Cinta Di Balik Awan - Bab 311 Perasaan Bersalah

Agar Dion melepaskan Perusahaan Delko, Remi beneran mengajukan perceraian kepada Mulan, akan tetapi reaksi Mulan melebihi ekspektasinya, Mulan menanggis histeris, bertanya: “Kenapa kamu melakukan ini padaku? Beberapa tahun ini, aku menelan segala penghinaan dan telah memaklumi kamu yang selalu membuat onar di luar sana, mengapa masih begitu?

Remi mengatakan sejujurnya: “Adikmu yang menyuruhku mengajukan perceraian kepadamu, apabila aku tidak bercerai denganmu, Dion akan terus menyerang Perusahaan Delko, hingga Perusahaan Delko bangkrut, kamu sendiri juga mengetahui kalau kemampuanku tidak dapat bersaing dengan Perusahaan Stenheim, sehingga mohon pengertianmu.”

“Karena Dion? Tidak apa-apa, aku pergi mencari Dion, aku akan menghentikan dia, aku tidak akan mengizinkan Dion menghancurkan pernikahanku.”

Setelah Mulan selesai berkata, bergegas lari keluar dan pergi mencari adiknya, tetapi Remi menghentikannya: “Lupakan saja, kamu tidak perlu pergi mencari dia lagi, kali ini Dion sudah menekadkan dirinya, menyuruhku bercerai denganmu, sehingga kita berdua bercerai saja, lagipula aku tidak memiliki perasaan terhadapmu, kamu sendiri juga mengetahuinya.”

“Meskipun kamu tidak memiliki perasaan terhadapku, aku tidak akan bercerai denganmu juga!”

Remi menatap wanita yang di hadapannya dengan takjub, sudah menikah beberapa tahun, tetapi Remi masih merasa asing terhadap Mulan.

“Pada saat itu, kamu menikah dengan aku karena kemauan dari keluargamu, sekarang kedua orang tuamu sudah tiada, kepala keluarga keluarga Stenheim adalah adikmu, Dion menyuruh kita berdua untuk bercerai, sehingga kamu sekarang tidak memiliki kewajiban untuk melanjutkan tugasmu lagi, dan mengapa kamu masih tetap berada disisiku melihat aku bermain dengan wanita lain?”

“Karena aku masih memiliki perasaan terhadapmu, boleh?!”

Mulan berteriak sambil menangis keras, menghempaskan tangan Remi, lari keluar penuh dengan amarah .

Mulan menyetir mobil pergi ke Perusahaan Stenheim, sambil menangis Mulan tiba di hadapan adiknya, terdengar bunyi gedebuk Mulan jatuh berlutut, membuat Dion tertegun kaget, Dion langsung jongkok ke bawah sambil mengangkat bahunya: “Apa yang sedang kamu lakukan? Apakah kamu sudah gila?”

“Berhenti memaksa Remi untuk bercerai dengan ku, kakak bermohon padamu.”

Dion menghantam lantai dengan penuh amarah: “Apakah kamu benar-benar tidak bisa berpisah dengan Remi? Apakah seluruh pria yang di dunia ini sudah meninggal semua? Kita sebagai anggota keluarga Stenheim , mengapa harus hidup dengan cara yang begitu menyedihkan, apabila kedua orangtua kita melihat kamu seperti ini, bagaimana mereka bisa pergi dengan tenang!

“Benar, aku mencintai Remi, itu bukan karena suatu kewajiban lagi, tetapi cinta seorang wanita terhadap seorang pria, kamu tidak memahami cintaku kepada Remi, sama seperti aku tidak memahami cintamu kepada Kelly, Tetapi Kakak bersumpah padamu, aku tidak akan memisahkan kalian berdua lagi, jika kamu ingin menikah dengan Kelly, kalian berdua menikah saja, aku tidak akan menghalangi kalian lagi, hanya bermohon padamu untuk membebaskan Remi, dan juga membebaskan pernikahanku.”

Setelah Mulan selesai berkata, menangis histeris hingga tidak ada suara, Dion menatap Mulan dan berkata: “Baiklah, aku berjanji padamu.”

Dion membangunkan Mulan, memberitahukan dia dengan nada halus: “Awalnya aku hanya berharap kamu bisa bahagia, tetapi sekarang tampaknya, tidak perlu lagi, seseorang yang tidak memiliki perasaan bahagia, meskipun orang lain terus berusaha, itu hanya menyia-nyiakan saja, aku tidak akan bercampur tangan terhadap masalah kalian berdua, meskipun di kemudian hari kamu bahagia, atau tidak, semua ini adalah pilihan kamu sendiri.”

Dion jalan menuju ke arah jendela, membelakangi mulan dan melambaikan tangan padanya: “Pergilah, memberitahu Remi, jangan bertingkah laku aneh.”

Setelah Mulan pergi, Dion mengangkat kepalanya, memejamkan kedua matanya sambil menghelakan nafas, cinta, suatu hal yang sangat melelahkan… …

Pada sore musim semi yang hangat, tumbuhan yang di Taman Bunga Wisteria mulai berbunga, bunga wisteria mulai berkuncup, musim-musim bunga bermekaran akan segera tiba.

Kelly sedang duduk santai di kebun, menghidupkan laptopnya, sambil menjelajah beberapa berita gosip yang membosankan, Kelly bukan seseorang yang suka bergosip, tetapi dia sendiri benar-benar tidak megetahui cara untuk menghabiskan waktu luang.

Tiba-tiba Kelly teringat bahwa sudah lama dia tidak mengakses akun email, sehingga dia langsung mengakses akun email, teman-teman semasa kuliah dulu biasanya akan mengirim email kepadanya, hanya saja beberapa hari ini banyak masalah, sehingga Kelly lupa untuk berkomunikasi dengan teman-temannya.

Login berhasil, kelly melebarkan kedua matanya dengan kaget, ternyata ada puluhan pesan yang belum dibaca, kecuali beberapa iklan promosi, kebanyakan adalah pemberitahuan interview, Kelly baru saja teringat, pada hari itu saat dia merasa kesal, mengirim beberapa surat lamaran kerja.

Kelly bahkan tidak membaca, memilih pesan yang ingin dihapus, disaat Kelly ingin menghapus,

Di antara pesan yang sudah terpilih, Kelly menemukan sebuah nama pengguna yang asing, setelah Kelly pikir-pikir, menghapus centang pesan tersebut, dan menghapus pesan yang sisa.

Pesan yang tersisa, semuanya dari teman-temannya, Kelly membaca satu per satu, disaat Kelly membuka pesan terakhir dari nama pengguna asing itu, tiba-tiba Kelly seperti sudah dikutuk, sama sekali tidak bisa bergerak.

“Kelly, disaat kamu membaca pesan ini, aku sudah berpisah dengan Zurich , maafkan aku, memilih mengucapkan selamat tinggal kepadamu dengan cara seperti ini, aku pernah berpikiran untuk mengajakmu keluar dan memberitahukan hal ini kepadamu, karena aku mengkhawatirkan kalau kamu tidak ingin jumpa denganku, sehingga aku tidak melakukannya, aku mengetahui bahwa, meskipun aku mengajakmu keluar, kamu pasti akan menolaknya, karena sampai detik ini kamu masih membenciku, aku dapat mengerti perasaanmu, karena aku mengerti perasaanmu, sehingga aku memutuskan untuk pergi dari sini, apabila aku tetap berada disini hanya menambah beban kamu saja. Pada hari itu, saat kamu bertanya kepadaku di tepi pantai, apakah pada hari itu masih sadar, aku menjawab dengan jujur, tetapi saat kamu bertanya apakah aku tetap melanjutkan kesalahan tersebut, aku memilih untuk diam, maafkan aku telah memilih untuk diam, karena itu adalah terakhir kali, kenangan yang inginku simpan, kenangan milik diriku sendiri… …

Pada akhirnya, aku ingin mengucapkan maaf, mungkin kamu tidak akan menerima kata tersebut, akan tetapi aku tetap ingin mengucapkan kepadamu, meskipun, itu sama sekali tidak dapat mengurangi rasa bersalah di dalam hatiku.

Tahun/ Bulan/ Tanggal, Leheon.”

Seketika pikiran Kelly menjadi kosong, peredaran darah seluruh tubuhnya membeku, Leheon ingin menyimpan kenangan terakhir, kenangan yang seperti apa?

Tiba tiba merasa dunia sedang berputar, langit berguncang, bumi bergetar, sebuah pesan singkat dari Leheon, membuat hati dan pikirannya yang baru saja tenang, kembali jatuh ke dalam jurang, pandangan mata Kelly tiba-tiba menjadi gelap, kehilangan kesadaran dan jatuh pingsan di atas tanah… …