Si Menantu Buta - Bab 20 Datang Untuk Meminta Maaf

"Apa yang mau kamu lakukan?" Friska Ye barusan santai, hatinya sekali lagi menjadi gugup.

Dito langsung pergi setelah mengantar mereka pulang, kini rumah sangat hening dan hanya ada mereka berdua saja.

Hari ini Friska Ye memakai setelan kemeja dan rok, dia memiliki tinggi 1,73 meter, dia lebih pendek setengah kepala dari Denny Wang, kini dipeluk Denny Wang membuat hatinya berdetak dengan kencang.

Denny Wang sedang merasakan postur tubuhnya yang indah, hatinya juga berdetak dengan kencang, tubuhnya Denny sudah sangat panas, wajahnya juga sangat merah, "Apa yang mau kulakukan, kamu seharusnya juga tahu."

"Aku tidak mengerti." Friska Ye mencoba untuk melawan.

Dia belum begitu ada perasaan dengan Denny Wang, dia tidak memedulikan Denny Wang adalah pria buta, tapi ini terlalu tiba-tiba sehingga membuatnya tidak begitu bisa menerimanya. Walaupun dia tahu jika dirinya sudah menjadi istri dari Denny Wang, jadi masalah yang akan datang, cepat lambat juga akan terjadi, tapi dia masih tetap ingin menundanya.

"Aku akan baik padamu, aku akan menggunakan usahaku yang paling besar untuk memberikan semua yang paling bagus di dunia untukmu." Denny Wang berkata.

"Tapi, aku sangat jelek, matamu tidak bisa melihatku, jika kamu sudah melihatku, kamu pasti akan jijik hingga tidak bisa makan." Friska Ye menggerakkan tubuhnya.

"Kamu menipuku, menurutku kamu sangat cantik." Denny Wang berkata.

"Benar sangat jelek, anak perempuan siapa yang baik-baik mau menikah denganmu? Aku pasti ada cacat, aku tidak seindah yang kamu pikirkan." Friska Ye berkata.

"Jika aku tidak memedulikan penampilanmu?" Denny Wang mengeluarkan senyuman jahat.

"....." Friska Ye tidak tahu harus berkata apa.

Mungkin ini adalah cinta sejati.

Friska Ye tidak menganggap dirinya adalah wanita yang sangat cantik, dia tidak pernah berharap mendapat apapun menggunakan penampilannya, dalam hatinya paling jelas, jadi dia tidak sejelek yang dikatakannya, jika Denny Wang tidak memedulikannya, maka dia juga kehabisan cara untuk menolak Denny Wang lagi.

Karena mereka berdua sudah pasangan suami istri, jika mata Denny Wang benar memang tidak sembuh, apakah mereka tidak akan melakukannya seumur hidup ini?

"Cobalah aku, aku benar akan baik padamu. Walaupun kita belum ada perasaan, tapi aku percaya kita akan mengembangkan perasaan cinta itu." Denny Wang mencium wajahnya, kemudian dia sudah mau melakukan terhadap Friska Ye.

"Terlalu tidak masuk akal!" tiba-tiba Gissel Chen dan Janu ye pulang membuka pintu.

Masih ada Kay Ye dan Neysia pulang bersama dengan mereka.

Kay Ye menyetir mobil BMW seri 5 terbaru, Neysia menyetir mobil Mercedes Benz mini, semuanya sementara berhenti di depan pintu rumah Friska Ye.

"Kenapa Friska Ye yang baik-baik bisa tiba-tiba jatuh? Sehingga Wakil Walikota juga sangat serius dengan hal ini, dan tidak mengizinkan kita untuk melanjutkan rapatnya, menyuruh kita untuk menemani pergi menjenguk. Saat Keluarga Chen mengantar kita keluar, masih ingin memamerkan mobil baru yang diberikan oleh tuan besar, tidak disangka malah dibawa pergi oleh Denny Wang. Kini sudah selesai, persiapan beberapa hari demi acara kamar dagang ini, kini tidak dapat perhatian sama sekali."

Gissel Chen berkata sambil dengan terkejut melihat Denny Wang dan Friska Ye yang sedang berpelukan, "Apa yang kalian berdua lakukan? Mengira kami tidak akan pulang? Rumah ini masih ada kami, bukan dunia kalian berdua. Di pagi hari cerah seperti ini malah ingin melakukan hal seperti itu, sungguh tidak tahu malu."

"Ibu, aku tidak..." Friska Ye langsung mendorong Denny Wang, wajahnya yang indah menjadi kemerahan.

"Si bocah Denny Wang ini lumayan memedulikan Friska juga, melihat kaki Friska terkilir langsung berlari ke sisinya dan mau mengantar Friska ke rumah sakit, matanya sudah sembuh hingga seperti orang biasa." Janu Ye melihat pasangan suami istri ini sambil mengatakannya.

"Betul, tidak terlihat matanya ada penyakit sama sekali, gayanya yang sombong duduk di podium, gaya peduli terhadap Friska saat berlari ke bawah, jika kita tidak tahu dirinya yang sebenarnya, kita akan memperlakukannya seperti manusia normal."Gissel Chen berkata.

Neysia melihat sekilas Denny Wang yang sedang tertawa licik sambil menutup mulutnya.

Dia dalam hati berpikir ini tidak hanya kakak sepupu yang sudah terluka, Denny Wang juga baik seperti orang normal, dia masih sendiri pergi ke Kota Harayu untuk menipu Tuan Muda Sumanto dan semua orang kaya.

"Hehe, beraninya berteriak padaku." Kay Ye tertawa dingin.

"Kenapa jika Denny Wang meneriaki kamu, bukankah kamu yang sengaja membuatku jatuh?" Friska Ye sangat marah, dia langsung menanyakan Kay Ye di rumah.

"Kay Ye, apa kamu sengaja menjatuhkan adikmu? Apa kamu masih manusia, tidak disangka kamu memperlakukan adikmu seperti ini? Walaupun Friska bukan adik kandungmu, tapi dia juga memiliki darah yang sama denganmu, dia juga sama marga Ye denganmu, kan? Apa kamu melihat Friskaku mau menjadi perwakilan untuk berpidato, jadi kamu iri dengan keluarga kami dan ingin merusaknya?" Gissel Chen bukanlah orang yang bisa disinggung, dia bentuk karpet itu, sangat keriput, kamu lihat sepatu kulitku ini baru, jika aku menjatuhkan Friska, pasti akan ada bekas di atasnya, kan?" Kay Ye berkata sambil menaikkan sepatu kulit memberikan kepada Gissel Chen.

Awalnya Friska Ye memang tidak suka berbicara, dia juga tidak suka cekcok dengan orang, dia bisa melawan satu kata sudah menandakan dirinya sangat marah, dia menatap Kay Ye dengan tatapan yang dingin dan tidak berkata apapun lagi.

"Jika bukan takut karena melakukannya, untuk apa kamu berkata begitu banyak? Mertuaku hanya berkata satu kata saja langsung membuat kamu mengatakan begitu banyak, yang tidak tahu akan mengira kamu sudah mengarangnya dahulu." Denny Wang mengeluarkan sebuah tawaan dingin.

"Berengs*k, beraninya kamu mengatakan aku? Jangan kira lebih besar 1 tahun dariku berarti sudah hebat, jika bahas status kamu ini adalah adik iparku. Dan kenapa jika aku sengaja menjatuhkan Friska Ye? Aku adalah kakaknya. Jika benar aku yang menjatuhkannya, itu juga bukan niat jahatku, ini adalah cintaku terhadap adik perempuanku. Kamu hanyalah orang luar, apa kamu mengerti kasih sayang Keluarga Ye kami? Kami semua kakak beradik ini dari kecil berkelahi sampai besar, hubungan kami ini sangat dekat." Kay Ye langsung berteriak.

"Kita tidak perlu cinta dari kakak seperti kamu." Neysia memiringkan mulutnya.

"Hey bocah, kamu minta dipukul ya?" Kay Ye menaikkan kepalan tangannya.

"Sudahlah jangan ribut lagi, tidak peduli bagaimanapun, kita Keluarga Ye tetaplah keluarga. Kita bisa sampai di hari ini, karena persatuan kita, masalah ini sudah berlalu, ke depannya aku tidak ingin melihat masalah seperti ini terjadi lagi." Janu Ye merasa sangat sakit kepala.

"Hei bocah, hari ini kamu yang menjatuhkan Friskaku, kan? Kamu tunggu saja, ke depannya saat perkumpulan keluarga, aku akan melemparkan steamboat ke mukamu." Gissel Chen melototi Kay Ye.

"Bibi Gissel, aku merasa Tuan Muda Sumanto sedikit menyukai Friska." Kay Ye tahu dengan sifat dari Gissel Chen, dia sengaja mengganti topik, dia tidak berani menyinggung Bibi Gissel yang galak ini.

"Aku juga sudah menyadarinya." Gissel Chen langsung tersenyum.

"Jika dari awal tahu Tuan Muda Sumanto juga menyukai Friska, dulu lebih baik menikahkan Friska kepada Tuan Muda Sumanto. Walaupun Keluarga Han Kota Harayu lebih buruk sedikit dibanding dengan keluarga Wang di Kota Kimraden, tapi juga lebih baik daripada keadaan Denny Wang sekarang. Hanya saja sifat Sumanto tidak baik, aku tidak tenang jika menikahkan Friska untuknya. Denny Wang termasuk lumayan baik, begini juga sangat bagus." Janu Ye memikirkan kebaikan dan keburukannya sebentar.

"Apa yang baik? Aku lihat dia juga tidak terlalu baik." Kay Ye melihat Denny Wang dengan dingin kemudian mulai mencari masalah.

"Ada apa dengannya?" Friska Ye bertanya.

"Apa kamu tidak melihatnya? Di kamar dagang hari ini, Denny Wang sudah sangat cari perhatian. Mantan tuan muda besar di Kota Kimraden, ada status dan ada identitas, dia membuat Tuan Muda Andreas untuk mundur selangkah. Tapi aku merasa Tuan Muda Andreas tidak ingin memperhitungkan dengannya, sudah umur 30an, dia lebih dewasa banyak dari Denny Wang. Terhadap hari ini Denny Wang merebut tempat duduk orang, sengaja membuat orang malu, mungkin orang sudah sangat benci dia di belakang." Kay Ye berkata sambil melihat Denny Wang dari sudut matanya.

"Kini Keluarga Chen sudah menjadi keluarga kelas dua, harta mereka melebihi ratusan milyar, hari ini mengadakan kamar dagang di kota dan membangun posisi mereka, kini memang bukan bisa disinggung oleh kita." Janu Ye menganggukkan kepala dengan ringan.

"Bukankah kamu dulu hanya memiliki sedikit status? Kini sudah tidak ada lagi, bisakah lebih rendah diri? Kami yang mencari muka, kenapa kamu ikut menghebohkan? Kamu suka dengan Friska kami, ingin sengaja menunjukkan kehebatan dirimu agar Friska tertarik padamu?" Gissel Chen menggunakan jari telunjuk menusuk dada Denny Wang dengan kasar.

"…………" Denny Wang dengan terkejut melihat Gissel Chen.

Aku tahan!

"Tempat duduk semua sudah diatur dari awal, di atas podium, duduk bersama dengan Friska di barisan paling belakang, yasudah jika tempat duduk sudah diambil orang, intinya kamu sudah ada tempat di atas podium, kenapa masih mau merebut posisi satu dua tiga dengan Keluarga Chen, sehingga membuat William dan Andreas dua dua tuan muda turun dari panggung, bukankah kamu gila? Aku beritahu kamu, ayah dari Andreas adalah orang penting, dia sangat dewasa dan terdidik, jadi dia tidak akan memperhitungkan denganmu, si William itu memang adalah orang licik, dia juga pendendam, jika nanti dia mencari masalah denganmu, kamu jangan harap kami Keluarga Ye akan membantumu." Gissel Chen melihat dan berkata dengan sadis kepada Denny Wang.

Denny Wang melihat hubungannya dengan Friska Ye makanya dia menahan di dalam hati dan tidak meledak.

"Kami dan Keluarga Chen adalah pengusaha besar, kami tidak ada waktu untuk bermain permainan licik ini, William si bocah itu, dia adalah orang jahat yang terkenal di Kota Harayu......." Gissel Chen berkata lagi.

Tiba-tiba pintu rumah Friska Ye terbuka, Andreas berjalan masuk.

Melihat Andreas datang tanpa diminta, hari ini Keluarga Chen mereka sangat menarik perhatian di kamar dagang ini, kini Andreas sudah menjadi tuan muda dari keluarga kelas dua, Gissel Chen mengira dia datang untuk balas dendam, ekspresinya langsung berubah, "Andreas, kenapa kamu tiba-tiba datang ke rumah kami? Jangan kira keluarga kalian sudah bangkit, Keluarga Chen kalian sudah hebat, jadi sekarang kalian bisa memerintah dunia ini!"

"Tuan Denny, hari ini William tidak punya mata dan menyinggung kamu. Tuan Tony sudah menyuruh aku memberi dia pelajaran, dan sudah menampar dia sebanyak 20an kali, sekarang dia sedang berlutut di luar pintu, silakan kamu mengurusnya." Andreas tidak memedulikan Gissel Chen, dia hanya tanpa ekspresi mengepalkan kedua tangannya dan memberi hormat.

"Oh..."

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu