Cinta Di Balik Awan - Bab 207 Jalang

“Adik keempat......”

Teriak Mulan menangis keras.

“Si brengsek Remi yang memukulmu ya?”

Tanya Dion marah memegang pundaknya.

“Bukan! Si Kelly jalang itu!”

Begitu mendengar nama Kelly, ekspresi wajahnya kembali tenang, dan dengan lembut bertanya:” Kelly kenapa?”

“Dia punya hubungan gelap dengan Remi, mau sampai kapan kamu pura-pura tutup sebelah mata begini terus? Begitu sampai disekolah Remi langsung memberinya bunga, seluruh sekolah sedang membicarakan ini, sekalipun kamu tidak memandang nama baikku, setidaknya kamu juga tidak boleh membiarkannya merusak nama baik keluarga Steinheim!”

“Terus kamu mau aku gimana?”

“Kamu seharusnya putus hubungan dengannya, sama seperti yang kamu lakukan pada Jesan, terus adakan konferensi pers, tegaskan bahwa kamu sudah tidak ada hubungan dengannya, kedepannya apapun yang dia lakukan tidak ada hubungannya dengan kamu!”

“Aku benar tak tahu lagi harus mengatakan apa bagusnya padamu, kamu sendiri yang bilang, Remi sendiri yang memberinya bunga disekolah, bukan Kelly yang mencari Remi, bagaimana mungkin masalah ini salahkan Kelly seorang? Kamu pasti kesekolah cari masalah dengannya lagi kan?”

“Darimana kamu tahu dia tidak pergi mencari Remi? Dia goda pria lain apa harus minta persetujuanmu dulu? Seperti perjamuan makan keluarga kemarin, hanya acara makan keluarga biasa saja, apa perlu dia dandan secantik itu memancarkan kecantikannya keseluruh penjuru? Kalau tujuannya bukan untuk menggoda, coba jelaskan padaku, tujuan dia apa?”

“Aku tak perlu menjelaskan apapun padamu, aku hanya perlu tahu dan percaya apa yang dilakukan wanitaku, sekarang yang harus kamu lakukan bukan kemari mengajariku seharusnya bagaimana, tapi cari tempat sepi tenangkan pikiranmu, pernikahanmu dengan Remi tak perlu dipertahankan lagi!”

“Kamu pikir semua orang di keluarga Steinheim sama sepertimu, tidak bisa menepati janji, apa yang ku janjikan pada ayah dan ibu pasti bisa kulakukan! Tak peduli bagaimana Remi memperlakukan ku, aku tidak akan pernah cerai dengannya! “

“Kamu ini bodoh ya, sekalipun ayah dan ibu masih hidup, mereka juga tidak berharap kamu melewati hidup seperti ini, mereka pasti akan membujukmu untuk cerai, dimata mereka, janji tidaklah lebih penting dari kebahagian putrinya sendiri, kamu tak perlu mengikat diri sendiri!”

“‘Hmph, berani-beraninya kamu menyebut nama ayah dan ibu? :Kalau bukan waktu itu kamu mengungkit nama mereka, aku juga tidak akan goyah, menutup sebelah mata tentang hubunganmu dengan Kelly, tapi aku tak menyangka, begitu aku lembut malah berubah menjadi malapetaka, sekarang Jesan sudah cacat, kamu ingin bilang ini semua takdir? Ini bukan takdir, ini semua karena Kelly si pembawa sial, karena keberadaannya kisah sedih terus berlanjut tak kunjung henti, yang harusnya tenangkan pikiran itu kamu!”

“Cukup, kamu kalau mau ribut pulang ribut sama Remi, kalau kamu tidak ribut dengannya jangan salahkan aku tidak sungkan!”

“Kamu mau apa?”

Tanya Mulan dengan wajah dingin.

“Aku sudah tak tahan lagi, atas dasar apa dia punya hubungan tak jelas dengan banyak wanita? Sekalipun dia kaya, kalau aku membuatnya bangkrut, aku ingin lihat, wanita mana yang bersedia menemaninya main.”

“Aku tidak mengijinkanmu melakukan begitu!”

“Sekarang masalah sudah begini, kamu masih mau membantunya bicara? Masih mau membiarkan pria sialan itu menginjak harga dirimu lagi? Bisa tidak kamu punya harga diri sedikit dan cintai dirimu?!”

“Dia suamiku, tak peduli bagaimana dia memperlakukanku, aku sebagai istri akan melakukan tanggung jawabku untuk melindunginya! Aku tak terima demi seorang wanita kamu menindas kakak iparmu!”

“Kamu punya tanggung jawab? Kamu punya tanggung jawab untuk seluruh dunia, terus suamimu tidak ada tanggung jawab padamu, apa masih perlu kamu mengemban tanggung jawab itu untuknya? Kuberitahu kamu ya, kali ini, aku pasti akan menindasnya!”

“Ok, kalau kamu berani menindasnya, akan ku tindas balik si Kelly, aku mau lihat bisa tidak kamu melakukannya!”

“Kamu......”

Dion benar dibuat kesal olehnya: “Aku ini demi kamu, kenapa kamu masih tidak mengerti?”

“Ini yang kamu bilang demi kebaikanku? Atau demi wanita dalam hatimu? Aku dan Remi menikah begitu lama, gosip dia dari dulu main perempuan tak pernah reda, kenapa dari dulu aku tak pernah melihatmu ingin menindasnya, kenapa harus sekarang saat menyeret nama wanitamu, kamu tiba-tiba ingin menindasnya, masih berani kamu bilang ini demi kebaikanku?”

“Dulu aku tahu kamu keras kepala, jadi ku tahan, tapi sekarang, aku sudah tak tahan lagi, iya benar karena dia menggoda wanitaku, makanya aku tak tahan lagi.”

“Mulan menunjuk wajah sedihnya: Nah sudah lihat? Wanitamu suruh temannya memukulku, sekarang aku juga tak tahan lagi, begitu kamu memukul Remi, pegang ucapanku, kalau sampai keluargaku hancur, jangan pernah berpikir Kelly akan hidup damai!

“Keluargmu hancur, itu semua karena ulahmu sendiri, seorang wanita kalau tidak bisa menjaga pria nya baik-baik, kamu jangan berharap dia akan menepati janjinya padamu!”

Mulan tertegun tiba-tiba air matanya berlinangan keluar tanpa henti, di siang bolong dia menangis terseduh-sedu karena Remi tak setia padanya, dan hari ini satu kalimat dari adiknya, bagikan pisau yang menyayat hatinya, yang membuatnya merasa sedih untuk sesaat.

“Ok, aku tidak akan ikut campur urusan kalian, kalian mau apa terserah kalian.”

Mulan diam-diam berbalik, melihat dia yang kesepian, hati Dion merasa pilu, Mulan kakak kandungnya, dibandingkan siapapun dia lebih berharap kakaknya hidup bahagia.

“Aku mau menikah dengan Jesan.”

Kata-kata dingin keluar dari mulutnya, seperti ekspresi di wajahnya, tanpa suhu atau kegembiraan.

“Apa katamu?”

Mulan menoleh tak percaya, dan bergegas menanyakannya: “Kamu mau menikah? Dengan Jesan!”

“Iya.”

Dia mengangguk tanpa ekspresi, seolah pernikahan hanyalah transaksi yang tidak berhubungan dengan cinta.

“Bagaimana mungkin kamu……”

“Jangan tanya aku kenapa, aku hanya berharap kamu jangan cari masalah dengan Kelly lagi, aku sudah merasa bersalah padanya.”

“Terus dia tahu?”

Menggeleng: “Tidak, jadi kamu harus merahasiakannya.”

“Sekarang tidak tahu, tapi cepat atau lambat dia akan tahu, tidak mungkin kamu menutupinya seumur hidup.”

“Aku punya rencana.”

Mulan mengerutkan kening curiga: “Jangan bilang kamu mau menjadikannya sebagai istri muda?”

“Jangan tanya lagi bisa tidak?!”

Dion tiba-tiba meraung marah, dahinya berwarna biru dan jantungnya meneteskan darah……

“Tuluskah kamu menikahi Jesan, atau ini hanya murni sebatas penebusan?”

“Tak peduli karena apa, ini kan akhir yang kalian inginkan?!”

Dion mengucapkan kalimat terakhir dengan menggertakkan gigi, dia membanting pintu kantor dan menghilang entah kemana……

Tengah malam, Kelly kembali ke taman Wisteria, dan telepon di ruang tamu berdering, dia menjawab telepon: “Halo, ini siapa?”

“Dion ada?”

Dia tertegun, mendengar suara Jesan.

“Dia tidak ada, ada apa cari dia?”

“Ada barangku yang ketinggalan di taman Wisteria, minta dia antarkan sekarang.”

“Kalau begitu telepon dia.”

“Telepon dia tidak aktif.”

“Tidak aktif?” Kelly sedikit terkejut dan tidak percaya.

“Kamu boleh coba telepon sendiri.”

“Ok, nanti dia pulang kubantu kamu sampaikan padanya.”

“Tidak, aku butuhnya sekarang, kamu bantu aku antar kemari.”

Nada bicara Jesan sangat keras, lebih seperti perintah yang tak terbantahkan.

“Tapi aku……”

“Jangan cari alasan, kalau aku bisa, kamu kira aku sudi memintamu yang mengantarnya kemari?”

Dia menghela: “Baiklah, barang apa? Dimana?”

……

Novel Terkait

Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu