Si Menantu Buta - Bab 107 Nyonya Besar Keluarga Ye

Denny Wang telah memberikan kontribusi besar kepada keluarga Ye, dan menambah harga dirinya Gissel Chen. Setelah beberapa hari tidak bertemu, Gissel Chen mulai memberi wajah tidak senangnya kepada Denny Wang. Denny Wang tidak berbicara banyak, dia langsung masuk ke hotel yang dipesan oleh keluarga Ye.

Sekarang ini sudah banyak saudara dari keluarga Ye yang sudah datang. Termasuk juga Glen Ye, Nadine, Kay Ye, Sian Ye, Tresky dan Fredy semuanya sudah datang.

Saat Denny Wang dan Mario berjalan memasuki hotel, semua orang melihatnya dengan tatapan terkejut.

Setelah Kay Ye melihat wajah babak belurnya Denny Wang, dia langsung menutup mulutnya.

Sian Ye juga mengeluarkan senyum jahat.

Tresky, dan Fredy ingin tertawa tetapi takut dimarahi oleh Denny Wang.

Tidak hanya mereka, beberapa kerabat dari keluarga Ye juga melihat Denny Wang dengan tatapan terkejut.

"Ada apa dengan wajahmu?" Friska Ye berjalan ke arah Denny Wang, dan mengerutkan dahinya

"Tidak sengaja jatuh." Ucap Denny Wang.

"Apakah benar ini karena jatuh? Ini kelihatan jelas dipukul, kamu dipukul siapa?" Ucap Friska Ye.

"Tidak apa-apa." Denny Wang menggelengkan kepalanya.

"Friska...." Janu Ye berjalan ke arah Friska Ye. Setelah melihat wajah Denny Wang, dia langsung terkejut, "Kamu dasar bocah, mengapa bisa dipukul seperti ini? Siapa yang memukulmu?"

"Tidak apa-apa." Ucap Denny Wang.

Dia sudah tahu, Friska dengan keluarga Ye yang lain pasti akan bertanya soal lukanya kemarin. Sekarang ini dia merasa canggung karena semua orang melihatnya. Dia sudah boleh mengakui bahwa matanya sudah sembuh dan dipukul saat di ring tinju. Tetapi masalah ini harus dibahas dari beberapa hari lalu. Dia adalah seorang bos, demi tayangannya dapat meningkat. Dia harus bertinju, dan setelah itu dia dipukul seperti ini, dan harga dirinya juga akan turun.

Dipukul seperti ini bisa dibilang keinginannya sendiri, dia tidak bisa mengeluh.

"Ini hanya pesta ulang tahun yang kecil. Tidak usah terlalu ribet, aku sudah tua. Dan sudah dilupakan oleh orang-orang, untuk apa kamu membawaku ke depan panggung?"

Setelah Friska Ye ingin menanyakan soal luka Denny Wang, seorang wanita tua yang terlihat sangat baik hati masuk ke dalam hotel.

Tuan besar dari keluarga Ye sedang memegang tangan Nyonya besar, dia berbicara sambil tersenyum, "Harus diadakan, keluarga Ye sudah tidak sama seperti dulu. Kita mendapat dua bisnis besar, dan mendapat julukan keluarga tingkat dua. Aku bisa seperti ini, karena adanya kamu. Kalau bukan karena kamu yang terus mendukungku, aku tidak akan menjadi seperti sekarang."

"Apa yang aku lakukan, semuanya untukmu." Umur tuan besar di keluarga Ye sudah mencapai 80 tahun, tetapi dia masih saling bermesraan dengan nyonya besar.

"Apa yang kalian lakukan dengan berdiri diam disitu? Nyonya besar sudah datang, cepat duduk di kursi kalian masing-masing." Gissel Chen melihat Janu Ye dan Friska Ye dan beberapa orang yang hanya berdiri, dia langsung menegur mereka

Kelihatannya dia seperti sedang menegur Janu Ye, tetapi dia juga menegur semua orang

“Keterlaluan.” Bibi dari keluarga Ye dan banyak orang merasa tidak puas.

"Ayo kita masuk ke dalam." Friska Ye merangkul tangan Denny Wang

Semua orang langsung terduduk di kursinya masing-masing. Ulang tahun nyonya besar di keluarga Ye diadakan sangat besar, disediakannya 12 meja, dan banyak sekali orang tua dan anak kecil yang menghadiri acara itu. Kelihatannya sangat ramai.

Denny Wang dan Friska Ye mengikuti nyonya besar duduk di meja utama. Nikita, Andreas dan beberapa keluarga besar tingkat dua di kota ini menyuruh orang lain untuk mewakili mereka semua datang.

Dia tidak melihat Jennie Wang, sepertinya Jennie Wang tidak datang hari ini. Dia tidak suka memberi ucapan kepada nyonya besar di keluarga kecil. Dia menginginkan identitasnya sebagai nona muda, jadi dia tidak datang.

Nikita adalah nona muda di kota Lemuria, dia merupakan kawan bersaudaranya Kenny. Identitas seperti dia, tidak harus menghadiri acara ini. Dia hanya butuh menyuruh orang lain untuk menghadiri saja. Bisa dibilang Nikita adalah orang yang ramah, meskipun keluarga Ye hanya keluarga kecil. Tetapi untuk sopan santun, dia juga datang menghadirinya.

"Acaranya sangat mewah, aku tidak tahu orang tua sepertiku apa pantas menerimanya." Nyonya besar mengeluh, tetapi wajahnya penuh dengan kegembiraan.

Acara pesta ulang tahun kali ini diadakan sangat megah. Seluruh aula dipenuhi oleh mawar merah dan anyelir. Di aula juga ada tempat hadiah, dengan menempelkan huruf 'Shou' di dinding itu. Selain itu, di meja terdapat buah peach, permen dan taplak mejanya juga menggunakan warna merah cerah.

"Kamu pasti pantas mendapatkannya." Ucap Tuan besar.

"Di acara pesta kali ini bnayak sekali yang tidak aku kenal." Nyonya besar melirik ke kanan dan ke kiri.

"Aku mengundang beberapa keluarga lain yang memiliki hubungan baik dengan kita, mereka semua adalah orang yang terkenal di kota ini

"Oh?" Nyonya besar tersenyum.

Sudah waktunya untuk mengenali nyonya besar dengan orang lain, tuan besar berdiri dan melambaikan tangan ke Nikita, "Ini ada Direktur di perusahaan Chevron yang ada di kota Lemuria. Dia bernama Nikita, kita bisa mendapatkan proyek besar ini karena berkat dia."

Nikita merupakan orang yang sangat tahu sopan santun, dia duduk disamping meja. Setelah mendengar perkenalan tuan besar, dia langsung menganggukkan kepalanya kepada nyonya besar sebagai tanda hormat.

"Gadis yang sangat rapi dan hebat, sekali dilihat sudah bisa kelihatan bahwa kamu adalah gadis dari keluarga kaya. Bagaimana bisa begitu lalai, silakan duduk di meja utama kita." Nyonya besar langsung bangun dari tempat duduknya

"Nyonya besar, kamu terlalu ramah. Aku duduk disamping saja." Ucap Nikita.

"Tidak bisa, kamu adalah penolong keluarga Ye. Tidak boleh dibiarkan, kamu harus duduk di samping kita." Ucap nyonya besar.

"Terimakasih, nyonya besar." Nikita duduk di meja utama.

"Keluarga Ye kalau dalam hal mengurus masalah selalu tidak bisa, tidak ada sopan santunnya. Lelaki keluarga Ye selalu harus dibantu oleh wanita lainnya." Nyonya besar menyalahkan tuan besar.

Tuan besar menggaruk kepalanya, dia merasa seperti balik ke masa mudanya ketika bersama nyonya besar di depan umum.

"Ini adalah cucu besar dari keluarga Chen, Andreas. Seharusnya kalian kenal." Tuan besar memperkenalkan.

"Cucu kepala Chen, tentu saja aku mengenalinya. Meskipun kamu dengan kakeknya selalu tidak sependapat, tetapi kita juga telah saling mengenal selama sepuluh tahunan. Sini duduk di meja utama." Nyonya besar mengundang Andreas untuk duduk di meja utama.

"Terimakasih." Andreas membungkukan badannya sebagai ucapan terimakasih

Meja utama keluarga Ye tidak kecil, yang bisa duduk di meja utama hanyalah kerabat dari keluarga Ye dan tamu penting.

Anggota utama keluarga Ye adalah tuan besar, nyonya besar, keluarga Glen Ye, keluarga Kay Ye, keluarga Friska Ye.

Tetapi tempat duduknya terbatas, dia tidak mungkin mengundang semua orang penting untuk duduk di meja utama.

Selain 12 anggota keluarga Ye, juga diduduki oleh Nikita, Andreas. Paling banyak hanya bisa di duduki oleh 4 orang lagi.

Ini adalah meja besar yang memuat 18 orang.

Selanjutnya, Tuan besar menperkenalnya dua orang terkenal di kota Harayu. Mereka semua adalah putra muda yang dikirim dari keluarga lain yang berhubungan baik dengan keluarga Ye.

Keluarga Ye juga kedatangan 2 saudara jauh, satunya adalah tokoh resmi di kota, yang sekarang menjadi wakil direktur dan satu lagi yang bekerja di provinsi, sekarang menjadi wakil departemen. Ini semua adalah tamu yang paling penting, dan nyonya besar mengundangnya untuk duduk di meja utama.

Sebentar lagi acaranya akan mulai, dan meja utama keluarga Ye sudah dipenuhi.

Denny Wang duduk di samping Friska Ye, dan Mario berdiri dibelakang Denny Wang.

"Kamu cari tempat duduk sendiri, jangan berdiri di belakangku terus. Itu sangat melelahkan." Denny Wang membalikan badannya dan berbicara kepada Mario.

"Baik." Jawab Mario dengan wajah tanpa ekspresi.

Setelah menyuruh Mario mencari tempat duduk sendiri, Fidel datang dengan terburu-buru. Dia melihat sudah banyak orang yang datang, dan dia mulai panik. Dia melihat ke arah Denny Wang, langsung menyapa Gissel Chen, "Bibi, saya sudah datang."

"Ah, Fidel sudah datang. Cepat cari tempat duduk." Gissel Chen berdiri menyapanya.

"Siapa anak muda ini? Kelihatannya aneh tapi tampan." Nyonya besar penasaran sambil melihat Fidel.

"Ini adalah teman sekelas Friska dulu, dia bernama Fidel. Dia baru balik dari luar negeri dan sekarang dia mengadakan kompetisi tinju. Skalanya lumayan besar di dalam kota." Tuan besar memperkenalkannya.

Keluarga Ye adalah keluarga bisnis di kota Harayu. Apapun soal dunia bisnis, mereka selalu tahu. Hanya saja mereka tidak tahu latar belakangnya, hanya tau dasarnya saja.

Tuan besar hanya tahu bahwa Fidel yang melaksanakan kompetisinya, dia tidak tahu bahwa Denny Wang adalah bosnya.

Gissel Chen itu sedikit sombong, dulu dia pernah melihat Fidel memberi Friska sebuket bunga. Jadi dia langsung mencari tahu identitas Fidel. Saat itu Fidel mengira Gissel Chen bisa membantunya, jadi dia menambah wechatnya. Ulang tahun nyonya besar kali ini diundang oleh Gissel Chen, dia pikir dia bisa mendapat banyak hubungan lagi dengan orang lain.

"Mengadakan kompetisi? Apakah bisa menghasilkan uang?" Nyonya besar tertarik dan penasaran.

"Bisa, Fidel ini anaknya rajin dan umurnya sama seperti Friska. Dia sudah sering mengadakan kompetisi seperti ini." Gissel Chen berbicara kepada nyonya besar.

Kelihatannya, Friska mempunyai teman yang hebat juga lumayan menjadi masalah yang menambah harga dirinya.

"Oh." Nyonya besar mengingat Fidel.

Bisa mengadakan bisnis ratusan miliaran hingga triliun berarti sudah bisa lebih hebat daripada keluarga Ye, tetapi tempat duduk di meja utama sudah terpenuhi.

Nyonya besar adalah orang yang hebat dan luar biasa. Dia sedang berpikir cara mengatur tempat duduk Fidel, dan dia tiba-tiba saja melihat Denny Wang, "Ini putra dari keluarga mana? Ada apa dengan wajahnya?"

"Nenek, dia adalah Denny Wang. Kamu sudah tidak mengenalnya?" Jawab Friska.

"Denny Wang? Ada apa dengan wajahmu? Apakah kamu dipukul oleh orang lain? Mengapa bisa begini?" Nyonya besar melihat Denny Wang aneh.

Kali ini Denny Wang dipukul sampai babak belur oleh Mario, dia hampir saja tidak mengenalinya.

"Tidak sengaja jatuh." Ucap Denny Wang

"Kamu tuan dari keluarga besar, mengapa tidak ada sifat dewasanya? Mengapa bisa jatuh seperti ini?" Nyonya besar mengerutkan dahinya.

"Tidak melihat jalan." Ucap Denny Wang.

"Cepat bangun, beri tempat dudukmu untuk Fidel." Ucap nyonya besar.

"....." Denny Wang terkejut. Denny Wang sudah memberi banyak bantuan kepada keluarga Ye dan Gissel Chen.

Novel Terkait

Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu