Cinta Di Balik Awan - Bab 206 Dia Akan Menikah

Ketidakbahagiaan di perjamuan makan keluarga secara perlahan dilupakan seiring dengan berjalannya waktu, tapi Kelly tidak bisa melupakan rasa sakit itu, dia mengatakan pada Dion kelak tidak akan mengikuti acara perjamuan seperti ini, dan Dion mengiyakannya.

Yang membuatnya kecewa adalah Remi mencarinya sampai ke Universitas Zurich, memegang sekuntum mawar merah ditangannya.

Melihat tatapan terkejut teman-teman yang lain, dia melempar bunga mawar itu dan marah: “Aku tak ingin melihatmu, ambil mawarmu ini PERGI yang jauh!”

Remi mungkin sudah memprediksi dia akan bersikap begitu, jadi tidak mempedulikannya dan malah tersenyum:” Kelly, aku tulus mencintaimu, cintaku padamu beda dengan wanita lain, aku tahu sekarang kamu wanitanya Dion, tak apa-apa, aku bisa menunggu, menunggu sampai dia punya wanita lain dan tidak menginginkanmu lagi, kamu bisa mencariku kapan saja, Aku Remi berjanji pasti akan menjadikanmu wanita terakhirku.”

“PERGI!”

Kelly marah menunjuk pergi, sama sekali tak menyangka dia bisa mengatakan sesuatu begitu sembrononya, dan itu di depan umum!

Remi menghela: “Tidak usah marah begitu, iya aku pergi, tapi kamu harus terima bunga ini.”

Dia menyodorkan mawar itu ke genggamannya, lalu berbalik pergi.

Setelah dia pergi jauh, Kelly melempar mawar itu ke lantai, dan menginjak-injaknya sampai hancur berkeping-keping.

Kabar ini segera menyebar di seluruh Univ Zurich, dan tentu saja pasti terdengar sampai ke telinga Mulan.

Semenjak perjamuan makan keluarga, dia sudah menaruh mata-mata disekolah memata-matai pergerakan Kelly, begitu ada yang aneh segera laporkan padanya, terutama hubungan tidak jelas Remi dengannya.

Saat dia tahu Remi memberikan bunga pada Kelly sampai ke Universitas Zurich, bisa dibayangkan betapa marahnya dia, hingga langsung meminta penjelasan.

Yang dimintai penjelasan tentu saja bukan Remi, dia dari dulu tahu suaminya tidak pernah setia padanya, dan dia dari dulu juga tidak pernah mengurusi masalah selingkuhannya, tapi kalau pasangan selingkuhannya adalah Kelly, itu tidak boleh sama sekali, dia tidak membiarkan dan mentolerir hal-hal seperti ini!

Kali ini dia langsung ke kelas Kelly tanpa memberitahukan kepala sekolah dan berteriak: “kamu, keluar!”

Begitu Kelly melihatnya, dia tahu apa yang sedang terjadi, dan dengan tenang berjalan keluar ruang kelas, memimpin jalan ketempat yang sunyi.

“Kenapa harus kesini? takut kubongkar kebusukanmu didepan teman-temanmu?”

Mata Mulan menatapnya dengan kobaran api, dan sudut mulutnya menyeringai.

“Nona Mulan, aku ini mempertimbangkan dirimu, kamu ini orang yang terpandang, ribut denganku akan menurunkan harga dirimu, lagian aku juga tidak melakukan hal yang senonoh yang bisa kamu umbarkan.”

“Tidak melakukan hal senonoh, kamu goda suamiku kamu bilang ini bukan tindakan senonoh?”

Masih bagus tadi tidak ungkit ini, begitu ungkit ini Kelly marah besar, dia mengumpulkan keberaniannya dan menegaskan: “Kubilang sekali lagi, aku tidak menggoda suamimu, tolong lain kali kalau ada waktu jangan kemari cari ribut, lebih baik kamu gunakan waktumu urus dia, kalau dia tidak datang mencariku lagi, aku akan berterima kasih denganmu!”

Mulan mengangkat tangannya dan ingin menampar wajahnya, tapi dia mengelak dengan cepat.

“Jangan sedikit-sedikit main tangan pukul aku, ibuku melahirkanku bukan untuk kamu pukul!”

“Iya, ibumu melahirkanmu untuk menggoda pria, Kelly, kamu wanita yang paling tidak tahu malu yang pernah kutemui, pertama-tama goda adikku, sekarang goda suamiku, selanjutnya kamu mau goda siapa lagi?”

“Mulan jadi orang jangan keterlaluan!”

Mata Kelly berlinangan air mata, dia mengigit bibirnya sekuat mungkin, “kenapa wanita menyebalkan ini kakak dari pria yang kucintai, kalau saja dia bukan kakaknya, pasti tidak akan membiarkan dirinya dihina.”

“Aku keterlaluan? Kamu yang duluan goda priaku, begini saja, kalau memang kamu suka sama suamiku, Remi, kuijinkan kalian berhubungan, tapi kamu harus putus dengan adikku, aku tidak akan membiarkanmu menarik dua!”

“Keluar, wanita sialan!”

Giselle tiba-tiba muncul keluar, awalnya dia hanya ingin melihat si wanita psikopat ini jangan cari masalah dengan Kelly, tak menyangka malah mendengar kata-kata mengerikan seperti itu.

“Siapa kamu? Beraninya bicara seperti itu samaku!”

“Aku bicara seperti ini denganmu terus kenapa? Kamu kira kamu ratu semua orang harus melayanimu? Phuii, dimataku kamu tuh psikopat, seperti anjing gila yang hanya bisa menggigit orang!”

Kelly terkejut membuka matanya lebar-lebar, dia segera meraih lengan Giselle dan memarahinya: “Diam, urusanku tidak usah ikut campur.”

“Kamu……Kamu……”

Seluruh tubuh Mulan gemetar menampar Giselle, dan Giselle ini bukan orang lemah, dia segera menampar balik.

“Beraninya kamu balas!”

“Tentu saja berani!”

Dua wanita ini berkelahi, Kelly sibuk melerai keduanya: “Hentikan, hentikan, kalian dua berhenti!”

Dia mengerahkan kekuatan penuh agar bisa memisahkan keduanya, lalu Mulan menunjuk: “tunggu saja!”

“Kamu kira aku takut!”

Ucap Giselle mencagakkan tangan dipinggang.

“Giselle!”

Kelly memberinya tatapan marah: “Kenapa kamu tidak bisa tahan emosimu!”

“Kamu tidak dengar bagaimana dia menghina dirimu ya?”

“Aku dengar, tapi ini masalah ku, aku urus sendiri, tidak perlu kamu yang bantu aku mengurusnya!”

Giselle terkejut dan tak menyangka: “Kubantu kamu, masih salahkan aku?”

“Aku tidak salahkan kamu, aku tidak berharap menyeretmu!”

Kelly mengerutkan kening berkata: “Mulan pada dasarnya tidak gampang ditangani, kamu membuatnya marah dia akan menggunakan segala cara untuk membalasmu, kamu di Zurich tak ada saudara tak ada teman, kalau dia ingin mematikanmu itu lebih gampang dari mematikan seekor semut, kenapa kamu masih tidak bisa belajar melindungi diri sendiri.”

“Aku hanya tidak ingin teman baikku ditindas, dan tidak berpikir begitu banyak!”

Rambut Giselle dijambak berantakan, sudut bibirnya robek, mengeluarkan darah, Kelly sedih melihatnya air matanya tak tertahankan berlinangan keluar.

“Kamu bodoh ya, siapa yang bully aku, Mulan paling cuma bicara tidak jelas, aku ada Dion jadi tamengku, dia sama sekali tidak berani lakukan apapun, kamu nih, sekarang singgung dia, sekarang harus gimana? “

“Terserah dia, dia mau gimana ya gimana.”

“Kalau dia kesekolah cari alasan mengeluarkanmu? Usahamu selama beberapa tahun bukannya sia-sia? Kamu tidak bisa lanjut sekolah di Zurich, cintamu sama sekali tidak ada harapan.”

Giselle tak menyangka masalahnya akan menjadi begitu parah, dia menundukkan kepala tidak mengatakan apa-apa.

Kelly mengambil tisu, hati-hati mengelap noda darah dimulutnya: “Lain kali jangan sok berani, masalah kali ini aku akan cari Dion, aku tidak akan diam melihat Mulan menindasmu. “

“Terima kasih, Kel……”

“Terima kasih apa, kamu ini demi aku, bagaimana mungkin aku tidak membantu.”

Ketika Mulan meninggalkan Universitas Zurich, dia langsung menyetir mobil ke perusahaan, masuk ke kantor Presdir, ‘pang’menendang pintu kantor.

“Kenapa?”

Dion yang melihat rambutnya berantakan dan wajahnya ada bekas cakar, bangkit dengan kebingungan dan bertanya.

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu