Cinta Di Balik Awan - Bab 164 Kebahagiaan 2

Kelly tertawa dan berlari ke atas, orang di belakangpun mengejarnya, seketika villa dipenuhi dengan kebahagiaan.

Kelly bergegas menuju ke atap, hujan di luar sudah lebih kecil, tetapi belum berhenti sepenuhnya.

“Jangan kejar lagi, kalau kejar lagi aku akan langsung loncat ke bawah. “

Dia menunjuk ke bagian bawah atap, Dion mengangguk: “baik, tidak kejar lagi. “ melihat ke arah yang jauh, tiba-tiba berteriak: “Meteor. “

“ Dimana? Dimana? “

Kelly dengan spontan berbalik badan, belum melihat bayangan dari meteor itu, seluruh badan dia langsung tergendong. ..

“Kamu berbohong padaku. “

Dia tertawa sambil memukulinya: “orang jahat, orang jahat, orang yang sangat jahat. “

“Apakah ini juga jahat? “ Dion dengan pesona jahat menaikkan bibirnya: “masih ada yang lebih jahat dari ini. “

satu putaran, Kelly ditekan oleh Dion di kursi yang biasanya digunakan untuk menikmati bulan. Kursi yang terkena hujan sangat dingin, tetapi tubuhnya panas membara. Dion membungkuk di badan Kelly, matanya memancarkan cahaya tanda keinginan, dan berkata : “Kamu adalah segalanya, dan sangat beruntung ketika Tuhan mengirimmu kepadaku. “

Hati Kelly berdebar debar, pipinya sudah merah: “jika aku adalah segalanya bagimu, maka kamu adalah hadiah terbaik yang Tuhan berikan. “

Empat mata saling bertatapan, perasaan semakin dalam dan dalam, Dion mengusap poni depan di dahi Kelly, menampakkan dahi yang cerah, detik berikutnya, keduanya berpelukan bersama dan berciuman, ciuman yang berapi-api dengan hujan yang dingin menyatu, memperdalam rangsangan, semakin memicu suasana malam.

“Dion, berjanjilah padaku, setiap ulang tahun kedepannya, kita harus rayakan bersama, oke? “

“Oke, aku janji. .. “

Keduanya telah sepakat, karena tidak dapat mengubah masa lalu, maka untuk secara resmi mengatur masa depan.

Hujan masih gerimis, dan pakaian mereka semua basah kuyup. Ketika musim gugur, seluruh badan berkobar api keinginan, bahkan jika hujan menerpa tubuh, rasanya tidak akan terlalu dingin.

Dalam kegelapan, tubuh keduanya masih terjerat erat.

Ketika bangun, langit sudah terang, sedikit cahaya hangat masuk dari tirai, bermanjaan di sela sela kakinya.

Meraba raba bagian kiri, ternyata kosong, apakah semalam itu hanya mimpi?

Tetapi rasa ngilu di badan ini tidak seperti mimpi, Kelly bangun dan berganti pakaian lalu turun ke bawah.

“Selamat pagi nona“

Bibi Yu melihatnya,tersenyum dengan arti lain.

“Dimana tuan muda? “

“ Tuan muda pergi pagi-pagi sekali, dia sampaikan kepada aku untuk memberi tahu Kamu bahwa dia sedang dalam perjalanan bisnis. “

“Perjalanan bisnis lagi? “

Kelly mengelus dahinya, ternyata Dion tidak membohonginya, benar-benar karena hari ulang tahunnya, jadi Dion menunda hari berangkatnya.

Melihat mawar merah di ruang tamu, memikirkan kegirangan semalam, wajahnya langsung memerah.

“Ngomong-ngomong, apakah tuan muda mengubur sesuatu di taman tadi malam? “

Bibi Yu menjawab: “Aku tidak terlalu tahu tentang ini. “

Kelly berlari keliling 1 putaran di taman, lalu kembali ruang tamu dan berkata: “Dia pasti berbohong kepada aku. “

Setelah sarapan dan pergi ke sekolah, Giselle meletakkan kado yang telah terbungkus bagus di depan Kelly: “hadiah yang terlambat, silakan terima. “

Kelly mengangguk dan menerima kadonya.

Kemudian diletakkan 1 kado lagi di depannya, Kelly berkata: “Wow, apakah Kamu menghasilkan banyak uang baru-baru ini? Hadiahnya sekali langsung kasih dua ya? “

“ Enak saja kamu. “ Giselle menghela nafas dengan nada agak marah, dan mendekat berkata : “itu kado dari kak Mozard. “

“Kak Mozard? Kelly sedikit bingung. “

“ Itu, Leheon Mozard. “

Kelly terdiam. Dia memicingkan matanya ke kado warna pink di depannya, bertanya-tanya: “Bagaimana Leheon bisa tahu hari ulang tahunku? “

“Aku pergi untuk membelikanmu hadiah kemarin, baru saja menemuinya di mal, lalu aku berbicara sepatah dua kata, lalu dia tahu bahwa aku akan membelikanmu hadiah, lalu dia juga membelinya, lalu. .. “

“Oke, cukup. “ terlalu banyak lalu nya.

Kelly bergumam ketika membuka kotak hadiah: “Apakah Kamu sudah sampaikan terima kasih padanya untuk aku? “

“Sudah, tapi hanya terima kasih itu cukup? “

“Terus memangnya mau gimana? “

“ Kamu harus bertindak dong? “

alis Kelly naik : “aku harus bertindak bagaimana lagi? “

“Tentu saja traktir kita makan malam! “ Giselle menepuk pundaknya: “Kita sudah membeli hadiah untukmu, logikanya, kamu juga harus membalas, bukannya begitu? “

Dia tersenyum tercengang: “salut padamu, jangan kasih aku hadiah lagi tahun depan. “

“Jadi bagaimana dengan tahun ini? Apa yang kamu lakukan tahun ini? “

“Traktir dong, mau bagaimana lagi. “

“ Yeah, aku panggil Leheon! “

Giselle kesenangan dan memutar badan sekali, mengambil hp dan dengan cepat menelepon Leheon, dan berkata, “Leheon, apakah ada waktu di malam hari? Bintang ulang tahun kemarin akan mengundang kita untuk makan malam hari ini. .. OK, sampai jumpa di malam hari.. “

Pukul lima sore, tiga orang bertemu di bar Rickman, masuk ke kamar VIP. Kelly berkata maaf kepada Leheon: “Maaf ya, aku ingin mengundang Kamu ke restoran untuk makan, tapi si Giselle ingin datang ke sini. ..... “

Leheon tersenyum: “Tidak masalah,kumpul bersama yang penting bisa bersenang ria, tidak masalah apakah makan atau tidak. “

“ Tuh benar kan, Tuan muda orang Beijing kita ini sangat berkharisma. “

Giselle memegang pundak Leheon, dengan gayanya yang agak tomboi.

Pelayan meletakkan paket makanan dan minuman, ketiga orang itu makan dan mengobrol, suasananya cukup menyenangkan.

“Dion benar-benar tidak tahu bahwa kemarin adalah hari ulang tahunmu? Giselle bertanya sambil menggigit ayam fried chicken. “

“Dion? “ Alis Leheon naik: “pacar Kelly adalah Dion? “

“ Ya, kamu kenal dia? “

“di Zurich ini siapa yang tidak mengenalnya? Generasi ketiga penerus ahli waris keluarga Stenheim. “

“Makanya Kelly telah menemukan sebongkah berliannya, Dion sangat mencintainya, demi Kelly, dia telah menolak pernikahan dengan yang lain. “

Tidak jelas apakah ini ilusi, Kelly menoleh ke mata Leheon dan kelihatannya pandangannya sedang rumit.

“ Sudahlah, jangan membahas aku lagi, cepat makan. “

Bir cukup dan kenyang makan, Giselle mulai bernyanyi, satu lagu demi satu lagu, sampai kehabisan napas.

“Hei, kalian berdua siapa gantian nyanyi, aku tidak bisa nyanyi lagi. “

Kelly langsung berkata: “Aku tidak bisa bernyanyi. “

Leheon menghela nafas dan mengambil mikrofon. Ternyata suaranya sangat bagus, dalam waktu sementara itu, keduanya pun terpesona.

“Sepertinya teleponmu berdering lagi. “

Giselle mendorong temannya.

Kelly sibuk mengangkat telepon. Dia melihat Dion yang meneleponnya dan bergegas keluar dari kamar VIP.

“Halo? “

“Langit sudah gelap, mengapa kamu belum pulang ke Taman Wisteria? “

Kelly berkata: “kamu sudah pulang? “

“Belum. “ Dion terdiam sejenak: "Aku baru saja meneleponmu dan kamu tidak mengangkatnya. Aku menelepon ke rumah. Bibi Yu berkata bahwa kamu belum pulang."

“Iya, hari ini dua teman kasih aku hadiah ulang tahun, dan aku traktir mereka untuk karaoke diluar. “

“ Jangan bilang, salah satunya senior. “

Dia kaget: “kok kamu bisa tahu. .. “

“Benarkah? “ Dion langsung tidak senang.

Kelly tidak ingin membohonginya, lagian dia tidak perlu membohonginya: “ya, itu Kakak kelas Mozard “

“Kenapa kamu masih berhubungan dengannya, terakhir kali aku sudah memberitahumu. .. “

“Aku ingat bahwa menjaga pergaulan sangat diperlukan, tetapi kamu juga pernah berkata kalau kamu tidak keberatan teman-temanku ada yang lawan jenis. “

Dion mendesah: “Oke, aku tidak keberatan, tapi jangan bermain kemalaman, segera pulang, ok?“

“oke. “

Karena pesan dari Dion tersebut, belum pukul sembilan, Kelly pun mengusulkan untuk mengakhiri pestanya.

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu