Cinta Di Balik Awan - Bab 259 Air Mata Dari Wanita

Maxim memandang punggung Giselle, merasa seperti diremas menjadi retakan kaca, darah menetes sangat menyakitkan, Giselle berpikir bahwa dia berbalik dengan tangguh, sehingga tidak ada orang yang bisa melihat kerapuhannya, tapi kedua pundaknya yang bergetar, menghianati kekuatannya dalam berpura-pura.

Air mata dari wanita, ditahan sekuat bagaimanapun, juga tetap seorang wanita, menghadapi patah cinta, bagaimana bisa tidak menangis ?

Kehilangan arah kemudian kembali ke rumah, memasuki rumah, ayah dan ibu Maxim bertanya dengan nada sengit : “Dia siapa ?”

“Seorang teman.”

“Sudah pulang ke rumah kan?” Ayah Maxim mengerutkan kening : “Pernah datang bersama Tuan Dion sebelumnya, kan?”

“Ya.”

“Apa hubunganmu dengannya?”

“Aku sudah bilang, hanya teman.”

“Teman apa?”

“Apakah kamu perlu menanyakan hal itu secara detail? Kamu ingin mendengar jawaban yang seperti apa?”

Ayah Maxim menghela nafas : “Aku hanya....”

“Kamu tidak perlu mengingatkanku, margaku adalah Muero, jadi aku tahu apa yang bisa aku lakukan, apa yang tidak boleh dilakukan, putramu yang tidak akan mengecewakanmu dari kecil hingga dewasa, juga tidak akan mengecewakanmu di masa depan.”

Maxim selesai berbicara, dia naik keatas tanpa berbalik.

Kelly menerima telepon dari Giselle, sekarang sudah jam sebelas malam, dia sudah tertidur menjawab dengan linglung : “Halo?”

“Kelly, bisakah kamu keluar dan minum bersamaku?”

“Ada masalah apa?”

“Tidak ada, hanya putus cinta.”

Kelly terkejut, duduk dengan tiba-tiba : “Kamu dimana? Aku akan pergi sekarang.”

“Flower Snow.”

Menutup telepon, Kelly membuka selimut dan bangkit dari tempat tidur, Dion terbangun dengan suara pakaian Kelly, bertanya dengan lembut : “Sudah larut malam kamu mau kemana?”

“Giselle mencariku untuk melakukan sesuatu.”

“Kalau begitu aku akan mengantarmu.”

“Tidak perlu, berikan kunci mobilmu padaku, aku akan menyetirnya sendiri.”

“Kamu bisa melakukannya?”

Kelly baru belajar untuk mendapat SIM beberapa hari yang lalu, itu benar-benar membuat Dion gelisah.

“Ya.”

Mengambil mantelnya,lalu bergegas keluar dari pintu, mengendarai mobil milik Dion, pergi ke bar Flower Snow tempat Giselle berada.

Ketika menemukan Giselle, Giselle sudah benar-benar mabuk.

“Sudah mabuk seperti ini masih mau minum?!”

Kelly mengambil gelas Giselle dengan marah, bertanya dengan sakit hati : “Apa yang terjadi?”

“Kelly, kata-katamu benar, itu bukan kemunafikan dunia, kita yang terlalu naif, benar-benar terlalu naif.......”

“Maxim dan kamu membicarakan tentang apa?”

“Dia bilang kalau dia mencintaiku itu nyata, tapi tidak bisa memberikan apa yang aku inginkan, itu juga nyata.”

“Apa yang kamu inginkan?”

“Aku ingin dirinya, juga ingin hatinya, selama itu adalah Maxim, aku menginginkan semuanya.....”

Kelly menghela nafas : “Dulu pernah bilang, selama Maxim mencintaimu, menjadi perempuan simpanannya kamu setuju kan?”

“Jadi, sekarang aku baru menyadari seberapa besar sakit hatimu.... “

Giselle menjatuhkan dirinya pada bahu Kelly dan melanjutkan menangis.

“Siapa yang mengatakan putus?”

“Aku yang bilang, aku yang bilang untuk putus, dia tidak mengatakan sepatah katapun untuk menahanku, dia tidak mau menahanku, aku juga tidak bisa berbalik, bahkan jika aku tidak tahan lagi, masih ingin mempertahankan harga diri yang menyedihkan.......”

“Maxim adalah orang yang seperti itu, dia terlalu mematuhi semua aturan.”

“Apakah Dion orang yang tidak mematuhi aturan ? Dion bisa merusak pernikahannya untukmu, kenapa dia tidak bisa melakukan pengorbanan yang sama untukku? Mungkin bukan dia yang tidak bisa, dia hanya tidak memilki perasaan yang seperti itu, dia bilang bahwa kesetiaan kepada keluarga Stenheim adalah aturan yang ditetapkan dari generasi ke genarasi, dalam analisis terakhir hanya ada satu kalimat, dia tidak cukup mencintaiku......”

Kelly menepuk-nepuk pundaknya, terisak dan mencoba menghibur : “Tidak peduli cinta ataupun tidak, setelah itu, kita tidak boleh hidup untuk cinta di masa depan, hidup untuk cinta, benar-benar sangat melelahkan.”

“Ya, benar-benar sangat melelahkan, haha.”

Giselle tertawa dengan sinis : “Cintaku pada Maxim, seperti bar ini, hanya sebuah acara romantis, begitu angin bertiup dan salju mencair tidak ada yang bersisa...... haha..... tidak ada apapun.”

——

Percintaan gagal, tapi hidup harus tetap dilanjutkan, Giselle mulai bekerja keras untuk melupakan Maxim, bekerja keras, untuk kembali pada kehidupannya.

Giselle mengirim lamaran (CV) pada Perusahaan Stenheim dan diterima, jika sebelumnya, Giselle pasti sangat bahagia, tapi setelah melakukan wawancara, Giselle tidak merasakan kebahagiaan.

Karena Giselle tidak lupa, untuk apa dia, ingin sekali masuk ke Perusahaan Stenheim, juga untuk apa, Giselle ingin tetap berada di Zurich.

Mungkin dimata orang lain, Giselle tidak bisa masuk kembali lagi ke Perusahaan Stenheim, tapi Giselle dengan tegas tetap tinggal, bukan untuk Maxim, tapi seperti yang dikatakan oleh Kelly, tidak lagi berpikir untuk hidup karena cinta.

Giselle pindah dari sekolah, menyewa sebuah kamar, pergi bekerja diam-diam setiap hari, pulang kerja, tidak berkenalan terlalu jauh dengan orang lain, hidup itu sesederhana bagaikan memasak air.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu