Si Menantu Buta - Bab 413 Tidak Terlibat

Ini hanyalah permasalahan kecil yang normal pasangan kekasih, tidak ada manusia yang sepenuhnya sempurna, Denny Wang dan Monica juga adalah orang biasa, mereka juga bisa bertengkar hanya karena masalah keseharian yang sepele. Monica tidak terbiasa melihat kehidupan Denny Wang yang mewah dan boros, Denny Wang tidak menyukai Monica yang tidak paham tentang bisnis, tidak sama dengan Tyas yang memiliki perjanjian rahasia dengannya itu.

Sesuai dengan kebiasaan normal, dua orang masing-masing menenangkan diri, Denny Wang dan Monica siapa yang lebih dulu menyadarinya, salah satu dari mereka ada yang meminta maaf kemudian bisa langsung berdamai.

Tapi hari ini terlihat tidak normal.

Monica sedang lari dari pernikahan yang diatur dan hidup bersama Denny Wang, besok adalah batas hari terakhir yang diberikan Noby pada Denny Wang. Jika Monica dan Matthew Qin melakukan pernikahan kekaisaran hari itu, Monica tidak bisa hadir di resepsi pernikahan, Keluarga Zhao dan Keluarga Qin pasti bisa saling bertengkar dan menjadi musuh, Monica yang kabur dari pernikahan itu bisa memberikan penghinaan yang besar untuk Keluarga Zhao. Noby memang tidak mengancam Denny Wang, kalau Denny Wang mempermalukan Keluarga Zhao, merusak nama besar Keluarga Zhao di Kota Kimraden, Noby pasti bisa menghancurkan Denny Wang.

Awalnya Denny Wang tidak memikirkan serius hal ini, dia merasa sedikit senang saat melihat Monica pergi, tepat sekali untuk bisa pergi ke ruang bawah tanah untuk mencandu, dia benar-benar sudah tidak tahan lagi.

Setelah Denny Wang mencandu, pikirannya mulai jernih kembali, perlahan-lahan dia menyadarinya.

Dia ingin berhenti memakai narkoba demi Monica, sekejap Monica baru saja pergi, dia pun langsung menyentuh barang itu lagi. Dia kemudian mulai menyesali dan menyalahkan dirinya sendiri, menggunakan kepalan tangannya meninju dinding, dia benar-benar tidak ingin menyentuh barang itu lagi, dia memang tidak bisa berhenti. Dia membenci kelemahan dan ketidakberdayaan dirinya, membenci penderitaan yang benda ini berikan untuknya.

Lewat hal ini dia juga menyadari sesuatu hal, sekarang dia pun masih munafik, dia sedang menipu Monica. Dia menduga bahwa dirinya sudah tidak bisa lepas dari barang ini, dia mungkin akan terus memakainya sampai mati. Tapi jika dia melakukannya seperti ini, akan sekaligus menyakiti Monica. Monica tidak memedulikan reputasi dan integritas moralnya selama bersamanya, tapi dia malah terus menerus menipu Monica, dia tidak bisa mengecewakan Monica lagi.

Seperti yang dikatakan oleh Noby dan Brigitta, lebih baik menyuruh Monica menikah dengan seorang pria yang tidak mencintainya, daripada memintanya untuk menjadi kekasih simpanan bagi dirinya, dia masih seorang pecandu narkoba, sikapnya ini hanya membawa ratusan penderitaan tanpa satupun keuntungan. Disana Noby masih menggenggam pegangannya, jikalau dia masih bersikeras untuk memoertahankan Monica, demi menyuruh Monica untuk putus dengannya, Noby pasti mengeluarkan kemampuan membunuhnya pada saat yang dibutuhkan.

Membiarkan Monica dengan yang lain, tidak sebaik kesempatan emas untuk putus dengannya, dirinya yang sekarang sudah hancur, bukan Denny Wang yang baik lagi, Monica masih lebih bahagia menikah dengan pria sembarangan diabanding dengannya.

Denny Wang memutuskan untuk berpisah dengan Monica.

Dia pergi ke kamar mandi untuk mandi, segera sesudah keluar dia mengambil sebotol anggur Lafite duduk di ruang bacanya dan minum disana. Sama seperti yang dipikirkannya, Monica hanya pergi sekitar satu jam lamanya kemudian kembali lagi. Gadis ini menyetir mobil keluar untuk mencari angin karena marah, sekarnag dia sudah tidak mempunyai tujuan pergi lagi, sadar bahwa dirinya masih menyukai Denny Wang, kemudian segera meminta maaf kepada Denny Wang.

"Kamu memang keren." Kemaraha Monica tidak tertahankan dia pulang dan melihat Denny Wang sedang minum anggur, dia berbicara sambil menatap dingin Denny Wang.

Denny Wang sangat pintar, dia tahu kalau Monica sudah kembali pulang itu berarti dia sudah tidak marah lagi. Dia hanya perlu berbicara asal saja, kemudian mereka berdua kembali damai.

Tapi dia sudah memutuskan untuk berpisah dengan Monica, dia sengaja memasang tampang dingin dan menyalakan rokok tanpa memedulikannya.

"Benar-benar tidak bersedia mencari pengalaman denganmu." Setelah Monica menatap dingin Denny Wang, melihat Denny Wang tidak memedulikannya, dia ingin pergi untuk menemani Sakura tidur.

"Kamu mau pergi kemana?" Tanya Denny Wang dingin.

"Bukan urusanmu." Kata Monica.

"Ini adalah rumahku, katakanlah apakah aku tidak perlu mengurusnya?" Denny Wang tersenyum dingin.

"Apa maksudmu?" Monica terkejut.

"Kemarilah." Mata Denny Wang memerah, melambai-lambaikan tangannya kearah Monica.

"Mau apa?" Tanya Monica.

"Ini adalah uang satu miliar dolar Amerika untuk perpisahan kita, pergilah." Denny Wang sekuat tenaga menahan penderitaan dalam hatinya, dia mengeluarkan buku cek dan menandatangani cek untuk Monica.

"Apa yang kamu lakukan ini?" Monica tetap tidak mengerti.

Sampai detik ini, dia tidak menduga bahwa Denny Wang bisa meninggalkannya sekejam ini, dia tetap mengira bahwa Denny Wang sedang bercanda dengannya.

"Putus, kita sudah selesai, dalam sekejap kita sudah bersama selama setengah bulan lebih, aku sudah mengambil keuntungannya, tidak ada lagi rasa yang baru, aku ingin berganti dengan wanita lainnya." Denny Wang tersenyum dingin dengan menahan sekuat tenaga penderitaannya.

"Kamu sedang bercanda denganku kan?" Monica mengerjap-ngerjapkan matanya.

"Aku tidak bercanda, ini sungguhan!" Denny Wang tiba-tiba menarik keluar anggur Lafite itu, dengan terpaksa memecahkan botol Lafite itu ke lantai, dia berteriak kepada Monica dengan mata memerah.

Monica dikejutkan oleh Denny Wang, kelopak matanya perlahan memerah, mundur dari hadapan Denny Wang dengan tatapan asing.

"Aku mengatakan yang sejujurnya denganmu, sebenarnya kakekmu sudah datang mencariku, dia sudah menggenggam peganganku, menyuruhku untuk putus denganmu. Kalau lusa kamu tidak hadir dalam resepsi pernikahan itu, dia akan menghancurkan aku." Tubuh Denny Wang gemetar, dia membuka laci meja yang terkunci, dari situ mengeluarkan sebuah alat hisap rokok, "Sejujurnya aku telah menipumu, aku dari awal tidak pernah berhenti mencandu, aku masihlah seorang pecandu rokok. Apa itu duta anti-narkoba, apa itu keadilan perdamaian, ini semua adalah nama palsu yang aku buat untuk menyelamatkan hidupku."

"Pergilah, tidak perlu bersamaku lagi. Kalau kamu bersamaku itu hanya akan menyakitimu, kamu adalah gadis yang tidak bercela, aku tidak pantas menerima kebaikanmu." Mata Denny Wang sudah sangat merah.

"Kamu sedang menipuku." Monica tertawa dengan matanya yang memerah.

"Sialan!" Denny Wang dengan sekuat tenaga tidak akan membiarkan air matanya menetes, dia dengan santai menyalakan rokok di hadapan Monica. Dia membakar semua lukisan keberuntungan dan hidup panjang di cerobong asap, dia terus menghisap dalam-dalam rokoknya.

"............" Monica syok menatapnya.

"Kamu sudah melihatnya, aku masih seorang pecandu. Berhenti apanya, dari awal memang sudah tidak bisa. Bukankah kamu paling membenci seorang pecandu? Sekarang aku adalah seorang pecandu itu. Sekarnag kamu tahu kan orang seperti apa aku ini? Baiklah, kita putus." Kata Denny Wang.

"Bagaimana kamu bisa menipuku?" Air mata Monica menetes, saat ini kelopak matanya sudah sangat merah, terlihat seperti ketidakberdayaan yang tidak dapat dikatakan lagi.

"Aku menipumu, karena aku mencintaimu, aku benar-benar menyukaimu, benar-benar ingin bersamamu. Tapi aku tidak punya cara lagi untuk berhenti, aku punya cara apa lagi?" Denny Wang duduk di kurisnya lagi dengan kekecewaan.

Dia mengira dengan dia memberitahukan yang sejujurnya kepada Monica, Monica bisa pergi. Gadis ini bisa benar-benar menyerah padanya, menikahi Matthew Qin tanpa ragu lagi.

Tapi dia salah.

Monica tidak pergi, dia ternyata menangis sambil berlutut di hadapannya.

"Apa yang kamu lakukan?" Denny Wang menatapnya bodoh.

"Aku tidak akan pergi, aku akan menemanimu untuk terus berusahan berhenti mencandu ya? Aku bersedia menjadi kekasih simpananmu, aku tidak peduli kamu memiliki berapa banyak istri. Orang seperti apa kamu, aku pun tidak peduli. Aku hanya bersedia untuk menemanimu dan merawatmu, bekerja keras mengubahmu menjadi lebih baik. Kamu tidak bisa berhenti mencandu sendirian, aku akan membantumu. Aku mohon padamu jangan tinggalkan aku, aku tidak ingin menikah dengan Matthew Qin, aku benar-benar menyukaimu." Monica menangis sambil menggenggam tangan Denny Wang.

"Bagaimana kamu bisa serendah ini?" Denny Wang menatapnya dengan terkejut.

"Karena aku mencintaimu." Monica bersandar pada kaki Denny Wang dengan tangisan sedih.

Tangisan Monica membuat hati Denny Wang sangat sedih, sangat sakit dan menyedihkan. Dia sekali lagi tidak ingin mencintai Monica, tapi bagaimana dia bisa rela utnuk menyakiti Monica.

Hanya saja sikapnya sekarang, dia benar-benar tidak memiliki cara untuk bisa tetap bersama Monica.

Dia menduga bahwa hidupnya pasti tidak berguna lagi, dia tidak bisa terlibat dengan Monica lagi.

"Monica, bukannya aku tidak mau mempertahankanmu, tapi akrena aku benar-benar tidak bisa berhenti............" Kata Denny Wang dengan sorotan mata penuh derita.

"Aku bisa membantumu, aku berjanji padamu, membiarkanku untuk menemanimu berusaha menghentikannya ya?" Monica mengangkat matanya yang merah karena menangis, menatap Denny Wang dengan sungguh-sungguh.

"Pergi!" Denny Wang tiba-tiba mengeluarkan sebuah pistol dari laci meja, menggunakan pistol itu untuk menundukkan kepala Monica dengan paksa.

"............" Monica terdiam di tempat.

"Pergi, menikahlah dengan Matthew Qin, jangan menyuruhku untuk melihatmu lagi. Kamu tahu sifatku, aku Denny Wang meskipun berbohong berkali-kali, tapi aku tetap memegang perkataanku. Aku sudah hancur, aku tidak ingin terlibat denganmu lagi. Jika kamu tidak pergi, aku akan bunuh diri di hadapanmu." Denny Wang menatap dingin Monica, mengarahkan pistolnya ke dagunya sendiri.

"Denny Wang." Monica menangis lagi.

"Satu." Denny Wang dengan erat mengaitkan jari telunjuknya pada pelatuk pistol, sorotan matanya dengan teguh menatap Monica.

"Kita masih memiliki kesempatan." Kata Monica.

"Dua!" Kedua mata Denny Wang sangat merah, dia menggertakkan giginya dengan kuat.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu