Cinta Di Balik Awan - Bab 204 Cara Terbaik Melarikan Diri.

Setelah Kelly masuk aula dia langsung mencari Dion, memegang lengannya dan tidak berani kemana-mana.

Dia sekilas melirik orang-orang di kerumunan, tiba-tiba terkejut melihat kedatangan Mulan, dan berbisik: “Dion Sayang, kakak pertamamu datang. “

“Aku tahu. “

“Kapan datangnya? Kenapa aku tidak melihatnya? “

“Waktu kamu pergi ketoilet. “

Oh, pantas, dia tiba-tiba sadar.

Kalau itu Celestia atau Ana, Kelly mungkin akan pergi menyapanya, tapi kalau itu Mulan, lupakan sajalah, jangan cari masalah.

Tapi, Kelly yang tidak kesana, sepertinya masalah yang menghampirinya, melihat Mulan yang jalan menghampirinya, tangannya yang menggandeng lengan Dion sedikit gemetar, hatinya juga mulai bergetar tak jelas.

“Dion, aku ketoilet dulu. “

Tak bisa melawannya tapi bisa sembunyi, ini cara terbaik untuk melarikan diri.

“Kenapa ke toilet lagi? “

Tanya Dion mengerutkan kening, dan dia yang tak sempat menjawabnya, mengambil kesempatan ini untuk melarikan diri, sebelum Mulan menemukannya.

“Adik keempat, kenapa kamu tidak bawa Jesan kemari? “

Tanya Mulan tidak puas.

“Aku ada pendamping. “

“Tapi tahun-tahun sebelumnya kamu membawa Jesan? “

“Tahun lalu ya tahun lalu, sekarang berbeda dengan tahun lalu. “

“Sekarang kakinya cacat, betapa sedihnya dia kalau kamu tidak membawanya ke sini? “

“Karena cacat, kamu yakin dia tidak akan semakin sedih datang ke acara seperti ini? “

Sebuah pertanyaan balik darinya membuat Mulan terdiam, karena dia sendiri juga tidak yakin, Jesan yang sekarang, melihat orang lain mengenakan pakaian dan sepatu yang indah, sedangkan dirinya hanya duduk di kursi roda, tidakkah dirinya frustasi.

“Mana Remi? “

“Untuk apa cari dia? “

“Ada yang ingin kutanyakan padanya. “

“Sebentar kucari. “

Mulan berbalik, melewati kerumunan.

Kelly sama sekali tidak pergi ke toilet, dia hanya bersembunyi disudut, setelah melihat Mulan pergi, dia baru berani kembali kesisi Dion.

“Cepat sekali? “ Tanya Dion.

“Iya, hanya cuci tangan. “

Dia menyentil lembut dahinya: “ Takut ketemu sama kakakku Mulan terus sengaja sembunyi kan? “

Kelly mengangkat bahu dan tersenyum canggung.

“Rambutmu lebih cantik digerai daripada diikat. “

Dion dengan lembut menyisir rambutnya yang panjang dengan tangannya, dan jari-jarinya mneyentuh kulit kepalanya membuatnya merasa nyaman dan geli.

“Adik keempat, kamu mencariku. “

Terdengar suara pria asing dari depan, awalnya mereka berdua yang saling bertatapan mengalihkan pandangan ke pria tersebut, Ekspresi Dion tampak cukup tenang, tapi Kelly sedikit terkejut.

“Kamu? “

Kelly melototinya, ini bukannya orang yang diluar tanya siapa namanya?

Tentu saja pria itu terkejut, bahkan lebih terkejut dari Kelly, dia menelan ludah dan bertanya: “Ini pacar baru adik keempat? “

“Kenapa, kalian kenal? “

Tanya Mulan masam.

“Tidak, tidak, tidak kenal. “

Kelly sibuk melambaikan tangannya, ini bakal merepotkan, kalau sampai Mulan tahu suaminya diluar tadi menanyakan namanya.

“Tidak kenal terus kenapa kamu terkejut? “

“Oh, tadi diluar angkat telepon, kebetulan dia juga diluar angkat telepon, jadi saling lihat tapi tidak kenal. “

“Begitu saja? “ Tanya Mulan ragu.

“Iya.” Angguk Kelly.

Dion cukup tenang dibandingkan kakaknya yang penuh curiga, dia memperkenalkan pria didepannya: ”Kelly, ini kakak iparku, Remi Bishen. ”

Lalu dia memperkenalkan wanita disampingnya: ”Ini pacarku, Kelly. ”

”Halo, Nona Kelly, senang bertemu denganmu. ”

Remi menjulurkan tangan, menatapnya sambil tersenyum.

Kelly enggan berjabat tangan dengannya, dia segera menarik kembali tangannya, setelah melihat dia sengaja menekan tangannya.

”Kelly, kamu cari kak Celestia ngobrol, ada yang mau kubicarakan sama kakak iparku. ”

”Oke. ”

Dia mengangguk menurut, jalan kearah Celestia.

Begitu dia pergi, Mulan juga pergi, hanya menyisakan dua pria ini.

”Adik keempat, kamu cukup beruntung ya, Jesan sudah cukup cantik, tak kusangka hari ini kamu ganti yang lebih cantik lagi. ”

Remi menatap punggung Kelly dengan tatapan terbakar, dan tidak bisa menyembunyikan ekspresi kegilaannya.

”Dibandingkan kamu jauh lebih baik. ”

Ekspresi Dion dingin dan bertanya tidak senang: ”Kudengar akhir-akhir ini kamu ada wanita lain diluar? ”

”Ada wanita itu wajar, wanita idaman lainku dari dulu tidak pernah putus, kakakmu tahu masalah ini. ”

Remi tidak merasa bersalah sama sekali, malah selingkuh baginya seperti suatu kebiasaan.

”Kuperingatkan kamu terakhir kalinya, jangan lakukan hal yang membuat kakakku sedih, kalau tidak aku tidak akan segan. ”

”Hei, adik keempat, kamu ini sedang mengancamku atau memperingatkanku? Aku Remi Bishen selingkuh main perempuan sudah rahasia umum, kakakmu saja tidak peduli, kamu yang sebagai adik untuk apa serius kali? Waktu aku menikah dengan kakakmu, sudah kukatakan padanya dengan sangat jelas, aku bukan tipe pria yang akan menyerahkan hati sepenuhnya pada seorang wanita seumur hidup, tapi dia tetap memilih mau menikah denganku, aku juga tidak ada pilihan lain, kita semua ini pria dewasa, sama-sama tahu, kamu berani bilang kamu pria setia? Kalau kamu setia, tak mungkin tahun lalu yang berdiri disampingmu Jesan, dan tahun ini ganti menjadi Kelly benar kan? ”

”Kamu kira aku sama denganmu? ”

”Heh, tuan muda Dion dulu sewaktu kamu muda, kamu juga playboy, kita berdua kalau bukan satu tipe orang sama, tapi sebelas dua belas. ”

”Tak ada yang perlu kubicarakan denganmu. ”

Dion berpaling dengan dingin, mengalihkan pandangannya pada Kelly dan berjalan menghampirinya.

”Jangan bilang kamu tulus mencintainya? ”

Tanya Remi tidak percaya.

Dia menoleh tersenyum sinis: ”Sia-sia aku berbicara tentang ketulusan dengan orang yang hanya bisa memainkan perasaan wanita. ”

Remi mengerutkan kening, sedikit kesal dan kecewa, dia tak menyangka, wanita yang menarik perhatiannya malam ini ternyata milik Dion, masalah ini sedikit merepotkan.

Terlebih, Dion bukan orang biasa, dia sedikit ragu untuk menyentuh wanitanya.

”Kenapa? Lihat wanita cantik sampai kehilangan roh? ”

Mulan mendatangi suaminya dengan koktail, matanya penuh kebencian.

”Omong kosong. ”

Remi melototinya dam pura-pura tidak peduli: ”Tapi aku bingung, dulu bukannya adik keempat akan menikah dengan Jesan ya? Kenapa tiba-tiba ganti orang? ”

”Hmph, sudah berapa kali ku bilang dirumah, kamu lupa? ”

”Waktu itu aku tidak peduli. ”

Mulan tersenyum dingin: ”Waktu itu tidak peduli? Atau jangan-jangan kamu tak pernah mempedulikan semua perkataanku? ”

”Cerewet kamu. ”

Remi berpaling jijik mengabaikannya.