Cinta Di Balik Awan - Bab 257 Penghalang Cinta

Udara di sekitar terasa mati sunyi, bahkan darah tampaknya sudah membeku.

Kelly menekan saklar lampu, berbalik, memandang tepat ke arah mata Dion dan berkata : “apa kamu sedang bercanda?”

“aku serius.”

“kalau begitu aku juga akan memberitahumu dengan serius, tanpa embel-embel sebuah status, aku tidak bisa memberimu seorang bayi!”

Ini adalah kedua kalinya Kelly mengalami tekanan, Kelly tidak ingin memiliki bayi dengan Dion, paling tidak, tidak ingin berada di situasi seperti itu.

“Ayo kita menikah.”

Kedua mata Dion berkata jujur tak perlu diragukan lagi, Kelly tidak salah mendengar, Dion melamar Kelly.

“maukah kamu ?”

Melihat Kelly diam, Dion menekan bahu Kelly dan bertanya.

Ekspresi muka Kelly sedikit linglung, Kelly memiliki gambaran dalam benaknya Dion berjalan di karpet merah dengan tangan seseorang, juga di gambaran lain Kelly sedang berjongkok di kamar mandi, membiarkan air dingin mengalir dari ujung kepala hingga kaki, melihat darah merembes dari pergelangan tangan, semacam gambaran ketidak berdayaan dan putus asa.

Jadi Kelly menggelengkan kepalanya, “Aku membutuhkan waktu untuk memikirkannya.”

Dion membawa Kelly dalam pelukannya dengan rasa sakit di hatinya : “Tidak masalah, aku akan memberimu waktu.”

Malam datang seperti itu, matahari dengan perlahan terbit dari arah timur, Kelly berdiri di depan jendela dengan menggunakan piyama, mengingat kembali semalam Dion melamar Kelly, ada perasaan yang tidak nyata, ini lebih seperti mimpi.

“Pagi.”

Lengan yang kuat melingkari pinggang Kelly dari belakang, bersandar di dekat lehernya, mencium cuping telinganya dengan lembut.

“Aku akan bekerja di Siemen Grup hari ini.”

Kelly pikir Dion akan marah padanya, tetapi tidak mengira jika Dion hanya membalasnya dengan tersenyum : “Hm, baiklah.”

Melihat matanya yang tidak terduga, Kelly sangat bingung.

Pertama kali berada di tempat kerja, tidak terbiasa dengan itu, Leheon adalah bos yang sangat baik, bimbingan dan bantuan dalam pekerjaan, membiarkan Kelly merasakan, bahwa pilihannya benar.

Setelah seminggu, pada dasarnya Kelly telah berbaur dengan suasana kerja, setiap hari berangkat jam sembilan pagi hingga jam lima sore, meskipun hidup sibuk, juga jadwalnya padat, tidak punya banyak waktu memikirkan apa yang telah terjadi, tetapi tetap saja tidak bahagia.

Dion kembali ke kebun bunga Wisteria tepat waktu setiap malam, tetapi tidak pernah menanyakan pekerjaanya, Dion tidak bertanya pada Kelly, Kelly juga tidak mengatakannya, seolah-olah Dion tidak pernah menentangnya sebelumnya.

Sampai satu hari setelah setengah bulan, ketika dia sedang bekerja di kantor, asisten bos berteriak : “keluarlah dan berkumpul, hari ini pemegang saham utama perusahaan akan datang berkunjung.”

Kelly bangkit dengan kesal, dan tidak bisa untuk tidak mengatakan : Pemegang saham utama apa? Mengapa kamu menginginkan karyawan keluar dan berkumpul ?”

Keluar dari kantor, dan berdiri di tengah lobi bersama dengan rekan kerja, lima menit kemudian, sebuah mobil mewah berhenti di depan gerbang Siemen, dua lelaki yang memakai jas membuka pintu mobil, satu kaki keluar dari mobil.

Kelly memalingkan muka, tidak tertarik dengan penampilan seorang pemimpin, Kelly hanya ingin para pemimpin memberinya perintah, membiarkan mereka kembali dan melanjutkan pekerjaan.

Suara langkah kaki yang tajam pelahan mendekat, kuat seperti bambu yang patah, hanya saja ketika sepatu kulit mengkilap itu datang kepada Kelly, tiba-tiba itu berhenti, mata Kelly terlihat bingung, detik berikutnya, terkejut dengan mata terbuka lebar....

Apa pemegang saham utama itu, adalah Dion itu sendiri.

Dion hanya berdiri di depannya selama tiga detik, kemudian pergi melanjutkan jalan dengan tanpa ekspresi, meskipun hanya dalam waktu tiga detik, tapi cukup untuk membuat hati Kelly takut!

Kelly melirik Leheon, dilihat dari matanya Leheon kebingungan dan terkejut sama seperti Kelly, kecuali Kelly dan Leheon, tidak ada satu orang pun yang tahu hubungannya dengan Dion, tapi Kelly dan Leheon pada dasarnya tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

Kembali lagi ke kantor, Leheon bertanya padanya dengan suara yang pelan : “Apa yang ingin dilakukan oleh Dion?”

“Aku juga tidak tahu.”

“Kamu lebih baik berpura-pura tidak mengenal dia, untuk menghindari kesalah pahaman dengan orang lain, bepikir bahwa kamu adalah mata-mata perusahaan.”

Kelly sedikit tertekan : “Apakah ini sangat serius?”

“Tentu saja tidak.”

Leheon tertawa : “Aku bercanda denganmu, tetapi jika orang lain tahu hubunganmu dengan Dion, tidak akan mengerti tujuanmu untuk masuk Siemen Grup, contohnya seperti aku.”

“Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa aku adalah mata-mata yang telah diatur oleh Dion?”

“Itu tidak benar, perusahaan ini memiliki 40% saham yang berbagi dengan paman kedua, Dion memiliki hubungan yang baik dengan paman kedua, dia seharusnya tidak begitu, selain itu, dia tidak akan tertarik dengan perusahaan kecil kita.”

“Bagaimana bisa menjadi seorang pemegang saham tanpa memiliki ketertarikan?”

“Seharusnya membeli saham orang lain, membawanya dengan cepat padamu.”

“Membawanya dengan cepat padaku?” Mata Kelly melebar, berharap dengan segera bisa bertanya pada Dion.

Tok tok....

Pintu kantor diketuk, asistennya berkata : “Direktur Leheon, wakil CEO meminta nona Kelly untuk datang.”

Leheon mengangkat alis : “Lihatlah, omonganku tidak salah.”

Kelly menarik napas dalam-dalam, masuk kedalam ruangan wakil CEO, jika benar seperti apa yang dikatakan Leheon, hanya ada satu orang yang duduk di dalam kantor, orang itu adalah Dion.

“Apa maksudmu?”

Dia maju bertanya dengan marah-marah.

“Bukannya kamu bilang tidak mau bekerja sama denganku?”

“Jadi kamu membeli saham orang lain, dan menjadi seorang pemegang saham?”

“Ya.”

“Kamu... kamu punya terlalu banyak uang, bukan? Aku hanya ingin bekerja disini dengan tenang. Mengapa kamu ingin membuat sebuah masalah?”

Kelly akhirnya mengerti, mengapa Dion tidak keberatan saat Kelly masuk ke Siemen Grup, Dion punya rencana.

“Membuat masalah? Apa kamu berbicara padaku?”

“Jika bukan denganmu berbicara, dengan siapa aku berbicara?”

“Kamu hati-hati, aku bisa memecatmu.”

Kelly sangat tertekan : “Aku harusnya tahu lebih awal bahwa kamu bisa berbuat hal gila seperti ini, hanya dari awal seharusnya tidak datang untuk bekerja.”

Berbalik dengan marah, tampaknya upaya dalam setengah bulan ini adalah sia-sia.

Novel Terkait

Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu