Cinta Di Balik Awan - Bab 213 Siapa Yang Menyerah Terhadap Cinta (2)

“Aku ingin mengatakan, kamu untuk sementara jangan meninggalkan tuan muda, kalian tidak gampang untuk bersama, kalau dengan begini saja menyerah, maka bukannya dari awal sudah menyerah dan tidak peduli dengan apapun ?”

Yang ingin bibi Yu katakan, memang sudah ditebak olehnya, dia memejamkan mata : “Aku capek, kamu bantu aku tutup pintu.”

“Kamu tidak ke rumah sakit melihat tuan muda ?”

Dia menggelengkan kepala : “Tidak usah.”

Bibi Yu panik : “Jadi maksud kamu, kamu tetap mau pergi ?”

“Bukan, aku sudah janji padanya, jadi untuk satu bulan ini aku tidak akan pergi.”

Mendengarnya berkata seperti ini, bibi Yu pun mulai tenang, menghembuskan nafas dengan ringan dan keluar dari kamar.

Kelelahan dan kecapekan yang tidak berakhir membawa Kelly ke dalam mimpi, dia bermimpi neneknya, nenek dengan marah dan menunjuknya berkata : “Kelly, kamu terlalu mengecewakanku, kenapa kamu berjalan di jalanku ? Kamu ingin sama sepertiku sendiri seumur hidup ? seluruh pria di dunia itu adalah pembohong, setiap kata janji dan sumpah itu semuanya tidak ada artinya, kamu selamanya jangan berharap, mereka tidak akan memenuhinya !”

“Nenek.. nenek.. nenek”

Dia terbangun, baru sadar dia sendiri penuh keringat, sinar matahari dari luar jendela menyinari sampai samping tempat tidur, menyengat kedua matanya, lantai dengan darah yang kering tidak tahu kapan sudah dibersihkan oleh bibi Yu, semuanya seperti tidak pernah terjadi kalau bukan hatinya yang masih bisa merasakan sakit.

Turun dari tempat tidur, dia berdiri di depan kaca kamar mandi, melihat diri sendiri dalam kaca, dalam satu malam dia berubah, pandangannya terhadap cinta, takdir dan kehidupan semuanya telah berubah, dirinya yang kedepan, tidak akan dengan mudah percaya pada cinta, hatinya tidak akan dengan gampang tersentuh atau suka dengan siapapun lagi.

Dion menetap di rumah sakit lima hari, akhirnya keluar dari rumah sakit, tapi tubuhnya masih belum sepenuhnya membaik, selain bibi Yu dan Maxim, tidak ada yang tahu, kenapa jantungnya ditusuk pisau.

Mulan menyuruhnya untuk menetap di rumah Steinheim beristirahat, dia malah ingin pulang ke taman bunga Wisteria, dalam lima hari ini, dia dalam setiap waktu rindu pada Kelly, Kelly tidak datang melihatnya, hatinya sangat jelas, Kelly masih marah, meskipun menyetujui untuk menetap, tapi kebencian dalam hatinya, tetap ada.

Saat pagi Kelly mendengar bibi Yu mengatakan bahwa Dion sudah mau keluar dari rumah sakit, dia terkejut, diam - diam keluar ke halaman, sendiri menetap di atas gunung.

Saat langit gelap, Kelly akhirnya kembali, malah hanya duduk di atas sofa, diam seperti udara.

Bibi Yu berjalan ke sebelahnya, dengan tanpa harap menghembuskan nafas : “Kamu berencana dengan begini menghindari tuan muda selamanya ?”

Dia menutup mulutnya tidak menjawab apa - apa, seperti tidak mendengarnya, tapi juga seperti mendengarnya tapi tidak ingin menjawab.

“Naik keatas dan lihatlah ? Tuan muda sangat ingin bertemu denganmu.”

Mengarahkan mata ke arah tangga, Kelly dengan tanpa ekspresi bangun, dengan kosong naik ke atas.

Langkah berhenti di depan kamar, sebenarnya butuh berapa keberanian baru bisa melangkah..

Pintu terbuka, Kelly menundukkan kepala masuk ke dalam, berdiri di samping tempat tidur, hanya dengan diam berdiri.

“Kelly...”

Disaat Dion melhat, matanya mengkilap terkejut, bercampur dengan rindu yang dalam, dia memang tidak bisa meninggalkannya, hanya lima hari yang pendek, tapi lebih sakit daripada lima tahun.

Ketika mendengar suara Dion yang lembut memanggilnya, mata Kelly sedikit kabur, tapi tidak akan meneteskan air mata lagi, di dunia ini, tidak ada orang yang pantas ditangisi dirinya, yang pantas ditangisinya malah yang selamanya tidak bisa ia tangisi.

“Kamu bisa tidak melihatku ?”

Suara Dion sedikit serak, menatap rupanya yang kurus, Kelly mulai sakit lagi, tidak jelas hati yang sakit atau luka yang sakit.

Kelly akhirnya menaikkan kepala, pandangan yang kosong melihat pria diatas tempat tidur, sepertinya dalam semalam yang lelah bukan hanya dia saja

“Kamu kemari, biarkan aku memelukmu.”

Lukanya ditutupi perban yang tebal, dibanding dengan tiga tahun yang lalu, lukanya jauh lebih parah, bahkan sangat susah untuk bergerak sedikit

Kelly berjalan beberapa langkah ke arah depan, dengan diam duduk di samping tempat tidur,bulu mata yang tergantung berkedip ringan, air mata kristal yang menggantung di atasnya malah tidak jatuh.

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu