Si Menantu Buta - Bab 126 Mario Beraksi 3

"Tuan Jaeno, klub bisnis KK milik kita dihancurkan oleh pria yang mengenakan sebuah kacamata. Tiga puluh bawahan tidak bisa melawannya, dan kaki Keanu serta yang lain dipatahkan olehnya!"

"Tuan Jaeno, pusat pemandian Da Han dihancurkan oleh pria yang mengenakan sebuah kacamata. Mereka ditangkap olehnya, dan tidak ada kabar mereka hingga detik ini!"

"Tuan Jaeno, barbeque city Hong Yun dihancurkan oleh pria yang mengenakan setelan jas dan berkacamata, ia benar-benar menyombongkan diri. Setelah ia berkelahi, ia meminta koki untuk memasak mie goreng untuknya, ia pergi setelah menyantap makanannya...."

Malam ini ia benar-benar tidak bisa beristirahat, Jaeno tengah berada di rumah dan selalu ada yang menghubunginya.

Setelah tiba di perusahaan, berita buruk terus mendatang dari setiap bawahan miliknya.

Bawahan Jaeno benar-benar terluka berat, Jaeno tidak tahu siapa yang telah mengganggunya, dan ternyata satu orang bisa menghancurkan sepuluh tempat miliknya.

"Apakah masih tidak bisa menghubungi Lay?" wajah Jaeno memerah, dalam hubuk hati ia benar-benar cemas.

"Tidak bisa menghubunginya, sepertinya Lay masih sedang menguruskan pertandingan Denny Wang, dan sepertinya tengah minum minuman keras," ada salah satu bawahan berkata.

"Kondisi sudah seperti ini, ia masih menguruskan pertandingan Denny Wang? Tempat kita akan segera dihancurkan, carilah Lay dan menemukan keberadaan pria itu, lalu membunuhnya!" emosi Jaeno benar-benar menggebu-gebu.

"Siap, bos!" mereka pun mengambil ponsel dan terus-menerus menghubungi Lay.

"Siapa ia, mengapa ia bisa menghancurkan banyak tempat milikku?" Janeo segera mengambil buku kas miliknya, dan mulai memikir dengan dahi yang penuh dengan peluh.

Buku kasnya tercatat properti miliknya.

Berdasarkan pengalaman ia selama bertahun-tahun, Jaeno tahu orang tersebut ingin membalas dendam oleh karena itu melukai bawahan miliknya.

Tapi musuhnya tidak mempunyai kemampuan seluar biasa itu yang bisa menghancurkan tempat miliknya dalam waktu semalam, sebenarnya ia adalah siapa? Apakah ia ahli dalam bela diri?

"Jangan-jangan, orang itu adalah Denny Wang?" mimik wajah Jaeno langsung berubah dengan cepat.

"Tentu bukan, ia hanyalah orang kaya yang hilang kemampuan untuk melihat, ia tidak mempunyai kemampuan untuk menghancurkan tempatku. Apakah orang itu adalah Sumanto? Tapi ini bukanlah gaya Sumanto dalam menyelesaikan masalah, ia menyukai melawan musuh dikit dengan orang yang banyak. Alex Lin juga seperti itu, ia tidak berani melawanku."

Jaeno menggelengkan kepalanya dengan cepat, berusaha untuk tidak memikir apa yang telah ia pikirkan.

Tiba-tiba, jari tangan Jaeno menekan di salah satu properti buku kas miliknya, dan ia menggores dengan sekuat tenaga.

Ia mengumpulkan bawahannya dan berkata, "Apakah kalian sudah melihatnya? Ia menghancurkan setengah properti milikku, sisa tiga properti yang belum ia hancurkan."

"Ia tahu seluruh properti milik kita, tentunya ia adalah musuh yang mengenal kita dengan baik, dan ia mencari orang yang luar biasa untuk melawan kita. Untuk melawan orang jago sepertinya, kita harus membutuhkan banyak orang dan membunuh dengan pisau. Kita harus segera menuju ke Warren KTV, kalian menjaga di tempat ini. Jika ia muncul, langsung membunuhnya saja."

"Tuan Jaeno, bawahan di Warren KTV menghubungi kita, ia berkata orang itu telah datang," mimik wajah salah satu bawahan benar-benar berubah setelah mendapat sambungan telepon.

Wajah Jaeno berubah memucat dengan cepat saat mendengar apa yang telah dilontarkan oleh bawahannya.

Sepertinya ia telah tahu cara orang misterius itu dalam menyelesaikan masalah, hal utama adalah melukai orang dan menghancurkan toko. Sepertinya orang misterius itu ingin melukai bawahannya, dan membuat ia tidak memiliki bawahan di kota Harayu.

"Siapakah yang begitu kejam?" Jaeno menggertakkan giginya.

"Hanya tersisa dua tempat, tuan Jaeno. Orang itu tentu akan menghancurkan dua tempat tersebut," seorang bawahan tengah menganalisis.

"Kini, kita masih memiliki berapa bawahan?" Jaeno bertanya.

"Lebih dari seratus bawahan yang dilukai olehnya, kita hanya tersisa sepuluh bawahan," bawahan Jaeno berkata.

"Di sebelah Warren KTV adalah tempat hiburan Da Fa, ia akan menghancurkan tempat hiburan Da Fa setelah menghancurkan Warren KTV. Segera memanggil bawahan dan menuju tempat hiburan Da Fa!" dahi Jaeno penuh dengan peluh.

"Tuan Jaeno, tempat hiburan Da Fa telah dihancurkan juga!" mimik wajah seorang bawahan berubah dengan cepat setelah mendapatkan sambungan telepon.

"Mengapa bisa secepat itu?!" Jaeno berteriak.

"Sepertinya ia kelelahan, setelah ia menghancurkan Warren KTV, ia langsung melajukan mobilnya dan menabrak tempat hiburan Da Fa. Bahkan mereka belum melihat wajahnya dengan jelas, tapi sudah ditabrak olehnya," bawahan Jaeno berkata.

"Ia benar-benar adalah orang gila...." Jaeno berkata.

"Hanya tersisa satu tempat, dan sepertinya kita hanya terdiri dari tiga puluh bawahan," bawahan Jaeno berkata

"Iya," Jaeno tidak berbicara.

Ia melihat jam di perusahaan, kini sudah pukul tiga pagi. Hanya menggunakan waktu semalam, bawahan miliknya terluka berat, dan properti miliknya benar-benar hancur.

Orang misterius itu bagaikan angin topan, ia bergerak sungguh cepat sehingga sulit membuat Jaeno untuk bereaksi.

Kekayaan yang ia kumpulkan selama ini!

Detik ini, Jaeno seperti menua sepuluh tahun, ia terduduk di kursi sembari melihat jam yang terpajang di tembok. Benar-benar telat jika menyuruh bawahan miliknya menuju ke tempat terakhir, ia benar-benar kehabisan bawahan. Klub bisnis terbesarnya hanya terdiri tiga puluh bawahan, bahkan mereka tidak bisa mengalahkan orang misterius tersebut, bawahan miliknya hanya akan mati jika menuju ke tempat tersebut.

Saat jam menuju pukul 3:30, tempat terakhir menghubunginya.

Di sebrang sana sepertinya tengah menangis, dan suara tangisannya benar-benar histeris, "Tuan Jaeno, orang gila itu datang."

"Bagaimana?" Jaeno bertanya.

"Ia semakin memalas, sebelumnya yang lain berkata ia menghantam seluruh orang. Tapi saat tiba di tempat kita, ia hanya melempar beberapa labu pembakaran lalu pergi, dan banyak bawahan yang terluka," orang di sebrang sana terus menangis sembari berkata.

Ponsel Jaeno terjatuh ke lantai.

"Tuan Jaeno, ia benar-benar menghancurkan seluruh tempat kita. Apakah target terakhir ia adalah perusahaan kita? Berengsek, kita membawa pisau. Jika ia datang, kita akan langsung membunuhnya," bawahan Jaeno berkata.

"Benar, meskipun luar biasa tapi ia tidak bisa melawan sekelompok orang. Meskipun ia ahli bela diri, tapi apakah ia bisa qing gong? Kita hanya terdiri sepuluh bawahan, tapi mereka benar-benar jago, dan bawahan inti milikmu. Jika tidak bisa, kita akan menunggunya di tempat ini, dan kita akan membunuhnya jika ia datang," bawahan lain Jaeno berkata lagi.

"Aku akan melihat kondisi terlebih dahulu," Jaeno benar-benar terlihat kelelahan.

Ia sudah bekerja selama bertahun-tahun, kekuasaan kota yang benar-benar ramai dihancurkan oleh seseorang dalam waktu semalam, mungkin hanya ia saja yang bisa melakukan hal tersebut.

Ini benar-benar memalukan.

Jaeno terus berada di perusahaan dari pukul tiga pagi hingga lima pagi, dan dari pukul lima pagi hingga tujuh pagi. Ia mulai tersadar saat cahaya matahari meruak masuk melalui jendela, dan suara burung mulai berkicau.

"Kita tidak apa-apa," Jaeno berkata.

"Benar," bawahan Jaeno benar-benar bahagia.

"Orang itu menghancurkan tempatku, melukai bawahanku, membuatku tidak senang, dan aku akan membunuhnya. Apakah ia mengira aku hanya memiliki ratusan bawahan? Aku benar-benar berkuasa di kota Harayu, ia melukai bawahanku, tapi kita masih mempunyai ribuan preman."

"Mulai sekarang, segera menuju ke tempat kita dan memeriksa kamera pemantauan, lalu mencetak foto wajah orang tersebut. Tidak peduli diriku harus bagaimana, kita harus mencari keberadaan orang tersebut!" wajah Jaeno memerah sembari berteriak.

"Salam kenal," ekspresi Mario benar-benar datar sembari turun dari lantai bawah, lalu ia mengetuk pintu secara perlahan dan masuk ke dalam kantor.

Saat ia muncul dengan setelan jas yang ia kenakan, seisi kantor pun bisa menghirup aroma-aroma bakpao.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu