Si Menantu Buta - Bab 565 50 juta dolar

“kamu siapa, pargi dari sini.” Ucap Daniel kepada Denny dengan jijik.

Denny tertawa, “kamu sendiri siapa?”

Negara Alock ini untuk memperhatikan orang sangat sedikit, maka jika Denny adalah orang kuat di negara Alock, memegang lima negara. Namun Daniel tidak mengakui kalah darinya.

“Kamu juga menyukainya.” Daniel memandang Denny dengan santai.

“Tapi kamu tidak memenuhi syarat untuk bersaing denganku, jadi aku sarankan kamu menyerah saja, kalau tidak kamu hanya akan dipermalukan.”

Melihat penampilan Denny jelas seperti orang asing, dan terlihat bukan seperti anak bangsawan yang kaya raya, jadi wajar saja dia memandang rendah Denny.

Daniel sendiri adalah pria yang sangat angkuh. Terlihat tampan, berpendidikan baik, dan keluarga yang kaya. Ini membuat orang-orang di sekitarnya merasa iri. Dia tumbuh di tengah-tengah pujian dari banyak orang. Tidak ada seorang pun di sekolah yang berani mengganggunya.

Denny memandang Daniel dengan tatapan cuek dan tersenyum jijik.

Tindakan Daniel tampak naif bagi Denny, dia juga malas untuk berurusan dangan Daniel. Jika bukan karena Daniel mengganggu Friska, mungkin Denny tidak akan tertarik untuk melihat Daniel.

Meskipun Denny tidak tahu apa status Daniel di daerah ini, tetapi dilihat dari sikap Daniel sekarang, Denny tahu bahwa Daniel adalah orang yang tidak patuh hukum dan keras kepala. Jika keluarganya tidak memiliki uang dan kekuasaan, mungkin dia tidak memiliki kemampuan untuk memberi makan dirinya sendiri.

“Kenapa, kamu tidak yakin?” ucap Daniel.

Denny melihat Friska, dan Friska juga melihat Denny saat ini.

Mereka berdua saling bertatapan.

lalu dengan cepat mengalihkan pandangan dan mendengus dingin.

“jangan khawatir, aku akan segera menyingkirkan bocah menjengkelkan ini.” Melihat sikap Friska terhadap Denny, Daniel tahu bahwa Friska membenci Denny dan dia adalah tamu yang tak diundang.

Tatapan mata Friska membuat hati Denny tergerak, ini membuatnya seperti ada harapan.

Friska terlihat tampak dingin, tetapi Denny tahu, tidak mungkin Friska tidak ada perasaan lagi terhadapnya. Friska juga tidak ingin terlihat sangat membencinya.

Memikirkan hal ini, Denny tersenyum.

“Apa yang kamu lihat, tidak lihat kalau dia telah mengabaikanmu?” ucap Daniel.

“Jangan mengganggunya lagi.” Ucap Denny dingin.

“Apa? Bocah tengik layak mengatakan ini kepadaku, apa kamu tahu siapa aku? Kamu pendatang baru kan.” Ucap Daniel.

“aku memang pendatang baru, dan siapa kamu aku tidak tertarik.” Ucap Denny.

Daniel merasakan Denny memiliki sikap yang sombong. Dan terlihat tidak menanggapinya dengan serius.

Merasa Denny memandang rendahnya, Daniel sekarang mulai emosi.

Dari kecil Daniel tumbuh dengan penuh pujian.

Dia memiliki harga diri yang tinggi, dengan dipandang rendah oleh Denny membuatnya sangat marah.

Jika bukan karena Friska disisinya, Daniel akan mencari sekelompok orang untuk membunuh Denny. Tapi sekarang Friska ada di depannya, Daniel tidak ingin menggunakan kekerasan.

Tatapan Daniel menyipit, “bocah, satu hal yang sangat berbahaya jika tidak tertarik akan identitasku. Mencari masalah denganku di sekolah ini bukanlah pilihan yang bijaksana.”

“Aku tidak tahu apakah kamu pernah mendengar nama Daniel.”

“Tidak.” Ucap Denny.

“Sepertinya kamu datang ke sekolah ini untuk belajar dan tidak cukup banyak mengerjakan tugas. Daniel adalah aku. Siapa pun yang sudah berada di sekolah ini selama lebih dari satu tahun pasti akan mengenaliku, kamu tahu kenapa?”

Denny tidak berbicara, hanya diam menatap Daniel.

Belum lagi,apa mungkin Daniel adalah penguasa sekolah ini? bahkan jika Daniel adalah orang yang paling hebat di sekolah ini dan mengenal para pemimpin, dia masih tidak dapat melawan Denny.

Semua petinggi senior di sekolah mengenal Denny, karena perkembangan secara pesat negara Alock telah melampaui ke petinggi senior internasional dan ada banyak berita tentang Denny.

Petinggi senior di sekolah sangat menghormati Denny. Bahkan jika Daniel adalah penguasa sekolah, dan ada hubungan dekat dengan kepala sekolah. Namun, jika konflik antara dia dan Denny tersebar hingga ke sekolah, maka yang akan menderita adalah Daniel.

Tapi Daniel tidak menyadari ini sama sekali, dia melihat Denny tidak berkata apa-apa berpikir bahwa Denny takut padanya.

Jadi nada bicaranya yang sedikit membanggakan diri sendiri, “karena aku terlalu kaya. Kamu bisakah membayangkan kehidupan banyak pelayan di sekitarmu saat kamu keluar? Bisakah kamu bayangkan semua jenis mobil mewah berada dirumahmu? Bisakah kamu membayangkan dirumah memiliki tabungan dengan uang sebanyak 30juta dolar?”

“Tentu saja kamu tidak bisa membayangkannya, karena orang sepertimu tidak layak untuk menikmati kehidupan seperti ini. Orang miskin sepertimu, bahkan jika kamu seumur hidup berkerja keras, tetap tidak dapat menikmati kehidupan seperti ini. Tapi inilah hidup keluargaku, inilah kehidupanku.”

“Sekarang kamu sudah mengertikan, status kita tidak sama. Kamu hanyalah orang dibawahku. Di mataku, menginjak-injakmu tidak berbeda dengan menginjak semut sampai mati, ucap Daniel dengan percaya diri.

“Kenapa, terkejut? Jarak di antara kita terlalu besar, bukan? Kamu sama sekali tidak memenuhi syarat untuk bersaing denganku.”

Denny memandang Daniel dengan dingin, menunjukkan sedikit senyum.

“Kenapa, kamu tidak percaya bahwa aku punya banyak uang? Tidak masalah, aku juga malas berurusan dengan orang yang tidak berpengalaman sepertimu.” Setelah berbicara, Daniel mengeluarkan kartu ATM.

“Ada 50 juta dolar di sini, ini hanya sekedar uang saku, tetapi bagimu, mungkin itu bukan jumlah yang kecil. Ambil uang ini lalu pergi.”

Daniel berpikir dengan cara begini mengusir Denny seperti seorang pria terhormat, tapi Friska tahu bahwa Daniel melakukan hal ini sedikit berlebihan terhadap Denny. Daniel tidak sekaya yang dia katakan, tabungan keluarganya kurang dari 30juta dolar.

Setelah belajar di sekolah ini, Friska mengetahui tentang Daniel. Justru karena inilah Friska membenci sikap Daniel bahkan lebih.

Denny menganggap sikap Daniel hanyalah kekonyolan, dan 50 juta dolar bagi Denny hanyalah setetes air.

Ketika Denny membangun Alock, yang dihabiskan adalah dalam hitungan triliunan. 50 juta dolar tidak dapat menghasilkan apa-apa baginya.

Selain itu, sekarang Denny memegang kekuatan keuangan semua negara di daerah Alock. Dapat dikatakan, tidak ada orang di negara Alock yang memiliki harta lebih banyak daripada Denny. Jadi Denny sama sekali tidak peduli dengan uang. Dalam keadaan biasapun Denny tidak pernah membandingkan kekayaannya dengan orang lain.

Tapi sekarang Denny sudah tahu apa yang harus dikatakan kepada Friska, dan ingin segera mengusir Daniel.

Jadi Denny melempar cek ke wajah Daniel.

Daniel langsung terkejut, “kenapa kamu marah, baik-baik aku memberimu uang, agar kamu merasa untuk segera pergi. Tapi kamu beraninya membuang kertas cek ke wajahku.”

Saat berkata, Daniel hendak merobek cek yang diberikan Denny kepadanya.

Tapi ketika Daniel mengalihkan pandangannya ke cek, dia tertegun.

Dan setelah Daniel berulang kali mengamati cek dan memastikan bahwa itu benar, detak jantungnya serasa sulit untuk berdetak.

“ini ada 50 juta dolar, ambil uang ini dan pergi.” Ucap Denny dingin.

50 juta dolar , seumur hidupnya Daniel belum pernah melihat begitu banyak uang. Tangannya memegang cek itu sedikit bergetar.

Novel Terkait

Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu