Si Menantu Buta - Bab 424 Denny dan Dome

Dome tidak hanya seorang Grandmaster, tetapi dia juga Dokter terbaik di China, keahlian medisnya sangat hebat. Dia masih tidak bisa membiarkan Denny pergi, tidak peduli bagaimana Denny terhadapnya, betapa marahnya dia berkata, dia masih belum bisa melepaskan Denny. Dia adalah orang yang berintegritas dan baik, seorang dokter yang baik hati. Bahkan jika Denny hanyalah orang biasa dan tidak ada hubungannya dengan dia, selama dia meminta bantuan, dia pasti tidak akan duduk diam.

Pada sore itu, dia dengan cepat menuliskan resep untuk detoksifikasi Denny di rumah sakit, dan meminta Mario untuk pergi ke ibukota provinsi untuk mengambil obat sesuai dengan resep. Kemudian dia membersihkan ruang belakang dan merantai Denny ke kursi yang berada di atas lantai. Denny membawa banyak rombongan kali ini, totalnya ada puluhan pengawal.

Dome memperingatkan para pengawal ini bahwa mulai hari ini, tidak peduli ada suara apa yang datang dari dalam ruangan, tidak peduli bagaimana Denny menangis, semuanya tidak diizinkan untuk mempedulikan Denny.

Pada saat ini, Denny telah terpapar narkoba sudah hampir setahun. Dia kontak dengan narkoba saat Tyas hamil, tidak lama anak Tyas lahir, lebih dari seratus hari.

Denny telah diracuni dalam-dalam dan menghancurkan tubuh, keluarga, dan kariernya, jika dia tidak berhenti menggunakan narkoba dengan cepat, dia masih bisa bertahan hidup paling lama tiga atau lima tahun.

Ketika Dome mengikat Denny di kursi, dia dengan sakit hati melihat jarum yang berada di lengan dan paha Denny.

“Sebenarnya, metode yang aku gunakan tidak ada bedanya dengan metode biasa, rehabilitas ini tetap harus dilakukan, tidak peduli seberapa parah kecanduannya, tetap tidak boleh menggunakannya. Menggunakan obat herbal hanya untuk menebus kelemahanmu saat masa-masa ini, sehingga tidak membiarkan kamu mati karena kesehatanmu yang buruk dan tidak dapat menahan siksaan detoksifikasi. Itu tergantung pada kemauanmu sendiri untuk menghilangkan kecanduan. Narkoba sangat berbahaya, ini bukan sesuatu yang mudah kamu hindari, ingin menjauhi ini, sama seperti menjauh dari harimau yang mau memakanmu.”

“Bahkan setelah kamu selesai melalui rehabilitas ini, saat kamu melihat seseorang menyentuh narkoba atau sebagainya, kamu harus bersembunyi jauh-jauh, dan saat di tempat hiburan malam jika kamu melihat seseorang menyentuh narkoba, kamu segera melaporkannya, bisakah kamu melakukannya?” Dome menatap Denny dan berkata dengan sungguh-sungguh.

“Narkoba ini hampir menghancurkan hidupku. Sebagai presiden di suatu negara, aku memiliki banyak kekayaan, yang hampir menghancurkanku. Keluarga-keluarga biasa itu, dapat dibayangkan berapa banyak kerugian, karena barang ini. Aku adalah duta besar untuk pengontrolan narkoba di Parlemen internasional, aku berjanji kepadamu bahwa selama aku lepas dari benda ini, aku akan berjuang melawan narkoba sepanjang hidupku, mencoba untuk menangkap semua pengedar narkoba dan menghancurkan tiga sumber utama dari Kota Golim, Silver Triangle dan Golden Crescent, aku pasti tidak akan membiarkan barang ini membahayakan nyawa orang lagi.” Denny berkata.

“Baiklah, bisa lepas dari barang ini atau tidak, itu semua tergantung pada ketekunanmu, kamu adalah orang baik. Ayah yang baik, suami yang baik, presiden yang baik.” Dome menepuk bahu Denny.

Tahun ini, Denny sudah memiliki dua riwayat rehabilitas narkoba yang gagal, kali ini, dai rehabilitas demi putrinya. Ketika putrinya duduk di sebelahnya dan menirunya, dia benar-benar terpukul oleh putrinya. Dia sangat mencintai putrinya, dia tahu dirinya tidak bisa melakukan ini lagi. Anak kecil tidak bersalah, dia masih kecil, belum mengerti apa-apa, melihat apa yang dia lakukan dan menirunya, dia tidak ingin memberikan contoh yang buruk kepada putrinya.

Malam itu, Mario kembali dengan membawa obat yang dibelinya, dia sedang meramu obat untuk Denny di dalam ruangan dokter, Dome menemani Denny dan terus bertanya pada Denny: “Apakah kamu punya reaksi?”

“Kemarin, aku baru menyentuh narkoba. Sekarang, meskipun aku merasa gatal dan tidak nyaman, tapi aku bisa mentolerirnya, batasku adalah tiga hari.” Tatapan mata Denny dangat dalam, matanya memerah, dia tersenyum kepada Dome dan berkata.

Dia sudah mulai tidak sadar bahwa ingus dan air matanya keluar, terkadang dia gelisah, terkadang anggota tubuhnya tidak berdaya, dia menguap dan mengantuk, otot-otot wajahnya sesekali berkedut dua kali.

Dia menahan rasa sakit karena tidak menyentuh narkoba, dan menyambut kehidupan baru dengan senyum.

“Baiklah, kalau begitu tunggu waktu tiga hari.” Dome mengangguk dengan perlahan.

Beberapa hari ini, Hera belum pergi, dia sangat penasaran melihat Denny yang tiba-tiba datang ke Dome untuk rehabilitas, dia ingin melihat sebenarnya bagaimana daya tahan Denny.

Saat Denny berada dalam masa rehabilitas, Dome, Mario dan Hera selalu menemaninya. Ada juga puluhan tentara tepercaya yang dibawa oleh Denny, para tentara ini akan selalu melindungi keselamatan Denny, memblokir rumah sakit, menjauhkan siapa pun dari rumah sakit, dan melindungi rahasia Denny agar tidak terungkap.

Hari cepat berlalu, saat hari keempat, daya tahan Denny sudah mencapai batas, dia mulai kesakitan dan meneteskan ingus dan air mata, berkeringat, berteriak, dan terus meronta di atas kursi.

Mario dan Hera mengerutkan kening kepada Denny, Dome tersenyum dan berbaring di seberang Denny mendengarkan teriakannya.

“Tuan, aku salah, tolong lepaskan aku, aku tidak mau rehabilitas ini, tidak apa-apa, kamu percayalah kepadaku, tidak akan menjadi masalah jika aku menyentuh benda seperti itu. Kenny juga menyentuhnya, kesehatannya juga masih bagus, aku bisa seperti dia, tidak akan mempengaruhi apa-apa!” Denny berteriak kesakitan kepada Dome.

“Kenny itu berbeda, dapatkah kamu membandingkannya? Dia menyentuh narkoba dan dia terus berolahraga, sama sekali tidak seperti dirimu, awalnya tinggal bersama Friska selama beberapa hari, perusahaan tidak urus. Kamu tidak dapat membandingkan Kontrol dirimu dengan dirinya, hanya ada sedikit orang di dunia ini yang bisa menandingi Kenny, jadi jangan ambil risiko.” Dome berkata sambil tersenyum.

“Mario, aku memerintahkanmu untuk menghajar orang tua ini, dan lepaskan aku!” Denny menatap Mario dengan mata memerah.

“…” Wajah Dome berubah, dan dia segera waspada lalu menatap Mario.

“Sekarang otakmu sudah tidak normal, tapi aku masih normal, aku tidak akan melakukannya.” Wajah Mario tidak ada ekspresi, dia berbalik badan lalu berjalan.

“Hera, tusuk dia dengan pisau, lepaskan aku, dan aku akan memberimu uang sebanyak 200 triliun!” Denny menatap Hera dengan mendalam.

“Sudah gila ya? Sekarang, aku sudah bukan orangmu lagi, dan aku tidak peduli dengan uangmu itu.” Hera memelototi Denny dan mengikuti Mario pergi.

“Bajingan, kamu sangat kejam, aku ingin membantumu dengan niat baik, kamu memperlakukan aku seperti ini.” Dome memandang Denny dengan wajah jelek.

“Lebih baik bagi aku untuk menindas orang-orang daripada membiarkan orang-orang menindasku. Dome, cepat membiarkan lepaskan aku, jika kamu melepaskan aku, aku tidak peduli dengan diriku lagi, semua kekayaanku adalah milikmu, aku akan memberikan jabatab presiden Alock kepadamu.” Denny berkata, dan menggertakkan giginya.

“Apa?” Dome tanpa sadar menteskan air liur.

“Memberimu wanita cantik yang tak terhitung jumlahnya, Rusia, Jepang, Amerika Utara, Korea, semua tipe wanita cantik, tipe apa yang kamu inginkan, aku akan mencarikannya untukmu?” Denny berkata.

“Benar-benar menakjubkan.” Dome menyeka mulutnya.

“Tuan, tolong beri tahu aku apa yang kamu inginkan, jika kamu melepaskan aky, aku akan membuatmu puas.” Denny seolah-olah menjadi orang yang berbeda.

“Beri aku semua istrimu, ya?” Dome menyeringai.

“Bajingan kamu, dasar tua bangka.” Denny memarahinya.

“Baiklah, belum menusuk sampai tulang.” Dome mengangguk dengan perlahan.

Tujuh hari kemudian.

“Tuan, aku akan memberimu semua istriku, tolong lepaskan aku! Aku sudah tidak tahan, aku benar-benar tidak tahan!” Denny duduk di kursi, terus meronta dan berteriak kesakitan.