubungannya denganmu, kelak di perusahaan aku hanyalah seorang karyawati, tidak akan menikmati perlakuan makan tingkat manajer atau di atasnya, aku juga akan pindah dari rumah ini …."

"Mengapa harus begitu?"

"Jangan memotong perkataanku, aku ingin kamu mengerti satu hal, yang aku butuhkan adalah sebuah pekerjaan, tetapi bukan mengandalkanmu untuk makan."

"Rumah ini hanya dipinjamkan kepadamu atas nama perusahaan, untuk hal makan aku mengaku jika aku ada sedikit egois, karena kamu hamil dan aku berharap kamu bisa makan makanan lebih bernutrisi, semua ini hanya bantuan, bagaimana bisa mengatakan mengandalkanku untuk makan?"

"Itu hanya pikiranmu saja, apa kamu tahu bagaimana orang lain berbicara tentangku di belakang?" Kelly membuang muka dengan keras kepala: "Jika kamu benar-benar ingin membantuku, memperlakukanku sebagai orang asing adalah bantuan terbesar."

Leheon menghela nafas "Baiklah, aku tahu harus berbuat apa, kamu istirahat lebih awal, aku pergi dulu."

"Tidak jelaskan dahulu indentitasmu?"

Kelly bertanya dengan dingin.

Pria di depan itu menghentikan langkahnya dan berbalik: "Sepuluh tahun yang lalu, aku karena perselisihan tertentu dengan Ayahku lalu meninggalkan rumah, kemudian pergi ke Zurich, takut Ayahku bisa menemukanku, jadi aku terus menggunakan nama Leheon Mozard ini."

Untuk masalah keluarga orang lain, Kelly tidak perlu tahu dan tidak ada hak untuk bertanya banyak, baik Leheon ataupun Huo Lidong, semuanya tidak memiliki banyak hubungan dengan Kelly, jadi tidak peduli apa yang dikatakan Leheon benar atau tidak, Kelly sangat malas untuk menyelidikinya.

"Mengerti."

Sikap tidak peduli Kelly membuat Leheon terkejut: "Apa kamu tidak bertanya mengapa aku meninggalkan Zurich?"

"Kamu memiliki alasan tersendiri, tidak ada hubungannya denganku."

"Jika aku katakan itu karena kamu, apa kamu percaya?"

Kelly mencibir: "Aku sudah tidak percaya lagi padamu, kamu yang telah mencelakakanku seperti ini, kamu masih punya muka bertanya percaya atau tidak padaku?"

Leheon tersenyum putus asa, mengucapkan selamat tinggal dan pergi dengan sedih.