Cinta Di Balik Awan - Bab 367 Kenapa Bisa Namanya ?

Sejak Dion pergi meninggalkannya di kali ini, Kelly kembali lagi ke kehidupan semulanya, dia tetap berangkat kerja di pagi hari dan pulang pada sorenya.

Leheon tetap saja sangat baik terhadap Wanwan, pada saat Dion mulai muncul lagi di hidup mereka, Leheon sangat sadar diri dan tidak mendekati Wanwan lagi, dikarenakan Leheon juga mengetahuinya, Dion lebih berhak untuk berdiri di sisi Wanwan dibandingkan dengan dirinya.

Dengan usahanya dalam beberapa waktu ini, Leheon berhasil melewati kondisi krisis yang terjadi pada perusahaannya, mungkin saja dikarenakan telah mengetahui identitas pelakunya, sehingga Leheon tidak menuntut tanggung jawab pelakunya lagi, hanya saja ketika dia bertemu dengan Kelly, tatapannya akan menjadi rumit dan janggal.

Pada sore di hari Jumat, Kelly memerlukan tanda tangan Leheon pada sebuah dokumen keuangan, dikarenakan tidak ingin banyak berinteraksi dengan Leheon, sehingga biasanya dia akan menyerahkan pekerjaan seperti ini kepada asistennya, namun kebetulan sekali, asistennya malah mengambil cuti di hari ini, akhirnya Kelly hanya bisa beranjak mencari Leheon.

Kelly mengetuk pintu setelah sampai di depan ruangan manajer, dikarenakan tidak mendapatkan balasan apapun, Kelly hanya bisa masuk langsung ke dalam ruangannya, ketika dia meletakkan dokumennya ke atas meja dan bersiap-siap untuk pergi, dia menoleh kembali dan terus melotot sebuah dokumen di atas meja, barusan dia melirik sekilas, sepertinya dokumen tersebut tertera perangko Zurich, Kelly merasa apakah dirinya yang salah melihat ?

Kelly melirik sekilas ke arah pintu luar, meskipun menyadari tindakan dirinya sangat tidak baik, namun dia tetap tidak sanggup menekan rasa penasaran untuk membuka dokumen tersebut.

Kelly membaca sekilas mengenai isi dokumennya, sepertinya tidak ada kejanggalan apapun, namun ketika dia membuka hingga lembaran terakhirnya dan melihat nama penanggung jawab yang harus tanda tangan pada dokumen, dia langsung terbengong …

Stanley Stenheim ---

Kenapa bisa namanya ? Kenapa penanggung jawab Grup Hong Shuo adalah Stanley Stenheim ? Pemikiran Kelly menjadi kosong dalam seketika, seluruh tubuhnya juga menjadi kaku.

Kelly terjerumus di dalam isi pemikiran sendiri, pada saat ini terdengar suara langkah kaki yang berasal dari luar, dia akhirnya sadar kembali dari rasa penasaran dan kebingungannya, dia meletakkan kembali dokumen di tangannya, lalu mengambil dokumen sendiri dan pergi dengan berdiam-diam.

Setelah kembali ke ruangan sendiri, Kelly tetap tidak bisa sadar dari kekagetan barusan, dia mulai merenung dengan teliti mengenai hubungan Leheon dan Stanley Stenheim, seharusnya Grup Hong Shuo adalah bisnis keluarga Leheon, mengapa malah Stanley Stenheim yang menjadi penanggung jawabnya ?

Bisnis keluarga…. Setelah berpikir sampai titik ini, Kelly baru menyadari bahwa meskipun dia telah bekerja lima tahun pada perusahaan ini, namun dia sama sekali tidak pernah bertemu dengan orang tuanya Leheon, kesadaran ini membuat Kelly semakin pusing dan bimbang.

Kelly benar-benar tidak ingin dunianya dipenuhi oleh kebohongan.

Pada sore hari sebelum pulang kerja, Kelly menelepon ke ruang manajer, teleponnya diangkat oleh Leheon, setelah mengetahui bahwa Leheon telah kembali ke kantor, Kelly mengambil dokumennya dan mencarinya lagi.

“Manajer Leheon, tolong tanda tangan.”

Kelly menyerahkan dokumennya ke hadapan Leheon, dia berusaha menekan keinginannya untuk bertanya kepada Leheon, sebelum ada kejelasan mengenai permasalahan ini, dia tidak ingin banyak menebak atau mengagetkan siapapun, Kelly telah mengetahui arti kesabaran selama penderitaannya dalam lima tahun ini.

“Eh, apa yang terjadi, kenapa datang sendiri ?”

Leheon sambil bertanda tangan dan sambil tersenyum lembut kepada Kelly.

Setelah melihat senyumannya, Kelly merasa sedikit kebingungan lagi, meskipun pada sebelumnya Leheon pernah mengelabui sesuatu yang tidak pantas, namun kebaikan Leheon terhadap dirinya dan Wanwan sudah berhasil menutupi kesalahan tersebut, Kelly ingin sekali percaya bahwa Leheon adalah orang yang baik, dia tidak ingin mencurigai kebaikan Leheon terhadap mereka selama lima tahun ini.

“Asisten ambil cuti di hari ini.”

Kelly menjelaskannya dengan nada ringan, dalam hatinya terus merenung apakah dirinya harus bertanya masalah orang tua Leheon.

“Oh, pantas saja, sepertinya aku harus mempertimbangkan untuk menghapus jabatan asisten di bagian keuangan, dengan begini kita akan menjadi sering bertemu.”

Leheon bercanda dengan senang hati, suasananya menjadi sangat nyaman dan tenang, Kelly mengambil kesempatan ini dan berkata :”Aku sudah tahu perasaanmu terhadapku, tetapi aku juga sudah mengutarakan perasaanku sendiri, aku tidak mungkin bisa bersamamu, jadi kamu jangan menanti lagi, kamu sudah tidak muda, sudah saatnya berkeluarga.”

“Haha, sekarang malah mengatur masalah pernikahanku ya, tidak apa-apa, kamu jangan membebani diri, menanti atau tidaknya adalah urusanku sendiri.”

“Tetapi aku tidak bisa nyaman, aku bukan hanya merasa bersalah terhadapmu, aku lebih bersalah lagi terhadap orang tuamu.”

“Kenapa mengungkit orang tuaku lagi ?” Leheon berdiri dan berjalan ke hadapan Kelly :”Mereka mengganggumu ya ?”

“Tidak.”

“Baguslah kalau tidak, mereka tidak mencari masalah denganmu, kamu juga tidak perlu merasa bersalah dengan siapapun.”

Kelly menatapnya dengan tatapan dalam, seolah-olah ingin menemukan reaksi panik pada wajahnya :”Oh ya, kenapa tidak pernah nampak orang tuamu ?”

“Kamu ingin bertemu dengan orang tuaku ?”

Leheon lumayan kaget, namun wajahnya tidak ada jejak panik, bahkan sempat untuk bercanda padanya :”Kamu tidak bermaksud untuk pacaran bersamaku, buat apa bertemu dengan orang tuaku.”

“Bukan, aku hanya penasaran saja, makanya bertanya.”

“Haih, sudah lima tahun berlalu, kamu baru penasaran di saat ini, kelihatannya kamu memang tidak pernah perhatian denganku.”

Leheon mengeluh nafas kecewa :”Pada empat tahun yang lalu, orang tuaku sudah imigrasi ke Kanada.”

Imigrasi ?

Kelly tidak kepikiran dengan jawaban seperti ini, dia ingin mempertahankan rasa curiganya, namun Leheon malah menjawabnya dengan reaksi yang wajar dan sama sekali tidak ada jejak mengarang, oleh sebab itu Kelly hanya bisa mengangguk :”Ternyata begini ya.”

Kelly berjalan keluar ruangan manajer dengan tidak keadaan terbengong, sebenarnya Kelly ingin bertanya kepada Leheon mengenai hubungan dirinya dan Stanley, namun setelah berpikir-pikir, dia tetap menahannya, pada biasanya dirinya jarang berinteraksi dengan Leheon, apabila tiba-tiba menjadi penasaran terhadap masalah pribadinya, mungkin saja akan memancing rasa kecurigaan Leheon terhadap dirinya, bisa jadi Leheon akan menebak bahwa dirinya telah masuk ke dalam ruangannya dan telah melihat sesuatu yang kurang pantas dilihatnya.

Kelly pulang kerja dengan penuh pemikiran, perjalanan dari kantor hingga rumahnya tidak terlalu jauh, Kelly terus menunduk dan merenungkan permasalahan tersebut, akhirnya dia menabrak seseorang pada jalan menuju ke arah lift, dia masih belum sempat mengangkat kepalanya, sudah langsung terdengar suara serak yang sering muncul di dalam mimpinya :”Sudah mendapat uang ?”

Seluruh tubuh Kelly menjadi terbengong kaku, beberapa saat kemudian, dia mengangkat kepalanya dengan perlahan-lahan, lalu menatap lelaki di hadapannya dengan tatapan kaget :”Kenapa datang lagi ?”

“Tidak suka ya ?”

Dion tersenyum dengan ekspresi bandel, lalu mengangkat tangan dan melihat jam :”Aku sudah menanti setengah hari.”

“Kamu mau buat apa lagi ?”

“Pada kali ini, bukan untuk masalah pekerjaan, aku datang demi dirimu.”

Kelly telah meredakan rasa kaget di dalam hatinya, dia tersenyum sinis dan berkata :”Aku dan Wanwan bukan sticky note yang dipakai saat perlu, dan langsung dibuang pada saat tidak butuh !”

“Apalah katamu sekarang, meskipun aku membuang diriku sendiri, aku juga tidak tega membuang kalian berdua.”

Dion mengeluh nafas :”Sebelumnya karena terjadi masalah krisis pada perusahaan, makanya aku pulang dengan begitu buru-buru, aku sudah suruh Maxim menghubungi kalian, tetapi dalam beberapa tahun ini dia menjadi agak loyo karena masalah Giselle yang sering keguguran, dan akhirnya dia malah lupa...”

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu