Si Menantu Buta - Bab 416 Pernikahan Monica

Denny telah dua kali berturut-turut menyakiti Monica, Monica pun akhirnya menyerah pada Denny. Sekarang ia lebih memilih menikahi pria yang tidak dicintainya daripada bersama Denny lagi.

Ketika Mario kembali ke rumah sakit, ia menyampaikan pesan Monica kepada Denny. Denny berdiri di depan jendela, untuk waktu yang lama ia sulit menerimanya, ia lalu berbalik, tersenyum dan berkata, "Biarkan dia memilih sendiri."

“Kamu benar-benar tidak mau bersamanya lagi?” Tanya Tyas.

"Ya, tidak lagi," kata Denny.

“Sayang sekali, gadis itu padahal anak yang baik.” Tyas seperti sengaja ingin membuat Denny tidak nyaman, dia menghela nafas.

"Sakura tidak terbiasa tinggal di rumah keluarga Wang. Aku akan kembali ke rumah keluarga Wang dan membawa Sakura pulang." Denny telah berganti pakaian dan berjalan keluar dari bangsal dengan putus asa.

“Bagaimana kabarmu akhir-akhir ini?” Tyas mengabaikan Denny, dia menayakan kabar Mario.

“Baik, aku tinggal di panti asuhan sebelumnya,” Mario memandang punggung Denny.

“Apakah kamu seorang sukarelawan?” Tanya Tyas.

"Yah, aku mengajari anak-anak bertinju," Mario mengangguk.

"Masalah Denny, jangan disinggung lagi. Dia telah banyak berubah dalam setahun terakhir. Setelah ia menyentuh narkoba, dia menjadi kacau, emosinya juga semakin tidak stabil, dan ia bertingkah seperti orang gila sepanjang hari. Kamu anggap saja, ia telah memasuki usia tua, kamu harus menjaga pria tua dengan temperamen aneh itu, "kata Tyas.

"Aku tidak akan menyinggungnya," kata Mario dengan ekspresi datar.

Malam itu, Tyas dan Mario khawatir pada Denny, dan kembali ke kediaman Ye bersama Denny, di rumah itu ada Denny, Tyas, Mario dan Sakura.

Keadaan mental dan fisik Denny sangat buruk sekarang. Kemarin dia terlalu banyak mengkonsumsi obat tidur, ia hanya dirawat tidak sampai sehari di rumah sakit dan langsung pulang.

Dengan situasi seperti ini, Tyas dan Mario khawatir ia tidak bisa mengurus Sakura sendirian.

Tyas masih muda dan cantik, meskipun ia telah melahirkan seorang anak, dia masih terlihat seperti gadis kecil. Dia cerdas dan tenang, ia merupakan ibu yang sexy, Sakura menyukai Tyas.

Ketika Tyas dan Mario merawat Sakura, Denny melihat mereka berdua sedang seru bermain dengan Sakura, jadi dia pun mengurung dirinya di ruang kerja.

Gadis yang disukainya akan menikah dengan orang lain besok, dan dia merasa hatinya sulit menerima itu.

Saat dia memaksa Monica pergi kemarin, Monica berlutut dan memohon di depannya, namun ia masih bersikeras mengusir Monica. Dia melewatkan kesempatan terakhir untuk tetap bersama Monica. Sekarang dia menyesalinya, tapi itu sudah terlambat. Dia berpikir untuk menemui Monica dan meminta maaf secara pribadi, tetapi dia tidak tahu situasinya sekarang, ia tidak tahu bagaimana dia harus minta maaf kepada Monica.

Matthew bukan pria sejati, dia pasti akan melakukan sesuatu pada Monica setelah dia dan Monica menikah besok. Dia tidak tahu apakah Monica akan menolak Matthew, dia tidak berani untuk membayangkan tubuh indah Monica yang berputar di depan Matthew pada malam pernikahan Monica dan Matthew.

Saat Denny mengurung diri di ruang kerjanya, matanya terus memerah, dia merokok tanpa henti. Perlahan-lahan, kecanduannya mulai datang, dia mulai mengeluarkan ingus dan air mata, dia membuka laci dengan gemetar ingin mengambil narkoba itu. Ketika dia melihat berbagai jenis narkoba di lacinya, dia tiba-tiba merasa ia membenci dirinya sendiri. Dia menarik laci itu keluar seperti orang gila, dan melemparkan laci beserta isinya ke lantai, lalu menginjak-injaknya.

Dia berbalik dan melepaskan tinju kerasnya ke rak buku, membiarkan tinjunya menembus kaca, dan membiarkan serpihan kaca itu melukai pergelangan tangannya. Dia meraung kesakitan, ia membenci dirinya sendiri mengapa dia menjadi seperti ini.

Jika dari awal dia tidak menyentuh narkoba, dan dengan tegas menolak Kyle, dia yakin dia tidak akan jatuh ke dalam situasi sulit seperti sekarang ini.

"Mengapa aku sangat tidak berguna? Mengapa aku sangat tidak berguna!" Denny berangsur-angsur mencurahkan keresahannya dan berjongkok di lantai sambil menahan kepalanya yang sakit.

…………………

Keesokan harinya, Tyas berjalan menuju kamar Denny dengan piyama mewahnya sambil mengusap matanya. Dia melihat Mario berdiri di depan pintu Denny, memandang Denny dengan tatapan datar.

“Apakah dia masih tidur?” Tyas sampai di pintu dan melihat Denny tidur dengan posisi punggung yang menghadap mereka.

"Ya, seharusnya masih tertidur," kata Mario.

Tyas adalah gadis yang sangat perhatian, dia adalah istri simpanan Denny, namun dia tidak peduli dengan status itu. Dia tidak peduli seberapa banyak wanita yang Denny miliki. Dia hanya peduli pada Denny, ia tahu bahwa hati Denny tidak bisa melepas Monica pergi. Dia tahu bahwa Denny tidak ingin Monica dipermalukan setelah menikah dengan Matthew.

Khawatir Denny akan meninggalkan penyesalan, dia tersenyum dan duduk di samping Denny, menepuk tubuh Denny dengan ringan, "Bos, hari ini adalah hari pernikahan Monica dan Matthew. Apakah kamu tidak ingin melakukan sesuatu ? "

Denny berbaring tidak bergerak di samping Tyas, seolah-olah ia sedang tidur nyenyak.

“Jam berapa sekarang?” Tyas tersenyum dan memandangi Mario.

"Jam delapan pagi," kata Mario.

"Sudah jam delapan pagi, berarti mereka sedang menjemput pengantin wanita. Aku mendengar pernikahan Matthew dan Monica dimulai lebih awal, sepertinya dimulai jam setengah sepuluh?" Tyas bertanya sambil tersenyum.

"Ya, benar." kata Mario.

"Hei, jika Denny pergi sekarang, dia seharusnya masih sempat bertemu dengan Monica di hotel. Hanya saja jika lewat dari pukul setngah sepuluh, dan jika acara pernikahan Monica dan Matthew telah selesai, dia seharusnya akan sulit menemui Monica, bukan?" Tyas bicara sambil tersenyum.

"Yah, mereka tampaknya akan segera mengambil surat nikah mereka selesai acara, dan kemudian akan terbang ke luar negeri untuk berbulan madu bersama," kata Mario.

"Itu merepotkan. Jika Denny menyesal, ia mungkin harus pergi ke luar negeri untuk mencarinya. Namun dunia ini begitu besar, apa dia dapat menemukan Monica dengan mudah?" Tyas berkata dengan santai.

"Sulit dicari. Di China kita masih memiliki beberapa mata-mata, namun di luar negeri, kami sama sekali tidak punya mata-mata," kata Mario.

"Namun dipikir-pikir benar juga, sudah jaman apa sekarang, masih ada saja perjodohan seperti itu. Namun, sebenarnya Matthew boleh juga, dia memiliki latar belakang yang menonjol, dan dia juga tampan. Meskipun karakternya agak kurang, namun ia sangat berbakat. Jika Monica tidak bertemu dengan Denny, dia dan Matthew memang terlihat cocok. "Kata Tyas.

"Ya," kata Mario.

"Namun sekarang sudah berbeda, hati Monica masih memikirkan Denny. Jika Matthew ingin melakukan sesuatu pada Monica, apakah Monica bisa menolak?" Tanya Tyas.

"Aku tidak tahu," Mario menggelengkan kepalanya sedikit.

"Aku tebak Monica bisa saja menolaknya. Bagaimanapun, gadis itu memiliki kepribadian yang kuat. Jika dia sudah menyukai satu orang, maka akan sulit untuk menyukai orang lain lagi. Dan ketika Matthew melihat Monica menolaknya, dia pasti akan kehilangan emosinya. Latar belakang keluarga Matthew dan Monica juga setara, dia pasti tidak akan memanjakan Monica. Dia bisa saja menampar atau menghajar Monica, bukan? "Kata Tyas.

"Mungkin saja," kata Mario.

"Apa yang terjadi pada Denny dan Monica? Matthew masih tidak tahu. Tetapi tidak ada tembok yang bisa ditembus di dunia ini, Matthew akan segera mengetahuinya cepat atau lambat. Jika Matthew mengetahui tentang Monica dan Denny, hei ..." Tyas Menghela nafas dengan lembut.

“Apakah sudah cukup?” Denny tiba-tiba duduk, matanya sangat merah.

"Ada apa? Apakah kamu akan mengejar kekasih mu itu?" Tyas tersenyum dan berkedip.

"..." Wajah Denny pucat dan tidak berbicara.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu