Si Menantu Buta - Bab 483 Gelombang Arus Bawah

"Ada apa? " Denny melihat Nikita dan berdiri di tempatnya lalu bertanya.

"Ruangan ini sangat kecil." Nikita tersenyum.

"Ini kecil, tapi aman, karena tidak terduga." kata Denny.

"Benar, siapa yang akan berpikir bahwa Presiden akan tinggal di ruangan kecil seperti ini. " kata NIkita.

Nikita dan Denny mengalami banyak hal bersama-sama. Selama cedera seriusnya dengan Johnson setelah pertandingan, ia juga yang mengurusi Denny, mereka berdua memahami persahabatan di antara mereka.

Tentu saja Nikita tidak percaya jika Denny membuka sebuah ruangan kecil untuk keselamatan.

Denny dengan lembut menggandeng tangan putih dan kurus Nikita, membawanya menuju tempat tidur. Suasana di ruangan kecil sangat ambigu, dan Denny juga menyukai suasana yang ambigu.

Kali ini Nikita tidak menolak, tetapi membiarkan Denny menuntunnya dan bergerak mengikuti langkah Denny.

Denny memeluk tubuh Nikita dengan lembut, dan panas dari napas Nikita bertiup di pipi Denny, Denny bisa merasakan irama hati Nikita.

Sepasang mata Nikita tertuju pada Denny, ia teringat bahwa ia telah berjanji untuk menikah dengan Denny, dan cepat atau lambat akan ada hari baginya untuk memberikannya pada Denny, jadi ia sudah bersiap.

Tapi ketika Denny berbaring, ia malah melepaskan Nikita.

Hingga fajar tiba Denny tidak menyentuh Nikita lagi. Denny sebenarnya sangat tertarik pada Nikita, dan ia hampir tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri.

Denny ingin menaklukan Nikita sepenuhnya, kalau tidak ia tidak akan bisa menarik Nikita untuk pergi. Tetapi Denny memiliki penguasaan diri, dan ia masih mengendalikan keinginannya.

Ia tidak bisa mengklaim Nikita, tapi itu baik untuk melakukan sesuatu yang pasangan harus lakukan bersama-sama. Ada banyak wanita di sekitar Denny. Ia tidak bisa mengurusi mereka sepanjang waktu, namun ia akan menghargai para wanita di sekelilingnya. Denny tahu jelas bahwa urusan resmi dan Pribadi tidak bisa tercampur menjadi satu, urusan negara dan urusan keluarga tidak dapat terbolak-balik.

Denny tahu bahwa ia masih memiliki pertarungan untuk dihadapi, ia telah menyiapkan rencana unuk menyebar jaring, pada saat ini ia tidak dapat terganggu oleh hal lain. Sebagai seorang politikus, Denny harus selalu bersikap rasional.

"Kamu sudah menyerah." Nikita bergurau sambil menatap Denny.

"Tapi kamu tidak akan meninggalkan aku, kan? " kata Denny dengan senyuman.

"Iya. " Nikita melihat Denny dan tersenyum manis.

Nikita juga tahu bahwa Denny seharusnya tidak mengklaim dirinya pada saat ini, tadi malam Nikita jatuh cinta, ia merasa bahwa dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri. Tapi Denny bisa melawan keinginannya, ia adalah potret seorang pria matang.

Meskipun ini akan membuat NIkita merasa frustrasi, tapi Denny harus melakukannya. Nikita juga mengerti bahwa pria seperti Denny, sudah ditakdirkan untuk memiliki banyak hal untuk dilakukan. Memilih Denny, ia harus belajar untuk berbagi dengan para wanita lain untuk berbagi seorang pria, dan Denny tidak akan selalu bersamanya.

Nikita mencoba untuk terbiasa dengan banyak hal. Nikita sangat pandai, ia bisa mengerti Denny. Pada saat ini ia juga sedang mengkhawatirkan Denny.

Denny punya rencana untuk membunuh Naples, dan Naples tentu memiliki rencana untuk membunuh Denny.

"Baiklah, aku akan bersiap-siap." Denny mencium dahi Nikita dengan lembut.

Pertarungan Denny dan Sonny akan dimulai pada malam hari.

Ini akan menjadi pertarungan penghabisan antara Denny dan Sonny, Sonny adalah anak buah Kenny. Jika Denny mengalahka Sonny, ini akan sangat mengurangi pengaruh Sonny di kancah internasional, dengan demikian martabat Kenny secara tidak langsung juga akan terpengaruh. Ini juga tujuan Denny untuk memilih menantang Sonny.

Kebencian antara Denny dan Kenny sangat mendalam, sudah tidak mungkin ada cara untuk bisa menghilangkan itu. Dalam industri olahraga, Denny pasti akan bersaing dengan Kenny.

Menurut Denny pertarungan ini sangat penting. Jika kalah, kemenangan Denny atas pertarungan sebelumnya yang membuat orang-orang shock jantung akan menurun dengan cepat. Dapat dikatakan ia telah gagal.

Karena penonton akan selalu mengingat pemenangnya, hanya pemenangnya. Para pecundang akan segera dilupakan, ini adalah realitas yang kejam.

Saat ini Denny dan Sonny sedang menimbang berat badan.

"Semoga beruntung malam ini, Denny." Sonny menunjukkan senyum.

"Kau juga." kata Denny ringan.

Para wartawan sangat ingin melihat beberapa percikan sengit antara Denny dan Sonny, namun mereka kecewa.

Percakapan antara Denny dan Sonny sangat biasa.

Namun pertarungan yang akan mereka mainkan sangatlah berarti, semua orang memperhatikan hal itu. Tidak perlu menimbang tipu muslihat berlebihan untuk berkelahi seperti dulu.

Sonny adalah juara tinju yang sudah lama terkenal, dan ia diakui sebagai petarung pertama China. Ia ingin menjaga sikap profesional dan menahan diri. Tentu saja, ia tidak akan mengatakan sesuatu yang menghina tentang Denny di depan umum.

Selain menjadi petinju Denny adalah Presiden Alock. Ia harus lebih memperhatikan kata-katanya dan perbuatan di depan umum. Sungguh tidak dapat berbicara perkataan sampah seperti petinju biasa di konfrensi berita. Oleh karena itu, ketika mereka menimbang berat, bahasa mereka harus harmonis dan saling menghormati sebagai lawan terhormat. Pada saat yang sama, ia juga mencerminkan gaya profesionalnya.

Di malam hari, pertempuran yang menentukan antara Denny dan Sonny secara resmi dimulai.

"Mari kita undang petinju China Alock kita, yang tak terkalahkan Dewa Perang, Denny, untuk ke panggung." suara host terdengar di seluruh Stadion Michigan.

Di bawah panggung, para penonton memenuhi kursi, dan penonton yang membentuk massa memperhatikan dengan seksama lorong tinju.

Sonny sangat kuat, tapi karena Denny mengalahkan Johnson dengan gigih, banyak penonton yang mengakui kekuatan Denny, dan banyak orang yang mendukung Denny.

Denny adalah seorang penantang, dan di mata banyak penonton ia adalah seorang penantang yang dapat menciptakan mukjizat. Banyak orang yang sangat optimis pada Denny.

Tentu saja lebih banyak orang yang mau percaya pada kekuatan Sonny. Selain itu, Sonny jelas jenis petinju yang dapat menciptakan mukjizat. Sonny selangkah demi selangkah menunjukkan keagungannya di atas ring tinju, dan tidak diketahui berapa banyak pertempuran kejam yang telah ia alami dan berapa banyak keajaiban yang telah ia ciptakan.

Denny yang mengenakan jubah hitam perlahan-lahan berjalan keluar dari belakang panggung, matanya setajam pedang.

Penonton bersorak.

"Sekarang, mari kita menyambut dengan meriah Maharaja kita, Sonny, yang dikenal sebagai "Kaisar Tinju", untuk datang ke panggung.”

Penonton melihat ke arah belakang, empat orang keluar membawa sebuah sedan chair. Dan yang duduk di dalam sedan chair adalah Sonny.

Saat ini Sonny mengenakan jubah emas, jubahnya menutupi ototnya yang kuat ramping. Senyum ringan di wajahnya, seolah-olah permainan itu mudah baginya.

Ia memandang Denny di arena pertarungan dan menciptakan tekanan pada lawannya melalui pandangan matanya.

Hito dan Sumanto dan semua geng besar di Amerika Utara datang ke tempat pertarungan, ia melakukan percakapan yang ramah dengan kepala eksekutif kelompok IF.

Jacob juga secara pribadi tiba di tempat kejadian, menatap acuh dua orang di atas arena pertandingan.

Matthew, dan Monica istrinya, Tuan Muda Ning, Kenny, Raphael, Kawabata dari Geng Naga Hitam Jepang, Jaehyun pemimpin Geng Korea Tujuh Bintang, Alvin tentara bayaran Amerika Utara dan pasukan bawah tanah overloard yang lain telah datang.

Pertandingan kali ini jauh lebih megah daripada Denny melawan Johnson.

Para Presiden dari berbagai negara, seperti Arab Saudi, Nepal, Luksemburg, dan banyak Presiden lainnya semua datang ke sini. Presiden Amerika Utara juga meletakkan kesibukkan bisnisnya untuk menonton final hari ini.

"Denny, kau tidak akan selamat malam ini." Napoles menyeringai.