Cinta Di Balik Awan - Bab 235 Semalaman Tidak Pulang

——

Di pagi hari, Kelly bangun sendiri, menyadari sisi sana ranjangnya kosong melompong, rasa sentuhan yang dingin memberitahu Kelly, Dion semalaman tidak pulang.

Kelly meraba telepon genggamnya dan menelepon, sudah berdering sangat lama, telepon baru tersambung, dari dalamnya terdengar suara: “Kelly, aku sedang rapat, apa ada masalah?”

“Kemana kamu semalam?”

“Rumah Sakit Jiwa.” Dengan sederhana dia mengatakan tiga kata ini.

“Oh, aku paham, kalau begitu kamu lanjut sibuk sana, dadah.”

Menutup telepon, Kelly jadi tenang, Dion pergi ke tempat penyembuhan menengok ibunya Jesan, semalaman tidak pulang itu sangat normal, mungkin saja Dion masih berharap tahu sedikit faktanya dari sana.

Jam 10 pagi, Kelly latihan menulis kaligrafi di taman Wisteria, Celestia datang, melihat Celestia, Kelly cukup terkejut, karena sejak Kelly pindah ke taman bunga Wisteria, pertama kalinya Celestia berkunjung.

“Kakak Kedua, tumben datang.”

Kelly menyambut dengan senyuman.

“Iya nih, setiap kali mau jalan-jalan ke sini, tapi takut juga kangen ibu, jadi aku menahan diri tidak datang.”

Celestia melihat Kelly sedang menulis, sembarang bertanya: “di sekolah tidak ada kelas?”

“Ya, kelas pelajaran yang penting semua sudah berakhir, sekarang kebanyakan sedang sibuk mencari pekerjaan, tidak terlalu masalah pergi atau tidak.”

“Oh, kalau gitu kebetulan.”

“Apanya? Kelly tidak paham.”

“Begini, belakangan ini suasana hatiku sangat tertekan, ingin pergi keluar dan melepas kegalauan, tapi kalau sendirian juga rasanya bosan, jadi mau minta kamu menemani aku. “

“Jalan-jalan?”

Kelly agak kesulitan:” kamu mau kemana? Berapa lama?”

“Gimana kalau kita pergi ke Brazil dulu, terus ke Las Vegas, terakhirnya pergi ke Korea?”

“Mau pergi ke sebanyak itu tempat?”

Mata Kelly terbuka lebar saking terkejut, pergi ke 3 negara perlu berapa lama? Hanya Tuhan yang tahu, Kelly sama sekali tidak ingin meninggalkan Dion.

“Iya, ambil kesempatan jalan-jalan pas masih muda masih bisa lari, jangan tunggu nanti pas sudah tua, mau pergipun tidak bisa.”

“Kalau begitu kamu minta pacar kamu temani saja apa tidak bisa?”

Celestia menghembus nafas dingin:” dia, justru karena dia, aku punya pikiran untuk pergi jalan-jalan.”

“Kalau begitu kamu teman baikmu? Pasti ada teman kan? “

“Tidak ingin pergi sama mereka, maunya sama kamu, kenapa? Tidak bersedia ya?”

Kelly menggaruk-garuk kepala: “bukannya tidak bersedia, hanya saja aku takut kelamaan, mungkin Dion tidak akan setuju.”

“Tidak apa, kamu bisa diskusi dulu sama Dion, kamu bilang pergi sama aku, Dion pasti setuju.”

Celestia menurunkan suaranya dan berkata dengan bangga: “hubungan adik keempatku dengan aku itu yang terbaik. “

“Baiklah kalau begitu, nanti malam saat Dion sudah pulang aku coba tanyain.”

“Baik, fix ya, kalau Dion setuju, kamu harus menemani Kakak Kedua pergi.”{

“Baik.”

Malam hari Dion pulang lebih awal ke taman bunga Wisteria, Kelly menatap ekspresi Dion, melihat ke kiri dan ke kanan, mau lihat dari wajah Dion semalam dapat sesuatu atau tidak dengan pergi ke tempat penyembuhan.

“Apa diwajahku ada sesuatu? “

Saat makan malam, Dion bertanya dengan datar.

“Tidak, hanya saja merasa kamu lusuh sekali, Dion sayang, apa kamu terlalu lelah? “

“tidak lelah, mungkin karena semalam begadang. “

“Kalau begitu apa semalam dapat sesuatu tidak? “

Dion menggelengkan kepala, Kelly juga tidak bertanya lebih banyak lagi.

“Oh iya, Kakak Kedua hari ini datang. “

“Ya. “

“Kamu bahkan tidak bertanya untuk apa dia datang?”

“Untuk apa?”

“Celestia minta aku menemaninya pergi jalan-jalan, bagaimana?”

Dion mengangkat kepalanya, berkata dengan tenang:” kalau begitu kamu pergi saja”.

“Kamu tidak menentang? “

Hati Kelly sedikit kecewa, memangnya Dion tidak merasa tidak rela karena tidak bisa bertemu dengan Kelly?

“Jalan-jalan itu hal baik, kenapa harus menentang? Ditambah lagi, aku juga harap kamu bisa keluar dan merelaksasikan diri. “

Kelly memonyongkan bibirnya, bola matanya memutar, tiba-tiba bicara dengan wajah penuh harapan: “kalau begitu bagaimana kalau kamu juga pergi saja? Aku lihat tampangmu, sepertinya lebih butuh relaksasi daripadaku.”

“Aku tidak bisa pergi, ada banyak pekerjaan kantor.”

“Bukannya ada Maxim.”

“Maxim ya punya kerjaan yang seorang Maxim harus lakukan, kamu lihat presdir perusahaan mana yang sepenuh hari gabut dan jalan-jalan keliling dunia?”

Kelly menunduk kehilangan semangat: “yah, lupakan kalau begitu.”

Makanan yang selanjutnya masuk ke mulut Kelly agak merasa tidak nafsu makan, tepat sekali di saat itu, Celestia telepon lagi.

“Halo, Kelly, kamu apa kamu sudah diskusi sama adik keempatku? Celestia blak-blakan bertanya langsung ke inti pembicaraan.”

“Ya, sudah diskusi, Dion setuju.”

Kelly menjawab dengan antusias yang menurun.

“Lihat kan, aku bilang Dion akan setuju kan? Kalau begitu fix ya, besok pagi aku kesana cari kamu.”

“Apa? Besok pagi sudah langsung pergi?”

“Iya, aku bahkan sudah pesan tiket pesawatnya.”

……

Menutup telepon, Kelly bangkit berdiri dan berkata: “aku sudah kenyang, kamu pelan-pelan saja makannya.” Lari ke lantai atas dengan langkah kaki yang keras.

Kelly yang berbalik badan, tidak melihat kesuraman yang melintas di mata Dion.

Beberapa menit kemudian, Dion juga bangkit berdiri, perlahan ikut baik ke lantai atas.

Kelly sedang membereskan koper di kamarnya, Dion memeluk Kelly pelan dari belakang, menempel di punggungnya dan berkata: “Kelly, asalkan kamu tidak meninggalkan aku, suatu hari nanti, aku akan membawamu mengelilingi ke setiap ujung dunia.”

“Kalau begitu aku tunggu saja, tapi jangan biarkan aku menunggu terlalu lama, kalau tidak sampai hari dimana rambut sudah memutih, kamu berniat membawaku pergi, aku juga tidak kuat. “

“Baik. “

Dion melepaskan tangannya, membiarkan Kelly berhadapan dengannya, kemudian menggendong Kelly ala princess, masuk ke kamar mandi, kali ini, Kelly tidak menentang mandi bersama Dion.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu