Si Menantu Buta - Bab 141 Seperti Ditusuk Ribuan Anak Panah

Yang terhormat Bapak-bapak dan ibu-ibu, Bapak Walikota, Selamat datang, dalam keadaan sibuk masih bisa meluangkan waktu untuk menghadiri acara malam amal ini dan menyumbangkan sebagian harta kerkayaan sendiri untuk beramal ......." kata Fidel dengan menggunakan mikrofon di atas panggung.

Saat dia berbicara, Gissel Chen yang duduk di baris terakhir menatap Denny dengan saksama di baris pertama, “Denny ini, bagaimana dia bisa duduk di sebelah Tuan Herman? Mungkinkah tempramen seorang tuan muda meledak lagi, mau merasa dihargai. Meskipun kursi baris pertama tidak memiliki nama, tapi orang yang bagaimana bisa duduk dibarisan pertama, semua orang pasti tahu persis.”

“Jangan pikir dia merasa hebat duduk di kursi orang penting, nantinya diusir pasti akan sangat malu, dan akan mempermalukan keluarga Ye kita.”

“saharusnya tidak mungkin.” Ucap Friska.

“kenapa?” tanya Gissel Chen.

“aku lihat dia berbicara dengan Tuan Herman, sepertinya Tuan Herman sangat perhatian padanya.” Ucap Friska.

“tuan Herman perhatian sama dia!?” ekspresi wajah Gissel Chen berubah.

Sumanto, Neysia, Mario dan Yian berdiri tidak jauh dari mereka, mendengar pembicaraan antara Gissel Chen dan Friska, Sumanto dan Neysia saling tersenyum.

Terima kasih atas kebaikan kalian semua, juga merasakan semua orang peduli dengan sekelompok orang yang kurang mampu, terima kasih atas kontribusi kalian untuk beramal, persilakan semua orang memulai acara penandatanganan.” Fidel memberi aba-aba lalu menarik kain merah.

Di balik kain merah ada brokat persegi yang dicetak dengan lencana yayasan amal.

“dipersilakan Tuan Herman menandatangani.” Fidel menyerahkan pena hitam kepada Tuan Herman

Tuan Herman mengambil pena hitam dan berjalan ke atas panggung, berbalik menghadap para tamu undangan, memberi hormat kepada semuanya, dan menghargai perbuatan baik semua orang.

Kemudian dia berbalik dan menulis namanya, penuh dengan momentum.

Seseorang pergi ke tempat donasi dan berkata kepada semua orang, "Tuan Herman sangat mendukung acara malam amal ini. Dia menyumbangkan 200 juta atas namanya sendiri dan mewakili komite partai kota menyumbangkan 1 M."

Aku mewakili Perusahaan Keluarga Han menyumbang 20M.” Ayah Sumanto naik ke atas panggung dan menulis namanya dengan pena hitam.

Aku mewakili Perusahaan Chevron menyumbang 40M.” Nikita berjalan ke panggung tanpa ekspresi, menuliskan namanya.

“semuanya memiliki uang yang banyak, satu kali suntikan 20M, 40M, sepadan dengan pendapatan keluarga Ye kita selama satu tahun, benar-benar kaya raya!” Gissel Chen menghela napas.

“sudahlah, jangan banyak bicara.” Ucap Janu Ye.

Aku mewakuli keluarga Wang dari kota Kimraden menyumbang 10M.” Jennie Wang naik ke panggung

“aku mewakili Keluarga Yuan menyumbang 10M.” aku mewakili keluarga Li menyumbang 4M……….”

Seorang pria kaya di kota terkenal berkuasa juga naik ke panggung, dan pada saat yang sama mengatakan jumlah donasinya.

Aku mewakil Perusahaan Umun yang akan datang menyumbang 200 juta.” Ilham naik ke atas panggung dan menulis namanya

Denny duduk di kursi tanpa ekspresi.

“aku mewakili keluarga Ye menyumbang 200 juta.” Janu Ye naik ke atas panggung dan menulis namanya.

“untuk apa Denny duduk di baris pertama? Dia tidak memberikan sumbangan." Gissel Chen menatap Denny lagi.

Seiring berjalannya waktu, semakin banyak orang menulis nama mereka di logo yayasan amal, dan acara donasi akan segera berakhir.

Mereka semua menerima hadiah kecil dari acara malam amal ini adalah sebuah lencana yang indah.

“Bocah ini, ternyata benar dia telah duduk di kursi orang lain, dan sepertinya orang lain enggan melihatnya, memalukan sekali.” ucap Gissel Chen dengan wajah memerah.

“Tidak mungkin, Bu, dia seharusnya emang duduk di sana. Aku melihatnya dia tadi berbicara dengan Tuan Herman," Ucap Friska.

Tuan Herman adalah orang penting di kota, dan harus memiliki sifat yang bersahaja. Bahkan jika kamu menyapanya, dia akan berbicara denganmu. Dia berbicara dengan Tuan Herman hanya beberapa kata, sudah bisa duduk di sana?” ucap Gissel Chen.

Aku dengar dia adalah Sponsor acara malam amal ini.” Ucap Friska.

“yaa hanya mendengar saja, Sponsor dari acara ini adalah Fidel, orangnya lagi berbicara di atas panggung.” Ucap Gissel Chen.

“Aku benar-benar ingin memberitahu identitas Denny, mengapa Denny bisa mendapatkan ibu mertua seperti itu? Jika itu aku, dia pasti dibuat gila oleh ibu mertua ini. Dia sungguh sabar," Sumanto berbisik kepada Mario.

Mario tanpa ekspresi melihat ke arah panggung, tidak menjawab ucapan Sumanto.

Dia sudah mau menujukkan wujud aslinya kan? Ucap Hera.

“selanjutnya, kamu mengundang Sponsor Yayasan malam amal ini, Tuan Clement Wang yang terhormat untuk memberikan kata sambutan!” Fidel tiba-tiba berkata dengan lantang.

Seluruh tamu udangan menyambut dengan tepuk tangan meriah, dan Tuan Herman juga memandang Denny dengan senyum lebar.

Denny berdiri dan berjalan ke atas panggung, berbalik dan melihat semua orang, memberi hormat yang sedalam-dalamnya.

Sekali lagi seluruh tamu undangan memberi tepuk tangan yang meriah

“sampah!” ucap Young K dengan tidak senang.

Jennie Wang mengangkat alisnya dan mencibir.

Mario mendengar suara Young K, kelihatannya Young K, langsung mengingat penampilan dari Young K

“lacak dia sampai akhir.” Mario berkata pada Alex Lin

“kakak, sudah pernah melacaknya. Bocah ini adalah pengawal Jennie dari keluarga Wang, Kondisi keluarga tampak baik, seorang guru pertinju, belajar beberapa tahun seni bela diri, lalu pergi ke padang pasir dan bekerja sebagai tentara bayaran selama dua tahun, sepertinya ada beberapa nyawa di tangannya, karakter yang kejam.” Ucap Alex Lin

“tantara bayaran kah?” Mario tetap tanpa ekspresi.

Pada saat ini, Denny sudah berbicara di atas panggung.

“Terima kasih atas dukungan kalian semua untuk acara malam amal ini, terima kasih atas antusias semuanya, dalam keadaan sibuk dapat meluangkan waktu untuk berpartisipasi dalam acara malam amal kami."

Kasih adalah kepedulian para senior kepada para junior, Dermawan adalah sesama manusia saling membantu. Amal kebajikan adalah tindakan dari hati kita, dalam ruang lingkup kemampuan kita, semampunya membantu orang yang butuh bantuan kita.” Aku Clement Wang seorang pembisnis, tujuan melakukan bisnis selalu untuk melayani masyarakat."

“Aku mencintai negaraku dan juga mencintai masyarakat, tidak hanya negara ini milik kita, dunia ini juga milik kita. Aku Clement Wang mencintai kehidupan dan selalu ingin membuat masyarakat kita menjadi lebih baik. Aku ingin setiap hari hidup dengan nyaman, jadi aku berharap dunia ini damai sentosa.”

“Karena melakukan bisnis, maka aku menghasilkan banyak uang, sebagian uang ini adalah rakyat yang memberikan kepadaku, tanpa adanya rakyat maka tidak ada aku yang sekarang, dan mereka lah yang memberiku status ini, jadi aku bersedia memberikan kembali uang yang aku hasilkan kepada masyarakat, untuk membantu mereka yang membutuhkan.”

Ucapan Denny berbobot juga.” Gissel Chen yang duduk di bawah sedang menyindir.

Tidak tahu kenapa, dia tampak malas melihat Denny. Dikira Denny hanyalah seorang junior, dan apa hak dia untuk berbicara kepada para petinggi senior dengan begitu semangat.

“dia dulu orang penting juga, jadi sangat hebat dalam berbicara.” Ucap Friska.

“tidak tahu nantinya bagaimana dia mengakhirinya, begitu banyak kata-kata positif yang diucapkan, jika dia menyumbangnya sedikit sungguh tidak enak dilihat.” Gissel Chen mencibir lagi.

“Jadi, aku memutuskan untuk menyumbang 2T untuk membantu masyarakat kita agar menjadi lebih baik!” ucap Denny dengan serius.

Suara Wowwww terdengar, tepuk tangan menggelegar seluruh ruangan, dan semua orang saling memandang dengan kaget.

Gissel seperti ditusuk oleh ribuan anak panah, matanya terus-menerus ditabrak sesuatu hingga terus berkedip, dia merasa semua ini menjadi tidak nyata .......

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu