Cinta Di Balik Awan - Bab 150 Makan Bersama Setelah Pulang Kerja

“Tadi tuan muda telepon, malam ini dia tidak pulang untuk makan malam, jadi menyuruhmu untuk makan duluan dan jangan menunggunya. “

“Dia kenapa tidak menelponku ? “ Kelly sibuk mengeluarkan ponselnya dari sakunya dan dengan kagetnya menemukan bahwa ponselnya kehabisan baterai.

“Oh baiklah. “

Kelly menganggukan kepalanya dan tampak sedikit kesepian.

Setelah kelly mengganti baterai ponselnya, dia menghubungi Dion dan bertanya: “kapan pulang? “

“Sekitar jam Sembilan, sudah makan malam? “

“Ini lagi siap – siap untuk makan, kamu sedang makan bersama ? “

“Nah, maxim malam ini sibuk, jadi terpaksa harus pergi sendiri. “

“Oh. “ kelly tiba – tiba berhenti sebentar : “kamu jangan minum alkohol terlalu banyak dan saat berkendara ke atas bukit nanti harus hati-hati. “

“Mengerti...kamu juga harus makan dengan baik. “

“Baik…. “

Di malam musim panas, serangga tidak bisa berhenti bernyanyi, angin sepoi - sepoi yang sejuk terasa lembut, dan udaranya penuh dengan aroma bunga yang harum.

Kelly duduk di ayunan taman bergoyang goyang, dari waktu ke waktu mengangkat ponselnya untuk melihat waktu, Dion sejenak tidak kembali, dia tidak bisa beristirahat dengan tenang untuk sesaat.

Pada jam 20:50, dia melompat dari ayunan dan berlari keluar pintu, dia melihat ke arah lintasan gunung selama lebih dari 10 menit, Dion masih belum kembali, dia hanya duduk di ambang pintu dan menunggu.

Tunggu, tunggu sampai nanti, dia ternyata bersandar di dinding sampai ketiduran.

Di alam tidak sadarnya, dia merasakan bahwa ada seseorang yang akan mengangkatnya, tiba tiba dia terbangun dan sudah berada di dalam pelukannya Dion, hatinya tiba - tiba berdenyut, hanya ada rasa sedikit tidak senang : “bukannya kamu bilang jam sembilan sudah pulang? “

Dia bahkan lebih tidak senang ketika melihat ponselnya menandakan sudah jam sebelas malam.

“Sulit untuk mengatakan waktu yang tepat ketika sedang makan bersama, malam ini ada beberapa klien yang jago minum, mereka belum pulang, aku tidak bisa pulang duluan kan ? “

“Kenapa kamu tidak menelepon dan mengabariku satu katapun? Kamu lihat aku tidur di samping pintu bukanya terlihat seperti orang yang bodoh? “

Dion tertawa : “aku pikir kamu tidak bisa menungguku jadi tidur duluan, siapa yang suruh kamu begitu bodoh. “

“Lain kali tidak akan menunggumu lagi. “

Kelly pura pura marah dan tidak mau menoleh ke arahnya,

“Lain kali aku juga tidak akan menyuruhmu menunggu. “

“Ya, tapi kamu tadi bilang sulit untuk mengatakan waktu yang tepat ketika sedang makan bersama….. “

“Aku bukannya mau sering-sering makan bersama, masalah ini adalah tanggung jawabnya Maxim . biasanya jika bukan pelanggan penting, aku sangat jarang muncul. “

Dion malam ini minum sedikit alkohol, jadi tubuhnya ada sedikit aroma alkohol yang ringan, dia melepaskan mantelnya, dan berbicara kepala Kelly : “ayo pergi mandi. “

“Kamu mandi duluan. “

“Mandi bersama. “

“Aku lebih suka mandi sendiri, bebas mau melakukan hal apapun, mau berenang, berenang, berenang…“

Sebelum Kelly selesai berenang, dia dipeluk dengan tak terduga oleh Dion dan dilemparkan ke dalam bak mandi.

“To….long….tidak bisa melarikan diri, kelly tenggelam ke dasar, lalu perlahan naik ke atas. “

“Apa yang kamu lakukan? Sedikit lagi hampir menenggelamkanku! “

Dia batuk beberapa kali, dan dengan marahnya melihat ke depan pria yang melakukan hal ini padanya.

“Ada aku disini, apa yang kamu takutkan? “

Dion mulai melepaskan bajunya sendiri, dari kemeja sampai celana panjangnya, dan kemudian ke…tidak, hanya tersisa satu celana pendek hitam yang elastis

Dia menggambil dua langkah ke depan, Kelly berbaring di tengah air dan benar benar tercengang, matanya tidak bekedip melihat dadanya yang bidang, dia menelan air liurnya, dan menahan detak jantungnya yang gila.

“Apa yang kamu lihat? “

Dion bergegas melompat ke dalam air dan sebuah pertanyaan ambigu membengkok di dekat telinganya.

Kelly tersipu malu dan menggelengkan kepalanya : “tidak lihat apa – apa. “

Dua bantal di tepi bak mandi, badan di rendam di dalam air, dan airnya sangat dingin, tapi badannya panas, ada semacam pertanda mau meledak.

”Apa yang kamu lakukan di sore hari?”

Kelly bertanya dengan lesu.

Dion tertawa lucu : “pada siang hari kamu tanya aku apa yang aku lakukan di pagi hari, malam hari kamu tanya apa yang aku lakukan di sore hari? apa yang sedang kamu lakukan? pengadilan pidana kah? “

“Aku mengkhawatirkanmu, takutnya kamu merasakan kesepian di gunung sana. “

“Jangan khawatir, aku tidak kesepian. “

“Oh? jadi apa yang kamu lakukan? “

“Apa yang bisa kita lakukan, selingkuh. “

“selingkuh? “ Dion mengerutkan alis dan keningnya : “selingkuh dengan siapa? “

“Tidak mau kasih tahu kamu. “

“Katakan tidak? “

“Tidak mau kasih tahu. “

“Uh…“

Tangannya di tangkap dan dipegang kuat oleh Dion. kelly tidak bisa bergerak, dia berusaha untuk melepaskan diri, tapi Dion mengikat erat – erat tangannya, semakin dia berusaha untuk melepaskan diri, semakin erat Dion mengikat.

“Lepaskan aku! “

“Tahan. “

Dia membungkuk untuk menciumnya, mulai mencium dari dahi, inci demi inci, lalu mencium ke alis dan mencium langsung membuat wajahnya memerah seperti bunga mawar.

“Kamu mau dengar cerita? “

Dion melonggarkan tangannya dan membuat pertanyaan yang sangat tidak masuk akal.

Kelly terkejut dan heran : “jadi sebenarnya kamu yang ingin mendengarkan aku bicara, atau kamu yang bicara aku yang mendengarkan? “

“Aku yang bicara, kamu yang dengar. “

Kelly tersenyum : “baiklah“, mendengarkan dengan penuh perhatian.

Dia belum pernah mendengar Dion bercerita, jadi merasakan sangat bersemangat…..

“Dahulu kala, ada seekor kelinci putih keluar bermain, pada saat mau pulang dia tersesat dan berjalan sampai di persimpangan tiga, kelinci abu – abu kecil baru saja datang.

Adik kelinci putih bertanya : kakak kelinci abu – abu, aku tersesat, bolehkah beritahu arah jalan pulang? Kelinci abu – abu melihat bahwa kelinci putih sendirian, kelinci abu – abu dengan niat buruk berkata : ingin tahu?

Kelinci putih berkata : tentu saja ingin tahu, cepat kasih tahu.

Kelinci abu – abu berkata : kalo mau tahu buat kakak bahagia!. “

Novel Terkait

The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu