Si Menantu Buta - Bab 422 Putus Asa

"Tidak peduli apakah kamu mencintaiku atau tidak, jangan menyerah pada dirimu sendiri. Aku percaya padamu, kamu akan berhasil.” Monica memiliki senyum suram di wajahnya, dia sedikit tersenyum melihat Denny Wang, lalu berbalik dan berjalan kembali ke hotel.

“Monica!” Mata Denny Wang berubah.

Sekelompok satpam mengikuti Denny Wang dan Monica keluar dari hotel, dan ketika mereka melihat Monica tiba-tiba kembali, mereka terkejut.

Ketika Denny Wang ingin mengejarnya, satpam dengan cepat menghentikan Denny Wang.

"Tuan Denny, Nona Monica tidak menyukaimu, jadi berhentilah mengganggu dia. Bahkan jika keluargamu kaya dan berkuasa, kamu tidak bisa menggertak orang seperti ini, kan? Tolong, cepat pergi dan jangan menyulitkan kami. Kamu baru saja dipukuli oleh Tuan Matthew dan yang lainnya, jangan masuk dan dipukuli lagi. "Manajer satpam berkata kepada Denny Wang.

Denny Wang dengan mata merah dihentikan oleh manajer satpam dan sekelompok besar pria, menyaksikan Monica kembali ke tempat pernikahan.

"Kakek, aku kembali." Mata Monica juga sangat merah, dia mengambil napas dalam-dalam dan menenangkan emosi yang tidak nyaman di hatinya, dan berkata kepada Noby sambil tersenyum.

“Kamu sudah berpikir jelas?” Noby memandangi Monica dengan dingin.

"Ya, aku sudah berpikir jelas, Denny tidak layak untukku," kata Monica.

“Monica, kamu akhirnya berpikir jelas. Denny berbeda dari yang lain sejak dia masih kecil. Mengandalkan bakat dan hal-hal yang arogan, tidak pernah menghargai anak-anak dari keluarga lain. Sejak kecil hingga dewasa, berapa banyak orang yang dia pukul dan berapa banyak masalah yang dia sebabkan? Sekarang dia berlari ke pernikahanmu untuk membuat masalah lagi, tidak tahu berapa banyak orang yang tersinggung, jadi kamu harus menjaga jarak dengannya.” Ibu Monica menghela nafas.

"Aku tidak akan pergi dengan Denny, aku hanya memiliki hubungan dengan Denny untuk beberapa waktu, tetapi sekarang aku tidak lagi layak untuk Matthew." Mata Monica redup.

“Kamu layak.” Kata ayah Matthew.

“Paman Matthew?” Monica memandangi Ayah Matthew dengan terkejut.

“Kamu layak untuk Matthew.” Ayah Matthew menarik Matthew Qin dengan tenaga.

Wajah Matthew Qin masih jelek, bahkan jika dia memukul Denny Wang, dia masih marah. Pada saat ini, dia merokok, matanya galak, dan dia tidak tahu apa yang dia pikirkan.

Setelah Ayah Matthew menarik tangan Matthew Qin, Matthew Qin terdiam, melirik penampilan

"Denny adalah bajingan, dia datang ke sini untuk membuat masalah dengan sengaja."

"Aku tidak tahu apakah apa yang dia katakan tadi benar, dia sepertinya gila. Mungkin ada sedikit keluhan pribadi di antara kami berdua, dia sengaja datang ke tempat pernikahanku untuk membuat masalah, mencoba mempermalukanku.” Matthew Qin sengaja menggumamkan beberapa kata, dan melirik banyak tamu di sekitarnya. Dia tertawa keras, berjalan mendekat dan memeluk Monica, “Monica, jangan khawatir, tidak peduli apakah yang dikatakan Denny itu benar atau tidak, aku tidak akan peduli. Karena kamu menikah denganku, aku Matthew akan menjagamu. Jangan khawatir, aku tidak akan menghindarimu, siapa yang belum pernah bertemu beberapa bajingan ketika masih muda?”

"Itu benar, Denny sangat menipu, dia mulai sebagai pengusaha, dan dia ahli dalam berbohong. Singkatnya, Denny memiliki latar belakang keluarga yang baik, tampan, dan sekarang menjadi presiden Alock lagi, dia memiliki karier yang sukses, gadis mana yang dapat menahan godaannya? Bahkan jika dia tidak inisiatif untuk menggoda gadis lain, banyak gadis mengambil inisiatif untuk menggodanya. Bajingan, orang sepolos dirimu dibodohi itu normal.” Kenny menggantungkan rokok, berjalan keluar sambil menyeringai

"Kamu tidak malu disentuh oleh Denny, dipikir-pikir tadi lucu, Nona Monica ternyata sangat menarik, Tuan Matthew kita sebenarnya memiliki saingan cinta yang kuat, dan dia akan segera menikah, tetapi ada orang yang datang untuk merebutnya. Hanya dapat dikatakan bahwa Nona Monica kami sangat menawan, dan Matthew mempersunting istri seperti ini sangat baik. Pernikahan yang direbut itu menarik, apa arti pernikahan yang tidak ada orang yang merebut? "

"Ya, kami bahkan memukul Denny, bocah itu sebelumnya sangat sombong di kota Alock, tapi sekarang kami memukulnya hampir mati dan memiliki banyak kecanduan."

"Denny dari kecil hingga dewasa untuk pertama kalinya dipukuli oleh orang?”

"Presiden Denny di kota Alock, hanya begini saja......."

Trisco dan beberapa orang juga keluar untuk berkeliling, mencoba untuk meringankan suasana yang canggung tadi. Setelah semua orang mengatakan itu, suasana hanya kacau oleh Denny Wang akhirnya membaik.

Wajah keluarga Qin dan Zhao juga dapat diselamatkan.

Segera, semuanya berjalan dengan baik, dan Denny Wang ditahan oleh satpam dan tidak bisa masuk. Pernikahan Matthew Qin dan Monica berjalan normal, lampu-lampu di aula redup lagi, dan Matthew Qin dan Monica berganti pakaian dan muncul kembali di panggung pernikahan.

"Tuan Mathew, kamu bersedia menikahi Nona Monica sebagai istrimu, mencintai dia selamanya, merawat dia, menjaga dia seumur hidup, temani dia hingga tua, tidak peduli dia sakit atau semakin tua?" Pembawa acara tersenyum dan memandang Matthew Qin.

“Aku bersedia.” Kata Matthew Qin.

"Nona Monica, apakah kamu bersedia menikah dengan Tuan Matthew? Tidak peduli dia miskin atau kaya, dan tidak peduli dia sakit atau sehat? Apakah kamu bersedia tetap menemaninya dan menjadi tua bersama dengannya?" Pembawa acara tersenyum dan bertanya kepada Monica.

“Aku, bersedia!” Monica mengepal dengan satu tangan.

“Mari kita mengucapkan selamat kepada Tuan Matthew dan Nona Monica, mulai hari ini akan secara resmi menjadi suami-istri!” Pembawa acara meraih tangan Matthew Qin dan Monica dan membiarkan mereka berdua bersama.

Tepuk tangan hangat di seluruh acara pernikahan.

"Mari kita undang pengiring pria tampan dan pengiring pengantin cantik kita untuk berfoto bersama, lalu ambil karangan bunga kita ..." Kata pembawa acara sambil tersenyum.

Dengan begini, Matthew Qin dan Monica resmi menikah.

Semua orang telah melupakan ketidakbahagiaan tadi, seolah-olah Denny Wang tidak pernah datang.

Monica bukan tidak mencintai Denny Wang, tapi dia terlalu mencintai Denny Wang, jadi dia memilih untuk menikahi Matthew Qin, dia bersedia menunggu, tidak peduli berapa lama, satu bulan, tiga bulan, atau setengah tahun.

Satu tahun, dua tahun, bahkan sepuluh tahun.

Selama Denny Wang dapat kembali, dia segera meninggalkan Matthew Qin dan tinggal bersama Denny Wang. Selama waktu ini, dia tahu bahwa dia akan menanggung banyak hal, dan bahwa Matthew Qin bukan orang yang munafik, dan dia pasti tidak akan melupakan ini. Tapi tidak peduli apa yang diperlakukan Matthew Qin kepadanya, dia bersedia menunggu Denny Wang dengan tenang.

Pilih seseorang yang sangat mencintai dan tunggu seseorang mati.

Kata-kata mabuk cinta, tidak ada perpisahan, hidup hanya untuk seseorang.

…………………

“Sialan!”

Denny Wang menyeret tubuhnya yang memar kembali ke Villa Keluarga Ye.

Hari ini adalah hari yang paling memalukan dalam sejarahnya.

Di depan tokoh-tokoh bangsawan di kota Alock tidak hanya gagal merebut pengantin wanita di keluarga Qin, dia juga dipukuli oleh kerabat dan teman-teman Matthew Qin. Pemimpin yang bermartabat dari sebuah negara, hari ini adalah hal yang paling memalukan. Dia tidak ingin Mario dan Tyas melihat pemandangannya yang memalukan, ketika sampai di rumah, dia memanjat jendela, melewati Mario dan Tyas di ruang tamu, dan naik ke kamar mandi di lantai dua.

Wajahnya berdarah, dan tubuhnya sakit.

Dia menyalakan keran di kamar mandi, membiarkan air dingin membasuh darah dari kepalanya dan membasahi pakaiannya.

"Apa itu cinta, semua adalah omong kosong. Pasangan setengah benar-benar tidak dapat diandalkan, Monica mencintaiku adalah omong kosong, dia tidak mencintaiku sama sekali! Denny Wangberbicara pada dirinya sendiri, menahan rasa sakit di tubuhnya, menggigil dan melepas pakaiannya.

Dia belum menyentuh narkoba selama dua atau tiga hari dan dia benar-benar prustasi di pernikahan Matthew Qin, dan dia menaruh pikirannya pada narkoba lagi. Dia menjadi kecanduan dan mulai berbicara sendiri. Menurutnya, narkoba bisa menghilangkan rasa sakit, dan narkoban bisa membuatnya melupakan rasa sakit hari ini. Selama dia menyentuh narkoba itu, dia bisa memasuki dunia lain dan meninggalkan semua ketidaknyamanan dunia ini.

"Mereka adalah sekelompok pembohong. Yang disebut menungguku hanyalah dia melihat aku menjadi sampah, berpikir untuk mencari pengganti. Menunggu aku kaya, lalu menjemputnya? Dia menunggu, aku ingin melihat betapa bahagianya dia di masa depan...........”

Denny Wang tertawa aneh, matanya merah dan dia digambarkan kurus, seperti hantu yang merangkak keluar dari neraka. Dia belum pernah mengalami pukulan yang begitu parah sebelumnya, dia ingin menyerah, dia memutuskan untuk jatuh selamanya, tidak peduli dengan Monica. Dia kaya dan berkuasa, dan ada banyak gadis di sekitarnya yang lebih mengerti dan berperilaku baik daripada Monica, apakah dia kekurangan Monica?

Selama dia melambaikan tangan, akan segera ada banyak gadis yang lebih muda dan lebih cantik, bahkan jika dia bukan presiden Alock, dia akan merasa nyaman untuk seumur hidup.

Dia dengan tubuh basah merangkak ke sudut kamar mandi, mengetuk ubin, dan ubin segera jatuh ke tanah. Tersembunyi di balik ubin adalah pistol dan tabung jarum, serta paket bubuk putih.

Ini semua yang dia sebelumnya sembunyikan di rumah, dan dia akan membawa Friska Ye untuk menggunakan narkoba, dan bubuknya disembunyikan di banyak sudut rumah.

Dia mencampur bubuk ke dalam jarum dengan terampil, merobek kemejanya, membuka lengannya yang kurus, melilitkan selembar kain di lengan bawahnya untuk membuat pembuluh darah menonjol sejauh mungkin, dan kemudian menusukkan jarum ke dalam pembuluh darah. .

“Enak....." Denny Wang menghela nafas dengan senang, bersandar di dinding dan perlahan memasuki dunia ilusi.

Dia sepenuhnya menyarah, dia tidak ingin menjadi Denny Wang lagi, dia tidak ingin menjadi presiden Alock lagi.

Dia hanya ingin jatuh seperti ini selamanya dan menjual jiwanya kepada iblis.

Dalam keadaan linglung, dia melihat sesosok kecil berdiri di pintu kamar mandi.

Itu Sakura.

Dia dengan mata yang dingin, mengenakan gaun putri dan sepatu kulit kecil, dengan dua kepang kecil, berdiri diam di pintu kamar mandi.

Denny Wang mulai sadar.

Sakura melihat Denny Wang menatapnya dengan mata merah darah, berpikir dan berjalan ke depan Denny Wang, menatapnya dan bertanya.

"Sakura pintar, ini bukan tempat kamu bermain, cepat turun ke bawah dan temukan Bibi Tyas dan Paman Mario untuk bermain." Denny Wang sedikit panik, dan dia mendorong Sakura dengan lembut.

Sakura menunjuk jarum yang dilemparkan Denny Wang ke tanah, dan menatap Denny Wang dengan mata bertanya.

“Itu adalah benda jahat.” Denny Wang dengan gugup menjelaskan.

Sakura tidak berbicara, berpikir dan duduk di sebelah Denny Wang, dan menatap Denny Wang, belajar menyerupai Denny Wang, dia menyandarkan punggungnya ke dinding dalam posisi senyaman mungkin, dan duduk berdampingan dengan Denny Wang.

Kemudian, dia mencoba menyingsingkan lengan bajunya, memperlihatkan lengan putih, belajar menyerupai tindakan Denny Wang tadi seperti meletakkan jari telunjuknya di lengan gemuknya, dan dengan lembut menutup matanya.

Melihat adegan ini, Denny Wang tiba-tiba putus asa.

Mata merahnya akhirnya meneteskan air mata, dia tahu bahwa Sakura melihat dirinya bukan hanya sekali dan dia meniru tindakannya.

"Apa yang telah aku lakukan, apa yang aku lakukan di depan putriku !?" Denny Wang dengan cepat menangis, dan kemudian mulai menangis dengan keras.

Pria yang kuat ini, hatinya benar-benar dikalahkan oleh putrinya yang masih kecil.

Dia tidak bisa menahan untuk memeluk tubuh mungil putrinya dengan erat, membenamkan wajahnya di bahu putrinya dan menangis kesakitan.

Dia sangat sedih, dia tidak pernah begitu membenci dirinya sendiri.

Pada saat ini, dia hanya memiliki satu pikiran di dalam hatinya.

Berhenti narkoba.

Tidak peduli seberapa sulit dan menyakitkan, bahkan jika dia mati di jalan narkoba, dia harus menjaga jarak dengan barang itu selamanya!