Cinta Di Balik Awan - Bab 212 Pembohong (1)

“Masalah rupanya tidak segampang itu, aku menyuruh Maxim mencari kunci ini selama setengah tahun,dan aku mendapatkannya, di tahun itu saat keluarga Steinheim dan Bishen berlayar di tengah malam, ada sebuah kapal yang mengikuti mereka, dan juga kapal ini punya tujuan untuk kematian orang tuaku.”

“Karena kamu sudah menyuruh Maxim untuk mencari kunci, kenapa masih mau terkena manipulasi pamannya Jesan ?”

“CD pamannya Jesan yang satu lagi sangat penting, dia bukan hanya dapat membuatku jelas terhadap dengan siapa wanita yang ayahku suka, juga dapat membuatku tahu siapa pembunuh yang sebenarnya.”

“Dia itu hanya membohongimu, meskipun ayahmu menyukai wanita lain, jadi apa hubungannya dengan kematian mereka ? apa suami dari wanita itu yang menyuruh orang untuk membunuhnya ?”

“Ini juga bagian yang aku herankan, makanya aku menyuruh Maxim menyelidikinya, asal bisa menyelidiki ditahun itu siapa sebenarnya yang berada dalam kapal itu yang mengikuti mereka, maka aku akan mengetahui kebenarannya, maka aku bisa memenuhi keinginanku selama sepuluh tahun, dan juga aku tidak butuh CD Rime lagi, meskipun aku tidak bisa menerima perselingkuhan ayahku, tapi dibandingkan dengan mengetahui siapa wanita itu ? aku lebih memilih untuk balas dendam, hanya dengan balas dendam, aku baru bisa melewati hidup yang normal.”

“Yang kamu lewati sekarang bukannya normal ? Balas dendam bagimu sangat penting ? Lebih penting daripada aku ?!”

Kelly dengan kasar mendorongnya, bertanya dengan berteriak.

“Kelly, kamu dan balas dendam sama pentingnya, aku tidak bisa menyerah pada balas dendam, aku lebih tidak bisa menyerah padamu, jadi karena takut suatu hari kamu mengetahuinya marah dan benci padaku, aku baru tidak berani memberitahumu, aku berharap sebelum mencari tahu kebenaran dengan jelas membuatmu berada disisiku, hanya begitu saja.”

“Aku sama dengan balas dendam.. haha”. Dia tertawa dingin : ”Dion, Aku itu mau jadi yang paling penting dalam hidupmu, bukan salah satu, kalau kamu memilih balas dendam maka kamu harus melepaskanku, aku tidak mungkin melihatmu menikah dengan Jesan, dan juga berada disisimu, kalau begitu lebih baik aku mati !”

“Aku tidak harus menikah dengannya, hanya perlu Maxim mencari kebenaran sebelum hari pernikahan, aku masih aku, tidak akan ada perubahan diantara kita !”

“Jadi kalau Maxim tidak menemukannya ?” Kelly dengan marah bertanya : “Kamu menyelidikinya bertahun - tahun saja tidak menemukan kunci, sekarang di waktu yang singkat ini kamu yakin dia menemukannya ? Kalau dia tidak menemukannya gimana ? Bukankah kamu harus menikahi Jesan?”

Dion dengan pelan berjalan kearahnya, memegang tangannya, dengan yakin berkata : “Betapa tepatnya sebuah rencana suatu hari pasti akan ada hasil, karena aku sudah mengatakannya padamu maka aku akan membuktikan keyakinanku. Kelly, kamu percaya padaku, berikan aku waktu sebulan, aku pasti akan mengubah ini semua !”

“Itu hanya rencanamu kalau baik, yang buruk ? Kalau misalnya, Maxim tidak menemukannya bagaimana ? Kamu beritahu aku, apa rencana paling buruk?”

Dia menatapnya, dari semalam sampai hari ini, sudah 24 jam, kurus dan pucatnya, Dion ada memikirkannya?

“Iya, rencana yang paling buruk adalah menikah dengan Jesan, anggap keluarga Steinheim berhutang padanya, aku membalasnya dengan pernikahan.”

“Jadi yang kamu hutang padaku ? Kamu membalasnya dengan apa ?”

“Asalkan kamu berada disisiku, selain dari pernikahan aku bisa memberimu segalanya, diriku, hatiku, segalanya.”

Kelly tertawa besar menyindir, seperti mendengar lelucon paling lucu di dunia, sampai akhirnya tertawa sampai mengeluarkan air mata, dia baru tersenyum dengan kecewa, dengan kecewa berkata : “Yang aku inginkan, kamu sama sekali tidak bisa memberikannya, Dion suatu hari kamu akan mengerti, betapa pentingnya pernikahan bagi seorang wanita !”

Dia dengan marah berjalan ke arah pintu dan pergi, tidak mau koper lagi, apapun tidak mau lagi, hanya ingin keluar dari tempat yang sedih ini.

Dion bagaimana bisa membiarkannya pergi, dia langsung menariknya masuk ke kamar, dengan keras menutup pintu, dengan kuat berteriak : “Kenapa harus meninggalkanku ?!”

“Karena kamu mengecewakanku! Kamu pernah bilang, kamu tidak akan menyerah padaku, kamu pernah bilang, asalkan aku berani bertaruh, kamu tidak akan membiarkanku kalah, kamu juga pernah bilang, pertemuan yang sama bukan berarti akan mempunyai takdir yang sama. Segalanya yang pernah kamu bilang, semuanya itu bohong, tidak ada satupun yang terbukti, kenapa aku harus tetap berada disisimu untuk terus dibohongimu?”

“Aku sama sekali tidak pernah membohongimu, perasaanku padamu itu asli, perlu aku keluarkan hatiku untuk memperlihatkanmu ?”

“Tidak perlu !”

Kelly dengan penuh kekuatannya memberontak : “Aku hanya ingin pergi, aku tidak ingin berada disini semenit sedetikpun, biarkan aku pergi!”

“Aku tidak akan membiarkanmu pergi!”

Dia menekannya diatas tempat tidur, bersandar dan mencium bibirnya, tidak pernah ada kekasaran ini, ciuman yang dingin jatuh padah wajahnya, dia tiba - tiba teringat malam itu di kapal, perkataan yang pernah dia katakan, dalam sesaat malu dan marah sampai ke titik batasnya, dengan histeris berteriak : “Pergi!”

Dion tertegun, kedua mata yang hitam melihatnya, hatinya sangat sakit, dia benar sangat membencinya ?

“Kamu ingin aku melahirkan anak untukmu lagi ? Kamu ingin menggunakan anak untuk mengikatku lagi ?Kamu benar - benar pintar, mengira sudah punya anak maka aku tidak akan rela meninggalkanmu ?” Kelly langsung membebaskan dirinya dan duduk, menggertakkan gigi mengatakan : “Ingin menggunakan anak untuk mengikatku, kamu bermimpi! kalau tidak sah, aku selamanya tidak mungkin melahirkan anakmu Dion! Jangan berharap seumur hidupmu!”

“Kamu...”

Dion akhirnya marah dibuat beberapa perkataannya yang terakhir, dia menaikkan tangan keatas, melayang di udara, tapi malah tidak rela untuk memukulnya.

Kelly dengan dingin melihat tangannya, tangan itu, dia sebelumnya pernah menggambar banyak lingkaran, tangan itu, sebelumnya membawanya begitu banyak harapan dan khayalan, tapi hari ini...

“Ingin memukulku ? pukul saja, pukul aku.”

Perlahan - lahan tangan turun, akhirnya tidak turun di mukanya, tapi menariknya ke dalam pelukan.

Dion dengan nada suara yang rendah dalam debuan berakata : “Kelly, kamu seperti seekor landak, disaat aku memelukmu, disaat itu pula darah mengalir melewati tubuhmu, kamu bilang aku menyakitimu, tapi kamu tidak tahu darah itu adalah milikku”

“Masalah rupanya tidak segampang itu, aku menyuruh Maxim mencari kunci ini selama setengah tahun,dan aku mendapatkannya, di tahun itu saat keluarga Steinheim dan Bishen berlayar di tengah malam, ada sebuah kapal yang mengikuti mereka, dan juga kapal ini punya tujuan untuk kematian orang tuaku.”

“Karena kamu sudah menyuruh Maxim untuk mencari kunci, kenapa masih mau terkena manipulasi pamannya Jesan ?”

“CD pamannya Jesan yang satu lagi sangat penting, dia bukan hanya dapat membuatku jelas terhadap dengan siapa wanita yang ayahku suka, juga dapat membuatku tahu siapa pembunuh yang sebenarnya.”

“Dia itu hanya membohongimu, meskipun ayahmu menyukai wanita lain, jadi apa hubungannya dengan kematian mereka ? apa suami dari wanita itu yang menyuruh orang untuk membunuhnya ?”

“Ini juga bagian yang aku herankan, makanya aku menyuruh Maxim menyelidikinya, asal bisa menyelidiki ditahun itu siapa sebenarnya yang berada dalam kapal itu yang mengikuti mereka, maka aku akan mengetahui kebenarannya, maka aku bisa memenuhi keinginanku selama sepuluh tahun, dan juga aku tidak butuh CD Rime lagi, meskipun aku tidak bisa menerima perselingkuhan ayahku, tapi dibandingkan dengan mengetahui siapa wanita itu ? aku lebih memilih untuk balas dendam, hanya dengan balas dendam, aku baru bisa melewati hidup yang normal.”

“Yang kamu lewati sekarang bukannya normal ? Balas dendam bagimu sangat penting ? Lebih penting daripada aku ?!”

Kelly dengan kasar mendorongnya, bertanya dengan berteriak.

“Kelly, kamu dan balas dendam sama pentingnya, aku tidak bisa menyerah pada balas dendam, aku lebih tidak bisa menyerah padamu, jadi karena takut suatu hari kamu mengetahuinya marah dan benci padaku, aku baru tidak berani memberitahumu, aku berharap sebelum mencari tahu kebenaran dengan jelas membuatmu berada disisiku, hanya begitu saja.”

“Aku sama dengan balas dendam.. haha”. Dia tertawa dingin : ”Dion, Aku itu mau jadi yang paling penting dalam hidupmu, bukan salah satu, kalau kamu memilih balas dendam maka kamu harus melepaskanku, aku tidak mungkin melihatmu menikah dengan Jesan, dan juga berada disisimu, kalau begitu lebih baik aku mati !”

“Aku tidak harus menikah dengannya, hanya perlu Maxim mencari kebenaran sebelum hari pernikahan, aku masih aku, tidak akan ada perubahan diantara kita !”

“Jadi kalau Maxim tidak menemukannya ?” Kelly dengan marah bertanya : “Kamu menyelidikinya bertahun - tahun saja tidak menemukan kunci, sekarang di waktu yang singkat ini kamu yakin dia menemukannya ? Kalau dia tidak menemukannya gimana ? Bukankah kamu harus menikahi Jesan?”

Dion dengan pelan berjalan kearahnya, memegang tangannya, dengan yakin berkata : “Betapa tepatnya sebuah rencana suatu hari pasti akan ada hasil, karena aku sudah mengatakannya padamu maka aku akan membuktikan keyakinanku. Kelly, kamu percaya padaku, berikan aku waktu sebulan, aku pasti akan mengubah ini semua !”

“Itu hanya rencanamu kalau baik, yang buruk ? Kalau misalnya, Maxim tidak menemukannya bagaimana ? Kamu beritahu aku, apa rencana paling buruk?”

Dia menatapnya, dari semalam sampai hari ini, sudah 24 jam, kurus dan pucatnya, Dion ada memikirkannya?

“Iya, rencana yang paling buruk adalah menikah dengan Jesan, anggap keluarga Steinheim berhutang padanya, aku membalasnya dengan pernikahan.”

“Jadi yang kamu hutang padaku ? Kamu membalasnya dengan apa ?”

“Asalkan kamu berada disisiku, selain dari pernikahan aku bisa memberimu segalanya, diriku, hatiku, segalanya.”

Kelly tertawa besar menyindir, seperti mendengar lelucon paling lucu di dunia, sampai akhirnya tertawa sampai mengeluarkan air mata, dia baru tersenyum dengan kecewa, dengan kecewa berkata : “Yang aku inginkan, kamu sama sekali tidak bisa memberikannya, Dion suatu hari kamu akan mengerti, betapa pentingnya pernikahan bagi seorang wanita !”

Dia dengan marah berjalan ke arah pintu dan pergi, tidak mau koper lagi, apapun tidak mau lagi, hanya ingin keluar dari tempat yang sedih ini.

Dion bagaimana bisa membiarkannya pergi, dia langsung menariknya masuk ke kamar, dengan keras menutup pintu, dengan kuat berteriak : “Kenapa harus meninggalkanku ?!”

“Karena kamu mengecewakanku! Kamu pernah bilang, kamu tidak akan menyerah padaku, kamu pernah bilang, asalkan aku berani bertaruh, kamu tidak akan membiarkanku kalah, kamu juga pernah bilang, pertemuan yang sama bukan berarti akan mempunyai takdir yang sama. Segalanya yang pernah kamu bilang, semuanya itu bohong, tidak ada satupun yang terbukti, kenapa aku harus tetap berada disisimu untuk terus dibohongimu?”

“Aku sama sekali tidak pernah membohongimu, perasaanku padamu itu asli, perlu aku keluarkan hatiku untuk memperlihatkanmu ?”

“Tidak perlu !”

Kelly dengan penuh kekuatannya memberontak : “Aku hanya ingin pergi, aku tidak ingin berada disini semenit sedetikpun, biarkan aku pergi!”

“Aku tidak akan membiarkanmu pergi!”

Dia menekannya diatas tempat tidur, bersandar dan mencium bibirnya, tidak pernah ada kekasaran ini, ciuman yang dingin jatuh padah wajahnya, dia tiba - tiba teringat malam itu di kapal, perkataan yang pernah dia katakan, dalam sesaat malu dan marah sampai ke titik batasnya, dengan histeris berteriak : “Pergi!”

Dion tertegun, kedua mata yang hitam melihatnya, hatinya sangat sakit, dia benar sangat membencinya ?

“Kamu ingin aku melahirkan anak untukmu lagi ? Kamu ingin menggunakan anak untuk mengikatku lagi ?Kamu benar - benar pintar, mengira sudah punya anak maka aku tidak akan rela meninggalkanmu ?” Kelly langsung membebaskan dirinya dan duduk, menggertakkan gigi mengatakan : “Ingin menggunakan anak untuk mengikatku, kamu bermimpi! kalau tidak sah, aku selamanya tidak mungkin melahirkan anakmu Dion! Jangan berharap seumur hidupmu!”

“Kamu...”

Dion akhirnya marah dibuat beberapa perkataannya yang terakhir, dia menaikkan tangan keatas, melayang di udara, tapi malah tidak rela untuk memukulnya.

Kelly dengan dingin melihat tangannya, tangan itu, dia sebelumnya pernah menggambar banyak lingkaran, tangan itu, sebelumnya membawanya begitu banyak harapan dan khayalan, tapi hari ini...

“Ingin memukulku ? pukul saja, pukul aku.”

Perlahan - lahan tangan turun, akhirnya tidak turun di mukanya, tapi menariknya ke dalam pelukan.

Dion dengan nada suara yang rendah dalam debuan berakata : “Kelly, kamu seperti seekor landak, disaat aku memelukmu, disaat itu pula darah mengalir melewati tubuhmu, kamu bilang aku menyakitimu, tapi kamu tidak tahu darah itu adalah milikku”

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu