Cinta Di Balik Awan - Bab 295 Rahasia

"Jadi, bagaimana dia tahu bahwa dia telah dijebak?"

"Aku tidak bertanya secara rinci."

"Hal seperti ini yang paling menyusahkan dan sulit untuk dijelaskan. Untungnya, kita tidak mengalaminya."

Dion tidak akan tahu, perkataannya ini membuat hati Kelly tenggelam ...

Kelly kemudian berdiri: "Ayo, pergi tidur."

"Kenapa tanganmu begitu dingin?"

"Mungkin karena terkena angin dingin telalu lama."

Dion meremas tangannya dengan sedih: "Aku sudah menyuruhmu untuk tidak keluar, tetapi kamu tidak patuh sama sekali."

Malam ini insomnia lagi, dengan rasa sakit dan penuh kekacauan melewati malam secara perlahan-lahan. Takdir benar-benar kejam. Saat dia bertekad ingin merahasiakannya di dalam hatinya, karena berbagai alasan, tetapi rahasia-rahasia itu tenggelam lagi ke dalam lubuk hati seperti sebuah batu.

Di sore hari yang cerah, Kelly duduk di taman bunga Wisteria, dengan laptop di atas meja batu. Dia sedang memikirkan apa yang dikatakan Dion tadi malam, hatinya benar-benar rumit.

Bibi Yu berjalan ke arahnya dengan tenang sambil memegang semangkuk bubur bergizi: "Nona, makanlah bubur ini."

Dia mendongak dan mengambilnya dengan rasa terima kasih: "Terima kasih."

"Apakah ada sesuatu yang menjadi beban pikiranmu akhir-akhir ini? Melihat wajahmu yang kelihatan kurus ini, tidak mirip seperti pengantin kecil yang bahagia."

"Tidak ada."

Matanya berkedip, dia menyesap buburnya dan bertanya dengan lembut: "Bibi Yu, apakah kekasihmu juga berada di Zurich?"

"Iya, tiga generasi di keluarga kami semuanya ada di sini dan menjadi asisten orang, bisa dibilang setengah penduduk setempat."

"Apakah kamu bebas menjalin hubungan dengan kekasihmu?"

"Bisa jadi, kami sudah saling kenal saat masih muda."

"Pernahkah kalian bertengkar?"

"Tidak pernah." Bibi Yu sepertinya mengerti sesuatu dan tersenyum dengan ramah:

"Jangan khawatir, pernikahan itu sama dengan pasangan yang di luar, hanya saja hubungan orang yang sudah menikah itu lebih jelas."

"Apakah kamu menyembunyikan sesuatu dari kekasihmu? Dengan kata lain, apakah kamu memiliki rahasia yang tidak bisa dibagikan dengannya?"

"Tentu saja."

Dia menghela nafas dengan pelan: "Meskipun hubungan suami istri begitu dekat dan akrab, tetap saja ada rahasia yang tidak bisa dikatakan."

Kelly benar-benar depresi, mengapa semua orang berpikir dia tidak boleh menceritakan rahasia yang ada di dalam hatinya? Apakah cinta itu begitu rapuh? Apakah hubungannya dengan Dion akan berakhir jika dia mengatakan masalah itu?

Dia menggerakkan jari tangannya di laptop. Di saat suasana hati yang rumit, dia membuka China Talent Network dan memposting resume di situs web rekrutmen perusahaan besar. Seperti ventilasi, dia berkata pada dirinya sendiri, jika ada seseorang yang memberitahunya untuk wawancara, dia akan langsung pergi dari sini.

Tidak dapat disangkal, pada saat ini, dia benar-benar berniat untuk melarikan diri.

Tidak tahu berapa banyak resume yang dia kirim, bahkan dia sendiri juga tidak ingat lagi resume sebelumnya itu dia posting dimana saja. Dia menghabiskan sore yang panjang dalam suasana hati yang kacau.

Di malam hari, dia menunggu di luar gerbang Taman Bunga Wisteria sesuai janjinya tadi malam dengan Dion. Meskipun suasana hatinya sedang tidak baik, dia juga tidak akan mengecewakan Dion.

Sebelum keluar bertemu dengannya. Kelly latihan senyum di depan cermin sampai dia puas dengan senyumannya.

Berdiri di bawah langit malam dan bersandar di dinding, menatap ke atas langit yang penuh bintang sambil menunggu kedatangan Dion.

Ponsel di sakunya bergetar, ada pesan baru yang masuk dari nomor asing, dia menekan tombol konfirmasi dan saat dia melihat isinya, dia tertegun dan membeku ...

Jika bukan karena dinding di belakangnya, dia mungkin saja langsung tumbang, tetapi meskipun ada dinding, tidak mungkin juga bisa menjadi sandaran penuh baginya. Begitu kakinya lemas, dia tidak bisa menahannya dan berjongkok di lantai.