Cinta Di Balik Awan - Bab 404 Kebenaran
Pukul lima sore, Kelly menumpang mobil Maxim pergi ke rumah Gao , setelah menjelaskan niatnya, Papa Gao tiba-tiba terdiam.
“Pa, masalah ini sangat penting bagi kami, tolong jangan menahan apapun dan beri tahu semua yang kamu ketahui kepada kami.” Maxim menatap papa nya dengan permintaan tulus.
Kelly mengikuti dan berkata: “Iya paman Gao , kamu juga tahu keberadaan Dion sekarang tidak jelas, Stanley menjadi berkuasa, kita hanya perlu mencari tahu hubungan dia dengan Huo Lingdong, baru bisa membuat langkah selanjutnya, ini yang dikenal sebagai saling mengenal, dan tak terkalahkan.
“Hei, bukan aku tidak ingin memberitahu kalian, tetapi dulu aku pernah bersumpah dihadapan Tuan Besar Stenheim, tidak akan mengatakan masalah ini keluar.”
Giselle buru-buru melangkah maju : “Pa, menepati janji itu memang penting, tapi ini sudah kapan? Sekarang bukan saatnya untuk menepati janji, Tuan Besar Stenheim sudah meninggal, kamu tidak bisa memenuhi perjanjian dengan orang mati, dan mengabaikan orang hidup.”
Maksud dari Giselle adalah, “jika kakek disana tahu, tahu bahwa anaknya hari ini dicelakai oleh orang yang hidup dan matinya tidak jelas, pasti dia juga akan mendukung kamu untuk membantu kami.”
Melihat apa yang mereka katakan masuk akal, papa Gao sedikit tergoyahkan, saat ini, mama Gao juga mendesak: “Suamiku, jangan sembunyikan lagi, demi Tuan Muda Stenheim, katakan semua yang kamu tahu.”
“Baik, Aku katakan.”
Dia menghela nafas, akhirnya dia mengerti, dia berbisik mengatakan rahasia dua puluh tahun lalu yang sangat luar biasa.
Waktu itu, Tuan Muda kedua Stanley dari Keluarga Stenheim sangat berbakat, pintar tapi tidak bermoral, kalian juga tahu itu, sebagian besar pernikahan orang kaya tidak bisa diputuskan sendiri, tidak terkecuali Stanley, ketika berusia 25 tahun dia menikahi nona kaya raya Futali yang juga seorang bangsawan sebagai istri, Futali adalah ibu kandungnya Romanov, Tuan Muda Stenheim kedua tidak mencintai istrinya itu, Jadi kehidupan setelah menikah sangat membosankan, sampai suatu hari, dia bertemu dengan gadis Vietnam, pada pandangan pertama keduanya jatuh cinta satu sama lain, berita perselingkuhan itu tidak lama terdengar sampai ditelinga istri pertamanya Futali , dia sangat marah, membawa orang untuk menghancurkan toko bunga yang dibuka oleh gadis Vietnam itu, juga memukul gadis Vietnam itu dengan luka parah, perilaku buruk itu merangsang Tuan Muda Stenheim kedua bertindak, dia dengan marah mengusulkan perceraian, tidak peduli bagaimana keluarga mencegahnya dia tidak akan berubah pikiran, keluarga Futali memiliki posisi penting di Zurich, juga memiliki hubungan bisnis yang tidak bisa diputuskan dengan Keluarga Stenheim, jadi tidak mudah untuk bercerai, setelah Tuan Besar Stenheim mempertimbangkan dengan cermat, gadis Vietnam itu tidak boleh dipertahankan, dia mengirim Tuan Muda Ketiga untuk mengusir gadis itu pergi, pada saat itu aku menemani Tuan Muda Ketiga ke rumah gadis Vietnam itu, tetapi wanita itu sangat keras kepala, tidak peduli apakah Tuan Muda Ketiga berempati ataupun mempertimbangkan ataupun memberikannya uang yang banyak dia tetap bersikeras tidak akan pergi, Tuan Muda Ketiga dalam kemarahan, menyeretnya ke atas atap, dengan ketakutan berkata : “Jika tidak mau pergi, maka dorong dia kebawah.” Tidak menyangka kalau pikiran wanita itu tetap kokoh, bukan saja tidak bisa diajak berkompromi tetapi juga memprovokasi Tuan Muda Ketiga : “Jika ada keberanian, maka doronglah, jika aku mati Stanley juga tidak akan membiarkanmu hidup, karena kalimat itu Tuan Muda Ketiga benar-benar jengkel, dia mencengkeram lehernya, memberinya kesempatan terakhir untuk memilih, gadis itu dicekik hingga tidak bisa bernafas, setelah berjuang keras, akhirnya kakinya kehilangan tempat berpijak, gadis itu terjatuh, Tuan Muda Ketiga baru sadar, terburu-buru lari kebawah tetapi sudah terlambat, gadis Vietnam itu sudah mati dalam kemarahan….”
Semua orang menahan nafas, mendengarkan papa Gao berbicara tentang kebenaran yang telah terkubur selama lebih dari 20 tahun, kebenarannya luar biasa, dan akhirnya bahkan kejam.
“Pada saat itu Tuan Muda Ketiga sangat ketakutan, Tuan Besar Stenheim menyuruhnya membuat orang itu pergi, sama sekali tidak meminta dia membunuh orang, dia bermaksud untuk menakuti gadis Vietnam itu, dan malah benar-benar membunuhnya, menyebabkan akhir yang begitu membuat dia menyalahkan diri sendiri dan tidak tenang, memimpin aku kembali ke kehidupan, ketika kakek Stenheim mendengar itu, langsung berkata padanya, “Masalah ini tidak boleh ada orang keempat yang tahu, yaitu selain mereka ayah anak dan aku, tidak boleh memberitahu orang lain, kakek Stenheim mempertimbangkan gambaran besar itu, takut diantara persaudaraan mereka akan ada dendam, jadi aku bersumpah dihadapan kakek Stenheim, akan membawa rahasia ini sampai alam kubur, setelah itu, dunia luar mengabarkan bahwa gadis Vietnam itu tidak bisa menerima kenyataan dan melompat dari gedung, tetapi kebenaran yang sebenarnya telah disembunyikan sejak saat itu, dan persembunyian ini, sudah terjadi selama bertahun-tahun.”
“Lalu apakah gadis Vietnam itu tidak memiliki anak?” Kelly bertanya dengan cemas.
“Sebelumnya ada dikabarkan bahwa gadis Vietnam itu hamil, tetapi aku tidak tahu apakah ada dilahirkan atau tidak, malam itu, saat aku pergi bersama Tuan Muda Ketiga, juga tidak menemukan anak.”
Sepertinya Stanley sejak awal sudah tahu penyebab kematian wanita tercintanya, meskipun Kakek Stenheim sudah menyembunyikannya, tetapi di dunia ini tidak ada dinding yang kedap suara, dan ada kemungkinan Leheon adalah anak dari gadis Vietnam itu dengan Stanley, bayangkan saja istri Stanley sudah tahu bahwa suaminya berselingkuh dan tidak bisa mentolerir itu, jika dia tahu bahwa ada seorang anak apakah dia bisa melepaskannya? Ini sedikit menjelaskan, anak itu pasti setelah lahir ditempatkan ditempat lain, tidak tinggal bersama ibu kandungnya.
“Ya, itu pasti begitu. “ Giselle setuju dengan analisis Maxim.
“Jika Tuan Muda Stenheim benar dicelakai karena masalah paman keduanya, kalau begitu ada kemungkinan Stanley sudah mengetahui rahasia dua puluh tahun yang lalu, dulu saat aku dan Tuan Muda Ketiga pergi mencari gadis Vietnam itu bukan tidak ada yang melihatnya, jadi jika dia ingin mengetahuinya, pasti sangat mudah untuk mengetahuinya.”
“Jika dari awal dia sudah tahu, kenapa saat itu tidak langsung balas dendam, dan malah menunggu sekian lama baru membalaskan dendam itu?” Giselle kebingungan.
Kelly mungkin sedikit memahami hal ini, dia berkata : “Saat itu tidak balas dendam bukan tidak ingin balas, tetapi karena tekanan dari ayahnya dia menyembunyikan kemarahannya, Michael adalah putra sulung Keluarga Stenheim, tetapi bukan kesayangan kakek, jadi saat itu Stanley pasti mengira dia adalah kandidat terbaik untuk pewaris, tetapi akhirnya tidak ada yang mengharapkan, kakek menyerahkan perusahaan itu kepada kakekku, sejak saat itu, benih-benih kebencian di hatinya pasti telah berakar dan berkecambah, dan rencana itu telah dilaksanakan langkah demi langkah.
“Benar, dulu saat Tuan Muda Stenheim memintaku untuk menyelidiki penyebab kematian orang tua dia, akhir dari hasil penyelidikanku bahwa ada sebuah kapal yang mengikuti mereka dengan cermat, tetapi sebelum mereka bertindak, kapal sudah meledak, pada saat itu informasinya salah, mengira itu adalah orang suruhan Michael, tetapi kelihatannya, bukan Michael melainkan Stanley.”
Mata Giselle terbelalak terkejut : “Dendam keluarga kaya itu terlalu rumit, orang yang mendengar saja sudah ketakutan.”
“Kematian kakekku bagi Stanley juga sudah balas dendam untuk wanita tercinta, meskipun bukan turun tangan langsung untuk balas dendam, tetapi selama itu sudah mati bagaimana bisa dilibatkan lagi, rencana langkah keduanya adalah mengambil kembali semua Grup Stenheim yang semula adalah miliknya, masalah yang terjadi karena waktu yang lama, keluarga Stenheim tiba-tiba mengalami perubahan yang besar, itu membuktikan bahwa dia sudah berencana untuk waktu yang lama, pikiran sepenuhnya berhati-hati.”
“Jadi selanjutnya bagaimana rencana kalian? “ Papa Gao bertanya.
“Tentu saja membongkar persekongkolan antara ayah dan anak mereka, kemudian segera menemukan Tuan Muda, kamu juga bisa secara diam-diam menyelidiki penyebab kematian Michael, siapa tahu, Michael juga dicelakai oleh Stanley, itu hanya untuk mengalihkan kesalahan pada Tuan Muda Stenheim, sebenarnya setelah dipikirkan, semua ini, tidak bisa terlepas dari hubungan dengannya, dia sudah gila, tidak ada yang tidak bisa dia lakukan.”
Kelly berdiri: “Apa yang dikatakan oleh asisten Gao sama persis dengan yang kupikirkan, jadi begitu saja dulu, terimakasih paman Gao memberikan kebenaran itu, itu sangat banyak membantuku, terimakasih.”
Dia membungkuk dengan tulus, papa Gao dengan segera mengelenggkan kepala : “Tidak perlu berterimakasih, aku merasa malu, hanya itu yang bisa dia lakukan untuk keluarga Stenheim, berharap Nyonya memaafkannya.”
“Apa yang anda dan putra anda berikan kepada Keluarga Stenheim sudah cukup banyak, Dion tidak akan pernah melupakan kebaikan kalian, sekali lagi aku menggantikan dia berterimakasih pada kalian.”
Setelah Kelly keluar dari rumah Gao , supir sudah datang menjemput dia, bagaimanapun keluarga Gao menahan, dia menolak untuk tinggal dan makan malam sebelum pergi, orang lain tidak tahu alasannya, tetapi dalam hatinya sendiri sangat jelas, dia ingin pulang menunggu Dion, menunggu hingga dia kembali.
Membawa tubuhnya yang lelah ke taman bunga wisteria, bersama bibi Yu menghangatkan makanan, memikirkan rahasia dua puluh tahun lalu yang diceritakan oleh papa Gao , dia menghela nafas, tidak ada nafsu makan lagi, membangkitkan tubuhnya keluar dari taman, dan berdiri diluar pintu.
Menatap bintang-bintang dilangit, dia tampaknya melihat bintang yang paling bersinar, bintang-bintang itu masih ada, dia menghibur dirinya sendiri seperti itu.
“Nona, malam ini tidurlah lebih awal.”
Suara khawatir bibi Yu datang dari belakang, tangannya memegang sebuah mantel, memakaikannya di tubuh Kelly.
“Sebentar lagi aku akan masuk, kamu tidur saja dulu.”
“Jika Tuan Muda pulang juga tidak akan pulang semalam ini, kamu jelas-jelas tahu tidak akan bisa menunggu, kenapa harus repot-repot menyiksa diri sendiri, jika Tuan Muda tahu kamu sebodoh ini menunggu dia, dia pasti tidak akan tenang.”
“Aku justru ingin dia tidak bisa tenang, jika dia tidak tenang maka dia akan kembali lebih awal……”
Kelly tetap keras kepala, setiap malam menunggu seperti ini, seperti ada sebuah keyakinan dalam hatinya, jika suatu hari, dia tidak menunggu lagi, itu berarti dalam hatinya juga tidak ada keyakinan lagi, bagaimana harus melanjutkan sebuah kehidupan yang tidak ada keyakinan lagi?
Bibi Yu menghela nafas tak berdaya, dengan sedih berkata : “Kamu jangan menunggu terlalu malam, ingat tubuhmu.”
“Baik, aku tahu.”
Novel Terkait
Love and Trouble
Mimi XuBaby, You are so cute
Callie WangCantik Terlihat Jelek
SherinTen Years
VivianIstri kontrakku
RasudinMeet By Chance
Lena TanCinta Di Balik Awan×
- Bab 1 Pria Yang Dikejar Pembunuh
- Bab 2 Kesucian Atau Keadilan
- Bab 3 Sepertinya Kenal
- Bab 4 Jarak Antar Mereka
- Bab 5 Memilih Selir
- Bab 6 Kabur Sejauh Mungkin
- Bab 7 Berani Menentang
- Bab 8 Peraturan Keluarga Kaya
- Bab 9 Pesta Topeng
- Bab 10 Takdir Buruk
- Bab 11 Pria Ini Tak Mudah
- Bab 12 Niat Satu Pihak
- Bab 13 Apa Kita Kenal Dekat
- Bab 14 Perlu Mengubah Image
- Bab 15 Gerakan Kecil Romantis
- Bab 16 Tak Ada Yang Bisa Didapat
- Bab 17 Pura-Pura Tidak Kenal
- Bab 18 Daya Tarik
- Bab 19 Senyuman Spesial
- Bab 20 Jangan Jadi Wanita Yang Orang Harapkan
- Bab 21 Pemikiran Yang Melampaui Batas
- Bab 22 Cinta Sampai Tak Berdaya
- Bab 23 Gosip Yang Membuat Gusar
- Bab 24 Salah Kirim Pesan
- Bab 25 Sumpah Mati Pengabdian
- Bab 26 Mudah Dicintai
- Bab 27 Lesung Bunga Mekar
- Bab 28 Fragnant Night
- Bab 29 Perasaan Mistis Membuat Perasaan Kacau
- Bab 30 Antara Laki-Laki dan Perempuan
- Bab 31 Rahasia yang Harus Dijaga Baik
- Bab 32 Hadiah Ulang Tahun
- Bab 33 Penyimpangan Perilaku
- Bab 34 Kemampuan Wanita Untuk Menjadi Pemenang
- Bab 35 Menjadi Yang Lain
- Bab 36 Pinggang Ramping Enak Di Peluk
- Bab 37 Orang Yang Berdansa Dengannya.
- Bab 38 Masalah Umum Pria
- Bab 39 Tidak Boleh Didekati
- Bab 40 Tidak Beda Dengan Binatang
- Bab 41 Hidup Dalam Kebahagiaan, Tidak Merasakan Bahagia
- Bab 42 Kita Jangan Kontak Lagi
- Bab 43 Ditakdirkan Hanya Sebagai Pengunjung
- Bab 44 Kebiasaan
- Bab 45 Dunia Kiamat
- Bab 46 Teman terbaik
- Bab 47 Ditakdirkan Bertemu Di Mana Saja
- Bab 48 Tatapan istimewa
- Bab 49 Tidak Ada Rahasia Yang Bisa Ditutupi Selamanya
- Bab 50 Kertas Tidak Bisa Menahan Api
- Bab 51 Memperlakukan Dengan Sopan
- Bab 52 Tak Bisa Dipisahkan Dan Dilupakan
- Bab 53 Jatuh Dalam Pelukan
- Bab 54 Napas Hangat
- Bab 55 Pria Tidak Berkomitmen
- Bab 56 Terluka
- Bab 57 Buka Bajunya
- Bab 58 Minta dia untuk melayani
- Bab 59 Menantang Batas Kesabaran
- Bab 60 Kamulah Protagonis
- Bab 61 Pilihan Terakhirnya
- Bab 62 : Jika Cinta Itu Bertahan Lama
- Bab 63: Sel-sel Yang Tidak Tenang
- Bab 64 Menggoda Hatinya
- Bab 65 Tanpa Sadar Perasaan Muncul
- Bab 66 Bertemu Di Jalan
- Bab 67 Apakah Kamu Menutupi Identitasku?
- Bab 68 Pernikahanku, Aku Yang Putuskan
- Bab 69 Tidak Jatuh Cinta
- Bab 70 Tidak Tega Melakukan Sesuatu Padamu
- Bab 71 Kekacauan Setelah Minum
- Bab 72 Tidak Menunggu Lama
- Bab 73 Kita Tidak Bisa
- Bab 74 Berjuang Meronta Akal Sehat
- Bab 75 Jatuh Ke Jurang
- Bab 76 Sementara Rahasia
- Bab 77 Cinta Yang Salah Seumur Hidup
- Bab 78 Ayam Goreng Kacang
- Bab 79 Rasa Buah Yang Segar
- Bab 80 Digosipkan Yang Tidak-Tidak
- Bab 81 Ketidaktahuan Juga Suatu Kebahagiaan
- Bab 82 Cinta Yang Unik
- Bab 83 Ciuman Berapi-Api
- Bab 84 Hati Akan Pergi Mengikuti Cinta
- Bab 85 Tinggallah Disisiku
- Bab 86 Sisi Gelap
- Bab 87 Tidak Masuk Kedalam hatinya
- Bab 88 Lempar Batu Sembunyi Tangan
- Bab 89 Makan Lalat
- Bab 90 Terbang Seperti Phoenix
- Bab 91 Pria Dia Pasti Kurebut
- Bab 92 Cari Pasangan Yang Cocok Untuknya
- Bab 93 Kamu Ganti Pacar Lagi?
- Bab 94 Tidak Pernah Menganggapmu Sebagai Orang Luar
- Bab 95 Pertengkaran yang Sengit
- Bab 96 Tunggu saja Hukumannya
- Bab 97 Lelucon Dingin
- Bab 98 Masuk Ketempat Yang Tidak Seharusnya
- Bab 99 Aturan Berbeda Karena Seseorang
- Bab 100 Panggilan Telepon Yang Tak Terduga
- Bab 101 Dia Bukan Mangsanya
- Bab 102 Tidak Bisa Dihentikan
- Bab 103 Sehari Tidak Bertemu Bagaikan Sembilan Bulan Tidak Bertemu
- Bab 104 Apa Yang Salah Dengan Sebuah Ciuman
- Bab 105 Kisah Coklat Dove
- Bab 106 Gengsi Membuatmu Menderita
- Bab 107 Penampilan Yang Kasar
- Bab 108 Godaan Selembar Cek
- Bab 109 Kita Putus Saja
- Bab 110 Mencintai Sesuatu Yang Berhubungan Dengan Dia
- Bab 111 Bersedia mempertaruhkan semuanya untukmu
- Bab 112 Sepuluh Ribu Macam Jalan
- Bab 113 Menggunakan Kebaikan Untuk Mendapatkan Cinta
- Bab 114 Darimana
- Bab 115 Berciuman Dengan Lembut
- Bab 116 Garis Pertahanan Hati
- Bab 117 Menginjak Ketulusan Orang Lain
- Bab 118 Hambatan Hati
- Bab 119 Wanita Seharusnya Lebih Bisa Bawa Diri
- Bab 120 Haid Sialan
- Bab 121 Percuma Sudah Memperingatkan
- Bab 122 Mencintaimu Butuh Berapa Banyak Keberanian
- Bab 123 Jadi Penjahat
- Bab 124 Kabar Baik Kabar Buruk
- Bab 125 Perubahan
- Bab 126 Tidak Berjuang
- Bab 127 Dion Brengsek
- Bab 128 Dandelion Ungu
- Bab 129 Benar-Benar Ingin Memintamu
- Bab 130 Bersikeras Tidak Kembali Ke Rumah
- Bab 131 Pernikahan
- Bab 132 Menghilang
- Bab 133 Gaun Pengantin Dengan Berlian
- Bab 134 Kamu Tidak Ada Harapan
- Bab 135 Gen Keluarga
- Bab 136 Hidup Di Mata Orang Lain
- Bab 137 Kotak Pandora
- Bab 138 Jangan Mengecewakanku
- Bab 139 Bertaruh Kebahagiaan Seumur Hidup
- Bab 140 Menunggu
- Bab 141 Pertama Kali (1)
- Bab 141 Pertama Kali (2)
- Bab 142 Senasib (1)
- Bab 142 Senasib (2)
- Bab 143 Kunjungan Khusus (1)
- Bab 143 Kunjungan Khusus (2)
- Bab 144 Mengapa (1)
- Bab 144 Mengapa (2)
- Bab 145 Bandara (1)
- Bab 145 Bandara (2)
- Bab 146 Taman Bunga Wisteria (1)
- Bab 146 Taman Bunga Wisteria (2)
- Bab 147 Dalam Masalah
- Bab 148 Malam Yang Indah (1)
- Bab 148 Malam Yang Indah (2)
- Bab 149 Lemah (1)
- Bab 149 Lemah (2)
- Bab 150 Makan Bersama Setelah Pulang Kerja
- Bab 151 Konferensi Pers
- Bab 152 Pembubaran Kontrak Pernikahan
- Bab 153 Kakak Kedua
- Bab 154 Mabuk Berat
- Bab 155 Menikah
- Bab 156 Jelek
- Bab 157 Bertemu Leheon
- Bab 158 Pelayan Meminta Maaf
- Bab 159 Sembuh
- Bab 160 Kelupaan
- Bab 161 Makan Pangsit
- Bab 162 Sesuatu yang terjadi datang secara bersamaan
- Bab 163 Selamat Ulang Tahun
- Bab 164 Kesal Sekali 1
- Bab 164 Kebahagiaan 2
- Bab 165 Perkumpulan
- Bab 166 Makan
- Bab 167 Terus Terang
- Bab 168 Gaun Pesta
- Bab 169 Harapan Kedepan
- Bab 170 Diculik
- Bab 171 Berani
- Bab 172 Terkejut
- Bab 173 Besok Datang Lagi
- Bab 174 Aku Mau Balas Dendam
- Bab 175 Khawatir
- Bab 176 Tunggu aku
- Bab 177 Chatting
- Bab 178 Liburan
- Bab 179 Menangis
- Bab 180 Bercanda
- Bab 181 Rumah Sakit
- Bab 182 Operasi
- Bab 183 Sakit Hati (1)
- Bab 183 Sakit Hati (2)
- Bab 184 Sadar (1)
- Bab 184 Sadar (2)
- Bab 185 Melihat Sunrise (1)
- Bab 185 Melihat Sunrise (2)
- Bab 186 Bermuka Tebal (1)
- Bab 186 Bermuka Tebal (2)
- Bab 187 Aku Menikahimu (1)
- Bab 187 Aku Menikahimu (2)
- Bab 188 Serigala Datang (1)
- Bab 188 Serigala Datang (2)
- Bab 189 Ganti Rugi (1)
- Bab 189 Ganti Rugi (2)
- Bab 190 Tanpa Sadar mengetahui Rahasia (1)
- Bab 190 Tanpa sadar mengetahui Rahasia (2)
- Bab 191 Omong Kosong (1)
- Bab 191 Omong Kosong (2)
- Bab 192 Sedih (1)
- Bab 192 Sedih (2)
- Bab 193 Menumpang (1)
- Bab 193 Menumpang
- Bab 194 Tak Menyerah
- Bab 195 Dandelion Bertunas (1)
- Bab 195 Dandelion Bertunas (2)
- Bab 196 Membeli baju
- Bab 197 Punya Anak
- Bab 198 Dandelion Sepenuhnya Hancur
- Bab 199 Maaf (1)
- Bab 199 Maaf (2)
- Bab 200 Bercerita Lucu (1)
- Bab 200 Bercerita Lucu (2)
- Bab 201 Aku Tidak Merayu Kakak Iparmu (1)
- Bab 216 Aku Tidak Merayu Kakak Iparmu
- Bab 202 Pria Brengsek
- Bab 203 Diikuti Hantu
- Bab 204 Cara Terbaik Melarikan Diri.
- Bab 205 Perjamuan (1)
- Bab 205 Perjamuan (2)
- Bab 206 Dia Akan Menikah
- Bab 207 Jalang
- Bab 208 Gaun Pengantin
- Bab 209 Belum Tidur ? (1)
- Bab 209 Belum Tidur ? (2)
- Bab 210 Cinta dan Takdir (1)
- Bab 210 Cinta dan Takdir (2)
- Bab 211 Jangan Menangis (1)
- Bab 211 Jangan Menangis (2)
- Bab 212 Pembohong (1)
- Bab 212 Pembohong (2)
- Bab 213 Siapa Yang Menyerah Terhadap Cinta (1)
- Bab 213 Siapa Yang Menyerah Terhadap Cinta (2)
- Bab 214 Aku Tidak Akan Membiarkanmu Kalah !
- Bab 215 Berbahaya
- Bab 216 Aku Berpikir Untukmu
- Bab 217 Nonton Film
- Bab 218 Tan
- Bab 219 Menyebalkan
- Bab 220 Pergi
- Bab 221 Apa Aku Boleh Cium Kamu (1)
- Bab 221 Apa Aku Boleh Cium Kamu (2)
- Bab 222 Istri Selingkuh Duluan
- Bab 223 Apa Kamu Mau Meninggalkan Dion
- Bab 224 Resah
- Bab 225 Menolak
- Bab 226 Malam Yang Sepi
- Bab 227 Tidak Ada Keberanian
- Bab 228 Antara Janji Dan Tanggung Jawab
- Bab 229 Cincin Nikah
- Bab 230 Cepat Pakai Baju
- Bab 231 Apa Cinta Itu Penting
- Bab 232 Karaoke
- Bab 233 Cinta Terakhir yang Berisi Air Mata
- Bab 234 Pembunuh (1)
- Bab 234 Pembunuh (2)
- Bab 235 Semalaman Tidak Pulang
- Bab 236 Selamat Jalan
- Bab 237 Berdoa
- Bab 238 Melihat Pernikahannya Dengan Mata Kepala Sendiri
- Bab 239 Aula Pernikahan
- Bab 240 Mimpi Yang Rusak
- Bab 241 Pembohong
- Bab 242 Terjadi Sesuatu
- Bab 243 Seumur Hidup
- Bab 244 Aku Tidak Meninggalkanmu
- Bab 245 Tetap Bersamaku
- Bab 246 Perpisahan
- Bab 247 Tan?
- Bab 248 Maafkan
- Bab 249 Bicarakan Soal Syarat
- Bab 250 Bertemu Lagi
- Bab 251 Permainan Kata-Kata Tulus
- Bab 252 Domino Idiom
- Bab 253 Kata-Kata Tulus
- Bab 254 Pameran Bursa Kerja
- Bab 255 Tidak Suka
- Bab 256 Wawancara
- Bab 257 Penghalang Cinta
- Bab 258 Lamaran
- Bab 259 Air Mata Dari Wanita
- Bab 260 Lembur
- Bab 261 Tamparan
- Bab 262 Memalukan
- Bab 263 Mau Tidak Coba Seberapa Keras
- Bab 264 Jangan Dikasih Hati Minta Jantung Ya
- Bab 265 Apa Ini Kejutan
- Bab 266 Bersekongkol
- Bab 267 Malam Natal
- Bab 268 Tan Hilang
- Bab 269 Tidak Tenang
- Bab 270 Tempat Judi
- Bab 271 Ambilah Hatiku
- Bab 272 Penundaan Pernikahan
- Bab 273 Kehidupan Sederhana
- Bab 274 Minum Anggur
- Bab 275 Marah
- Bab 276 Yang Paling Kejam Bukanlah Kegagalan
- Bab 277 Bunuh Diri
- Bab 278 Kematian Tan
- Bab 279 Kecelakaan Yang Tak Terduga
- Bab 280 Bertengkar
- Bab 281 Tidak Ada Akhir Ke Tiga
- Bab 282 Moodnya Sudah Bagus
- Bab 283 Fitting Gaun Pernikahan
- Bab 284 Berlama-Lama Sampai Mati
- Bab 285: Sindiran
- Bab 286 Kejadian di Hotel
- Bab 287 Berapa Lama?
- Bab 288 Mencium Kelly
- Bab 289 Aku Mencintaimu
- Bab 290 Lawan Kata Dari Aku Mencintaimu
- Bab 291 Menceritakan Kisah
- Bab 292 Aku Mencintaimu
- Bab 293 Jangan Katakan!
- Bab 294 Menggambar Lingkaran
- Bab 295 Rahasia
- Bab 296 Jangan Lepaskan Aku
- Bab 297 Mandi dan Tidurlah
- Bab 298 Kemarahan
- Bab 299 Lika-Liku Perjalanan
- Bab 300 Minum Alkohol
- Bab 301 Jebakan
- Bab 302 Kebenaran Selalu Pahit
- Bab 303 Cinta Yang Telah Mati
- Bab 304 Aku Membutuhkanmu!
- Bab 305 Mengambil Nyawanya!
- Bab 306 Apa Yang Sedang Kamu Lakukan?
- Bab 307 Mabuk
- Bab 308 Cinta Hingga Akhir
- Bab 309 Tidak Mengerti Arti Cinta
- Bab 310 Foto
- Bab 311 Perasaan Bersalah
- Bab 312 Sungguh Menderita
- Bab 313 Hamil
- Bab 314 Hidup Untuk Cinta
- Bab 315 Setia Pada Teman
- Bab 316 Hidup Dengan Baik
- Bab 317 Menggugurkan Anak
- Bab 318 Aku Tidak Mau Menggugurkan Anak
- Bab 319 Telah Pergi
- Bab 320 Identitas Asli Leheon Mozard
- Bab 321 Lupakan Saja
- Bab 322 Ada Pendukung
- Bab 323 Siapa Kamu Sebenarnya?
- Bab 324 Bersalah
- Bab 325 Hamil Diluar Nikah
- Bab 326 Mau Lahir (1)
- Bab 326 Mau Lahir (2)
- Bab 327 Aku Bersedia
- Bab 328 Keji
- Bab 329 : Langsung Berlari
- Bab 330 : Mencari Saudara
- Bab 331 : Loyalitas Bodoh !
- Bab 332 : Terlalu Kesepian
- Bab 333 : Perjanjian Lima Tahun
- Bab 334 : Pintar Sekali
- Bab 335 : Pulang
- Bab 336 Bertemu Samuel
- Bab 337 Ayahnya Adalah Dion ...
- Bab 338 Mengulangi Kesalahan
- Bab 339 Lima Tahun Yang Lalu
- Bab 340 Reuni Yang Tak Terduga
- Bab 341 Menangis
- Bab 342 Sakit Karena Cinta Yang Tidak Bisa Didapatkan
- Bab 343 Kedua Kali Bertemu
- Bab 344 Dia Tidak Ada Seharipun Yang Tidak Sakit
- Bab 345 Menginap Pada Malam Ini
- Bab 346 Mencium Sampai Berdarah
- Bab 347 Orang jahat
- Bab 348 Ayah dari Anak Itu
- Bab 349 Marah
- Bab 350 Jangan Bicara Dengan Paman
- Bab 351 Masih Belum Mati
- Bab 352 Tergila-Gila Padanya
- Bab 353 Merasa Bersalah
- Bab 354 Alergi
- Bab 355 Maaf
- Bab 356 Kalau Aku Perlu Kamu, Aku Harus Bagaimana?
- Bab 357 Kencan Buta
- Bab 358 Selamatkan Ibuku
- Bab 359 Kembali Ke Sisiku
- Bab 360 Harmonis
- Bab 361 Mengoles Obat
- Bab 362 Tidak Sempat Berpamitan
- Bab 363 Terakhir Kalinya
- Bab 364 Kamu Selalu Begitu Jahat.
- Bab 365 Hubungan Persaudaraan Yang Berharga
- Bab 366 Pengenalan Ayah Dan Anak
- Bab 367 Kenapa Bisa Namanya ?
- Bab 368 Mencari Wanwan
- Bab 369 Perbedaan Yang Drastis
- Bab 370 Menyalahkan
- Bab 371 Menangislah
- Bab 372 Bukan Tidak Cinta Melainkan Sangat Cinta
- Bab 373 Datanglah ke Kamarku
- Bab 374 Nenek Sudah Meninggal
- Bab 375 Kamu Tidur Saja
- Bab 376 Berjanji
- Bab 377 Bersedia Mati Di Sisimu
- Bab 378 Siapa Pelakunya?
- Bab 379 Keguguran
- Bab 380 Benarkah Itu Kamu?
- Bab 381 Apakah Tidak Senang Bertemu Denganku?
- Bab 382 Malam Pernikahan Yang Tragis
- Bab 383 Jesan Bishen
- Bab 384 Suami Istri Tua
- Bab 385 Pernikahan Akhirnya Berlangsung Sesuai Jadwal
- Bab 386: Malam Pertama
- Bab 387: Terima Kasih
- Bab 388: Mayat
- Bab 389: Kita Hadapi Bersama
- Bab 390: Kantor Polisi
- Bab 391 Investigasi
- Bab 392 Jesan Bunuh Diri
- Bab 393 Merebut Posisi
- Bab 394 Meninggal
- Bab 395 Curiga
- Bab 396 Kasusnya Sudah Ditutup
- Bab 397 Rubah Menunjukkan Ekornya
- Bab 398 Meninggalkan Zurich
- Bab 399 Hilang
- Bab 400 Masih Hidup?
- Bab 401 Runtuh
- Bab 402 Kebenaran Mengejutkan 20 Tahun Yang Lalu
- Bab 403 Membuat Orang Sangat Lelah
- Bab 404 Kebenaran
- Bab 405 Berhati Lembut Seperti Wanita
- Bab 406 Tidak Bisa Menahan
- Bab 407 Pengirim Surat Yang Misterius
- Bab 408 Siapa Kamu?
- Bab 409: Berdarah Dingin
- Bab 410 Rencana
- Bab 411 Pria Nenek
- Bab 412 Bertindak Gegabah
- Bab 413 Berpura-Pura?
- Bab 414 Menangis
- Bab 415 Ketidakadilan
- Bab 416 Amnesia
- Bab 417: Tidak Berani Menganggap Enteng
- Bab 418 Mencelakai Kamu
- Bab 419 Mencelakai
- Bab 420 Berkelahi Terus Terang
- Bab 421 Tidak Menyangka
- Bab 422 Terlalu Kelewatan
- Bab 423 Rindu
- Bab 424 Terjebak Bahaya
- Bab 425 Kehangatan
- Bab 426 Emosi Apa yang Menyelubunginya
- Bab 427 Bandit yang Bengis
- Bab 428 Jadi Hantu Pun Tidak Akan Membebaskanmu
- Bab 429 Segera Meninggal
- Bab 430 Kebencian di Dalam Hati
- Bab 431 Menyaksikan Pertunjukkan Asyik
- Bab 432 Mengatur Jadwal Operasi
- Bab 433 Terpisah Di Dua Alam Berbeda
- Bab 434 Jangan Khawatir
- Bab 435 Satu Tahun Kemudian (Tamat)
- Bab 436 Bab Tambahan: Cinta Antara Dion Dan Kelly (1)
- Bab 436: Bab Tambahan: Cinta Antara Dion Dan Kelly (2)
- Bab 436: Bab Tambahan: Cinta Antara Dion Dan Kelly (3)
- Bab 437: Bab Tambahan: Bulan Madu Yang Manis (1)
- Bab 437: Bab Tambahan: Bulan Madu Yang Manis (2)
- Bab 438 Kota Asing: Jika Cinta Adalah Kehendak Tuhan
- Bab 439: Negara Asing: Rencana Gila