Cinta Di Balik Awan - Bab 56 Terluka

Selama seminggu berturut-turut, Kelly pergi ke kantor cabang perusahaan yang berada dibawah naungan Group perusahaan Dion setiap hari untuk mengaudit pembukuan mereka.

Menurut instruksi Maxim, dia melaporkan hasil inspeksinya ke Dion pada jam 5 sore setiap hari.

Tujuh hari ini, meskipun dia bekerja sangat keras dan sungguh-sungguh, dia tidak mendapatkan hasil apa pun. Hasilnya, semuanya normal.

Dia tidak bisa menahan perasaan bersalah bahwa dia tidak cukup profesional.

Dia diam-diam mencari Maxim dan berkata, "Maaf, tapi aku mungkin tidak bisa membantumu."

“Itu tidak masalah. Kamu mencarinya perlahan saja. Kamu jangan terburu-buru. “

Ekspresinya sangat santai, benar-benar bebas dari kecemasan yang dia bayangkan. Tiba-tiba, Kelly merasa sedang dipermainkan.

Ada pepatah yang mengatakan tidak tahu harus berkata apa atau harus mengatakan apa .......

Oh, langsung saja bilang?

“Apakah benar ada yang salah dengan pembukuan cabang perusahaan? perasaanku mengatakan jika kamu mencoba mempermainkan aku lagi? “

Maxim mengerutkan kening terkejut: “Kenapa, aku bukan orang yang tidak ada kerjaan. “

“Tapi aku pikir itu aneh bahwa Kamu mengatakan kalau mengirim tim profesional untuk memeriksa karena takut menyakiti perasaan mereka, kemudian menyuruh aku yang pergi untuk memeriksa mereka sepanjang hari, bukankah itu juga menyakiti perasaan mereka? “

“Kamu berbeda. Ketika aku mengirim Kamu, aku hanya mengatakan bahwa Kamu adalah teman Dion. Kamu ingin berlatih magang di sana. Sama seperti jurusan yang kamu ambil di universitas, jadi mereka tidak akan mencurigainya. “

“Bolehkah aku tidak memeriksanya lagi? “

“Mengapa? “

“Setelah beberapa hari memeriksa, tidak ada masalah sama sekali. Aku pikir tidak perlu memeriksanya lagi. “

Maxim memandangnya dengan penuh makna dan berkata dengan nada iseng: “Apakah Kamu tidak ingin melanjutkan penyelidikan? Atau tidak mau menghadapi Dion setiap hari? “

Kelly tersipu dan menjelaskan dengan tergesa-gesa: “aku tidak ingin memeriksanya lagi. Aku harus ke sekolah dan bekerja setiap hari, hasilnya pelajaran di sekolah tidak bisa terkejar. “

“Nah, jika Kamu mencarinya selama tiga hari lagi, masih belum ada hasil dalam tiga hari itu, maka Kamu tidak perlu melanjutkannya lagi. “

Dia menjulurkan lidahnya tanpa daya: “Baiklah. “

“Hei, bukankah kamu gugup saat menghadapi aku? Mengapa malah menjulurkan lidahmu? “

“Siapa bilang aku gugup? “

“Presdir Dion yang bilang, dia masih bertanya padaku kemarin. “

Kelly tiba-tiba terpana dan ingin menggigit lidahnya untuk bunuh diri pada saat itu juga. Jelas sekali Kelly memang pernah bilang begitu, tapi dia lupa.

Dia tidak bisa menahan tawa, pura-pura berkata dengan santai: “Apa yang dia tanyakan padamu? “

“Dia mengatakan ... “ Maxim berdeham dan berubah ke nada seperti layaknya Dion berbicara: “Apakah Nona Kelly gugup ketika dia sendirian denganmu? “

“Bagaimana Kamu menjawabnya? “

“Aku bilang tidak gugup. Kita tidak pacaran. Mengapa harus gugup? “

Kelly khilaf, menginjak kakinya: “Siapa bilang aku tidak gugup? Aku jelas gugup. Bagaimana Kamu bisa menggunakan perasaan Kamu untuk mewakili posisi aku? “

“Lihat, reaksi kamu padaku sangat cepat. Aku benar-benar tidak bisa melihat di mana letak kegugupan kamu. “

... Aku tak bisa berkata apa-apa kepadamu lagi, Maxim.

Malam berikutnya, dia baru saja menyelesaikan pelajaran statistik, dan dalam perjalanan kembali ke asramanya, dia menerima telepon dari Maxim.

“Halo Nona kelly, ada sesuatu yang terjadi. “

Dia ketakutan dan bertanya, "Ada apa?" “

Dions pergi naik kuda tadi sore dan terjatuh.

“Ter... jatuh? Apakah lukanya serius? “

“Kalau tidak serius. Buat apa aku mencarimu ?! “

“Kalau serius cari dokter, ngapain cari aku? “

“Dokter sudah melihatnya. Sekarang kamu datang ke rumah Dion. “