Cinta Di Balik Awan - Bab 100 Panggilan Telepon Yang Tak Terduga

Faktanya, Dion tidak salah tebak, Samuel memang benar melakukan panggilan telepon.

Kelly merasa aneh, karena kalau tidak ada masalah penting dia tidak akan telepon, dia itu lebih hemat dibandingkan seorang biksu.

Setelah menemukan tempat yang tenang, lalu menerima panggilan: “Halo? “

“Kelly, kamu dimana? “Tanya Samuel dengan terburu-buru.

“Apa nya aku dimana? “

“Aku barusan telepon ke asrama kamu, teman kamar mu bilang kamu tidak ada. “

“Oh......aku makan diluar, kenapa? “

“Rindu kamu. “

Dia tersenyum dengan tidak senang, “sudahlah Samuel, macam aku tidak kenal kamu saja, ada apa langsung saja katakan. “

“Hihi, kalau begitu aku langsung to the point ya. “

Heh, ternyata benar memang ada masalah, dia tahu dia tidak tulus, mengingat dia seorang diri dihati saja sudah cukup, tidak perlu menghambur-hamburkan uang.

Jadi, dia pacaran dengan dia sudah lama, tapi tidak pernah menerima hadiah apapun darinya.

Baik itu dihari ulang tahun, ataupun di hari Valentine.

“Apa kamu sudah siap? “

“Siap apaan? “ Dia tidak mengerti sama sekali.

“Kamu buat persiapan mental ya, karena nanti aku akan memberitahumu kabar menggembirakan!“

“Oh,kabar apa? “

“Kamu tebak. “

“Aku mana bisa menebaknya, jangan bertele-tele, cepat katakan! “

Samuel terdiam sejenak, dan berkata dengan serius: “satu bulan kemudian, aku akan pergi ke Zurich menjemputmu pulang! “

“Apa?? “

Kelly menghela nafas dingin, jelas ini bukan kabar menggembirakan baginya, ini kabar yang mengejutkan baginya!

“Ku bilang aku mau pergi ke Zurich menjemputmu!!! “

Karena takut dia tidak bisa mendengar, Samuel mengulangi sekali lagi dengan keras di telepon.

“Tidak usah, tidak usah, aku bisa pulang sendiri...... “

Dia sibuk menolak, ini pasti ada yang salah ya?

“Tidak apa-apa, aku tahu kamu tidak ingin aku menghabiskan uang, tapi siapa suruh kamu jadi pacarku? Demi orang ku cintai aku menghamburkan uang, aku rela! Aku senang! “

Bulu kuduk Kelly merinding, merasa Samuel sedikit aneh.

“Kamu dengar aku, benar tidak perlu, pulang pergi Zurich setidaknya menghabiskan gajimu tiga bulan, lagian aku bukan anak kecil, tidak perlu kamu korbankan uang sebanyak itu untuk aku. “

Dulu, selalu dia yang memperhitungkan ini semua, sekarang, sudah berubah menjadi dia.

“Sudah tidak usah ungkit masalah uang lagi ok? Kita berdua ini sepasang kekasih, terlalu aneh melebih-lebihkan masalah uang! Sudahlah, begini saja, bulan ini aku akan hemat, untuk menjemputmu, bye bye! “

Samuel duluan mematikan telepon, tidak memberinya kesempatan untuk menolak.

“Wooi, tunggu...... “

Hanya ada bunyi tut tut ditelinga, Kelly ketakutan, dia benar tidak mengerti Samuel ini karena angin apa, biasanya telepon internasional saja juga tidak rela, hari ini dia mau mengelontorkan banyak uang untuk datang Zurich menjemput dia?

Apa dia mabuk jadi asal bicara, atau dia lagi mengigau?

Seharusnya tidak mengigau, dia melihat uang itu lebih penting dari nyawanya, tidak usah bahas yang lain, untuk masalah uang, dia yang tertidur dibandingkan dengan orang yang sadar lebih perhitungan.

Kalaupun mabuk? Juga tidak mungkin, kemampuan minum dia tidak mudah dikalahkan.

Tidak mengerti, benar-benar sangat diluar perkiraan!

Untuk cinta sejati, kebahagiaan yang paling baik, adalah memberikan perhatian padamu.

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu