Cinta Di Balik Awan - Bab 70 Tidak Tega Melakukan Sesuatu Padamu

Menutup HP, dia melemparkannya jauh-jauh ke halaman depan rumahnya, memandangi bintang-bintang dilangit dan berusaha meyakinkan dirinya untuk tidak menangis, jangan menangis.

Tutup mata, ada bayangan di benaknya, memikirkan Dion, hati malah tambah kacau.

Melangkah maju beberapa langkah ke depan rumah, membungkuk untuk mengambil ponsel yang barusan dia lempar, memutar sebuah nomor, sesaat kemudian, ada suara hangat terdengar: “tenang saja, aku tidak tersesat. “

“Dion... “ Ketika namanya dia panggil, lalu tersedak dan tidak bisa berbicara lagi.

“Ada apa? “

Dia menyadari bahwa suaranya tidak benar.

“Datang dan bawa aku pergi. “

Memikirkan pemahaman orang tuanya dan Samuel yang tidak masuk akal, dia dengan keras kepala mengatakan kalimat ini, tetapi tidak menyangka, Dion tidak ragu-ragu untuk mengiyakan: “OK, kamu tunggu aku. “

Ada bunyi bip terdengar di telinganya. Kelly tidak menyesal membuat panggilan itu. Dia mengambil napas dalam-dalam, memasukkan tangannya ke saku mantelnya, dan berjalan di sepanjang jalan. Meskipun dia tidak tahu berapa lama, dia yakin bahwa akan selalu ada akhir kalau berjalan seperti ini.

Sebuah cahaya yang menyilaukan mengarah kepadanya. Dia berhenti, melihat ke atas perlahan, dan memegang tangan di sakunya dengan rasa tidak nyaman, melonggarkan dan mencengkeram lagi.

“Apakah kamu dimarahi? “

Dion keluar dari mobil dan pergi kepadanya dan bertanya sambil tersenyum.

“Um ... “

“Biar kutebak“. Dia meletakkan tangannya di dada dan berpikir: “Apakah itu ada hubungannya dengan calon ibu mertuamu? “

Kelly sama sekali tidak terkejut, karena dia ternyata tahu, tetapi dia tidak bisa menebak apa yang ingin dia tebak.

“Um ... “

“Apakah dia memberi tahu ayahmu tentang pertemuannya denganmu di Bund siang ini? “

“Bukan yang itu. “

“Lalu apa? “

“Papaku mempercepat tanggal pernikahanku dengannya tanpa berkonsultasi dulu denganku. “

Mata Dion menyapunya dengan tatapan rumit, “kalau tidak ingin menikah, ya sudah, jangan menikah, kenapa harus pusing. “

“Enak saja, kalau aku suruh kamu jangan menikahi Jesan, kamu bersedia? “

“Fokus dengan topik, apa yang kita bicarakan sekarang adalah masalahmu. “

Dia mengendus: “sudahlah, masalah kita rumit, tidak usah bahas lagi. “

Dia menundukkan kepalanya sejenak, pergi ke mobilnya, menarik pintu dan duduk.

“Di tengah malam, apakah menurutmu tidak berbahaya kalau seorang pria membawamu pergi? “

Dion kemudian naik mobil dan mengikat sabuk pengamannya dengan tangannya yang terampil.

“Aku hanya ingin menemukan seseorang untuk membawa dan menerimaku untuk satu malam. Aku tidak terlalu memikirkan hal lain. Lagipula, kamu bukan tipe orang seperti itu. “

“Bagaimana kamu tahu aku bukan tipe orang seperti itu? “

“Seorang pria yang benar-benar memiliki niat tidak baik, tidak akan mengekspos niatnya. “

“Itu belum tentu benar. Pria adalah binatang yang berbahaya. Jangan melebih-lebihkan kendali diriku. “

Kelly meliriknya dengan marah: “Jangan menakuti aku. Ketika aku dalam suasana hati yang buruk, satu-satunya orang yang terpikir tentang orang yang bisa kupercaya adalah kamu. Kamu seharusnya bangga, jangan merusak citramu sendiri. “

Dion tertawa terbahak-bahak: “kamu sengaja mengangkatku supaya aku tidak memiliki niat yang tidak baik pada kamu, ya bukan? “

Mengetahui bahwa dia bercanda, dia menghadapinya tanpa rasa takut.

“Kamu secara terang-terangan memprovokasi aku, apakah karena kamu sangat yakin aku tidak akan berani, atau ... Tidak ingin? “

“Tidak berani dan tidak mau. “

“Kalau begitu, coba saja. “

Dia tiba-tiba menginjak rem dan menekan bahunya dengan cepat dan kuat. Tepat saat bibirnya akan mendarat, Kelly mengulurkan tangan dengan panik dan menutup mulutnya.

“Kamu masih ingin mencoba lagi? “

Hidungnya dekat dengan alisnya, dan napas hangat yang disemprotkan ke kelopak matanya begitu memabukkan sehingga dia menggelengkan kepalanya dan menjawab dengan terpatah-patah, "Tidak …....."