Cinta Di Balik Awan - Bab 97 Lelucon Dingin

Kelly menatap bentuk tubuhnya yang panjang, menghela nafas yang tak berdaya, perlahan-lahan maju dan berkata: “Kamu sedang dalam suasana hati yang buruk?”

Dion mengabaikannya, dan alis hitam tebalnya mengetat.

“Jika kamu berada dalam suasana hati yang buruk, Kamu harus mengatakannya. Jika kamu menyimpannya dalam hati, maka akan merusak kesehatanmu sendiri.”

Dion masih mengabaikannya, menghadapi dia yang bagaikan gunung es, Kelly tidak berdaya, tetapi dia tidak mau menyerah: “Atau, aku menceritakan sebuah lelucon padamu?”

Kelly tidak mempedulikan apakah dia ingin mendengarkan atau tidak, bola matanya berputar, dan tampak cantik matanya.

“Seekor beruang kutub sendirian termenung di atas es, Ketika bosan, ia mulai mencabut bulunya sendiri untuk bermain, sebuah, dua buah, tiga buah, dan akhirnya semua bulunya tercabut, dan kemudian ia mati karena kedinginan. ”

Selesai bercerita, Kelly tertawa terbahak-bahak. Tertawanya sangat berlebihan. Dia melihat bahwa orang di depannya tidak bergerak sama sekali, dan dia berkata: “Tidak lucukah? Kalau begitu aku menceritakan yang satu lagi.”

“Seekor laba-laba jatuh cinta pada seekor kupu-kupu, tetapi kupu-kupu itu menolaknya, laba-laba bertanya: Mengapa? Mengapa begini! Kupu-kupu berkata: Ibuku berkata, orang yang bermain di sarang sepanjang hari bukan orang baik!”

Kali ini, Dion akhirnya tertawa, tapi bukan senyuman yang baik.

Dia berbalik badan dan jari-jarinya yang panjang membuka kancing di dadanya, Kelly terkejut dan bertanya dengan waspada: “Apa yang kamu lakukan?”

“Ganti baju.”

Kelly memejamkan matanya: “Mengapa kamu mengganti baju di depanku?”

“Karena leluconmu terlalu dingin, aku harus berpakaian lebih hangat, jangan sampai membeku seperti beruang bodoh tersebut!”

......

Setelah beberapa saat, kelly bertanya: “ bolehkan aku pergi sekarang?”

“Makan malam dulu sebelum pergi.”

Kelly membuka mata: “di rumahmu?”

“Ya.”

“Haruskah aku makan malam di rumahmu?”

Ada seratus keengganan di hatinya, tetapi dia malu untuk menolak.

“Menyusahkan dirimu?”

“Bukan.” Kelly dengan buru-buru menjelaskan: “Aku punya kursus pilihan di kuliah malam ini, dan aku takut aku tidak bisa mendapatkan kursi jika pergi terlambat.”

Sambil memakai dasi, Dion berkata dengan santai: “Jika kamu tidak mendapatkan kursi, maka jangan pergi saja. Kamu beritahu aku kursus dari profesor yang mana. Aku akan memintanya ke rumah dan mengajarmu secara terpisah.”

......

“Lupakan saja, ini hanya kursus pilihan, bukan kursus wajib, pergi atau tidak bukan suatu masalah.”

Kelly tahu bahwa dia memiliki kemampuan ini, dengan sakit hati Kelly harus berbohong, jika kursinya harus berebut antar mahasiswa, maka jelas itu merupakan mata kuliah yang penting, tetapi dia tidak ingin mendapatkan perlakuan khusus, dan juga tidak ingin menjadi orang terkenal di kampus.

Namun, pakaian berjas Dion membuatnya tidak nyaman: “Kamu mau keluar?”

“Benar.”

“Jadi maksudmu, biarkan aku tinggal di sini untuk makan malam, dan kamu mau keluar?”

Dengan tidak pecaya Kelly melebarkan matanya, rumah seperti istana yang besar ini, selain dia, tidak ada orang yang dikenalnya lagi, membiarkannya tinggal di sini sendirian, menghadapi kepala pengurus rumah wanita yang seperti dibekukan dan mengerikan, tidakkah terlalu kejam ...

“Bukan, aku hanya keluar sebentar.” Dia melihat jam tangan di pergelangan tangannya: “Aku akan kembali satu jam lagi.”

Kelly masih ingin mengatakan sesuatu, ponsel Dion berdering. Dia sambil mengangkat telepon dan jalan keluar. Sampai di pintu, dia berbalik badan dan berkata, "Jika kamu bosan, kamu bisa berputar-putar di dalam rumah, tetapi kamu harus tetap di sini sebelum aku kembali!"