Cinta Di Balik Awan - Bab 66 Bertemu Di Jalan

Maxim menatap foto yang diambil di kamera dan berkata dengan perasaan kagum: “Ini benar-benar laki-laki tampan dan wanita cantik. Aku tidak tahu apakah karena aku memiliki teknik memotret yang baik atau kalian berdua memang sangat serasi. “

Kelly memelototinya dengan cepat meraih kamera: “Biar aku lihat. “

Dia memunculkan satu foto, dan sebelum dia bisa melihat lebih dekat, ada yang menepuk pundaknya: “Kelly ! “

Berbalik, dia membuka mulut karena terkejut: “Bibi Li …... “

“Benarkah itu kamu? Ya Tuhan, aku pikir aku salah lihat! “

Lipin menjabat tangannya karena terkejut: “Kapan kamu pulang? Kenapa kita tidak tahu? “

“Aku pulang kemarin. Aku belum punya waktu untuk mengunjungi Anda. “

Dion tidak terkejut kalau Kelly bisa bertemu dengan orang yang dia kenal disini. Dia tersenyum dan membungkuk dengan sopan: “Halo. “

“Hei, siapa dia? “

Penjelasan Kelly : “ Ini adalah bos aku, Tuan Dion. “

Ada sedikit kecanggungan disana. Lipin memandang Dion dari atas sampai ke bawah pada pria yang tidak terlihat seperti orang biasa ini.

Wajahnya tenggelam dan dia menarik lengannya Kelly dan berkata, "Ikut aku."

Kelly diseret ke tempat sepi olehnya, dan dia siap untuk ditanyai.

“Kamu jawab yang jujur kepadaku, apakah kamu telah mengkhianati anakku Samuel? “

“Aku tidak! “ Dia buru-buru membantahnya.

“Jadi bagaimana kamu bisa pergi ke Bund dengan pria lain? “

“Aku sudah bilang dia bos aku ..... “

“Apakah ada bos yang begitu muda? Dan barusan aku sepertinya melihat kalian berdua berfoto bersama. Bund itu tempat apa? Ini adalah tempat untuk pasangan kekasih. Kamu sudah tinggal di sini selama dua puluh tahun. Apakah kamu masih tidak tahu? “

“Siapa bilang harus menjadi kekasih baru bisa kesini? Kenapa Anda ada di sini, Bibi? Apakah Anda datang untuk bertemu dengan kekasih Anda? “

“Kamu …….. “ Lipin tidak bisa berkata-kata dengan bantahan Kelly dan alisnya terangkat dengan kemarahan.

“Sudahlah, Bibi, jangan marah. Pria itu benar-benar bos aku. Dia adalah seorang pengusaha di Zurich. Kita tidak mungkin melakukan itu. Anda tenang saja. “

“Beneran ? “

“Tentu saja itu benar. Aku berani menipu yang lain, tapi aku mana berani menipu Bibi. “

Lipin mengalihkan pandangannya ke Dion dari kejauhan, masih dengan jantung berdebar. Orang itu begitu luar biasa sehingga dia jauh lebih baik daripada putranya. Dia khawatir Kelly akan meremehkan putranya ketika dia belajar di luar negeri. Sekarang dia melihat pemandangan ini. Hatinya panik seperti menelan seonggok batu.

“Kelly, biar aku kasih tahu ya, meskipun kamu adalah seorang intelektual yang telah tinggal di luar negeri sekarang, kamu tidak boleh meninggalkan anakku Samuel. Jika bukan karena dia, apakah kamu akan memiliki kesempatan untuk belajar di luar negeri? Jika bukan karena dia, apakah toko pangsit kamu akan berjalan dengan begitu baik dan laris? “

Kelly mengangguk: “aku tahu, aku ngerti. “

“Kamu ini, bukannya pulang dalam waktu yang tepat, ditunggu tidak pulang, tidak ditunggu malah pulang, Samuel sekarang pergi ke kota lain untuk pelatihan. Kamu pulang pada saat dia sedang tidak di Shanghai, maksudnya apa coba? “

“Tidak, bibi. Aku tidak tahu Samuel telah pergi ke kota lain untuk pelatihan. Itu benar-benar kebetulan. Ketika aku pulang ke rumah dan mengetahui dari ayahku baru tahu Samuel pergi. “

“Jadi kamu biasanya tidak berbicara melalui telepon? Sebagai seorang pacar masak tidak tahu perjalanan pasangannya sendiri? “

Kata-kata ini membuatnya sedih: “bukan karena aku tidak meneleponnya, itu karena dia mengatakan telepon internasional mahal, jangan buang-buang uang. “