Cinta Di Balik Awan - Bab 351 Masih Belum Mati

“Aku belum mati, sekarang masih terlalu dini untuk menangisiku.”

Leheon membuka matanya dan melihat Kelly, terlihat kejutan di matanya.

“Kenapa bisa menyinggung orang mafia?”

Meskipun Kelly dalam benaknya tahu alasannya, dia masih tetap bertanya, berharap itu hanya kesalahpahaman, bukan seperti yang dia pikirkan.

“Aku juga ingin tahu kenapa…….”

Leheon menggerakkan tubuhnya dengan wajah suram, dan sepasang alisnya terkunci, keningnya berkerut karena menahan rasa sakit.

“Bagaimana kamu bisa tahu?” Leheon bertanya kepada Kelly.

“Saat istirahat makan siang, aku dengar orang kantor bilang.”

Leheon tersenyum pahit: “ibaratnya hal yang baik tidak akan menyebar keluar, hal-hal yang buruk menyebar jauh dan luas.”

“Sudah telepon polisi?”

“Lupakan, jangan lihat pemerintah ada di depan mata kita, sebenarnya mafia sudah merajalela di semua tempat, Semakin berbahaya tempat itu, biasanya akan semakin aman, para mafia lebih mengerti hal ini daripada semua pejabat pemerintahan dan politisi.”

“Jadi kamu anggap saja sial? Kamu tidak takut mereka akan mencari kamu lagi kelak?”

Leheon menatap Kelly dengan penuh arti, bertanya dengan penuh harap: “apa boleh aku anggap kamu sangat perhatian padaku?”

Kelly terdiam, tidak tahu harus menjawab apa, apalagi hal ini pasti ada hubungannya dengan Dion?

Setelah duduk sebentar, Kelly bangkit dan meninggalkan rumah sakit. Berjalan di jalanan yang sibuk, seperti berjalan di persimpangan kehidupan, Dia bingung arah mana yang harus dipilih, Kelly ingin mencari Dion, bertanya kepadanya apakah peristiwa yang menimpa Leheon ada hubungannya dengan dia? tetapi itu hanya pikirannya saja, belum tentu Kelly akan pergi mencari Dion, Dalam lima tahun, waktu seperti pisau untuk memotong babi, tanpa ampun sudah mengubah hidupnya. Kelly tidak lagi ceroboh seperti dulu, Kelly yang sekarang, lebih bisa sabar, melihat perkembangan dan melakukan tindakan yang berbeda sesuai dengan situasi, tidak akan sampai menemui jalan buntu dan membuatnya diri sendiri berantakan.

Satu minggu kemudian, Leheon sudah bisa keluar dari rumah sakit dan menjalani perawatan di rumah, Hati Kelly baru saja merasa lega, masalah lain terjadi lagi.

Kali ini, targetnya adalah Grup Hong Shuo .

Ketika mau memasarkan produk baru yang sudah didesain setengah tahun yang lalu, ternyata perusahaan pakaian yang lain malah memasarkan produk yang sama duluan, baik tekstur maupun model, semuanya sama persis dengan hasil desain mereka, hal ini langsung menimbulkan kekacauan di internal perusahaan, Ini artinya semua pakaian yang mereka hasilkan di pabrik semuanya sudah tidak berguna, tidak boleh ada satupun yang boleh dipasarkan, karena mereka akan dituduh menjiplak produk perusahaan lain.

Ketika Leheon yang belum sepenuhnya sembuh tiba di perusahaan untuk mengadakan pertemuan darurat dan membahas solusi, Kelly dipenuhi dengan rasa bersalah, Dia memang orang seperti itu, Bahkan jika seluruh orang di dunia ini merugikannya, dia juga tidak ingin merugikan siapapun.

Malam itu, Kelly ragu-ragu untuk waktu yang lama, dia lalu memutuskan untuk pergi ke lantai sembilan dan mengetuk pintu kantor Dion.

Ketika pintu terbuka, aroma alkohol yang kuat langsung menyapu wajahnya,

Kelly dengan tenang berkata, "jika kamu tidak bisa fokus sekarang, aku akan datang lagi hari lain.".

Begitu Kelly berbalik badan, lengannya ditarik oleh pria yang berdiri di dekat pintu, Dia mendengar suara magnetiknya berkata: “Aku tidak mabuk.”

Dion menarik Kelly ke kamar dengan mengerahkan sedikit tenaga dan kemudian menutup pintu kamar.

“Jika kamu datang kepadaku karena masalah Leheon, aku tidak akan mengampunimu.”

Dion mengunci wanita itu di pintu dengan sepasang tangannya dan menatapnya dengan tatapan mata yang sangat dalam dan panas seperti api.

“Aku dengan sangat menyesal mengatakan kalau aku datang kesini memang untuk masalah Leheon.”

“Apa yang kamu harapkan? Mohon ampun? tebus dosa?”

“Dendam antara kita berdua, kita selesaikan berdua saja, Jangan menyakiti orang yang tidak bersalah lagi.”

“Apakah Leheon tidak bersalah?” Dion tiba-tiba meraung: “kecuali anak itu, tidak ada yang tidak bersalah, termasuk aku!”

“Jadi sebenarnya apa yang kamu mau? Kamu sudah pukul Leheon, mengapa kamu masih membuat gambar desain perusahaan kami bocor keluar dan membuat hasil kerja keras kami selama setengah tahun menjadi sia-sia?!”

“Jika Leheon tidak dapat menyelesaikan masalah sekecil itu, dia tidak layak menjadi eksekutif perusahaan.”

“Tolong beritahu aku, apa alasan kamu melakukan semua ini?”

Sebenarnya, Kelly hanya perduli dan ingin tahu apakah Dion telah memastikan sesuatu.

“Alasannya sangat sederhana, Leheon selalu ada di sekitar kamu sepanjang hari, itu yang membuat aku sangat kesal.”

“Apakah hanya karena itu?”

“Kamu pasti ingin tahu apakah aku sudah memeriksa asal usul anak itu? Aku kasih tahu ya, terus terang saja, aku melawan Leheon sudah termasuk salah satu metode yang aku jalankan untuk memeriksa identitas anak itu, Jika anak itu ada hubungannya dengan Leheon, kamu pasti akan datang kepadaku demi dia. Hatiku sangat sakit, ternyata kamu benar-benar datang ……..”

Kelly sudah merasa tanggung: “Jadi kamu mau bagaimana baru mau mengampuninya?”

Dion mencibir dan mendengus dingin, tatapan matanya tiba-tiba tidak bisa ditebak, begitu dalam sehingga Kelly tidak bisa menebak pikirannya sama sekali.

Dion mendekati Kelly, pikirannya menjadi kosong, Kelly hanya mendengar Dion berbisik di dekat telinganya: “jika kamu ingin aku tidak mengganggunya lagi, kamu temani aku dan jangan kemana-mana malam ini……”

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu