Si Menantu Buta - Bab 458 Operasi Rahasia

Denny Wang menghela napasnya sedikit, untuk sementara Jacob tidak akan menimbulkan peperangan dengan negara lain.

Tapi, ambisi Jacob terlalu besar, Denny Wang tahu dari awal dia tidak mungkin bisa sepenuhnya menghalangi Jacob. Sekarang Jacob memiliki perasaan padanya, tapi merokokbisa membuat Jacob perlahan kehilangan kesabarannya.

Denny Wang dan Jacob sudah memiliki celah diantara mereka, hubungan mereka dari awal sudah mulai menjauh, mereka masih masing berkomunikasi, tapi juga saling mewaspadai.

Ide dan pikiran mereka berbeda, siapapun juga tidak bisa mengubah lawan mainnya, konflik diantara mereka sudah semakin banyak, tapi dari awal Denny Wang tidak memiliki cara untuk menghapus konflik seperti ini. Sekarang hubungan kerjasama yang dijaga luarnya itu tidak ada permusuhan, hanya saja membuat Alock tidak kehilangan harga dirinya secara internasional. Namun, hubungan seperti ini juga tidak akan bertahan lama.

"Bos, Denny Wang semakin menghalangi kita." Kata Airon dengan suara berat.

"Dia memang sudah tidak bisa diajak kerjasama lagi." Jacob menyalakan sebatang rokok, lalu dia terbatuk dua kali.

"Bos, membuat langkah pertama adalah sebuah keuntungan, melihat dari situasi sekarang ini, cepat atau lambat Denny Wang akan menjadi musuh kita, mungkin dia sudah merencanakan untuk melemahkan kekuatan kita di tempat rahasia." Airon menatap Jacob.

"Berhenti bicara. Aku tahu Denny Wang bisa mempermainkan hal-hal remeh denganku. Tapi dia benar-benar tidak bisa melakukan hal-hal yang kejam." Kata Jacob dingin.

Mulut Jacob mengatakan hal itu, tapi dalam hati dia tidak sepenuhnya berpikir seperti ini, konflik diantara Jacob dan Denny Wang sangat sengit. Hanya saja dia pernah melalui situasi antara hidup dan mati dengan Denny Wang, Denny Wang juga pernah menyelamatkan namanya, dia masih sangat menyayangkan perasaannya terhadap Denny Wang.

"Kita adalah Tentara Bayaran Serigala Salju, identitas ini ilegal secara internasional, Denny Wang tidak mungkin benar-benar memiliki pendapat yang baik tentang kita. Segala yang dia lakukan hanya untuk memanfaatkan kita, lihat saat kita nanti membantunya menjadi presiden Alock, setelah membantunya menstabilkan ketertiban sosial, dia akan langsung menendang kita pergi." Kata Airon dengan nada tidak terima.

"Kemampuanmu tidak berada di bawah Denny Wang, melakukan sesuatu hal harus semakin tegas dan kuat. Tidak perlu menerima paksa posisi di bawah Denny Wang, dengan kemampuanmu itu sudah cukup untuk menjadi presiden Alock."

Air wajah Jacob semakin tidak enak dilihat, dia menghadap Airon dan berteriak, "Keluar, pergi dari hadapanku."

Airon yang melihat Jacob marah, langsung berlari keluar dari kamar. Tapi dalam hatinya sudah menyimpan penuh dendam keapada Denny Wang.

Vincent lagi-lagi datang ke ruang kantor Fernando.

Fernando menatap Vincent dingin, "Mau apa lagi kamu datang?"

Sebelumnya, Vincent mencari Fernando untuk menghadang Denny Wang, menurut Fernando ini semua adalah sebuah lelucon. Dan juga Vincent langsung pergi sebelum Fernando menyelesaikan perkataannya, menurut Fernando ini sangat tidak sopan, karena hal ini juga Fernando merasa tidak puas terhadap Vincent.

"Kalau kamu menyinggung Denny Wang, aku tidak akan bisa menolongmu."

"Denny Wang, dia...... dia sebenarnya siapa?" Vincent ingin menyuruh Fernando untuk menghalangi Denny Wang, tapi ketika dia melihat tatapan mata Fernando menjadi takut karena menyebutkan Denny Wang, dia kembali tenang.

"Pergilah." Fernando menatap sinis Vincent.

Ketika Fernando ingin mengatakan identitas Denny Wang, VIncent oergi dengan tidak sopan, dari awal tidak mendengarkan, sekarang dia tidak bersedia lagi untuk mengobrol dengan Vincent.

Lagipula, ekspresi wajah Vincent sudah menunjukkan kegelisahan. Mungkin dia sudah menyinggung Denny Wang, setelah kalah, dia juga samar-samar menduga bahwa Denny Wang bukanlah orang biasa.

Sampai sekarang dia masih tidak mengetahui identitas Denny Wang, kemungkinan besar Denny Wang sengaja menyembunyikan darinya, ingin memperbesar ketakutan Vincent. Karena seringkali ketidaktahuan itu lebih menakutkan.

Vincent sudah menyinggung Denny Wang, Fernando berencana sebelum Denny Wang memaklumi Vincent, dia tidak lagi memedulikan Vincent.

Vincent terdiam sekejap, dia tidak menduga bahwa Fernando ternyata bisa mengatakan hal seperti ini kepadanya.

"Apa yang kamu lihat, tidak dengar aku menyuruhmu keluar?" Sekarang Fernando tidak takut untuk menghina Vincent, yang ditakutkannya adlah jika hubungan persahabatannya dengan Vincent terlalu baik, saat Denny Wang membalas dendam kepada Vincent dia akan ikut terlibat.

Vincent menggenggam kepalan tangannya dengan sengit, meskipun dia marah, tapi dia tahu sikap Fernando seperti ini dikarenakan oleh Denny Wang.

Sepertinya masih harus menyelidiki Denny Wang baik-baik.

"Aku sudah kembali." Denny Wang sudah pulang kerumah, berkata dengan senyuman.

"Kenapa kamu cepat sekali keluar dari rumah sakit? Lukamu masih belum sepenuhnya membaik, kamu tidak bisa membuat orang tidak khawatir." Protes Tyas.

"Denny Wang memang keterlaluan, tidak sabar menunggu orang-orang di sekitarnya kembali padanya." Kata Nikita.

"Aku sudah kembali, kalian juga sedikit lebih nyaman untuk merawatku. Lukanya sudah lumayan membaik, tempat tidur rumah sakit sangat dingin, aku tidak betah tinggal disana." Ujar Denny Wang.

"Baguslah, hanya saja aku masih merawat Jumanto dan Sakura, tidak memiliki banyak waktu untuk menemanimu, dalam waktu ini mintalah Nikita untuk merawatmu." Jawab Tyas ringan.

"Cih, siapa yang mau merawatnya." Nikita memelototi Denny Wang, "Bocah ini suka bermain-main, sangat menyebalkan."

Tyas tertawa dan menggeleng-gelengkan kepalanya, kembali ke kamar untuk menyusui Jumanto.

Denny Wang tersenyum tidak berdaya, duduk di sofa dengan santai.

"Lihatlah sekarang dimana sikapnya yang membutuhkan perawatan dari orang lain." Kata Nikita sambil menunjuk Denny Wang.

Mario menatap Nikita datar.

Tiba-tiba, dahi Denny Wang mengencang, wajahnya mengeluarkan ekspresi kesakitan, tangan kanannya memegang tulang rusuknya dengan keras, "Sudah meregang."

Nikita panik dan segera berlari menghampiri, sepasang tangan kecil yang lembut melingkari lengan Denny Wang, "Denny Wang kamu kenapa, jangan panik."

Denny Wang mengambil keuntungan dari ini untuk menarik Nikita ke dalam pelukannya, wajahnya seketika mengeluarkan senyuman nakal, "Bukankah kamu ini sangat mengkhawatirkan aku?"

Denny Wnag barusan memang meregangkan tulang rusuknya, kesakitan sebentar, tapi tentunya tidak dengan ekspresinya yang berlebihan.

Sepasang tangan kecil Nikita berada di dada Denny Wang, saat baru ingin melakukan momentum, dia menahannya sekuat tenaga.

Sekarang luka Denny Wang belum sepenuhnya membaik, Nikita khawatir dirinya melawan sampai melewati batas, akan menambah parah kondisi luka Denny Wang.

Maka dari itu dia dengan tenang membiarkan Denny Wang memeluknya, menyerah untuk melawan.

"Memang benar-benar." Mario yang melihat peristiwa ini, berinisiatif untuk keluar dari kamar, sekaligus menutup pintunya.

Napas Nikita menjadi cepat, hatinya berdebar-debar.

Denny Wang meletakkan tangannya di bagian jantungnya berada, merasakan hati Nikita yang berdebar dengan kencang.

Lengan kiri Denny Wang belum membaik, makanya dia memeluk Nikita barusan dengan tangan kanannya. Sekarang Denny Wang meletakkan tangannya pada bagian jantung Nikita, Nikita segera mundur dua langkah dan melepaskan dirinya dari pelukan Denny Wang.

"Menggunakan satu tangan saja juga tidak terlalu nyaman." Ujar Denny Wang sambil tersenyum.

"Jika kamu melakukan ini lagi, nanti aku tidak akan memedulikanmu lagi." Nikita melambaikan tangan kecil merah mudanya itu untuk memperingatkannya.

......

"Terlalu banyak masalah yang dicampuri Denny Wang." Setelah Airon meninggalkan Jacob, dia datang pada Falcon.

"Pikirannya berbeda dnegan kita, tentu saja tidak akan bisa berjalan bersama dengan kita, jalan yang tidak sama cepat atau lambar juga akan berbeda arah, bahkan bisa menjadi musuh." Ujar Falcon yang berpikir keras.

"Menyingkirkan seseorang setelah dia memenuhi tujuannya, menghilangkan bantuan terpercaya ketika mereka hilang manfaatnya. Aku sangat paham ajaran ini. Denny Wang bisa menjadi presiden Alock, kita smeua sudah mengeluarkan kontribusi yang sangat besar, tapi sekarang kekuatan kita terlalu besar, sudah sampai titik membuatnya curiga dan terancam." Kata Airon dingin.

"Tapi sekarang bagaimanapun juga Denny Wang adalah presiden Alock, rakyat sangat mendukungnya. Lagipula, bos juga tidak mau mencari gara-gara dengannya, kita tidak perlu terlalu memikirkannya. kapan dia ingin mulai bertindak, aku percaya bos memiliki rasa kesopanan." Kata Falcon dengan detail.

"Karena bos memepertimbangkan perasaannya kepada Denny Wang, dia tidak ingin bermusuhan dengan Denny Wang. Tapi Denny Wang mungkin tidak berpikiran seperti ini, kita menjadi bawahan, kita harus bisa meringankan kesulitan bos."

"Tunggu sampai Denny Wang menyingkirkan kekuatan militer kita, kita akan kehilangan keuntungan untuk melawannya."

"Maka dari itu, aku harus mulai bertindak lebih dahulu." Kedua mata Airon bercahaya.

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu