Si Menantu Buta - Bab 382 Kisah Anggi 2

Setelah mendengar apa yang dikatakan Kay, Denny tercengang sembari menatap Kay, Kay mengintip sosok kepergian Anggi, wajahnya menunjukkan penghinaan yang mendalam, kemudian memberi tahu Denny tentang Anggi.

Ternyata setelah Denny meninggalkan Desa Niutou, Vera membawa Anggi ke Kota Kimraden untuk mencari perlindungan dari Nikita.

Pada saat itu, Nikita telah mengambil alih Perusahaan Fintech Culture Neo dan menjadi direktur Culture Neo. Dia sangat baik kepada kerabat Friska serta keluarga Ye, dia masih mempertahankan posisi Friska dan kerabat keluarga Ye di perusahaan.

Kay mengatakan bahwa ketika Vera dan Anggi datang ke Kota Kimraden, semua orang merasa sangat aneh pada awalnya. Nikita, Raditya, Jessica serta keluarga Ye semua sangat terbiasa dengan kekayaan. Culture Neo adalah perusahaan teratas di China. Setiap eksekutif senior memiliki gaji tahunan lebih dari 20 miliar rupiah, setiap orang adalah orang yang berkualitas tinggi.

Vera dan Anggi sepasang ibu anak ini mengenakan pakaian yang tidak layak saat mereka pertama kali datang, tatapan Ibu dan anak itu memandang para eksekutif dengan malu-malu. Semua orang merasa bahwa pasangan ibu dan anak ini sedikit menyedihkan, sehingga mereka melakukan yang terbaik untuk merawat sepasang ibu dan anak ini.

Karena mereka diperkenalkan oleh Denny, dan ini adalah pertama kalinya Denny memperkenalkan mereka, oleh sebab itu Nikita merawat mereka berdua dengan baik. Nikita mengatur sebuah posisi untuk Vera di perusahaan dan membelikan tempat tinggal di sebuah komunitas paling mewah di Kota Kimraden.

Setelah itu, Nikita mengatur agar Anggi belajar di sekolah terbaik di Kota Kimraden dan membiarkannya pergi ke sekolah dengan banyak anak kaya. Friska juga sangat baik pada ibu dan anak ini, sering mengundang mereka untuk mengunjungi rumah keluarga Ye. Karena usia Anggi yang masih muda, ia memperlakukan Anggi seperti anaknya sendiri. Dia membelikan pakaian terbaik untuk Anggi, tinggal di rumah keluarga Ye untuk malam itu sehingga Anggi bisa masuk dan keluar di rumah keluarga Ye sesuka hati.

Pada saat ini, generasi keempat dari keluarga Ye masih sangat sedikit. Tidak ada yang dapat diatur selain Sakura, jadi mereka akan memanjakan Anggi sebanyak mungkin.

Mereka tidak menyangka dampak yang akan mereka rasakan pada gadis itu untuk anak yang terbiasa miskin dan belum melihat dunia begitu besar.

Setelah melihat gedung kantor besar Culture Neo, melihat villa mewah Keluarga Ye, pernah duduk di mobil super berharga milik Kay, gadis itu seolah-olah telah membuka pintu menuju dunia baru. Dia perlahan-lahan mengerti bahwa dia adalah anggota Nikita dan Denny, dua tokoh top di Kota Kimraden. Walinya adalah Nikita, orang terkaya pertama di China. Orang yang merawatnya adalah Friska, yang pernah menjadi istri Denny yang berada di Kota Kimraden.

Setelah teman-teman sekelasnya mengetahui latar belakangnya, mereka semua memujinya, memeluknya, merawatnya dan menganggapnya putri yang tinggi. Jadi dia dengan cepat beralih dari seorang gadis yang rendah diri berubah menjadi seorang wanita muda yang sombong, dia mulai belajar hal-hal buruk, dia berjalan dengan teman sekelas generasi kedua yang kaya ke club malam sepanjang hari. Duduk di mobil mewah mereka, dan sering pamer di jalan seperti orang-orang biasa.

Dia secara bertahap mengklasifikasikan dirinya dan anak-anak dari keluarga kaya di distrik bisnis Kota Kimraden sebagai orang yang sama, dan dia mulai membenci identitasnya sebagai penduduk desa di Desa Niutou.

Nilai-nilainya yang baik mulai menurun, dan ibunya membujuknya setelah menyadari perubahannya. Beberapa kali saat pertama ibunya mengajarinya, ia akan cuek dengan sabar. Semakin lama, dia menjadi semakin tidak sabar. Dia menjadi pemberontak, saat ibunya menemukannya di club malam dengan mengenakan pakaian murah. Dia melihat ibunya lalu menyeretnya dengan marah untuk membawanya pulang, dia kehilangan muka di depan teman-teman sekelasnya lalu menampar ibunya.

Kemudian, dia meninju dan menendang ibunya, mencaci-maki ibunya di depan semua orang yang ada di club malam, "Brengsek, kamu pikir kamu siapa, apa kamu punya hak untuk mengaturku? Kamu terlalu miskin, punya hak apa kamu mendidikku? Aku mendengarkan didikanmu? Sama-sama miskin dan bau sepertimu? "

"Gadis ini tidak berbakti. Kejadian itu sangat besar hingga pergi ke kantor polisi. aku, istrimu, Neysia, dan Glen-lah yang pergi untuk menjaminnya. Jadi setelah kejadian ini, kesanku terhadapnya menjadi buruk. Pada saat itu, semua orang terkejut melihat perubahannya, tetapi dia adalah orang yang kamu atur. Karena kita sudah memanjakannya seperti ini, kita harus bertanggung jawab sampai akhir ‘kan?" Kay berkata kepada Denny.

"Lalu Nikita berbicara langsung dengan gadis ini. Pada saat itu, lebih dari 100 proyek yang kamu lakukan di Culture Neo pecah. Nikita hanya tidur selama tiga jam sehari. Dia rela mengobrol dengan gadis ini semalaman demi masa depannya. Terakhir dia berjanji kepada gadis itu bahwa selama dia mendengarkan perkataan ibunya, dia akan memberikan 2 miliar rupiah uang saku setiap bulan, nilainya saat itu sangat anjlok, dia hanya mendapatkan nilai 30 untuk tujuh mata pelajaran ulangan. Sial, aku pun tidak tahu bagaimana dia mengikuti tes. Bahkan jika itu adalah sepupu Jackson, salah satu dari empat keluarga besar di Beijing, orang yang kira-kira seusianya, dia bisa mendapatkan nilai dua ratus dalam tes setiap kali. "

"Nikita melihat bahwa dia benar-benar tidak bisa belajar, jadi dia menggantinya menjadi murid seni, dia berpikir untuk menunggunya di usia 18 tahun mengirimnya ke luar negeri untuk mendapatkan identitas seorang mahasiswa dari luar negeri, dan pada akhirnya harus sesuai pengaturanmu” kata Kay.

Denny menatap Kay tanpa berbicara.

"Sekarang kami sudah abaikan dia, kamu mungkin tidak menyadarinya, saat dia berbicara dengan Friska barusan, sebenarnya Friska sedang memainkannya. Kamu bukannya tidak tahu karakter Friska, lembut dan baik, tidak peduli betapa dia membenci seseorang, dia akan bersabar dan berbicara dengannya. Nikita juga tidak terlalu peduli padanya, dia hanya mengganggu Nikita ketika dia tidak punya uang. Sekarang baik-baik saja, kamu sudah kembali, ia akhirnya mempunyai orang yang dapat diajak berbicara, sehingga mengobrol denganmu untuk waktu yang lama. Dia diisolasi oleh kami semua, dan dia melihatmu sebagai penyelamat. "Kata Kay.

“Bagaimana hubungannya dengan ibunya?” Tanya Denny.

"Dia tidak pulang, dia punya uang, Nikita memberinya uang saku 2 miliar rupiah setiap bulan, dan biasanya tinggal di Hotel Marriott. Aku mendengar bahwa gadis kecil ini juga menghirup gas tertawa, Sial, ratusan kotak dalam satu kali pembelian dengan membawa teman-teman sekelasnya untuk menghirupnya bersama-sama, murah hati seklai." Kay mencibir.

"Kenapa bisa seperti ini? saat itu aku memintanya untuk datang ke Culture Neo untuk menemui Nikita, agar Nikita bisa mengaturnya secukupnya, tidak perlu seperti ini." Denny mengerutkan kening.

"Kamu juga tidak meminta bantuan setiap saat, kamu telah membantu semua orang, dan mengambil inisiatif untuk memikirkan semua orang tanpa memerdulikan apa yang kamu lakukan. Sekarang setelah kamu membuka mulut, bagaimana mungkin semua orang tidak melakukan yang terbaik untukmu? Selain itu, ibu dan anak perempuannya terlihat sangat menyedihkan saat mereka datang, dan semua orang juga merawatnya saat bosan. Bagaimanapun juga, kami sudah tidak bisa mengendalikan gadis ini lagi. Kusarankan kamu juga jangan mengaturnya. Gadis ini sangat cerdas, jangan sampai kamu terkena imbasnya. Abaikan saja dia, mengapa semua orang membencinya, biarkan dia pikir sendiri." kata Kay.

“Aku mengerti.” Denny menekan pelipisnya dengan kedua tangan dan mengusap wajahnya dengan kuat.