Cinta Di Balik Awan - Bab 77 Cinta Yang Salah Seumur Hidup

Bagaimana pun Dion tidak bisa menebak apa yang ada didalam pikiran Kelly, dia hanya bisa menyetir mobil, mengelilingi sebagian besar kota Shanghai dan akhirnya tiba di tempat yang disebutnya tempat yang baik.

Di depan ada sebuah bangunan kuno, terlihat sedikit gelap, seolah-olah diwarnai abu-abu, seperti make up pemerah pipi yang digunakan oleh wanita di masa lalu, dan deretan pohon sycamore di depan gedung, membuat ini seakan bernuasa kuno.

“Ini dimana? “ Dia menghentikan mobil, bertanya dengan ragu.

“Ikut denganku. “

Kelly masih tidak bersedia mengatakan apapun, dan langsung menuju ke pintu besi yang sudah karatan.

Dion mengikutinya dari belakang, dan tak lama kemudian dia melihat seorang orang tua yang tampak baik hati duduk sendirian di depan jendela bangunan kecil itu, seakan terisolasi dari ketenangan dunia ini.

“Nenek!! “

Kelly maju ke depan, menangis tersedu-sedu. orang tua itu menunjukkan senyum ringan, membelai rambutnya: “Kelly kamu sudah pulang. “

“Ehn! Aku sangat rindu kamu, benar-benar sangat rindu kamu. “

“Aku juga rindu kamu. “

Senyum orang tua itu masih begitu tenang, Dion berpikir sejenak disamping, dulu, Kelly pernah menunjukkan foto neneknya kepadanya. Wanita paling tradisional di Cina, beberapa dekade yang lalu, waktu terukir jelas diwajahnya.

Setelah memberi salam, Kelly dengan cepat memperkenalkan: “Nenek, ini temanku di Zurich, namanya Dion. “

Dion maju kedepan menyapa: “Apa kabar nek. “

Wanita tua ini melihatnya dengan hati-hati, dan mengangguk perlahan: “Halo. “

Dia hanya mengatakan satu kalimat itu, lalu bangkit dan berkata: “Aku lelah, pergi istirahat dulu. “

Kelly memapahnya kembali ke kamar tidur, sesaat kemudian keluar, dengan lembut menutup pintu, dan pergi ke arah Dion: “sudah lihat? “

“Lihat apa? “

“Nenekku sangat sedih. “

“Apa yang terjadi? “

Dia menghela nafas, dan terdiam untuk waktu yang lama sebelum dia berkata: “Sebenarnya, saat aku menunjukkan foto nenekku padamu, mengatakan nenekku seumur hidupnya sedih itu untuk membohongimu, lima puluh tahun yang lalu, orang tuanya memutuskan sebuah pernikahan untuknya, pada saat itu, jangankan kebebasan memilih pasangan, meskipun dua orang sudah bertunangan, sebelum menikah melakukan pertemuan sekali adalah sebuah dosa, tapi nenek ku jatuh cinta dengan anak orang kaya, pria itu juga mencintainya, keduanya diam-diam jatuh cinta, lalu nenek hamil, pria itu bersumpah akan menikahinya, nenek menunggu dan terus menunggu, hingga perutnya besar, mulut orang lain terus mencibir hingga tenggelam oleh waktu, orang yang ditunggu juga tidak kunjung datang, dia terus mengikuti zaman, membatalkan pernikahan, dan hamil diluar nikah, ini semua adalah simbol ketidaktaatan wanita terhadap moralitas, nenek menjadi diam untuk menahan semua tekanan ini, lalu melahirkan ibuku, anak perempuan diluar nikah, pada saat itu, meskipun sulit, dia yakin orang yang di cintainya tidak akan mengecewakannya, sampai ibuku berumur dua puluh tahun, nenek tiba-tiba mengetahui bahwa pria itu sudah menikah, hati nenek perlahan mati, akhirnya percaya dari keluarga kaya tidak menjamin kesetiaan cinta, ini adalah kekejaman dari cinta yang salah.”

Kelly mengatakan sampai sini, matanya sudah dipenuhi dengan air mata, dia berpikir, apa yang dia katakan semua ini, Dion tidak mengerti, niat dia yang sebenarnya.

Setelah secercah harapan terakhir pupus, nenek depresi sepanjang hari, dia mengalami depresi yang cukup serius, dia suka duduk di depan jendela setiap kali dia jatuh sakit, berharap suatu hari nanti dia bisa melihat lagi pria yang mengecewakannya.

Dion sangat kasihan, bukan karena nasib seorang wanita, melainkan kasihan orang yang ada didepannya, menggunakan cara ini untuk mengekspresikan ketidakberdayaan dan kekhawatirannya

Tidak diragukan lagi ketakutan dalam hatinya, bagi seorang pria, mengecewakan seorang wanita, tidak mengalami kerugian apapun, tapi bagi seorang wanita, dikecewakan seorang pria, kemungkinan besar akan mengalami penderitaan seumur hidup.

Sambil memegang tangannya, dia perlahan mendekatinya, dia perlahan mengatakan sesuatu di telinganya sekata demi sekata: ”Kelly, pengalaman yang sama, tidak berarti akan ada nasib yang sama. ”

Novel Terkait

Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu