Cinta Di Balik Awan - Bab 217 Nonton Film

Menelepon supir, 10 menit kemudian, supir datang.

"Antar aku ke bioskop."

Kelly tidak tahu kenapa ia sendiri tiba-tiba ingin nonton film, tapi Kelly tahu, ia harus mencari hal untuk dikerjakan.

Kali ini yang ditonton film sedih, orang di bioskop sebagian besar menangis, hanya Kelly yang menutup mulutnya dan menahan tawa tanpa alasan.

Kelly berpikir, kalau kali ini bertemu orang yang duduk bersamanya saat nonton film terakhir kali, maka, orang lain akan tanpa ragu mencapnya skizofrenia, saat melihat film yang senang menangis, saat melihat film sedih tertawa, hanya orang yang skizofrenia, baru punya tindakan aneh seperti inin

Setelah bioskop bubar, suasana hati Kelly jauh membaik, jadi, meski dianggap sebagai skizofrenia juga tidak peduli, sedari dulu Kelly, bukan orang yang hidup di sorot mata orang lain.

Di jalan pulang, supir mau lewat jalan tikus, menyetir ke sebuah gang yang terpencil, dari jauh, melihat segerombol orang sepertinya sedang ribut.

"Ada apa di depan?"

"Seharusnya perkelahian."

Supir menjawab dengan menebak-nebak, meminggirkan mobil, sengaja menjaga jarak dengan segerombol orang itu.

Kelly membuka kaca mobil, pandangannya tertuju ke sana, melihat seseorang dipukul sampai kepalanya berdarah dan terkapar di lantai, sedangkan orang di sebelahnya malah seperti tidak berencana melepaskannya, terus saja mengayun dan memukul dengan tongkat yang tebal.

Tiba-tiba Kelly teringat 3 tahun yang lalu di atas kapal, Dion memohon bantuan Kelly, tiba-tiba hati Kelly melunak, dengan panik berkata: "Pak Min, hentikan mobilnya."

"Kenapa Nona?"

"Aku mau lihat ke sana."

Supir terkejut, buru-buru melarang: "jangan sampai, beberapa orang ini sekali lihat juga ketahuan orang-orang dari dunia gelap, orang lain sembunyi saja tidak keburu, kita sebaiknya menghindari masalah, jangan pedulikan keributan seperti ini demi kebaikan."

"Karena sudah melihat, tidak boleh diam saja melihat orang mati kan, kamu tunggu saja di mobil, aku turun sendiri saja."

Melihat sikap Kelly yang bulat, supir menghentikan mobil tidak berdaya, tapi ia mana berani benar menunggu di mobil, kalau Nona kenapa-napa, 10 kepalanyapun tidak bisa meggantikan……

"Hentikan!"

Kelly berteriak kencang, segerombol orang yang mengayunkan tongkat itu menoleh, salah satunya bertanya dengan dingin: "mau apa?"

"Kalian sebanyak ini memukul seseorang, mau membunuhnya?"

"Apa urusannya denganmu?"

Pria lainnya berjalan ke hadapan Kelly, dengan berandal berkata: "dulu selalu pahlawan yang menyelamatkan cewek cantik, kenapa? Kamu mau jadi cewek cantik yang menyelamatkan pahlawan?"

"Cewek cantik, yang terkapar di lantai ini bukan pahlawan, melainkan pengecut…… "

"Hahaha……"

Suara tawa mencemooh hampir saja menusuk menembus kuping Kelly, Kelly mengerutkan alisnya: "kalian mau bagaimana baru bisa melepaskan dia?"

"He, sungguh mau membantu orang yang tidak sengaja ditemukan dan sedang kena masalah? "

Beberapa pria mengelilingi, dari atas kebawah memperhatikan dan menilai Kelly: "cantik juga, biarkan kakak-kakak senang dulu, kalau kita senang, segera melepaskan dia, bagaimana?"

Kelly mundur selangkah, bicara dengan tidak senang: "minggir."

Baru kalimat itu terlontar, pak supir Min tiba-tiba menerobos ke depan, memukul beberapa kali, tanpa disangka dengan mudah membuat beberapa pria itu terkapar di lantai, Kelly terkejut, Kelly dari dulu tidak tahu, pak Min ternyata sehebat ini……

"Kamu……"

"Nona, sangat terkejut ya?" Pak Min tertawa canggung: "supir yang tuan muda atur untukmu tentu harus punya kemampuan melindungimu, aku tidak memamerkan kekuatanku, tidak berarti aku tidak punya kemampuan."

Pak Min menepuk-nepuk tangannya: "ayo kita pergi."

"Bawa dia juga ya."

Kelly berjalan ke sisi orang yang dipukuli sampai seluruh kepala dan wajahnya penuh darah, jongkok dan melihat dengan detil, tidak disangka hanya anak umur 20an.

"Kita tidak usah mengurusi terlalu banyak, buruan pergi saja."

"Tak bisa, tidak membawanya pergi, ia akan dipukuli sampai mati sama segerombol orang ini!"

Pak Min melirik orang yang sudah sekarat di lantai, menghela nafas dan berkata: "kira-kira sudah mati kan?"

"Tidak, masih ada nafasnya."

Pak Min melihat sikap Kelly sudah bulat, tidak berdaya, terpaksa menggendong orang yang berdarah-darah di lantai, taruh di mobil.

Beberapa orang yang ribut itu tahu pak Min bukan orang yang mudah ditangani, meski tidak rela, tapi juga malah hanya bisa diam dengan mata terbuka melihat mereka membawa orang itu pergi.

Sesampainya di taman bunga wisteria, Bibi Yu melihat Nona pulang membawa orang yang mukanya penuh darah, takut sampai berteriak, dengan suara gemetar bertanya: "a……ada apa ini? "

Bibi Yu, panggil dokter, nanti aku jelaskan lagi padamu.

Meletakkannya di ruang tamu, Bibi Yu ikut pak Min mengundang dokter, Kelly mengambil seember air hangat, dengan sangat hati-hati membantu menghapuskan bekas darah di wajahnya.

"Terima……terima kasih…… "

Anak laki-laki itu mengatakan 2 kata itu dengan sekuat tenaganya, meski ia sekarat, tapi kesadarannya masih ada.

"Siapa namamu? Rumahmu dimana? Apa kamu bisa dengar kata-kataku?"

Kelly bertanya di sisi telinganya, tapi ia malah tidak bisa bersuara lagi.

Bibi Yu mengundang dokter, dengan cepat dokter membersihkan luka anak laki-laki itu, mengoleskan obat, memberi infus, setelah sibuk dengan sederet tindakan, meninggalkan beberapa obat pereda inflamasi dan pereda rasa sakit.

"Dokter, ia tidak apa-apa kan? "

"Tak apa, hanya sakit di kulit saja, anak laki-laki ini sering dipukuli, jadi organ dalamnya tidak terlukai."

"Sering dipukuli……" Kelly melirik tubuh kurusnya, hati Kelly tidak bisa menahan dan merasa sedih.

"Istirahat semalam, besok pagi bisa sadar."

"Baik."

Beberapa orang keluar dari kamar tamu, Bibi Yu menarik baju Kelly dengan khawatir berkata: "Nona, aku barusan mendengar pak Min bicara, kenapa kamu mempedulikan hal semacam ini? Orang yang ada hubungannya dengan dunia gelap seperti ini, membunuh merampok semuanya dilakukan, ini kamu bukannya mengundang masalah datang ke rumah?"

"Ia hanya seorang anak."

"Meski hanya seorang anak, juga anak yang nakal, anak dari keluarga yang normal dan benar tidak akan semuda ini keluar bergaul macam-macam, di tengah malam dipukuli setengah mati, aku rasa sebaiknya kamu secepatnya mengusirnya, sekarang ini susah jadi orang baik."

"Bibi Yu, kamu khawatirin apa? Khawatir dirampok atau khawatir dimaling dia? "

"Aku bukan khawatir hal-hal itu, terutama aku khawatir soal keamananmu, Tuan Muda hari ini tidak ada, kalau kamu kenapa-napa bagaimana aku menjelaskan padanya! "

"Tak apa, kalau ada masalah aku yang tanggung sendiri."

"Tapi…… "

"Sudahlah, tidak usah dibicarakan lagi, aku orang yang tidak akan diam saja melihat orang lain mati."

Kelly keras kepala sampai akhir, semalaman menjaga pria itu, saat hari sudah terang, pria itu bangun.

Ia membuka mata, melihat ke sekeliling, melihat orang yang tertidur di sisi ranjang, memanggil dengan pelan: "kak……kakak…… "

"Loh, kamu sudah bangun."

Kelly membuka mata, buru-buru berjalan mendekat, bertanya dengan perhatian: "apa ada yang sakit?"

"Terima kasih kamu menyelamatkanku."

Sepasang mata anak laki-laki itu terang dan penuh ekspresi, bulu mata yang panjang mengedip beberapa kali, tanpa disangka mengeluarkan air mata: "aku tidak apa-apa, terima kasih! "

"Tak perlu berterima kasih, jangsn nangis dong."

Kelly melihat lengan anak laki-laki itu menghapus air mata, hatinya merasa sakit, punggung tangannya terlihat kasar dan banyak luka-luka, pasti, pasti banyak kesusahan.

"Aku belum pernah bertemu orang baik, kamu yang pertama, semalam kalau kamu tidak menyelamatkanku, aku pasti sudah mati."

Anak laki-laki itu menangis semakin sedih, hati Kelly juga ikut semakin sedih.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu