Si Menantu Buta - Bab 41 Bisnis 6 Miliar

Gissel memiliki temperamen buruk dan mudah khawatir, nada bicaranya sangat kasar, Denny melihat Gissel sekilas, lalu mengerutkan kening dan turun ke bawah.

“Kalau kamu tidak enak badan tidak usah pergi, perusahaan Chevron adalah perusahaan terbesar kedua di Kota Harayu, kekayaannya melebihi keluarga Han, kali ini proyek mereka sangat besar, ada banyak perusahaan yang ingin mengambil bagian, bisnis keluarga Ye sedikit lebih lemah dibandingkan dengan perusahaan lainnya, mungkin tidak bisa mendapatkan proyek perusahaan Chevron.”Friska sedikit terkejut melihat Denny berjalan masuk ke mobil, lalu mengatakan latar belakang perusahaan Chevron secara singkat

Makna tersirat dari kata-katanya adalah, tender perusahaan Chevron tidak akan diberikan kepada keluarga Ye, mereka juga akan sia-sia pergi ke sana, lebih baik Denny istirahat di rumah.

“Bisnis utama perusahaan Chevron bergerak di bidang kuliner, kantor pusat mereka di Kota Lemuria, perusahaan mereka termasuk salah satu dari 20 besar perusahaan di China, perusahaan Chevron termasuk perusahaan asing di Kota Lemuria, apakah pertemuan tender kali ini berhubungan dengan kuliner?”tanya Denny.

“Kota Kuliner Chevron.”ucap Friska.

“Kota Kuliner Chevron?”tanya Denny.

“Bagus, pertemuan tender perusahaan Chevron kali ini bernama Kota Kuliner Chevron, meskipun Kota Lemuria adalah kota paling makmur di utara, tapi dari segi makanan tidak terlalu baik dibandingkan dengan kota-kota lain, misalnya di Kota Kimraden ada pusat kuliner Harlem dan Caze, di Kota Lemuria ada pusat kuliner Meinmark dan Noorder, di Kota Reeton ada pusat kuliner Kalver dan Canyon, tapi di Kota Harayu hanya ada Fervor, dan pusat kuliner Fervor sangat kecil, tidak cocok untuk kota wisata, Direktur perusahaan Chevron sangat memiliki kekuatan, dia sudah berkomunikasi dengan pihak pemerintah kota, untuk menguasai seluruh jalanan ini, dan membangun kuliner kota malam, karena keluarga Ye bergerak di bidang konstruksi, kita tidak hanya bertanggung memproduksi tapi juga bertanggung jawab dalam pemasangan, seluruh jalan yang dikuasai perusahaan Chevron perlu direnovasi, kalau kita bisa mengambil proyek ini, tahun ini kinerja perusahaan akan meningkat 20%, ini bukan bisnis kecil.”ucap Friska.

“Gerakannya lebih cepat dariku.”ucap Denny menyipitkan mata.

“Apa?”tanya Friska.

“Tidak apa-apa.”Denny tersenyum.

Ketika dia berada di Kota Kimraden dia sudah tahu semua perusahaan besar dan menengah di China, meskipun dia tidak bertanya tentang bisnis keluarga Ye dalam dua tahun terakhir ini, tapi dia diam-diam mengetahui banyak perusahaan di Kota Harayu.

Dia ingin membangun kerajaan bisnisnya sendiri, tentu saja hanya mengandalkan proyek tinju tidak akan bisa. Dia optimis pada proyek ini, dan mengetahui proyek ini akan membarak di China.

Dia juga sangat optimis pada bisnis kuliner.

Dia pernah mempertimbangkan hal ini ketika dia buta, makanan di Kota Harayu tidak terlalu luar biasa, kalau dia ingin membuat proyek makanan di Kota Harayu, pihak kota pasti akan memberikan banyak perhatian, dan dia bisa menggunakan proyek ini untuk mengembangkan industri kuliner, lalu meraih untung besar di bisnis kuliner, untuk memperkuat kerajaan bisnisnya.

Tapi dunia ini bukan dia satu-satunya orang yang pintar, dia tahu Direktur perusahaan Chevron di Kota Harayu adalah seorang gadis muda berusia 20-an, yang bernama Nikita, latar belakang keluarganya tidak kalah dengannya, tapi statusnya lebih menonjol daripada dia, sang ayah adalah kepala keluarga Feng di Kota Harayu, dia adalah putri tunggal keluarga Feng, kali ini datang ke Kota Harayu hanya untuk berlatih, ke depannya pasti menjadi pemimpin perusahaan Chevron.

Bisnis kuliner ini cukup besar, tidak kalah dengan besarnya proyek tinju, dalam dunia bisnis, Nikita adalah saingannya, dan Nikita sekarang sudah mengambil selangkah lebih dulu membuat proyek kuliner.

Denny diam-diam berpikir, dia juga harus segera membuat proyek kuliner.

Hanya saja dalam membuat proyek tinju ada Fidel yang membantunya, siapa yang akan membantunya dalam proyek kuliner?

Denny memandang Friska yang berada di sampingnya, dan menyangkal Friska di dalam hatinya.

Bukan dia tidak percaya dengan kemampuan Friska, hanya saya membuat proyek ini sangat sulit, dia tidak tega melihat Friska menderita.

“Kapan pertemuan tender keluarga Feng dimulai?”tanya Denny.

“Jam 4 sore.”ucap Friska.

Mendengar ucapan Friska, Denny menarik nafas dalam-dalam.

Sekarang masih belum jam 12 siang.

Kalau, ibu mertuanya tidak mencari masalah.

Setelah sampai di perusahaan Chevron, karena pertemuan tender dimulai pukul 4, dan karena proyek ini besar, ada lebih dari 20 perusahaan yang datang, dari keluarga Ye saja ada 3 orang, dia dan Friska, Kay, kakak sulung keluarga Ye, Glen, semuanya tidak mau ketinggalan dari pertemuan tender perusahaan Chevron ini, di koridor penuh dengan orang-orang yang sedang menunggu acara dimulai pukul 4, agar bisa langsung memasuki ruang rapat.

Saat ini, Kay sedang berjongkok makan nasi kotak di koridor, melihat Denny dan Friska datang, dia mencibir. Lalu melihat seorang gadis berjalan di depannya, dia menepuk kaki cantik wanita itu, “Kenapa berjalan terus, menyebalkan sekali, debunya masuk ke kotak makanku, Neysia, kali ini adalah pertemuan tender kuliner perusahaan Chevron, yang datang semuanya bergerak di bidang konstruksi, kamu yang menjual rempah-rempah untuk apa datang?”

“Apakah berbisnis kuliner tidak perlu memasak? Keluargaku menjual rempah, apakah tidak boleh aku menyapa Direktur Nikita?”ucap Neysia.

“Akhir-akhir ini sudah menghasilkan banyak uang di rumah? Berbicara begitu sombong, bahkan berani melawanku?”ucap Kay terkejut.

“Aku malas berbicara denganmu.”Neysia melihat Denny dan Friska berjalan kemari, dia segera berlari menghampiri mereka dengan senang, “Kak, kakak ipar!”

Baru melihat Neysia, hati Denny tiba-tiba gugup, akhir-akhir ini Neysia tidak jarang mencarinya untuk meminta uang, hari ini bertemu dengannya lagi di perusahaan Chevron, mungkin dirinya akan ditarik Neysia lagi.

Yang benar saja Neysia baru berbicara sepatah kata dengan mereka berdua, dia sudah mengedipkan mata pada Friska, “Kak, pinjam kakak ipar padaku sebentar?”

“Apa yang ingin kalian lakukan?”tanya Friska.

“Kapan berikan 200M padaku? Kalau tidak memberiku, aku akan benar-benar memberitahu Sumanto!”Neysia tidak mempedulikan Friska, langsung menarik Denny ke samping dan mengancamnya dengan keras.

Sumanto sudah tahu identitas Denny, Neysia masih belum tahu, beraninya menggunakan hal kecil ini mengancamnya.

Melihat adik ipar mempersulit dirinya sendiri, Denny sangat ingin mengatakan fakta sebenarnya.

Gadis ini sangat murahan, kalau bukan adik iparnya, dia benar-benar ingin memberi gadis ini pelajaran.

“Tidak ingin berbicara?”ok, aku akan menelepon Sumanto.”Neysia mengeluarkan hp.

“Apakah kamu ingin kaya?”Denny tiba-tiba mengingat sesuatu, dan langsung memegang tangan Neysia.

“Kaya?”Neysia mengedipkan mata memandangnya.

“Bagaimana menurutmu dengan proyek kuliner perusahaan Chevron?”tanya Denny.

“Proyek ini sangat besar, aku dengar investasi saja mencapai 400M, kalau dikerjakan keuntungan setiap tahun mencapai triliun. Bisnis seperti ini dilakukan oleh orang kaya, kita pebisnis kecil tidak berani membayangkannya, untuk apa kamu menanyakan ini?”tanya Neysia.

“Sumanto sudah memberiku uang, tidak hanya 200M, melainkan 600M, kamu juga bergerak di bidang kuliner, bagaimana kalau aku memberimu uang?”tanya Denny.

600M!”sepasang mata indah Neysia membesar.

“Untuk apa berteriak keras di sini, kamu ingin seluruh dunia tahu rencana kita?”Denny segera menutup mulut Nyesia.

“Hanya investasi saja 400M, perusahaan Chevron mempunyai uang, kita juga punya, apalah artinya membawa kabur uang Sumanto? Kalau kamu benar-benar melarikan uang Sumanto, kamu akan dicap sebagai penipu, dan selamanya tidak bisa mengangkatkan kepala. Tidak peduli seberapa banyak uang yang kamu miliki, tidak akan ada orang yang iri dengan idemu? Sejak kecil kamu selalu ditindas Kay, apakah kamu tidak ingin menjadi orang kaya di Kota Harayu, melihat Kay tunduk padamu?”

“Apakah kita bisa berhasil?”Neysia sedikit gugup, dan segera melepaskan tangan Denny.

“Siapa aku, apakah dirimu tidak tahu? Tuan muda ketiga keluarga Wang di Kota Kimraden, si jenius dalam bisnis. Ada aku yang membantumu, kamu takut apa? Selama kamu berjanji padaku membuat proyek ini, aku juga bisa seperti Nikita mengadakan pertemuan tender. Apakah kamu tidak ingin menjadi Direktur, melihat Kay memohon meminta tender, menatapmu dengan tatapan terkejut?”ucap Denny.

“Ingin, tentu saja ingin, Kay selalu menindasku sejak kecil, aku sangat membencinya, bahkan aku ingin ada hari itu. Hanya saja matamu buta, apakah kamu bisa membantuku?”ucap Neysia sedikit curiga.

“Rias wajahmu, jerawat di wajahmu sudah keluar.”ucap Denny tersenyum, menggunakan tangan menekan jerawat Neysia.

Mata Neysia langsung melebar………

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu