Cinta Di Balik Awan - Bab 179 Menangis

Giselle mambantu membereskan kopernya dan sudah siap membawanya kesini.

“Apa yang kamu lakukan ?”

Kelly marah dan terkejut, dengan bingung bertanya.

“Kopermu, aku sudah bantu kamu membereskannya, cepat pergi.”

Giselle memberikannya ke Dion, dia mengambilnya, menaruhnya ke bagasi belakang, Kelly belum merespon, saat dia merespon, dia terkejut :” Giselle !!”

“Bye - bye.”

Ini bukan yang paling menjengkelkan, yang lebih menjengkelkan, Dion dari belakang menggendongnya, membawanya ke dalam mobil, menutup pintu mobil.

“Dion, kamu bajingan !”

Dia dengan kesal dan dengan nada yang marah mengatakan : “Aku bilang aku tidak mau pulang, waktu itu aku turun dari gunung aku bersumpah tidak akan naik gunung lagi.”

“Waktu kamu turun dari gunung itu kamu jalan kaki, sekarang aku naik mobil membawamu, jadi sumpahmu tidak berlaku.”

“Kamu sialan !”

“Terserah kamu mau marah apa, setelah naik gunung aku baru akan menghukummu.”

Menyalakan mesin, mobil dengan cepat melaju, Kelly sangat marah, dia sengaja mengarahkan kepalanya keluar jendela, tidak bicara satu kata pun dengannya.

Sesampainya di taman bunga Wisteria, Dia dengan kasar membuka pintu mobil keluar, setelah itu juga dengan kasar membanting pintu mobil.

Dengan muka datarnya dan tanpa mengatakan satu kata pun dia berjalan ke arah perkarangan, melewati pohon bunga Wisteria yang cantik, melewati bunga matahari yang ditanamnya, melewati ayunan yang paling sering didudukinya, dan akhirnya ruang tamu, dia tidak berhenti sedikit pun.

Sampai akhirnya ketika melewati bibi Yu, dia tetap tidak berhenti, bibi Yu yang bertemu dengannya sangat senang, baru saja memanggil : “nona...” dia baru saja naik keatas.

Diikuti, Dion juga naik ke atas.

Bibi Yu menarik - narik bibirnya, merasa akan terjadi hal yang baik.

“Benar - benar kalah denganmu.”

Dion berjongkok di hadapannya : “Sebenarnya aku sangat marah karena kamu, sekarang kamu membuatnya seperti aku melakukan kesalahan besar terhadapmu.”

Kelly mengabaikannya, tidak melihatnya, karena Kelly tidak ingin dia mendengar Dion yang mengatakan dirinya tidak berguna.

“Baik, aku mengaku, aku cemburu, aku iri, aku pria sovinisme, aku tidak bisa melihat kamu dekat dengan pria lain, cukup ?”

Dion kesal hingga menekannya di atas tempat tidur, akhirnya mengakui apa yang dia tidak ingin akui.

“Lepaskan aku, kamu lepaskan aku, kamu bajingan, kamu yang berpikiran sempit malah marah padaku, aku tidak memaafkanmu, aku tidak ingin berjumpa denganmu lagi !”

“Kamu jujur padaku.”

Nafasnya sedikit berat, menahan pergelangan tangannya “: Kamu pikir aku beberapa hari ini sangat baik ? Aku tidak mengabaikanmu, aku hanya memberikanmu hukuman kecil, atau kamu berpikir aku meninggalkanmu, tapi dibelakang saat aku aku meninggalkanmu aku itu sangat mencintaimu, aku tidak pulang ke taman bunga Wisteria, tapi aku tiap hari mengendarai mobil sampai atas gunung, berhenti di tempat gelap diluar, melihat lampu kamarmu mati baru aku pergi, saat mati lampu di malam itu, aku berada di luar pintu, aku yang menelepon telepon rumah memesan pada bibi Yu untuk menemanimu, dan juga hari dimana kamu pindah kembali ke sekolah, aku setiap hari menanyakan kabarmu pada Giselle, apakah kamu makan dengan baik, apakah tidur dengan baik, apakah marah padaku, apakah rindu padaku, setiap gerak - gerikmu aku memperhatikannya secara diam - diam, jadi aku tidak mengabaikanmu, aku hanya menahan kerinduanku, membuat satu sama lain menjadi lebih tenang, memberitahumu, aku juga bisa marah, membuatmu lebih peduli denganku, mengerti ?”

Kelly terkejut, tertegun sesaat dan tiba - tiba menangis dengan keras “: Kamu brengsek, kenapa kamu mau menghukumku, aku sangat mencintaimu, sangat peduli denganmu, untukmu aku membuang segalanya, kamu malah menghukumku, aku benci kamu, aku benci kamu, aku tidak mencintaimu lagi...!”

Dia dengan kuat lepas dari pelukannya, menggunakan kepalan tangannya memukulnya, sambil menangis sambil memukul, Dion melihatnya menangis juga tidak bisa melakukan apa - apa, hanya bisa menciumnya, ciuman panas itu jatuh ke mulutnya, sesaat, telinganya hening, tidak terdengar suara apapun, kepalan tangan yang memukulnya, perlahan - lahan juga menjadi lemah.

Dia membebaskan tangannya, memeluk satu bantal, berjalan ke sofa.

“Kenapa ?”

“Tidur.”

“Tempat tidur tidak hilang, kenapa tidur di sofa.” Dia dengan memkasa menangkapnya, dan membawanya ke tempat tidur.

Kelly dengan kesal menatapnya, dengan nada marah mengatakan : “Kamu ada penyakit jiwa ? sebentar jahat padaku, sebentar baik padaku !”

“Aku ada penyakit jiwa pun kamu yang membuatnya.”

Dion berjalan ke arahnya dan memeluknya : “Lain kali saat bertengkar denganku, tidak boleh berbicara dengan pria lain.”

“Kamu berpikiran sempit.”

“Kamu tidak peka.”

“Aku tidak berpikiran sempit sepertimu.”

“Itu karena kamu tidak peduli seperti aku.”

Kelly dengan kasar mengangkat dagunya : “Siapa bilang aku tidak peduli denganmu ?”

“Aku peduli padamu, jadi aku sekarang memutuskan untuk memaafkanmu, kalau kamu peduli padaku, maka kita saling memaafkan.”

“Kamu memaafkanku ? “

Kelly menangis tanpa air mata, “sebenarnya siapa yang memaafkan siapa ?”

“Kalau begitu janji padaku, lain kali tidak boleh meninggalkanku sendiri di atas gunung, tidak peduli apapun ?”

“Baik.”

“Kalau diingkari ?”

“Hukum sesukamu.”

......

Melewati kisah cinta yang ekstrim, keduanya terlihat lelah, tidak lama mereka sudah tidur dengan pulas.

Tengah malam, Kelly mimpi buruk, dia tiba - tiba terbangun, mendorong - dorong pria di sampingnya.

“Kenapa ?”

Dion membuka kecil matanya, dengan heran bertanya.

“Aku mimpi buruk.”

“Mimpi apa ?”

“Aku mimpi kamu menikah dengan Jesan.”

Dia marah dan tertawa : “Bagaimana mungkin.”

“Tapi mimpi ini sangat nyata, sama sekali tidak seperti mimpi.”

“Tidak mirip mimpi pun itu hanyalah sebuah mimpi, sudahlah, jangan bicara yang tidak - tidak, tidur.”

Dia memeluknya dengan erat, dadanya yang besar sangat hangat, mimpi yang membuatnya terkejut, perlahan - lahan kembali menenangkannya.

“Pembantu keluarga Bishen yang kamu cari sudah ditemukan ?”

“Belum.”

Dion menghembuskan nafas :” Dia tahu sekarang ada orang yang sedang mencarinya, menghilang tanpa jejak, waktu itu dengan Jesan mengejarnya sampai tempat tinggalnya, dia malah bersembunyi diatas gunung, membuat Jesan keseleo, ditambah kamu lari dengan pria lain.”

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu