Si Menantu Buta - Bab 324 Kembali ke Keluargamu

Ketika Denny Wang menjabat sebagai Presiden Negara Alock, dalam beberapa hari saja sudah membuat keputusan yang besar.

Awalnya dia membangun departemen statistik pasca perang dan berada dibawah pengawasannya dan bertanggung jawab menghitung kerugian akibat perang di Negara Alock dalam beberapa tahun terakhir, berapa banyak orang yang terlantar akibat perang, berapa banyak anak yang kehilangan orang tua dan menjadi yatim piatu, berapa banyak bangunan yang rusak akibat perang. Dirinya akan membawa semua anak yatim, wanita, orang tua dan orang cacat membangun lembaga kesejahteraan dan memperbaiki bangunan vital yang rusak akibat peperangan seperti pembangkit listrik, jaringan telekomunikasi, rumah sakit dan tambang batu bara, pabrik baja serta industry penting lainnya.

Seterusnya, dia mengundang pengusaha lokal yang bergerak di industri vital di negara tersebut yang terdiri dari 8 industri besar yaitu kehidupan, usia tua, penyakit, kematian, pakaian, makanan, perumahan dan perjalanan.

Dia ingin memulihkan pengelolaan bisnis dalam negeri, tidak hanya memberikan kebijakan bebas pajak selama 3 tahun kepada pengusaha namun juga memberikan mereka subsidi kesejahteraan.

Sebagai contohnya, dia ingin memulihkan industri perbankan di Negara Alock, Peperangan telah memberikan dampak yang sangat tidak sedikit kepada para pelaku usaha kecil. Ketika artileri dasar bordering, semua orang bergegas untuk mengambil barang mereka, toko dan pabrik mereka hancur karena peperangan. Mereka ingin kembali berbisnis, tapi mereka tidak punya uang untuk berbisnis lagi. Denny Wang akan meminjamkan uang pada mereka, memerintah bank untuk memberikan mereka pinjaman dan membiarkan mereka memiliki uang dalam merekrut kembali karyawan untuk membangun pabrik dan membuka toko mereka.

Selama pengusaha ini kembali berbisnis, warga di negara ini akan mendapatkan pekerjaan. Ketika warga sudah memiliki pekerjaan, mereka akan mempunyai uang yang cukup sehingga bisa hidup normal kembali.

Didalam persoalan ini, banyak masalah yang membuat sakit kepala seperti suplai barang, nilai uang kertas dan permasalahan terbesar adalah didalam Bank Denny Wang sudah tidak ada uang lagi. Dia bisa membiarkan menteri keuangan untuk mencetak uang dalam jumlah banyak mengunakan mesin pencetak uang. Namun uang itu tidak akan diakui dalam ataupun luar negeri.

Sebuah peperangan besar, membuat nilai uang di Negara Alock menjadi tidak bernilai. Denny Wang sebelumnya adalah pengusaha dan belum memiliki pengalaman mengelola negara.

Setelah berpikir selama 2 hari dan 2 malam, ia memutuskan untuk tetap mata uang Negara Alock sambil menekan nilai kurs dengan cara yang ekstrim. Dia menunjuk Yian sebagai Gubernur Bank dan Hera sebagai kepala kepolisian, dan kemudian pergi ke Perusahaan IF untuk mengajukan pinjaman.

“Terkait peminjaman uang, mudah untuk kita bicarakan den, kamu adalah presiden yang kami tunjuk untuk Negara Alock, kamu juga Wakil Presiden Eksekutif Perusahaan IF di wilayah pasifik. Kamu pergi ke Negara Alock selama seminggu dan tidak meninggal, sebaliknya berhasil membuat Stirdan menyerah membuat kami sangat terkejut dan kami sangat mengagumimu. Tetapi Negara Alock berutang 30 Triliun dolar AS kepada kami dan walaupun kamu berhasil menstabilkan keadaan di Negara Alock, kami masih tidak memiliki kepercayaan akan masa depan Negara Alock.”

“Sebelumnya, kamu adalah seorang kapitalis ventura dan harusnya kamu tahu bagiamana kemampuan Negara Alock untuk membayar hutang. Walaupun kondisi sudah pulih, uang yang dihasilkan dalam 3 tahun kedepan tidak akan sanggup untuk membayar bunga dari hutang yang kami berikan. Berapa yang ingin kamu pinjam?”

Di Amerika Utara, Presiden Eksekutif Perusahaan IF duduk didalam kantor dan menatap Denny Wang dengan senyum.

“Saya hanya butuh tiga triliun dolar dan dengan uang tiga triliun dolar, saya punya keyakinan ekonomi Negara Alock akan pulih dan berkembang” kata Denny Wang.

“Apakah tiga triliun dolar cukup? Kamu pikirkan dengan baik, tiga triliun dolar untuk orang biasa tidak akan habis dalam waktu 1000 tahun tetapi bagi negara yang sedang dalam kehancuran hanya bisa bertahan hingga 1 tahun.” kata Bruce.

“Pinjamkan aku tiga triliun dolar sudah cukup.” Kata Denny Wang.

“Baik, aku pinjamkan kepadamu.” Kata Bruce.

“Terima Kasih, Presiden.” kata Denny Wang sambil berdiri dan membungkuk kepada Bruce.

Dalam hidupnya, dia jarang membungkuk kepada orang, namun kali ini ia membungkuk demi 70 juta warga Negara Alock.

“Aku dengar kamu pintar dalam bertinju.” kata Bruce dengan tawa.

“Bisa sedikit.” kata Denny Wang.

“Antusias dengan performa kamu selanjutnya.” kata Bruce.

Setelah meminjam uang, Denny Wang segera pulang ke China. Perjalanannya ini sangat melelahkan dan sulit, setiap harinya sibuk dengan urusan Negara Alock sudah hampir membuat kepalanya meledak, perjalanan dari Negara Alock menuju Amerika Utara sudah memakan waktu 10an jam, pulang dari Amerika Utara ke Negara Alock juga 10an jam. Sekarang Negara Alock sudah tidak berperang lagi, keadaan menjadi lebih stabil.

Dia perlu untuk melakukan impor makanan dalam jumlah besar, begitu juga obat dan material lainnya dari China ke Negara Alock sebagai stimulus untuk memenuhi kebutuhan warganya. Negara Alock adalah negara dengan daratan yang sangat luas besar namun lebih dari setengahnya adalah gurun pasir. Curah hujan tahunan hanya 1%. Dia juga perlu melakukan pembelian pohon dalam jumlah besar untuk meningkatkan kondisi lingkungan di Negara Alock.

Dengan begitu banyaknya hal yang akan dilakukan, dia perlu bantuan dari orang lain. Dia langsung pergi ke pusat Perusahaan Fintech Culture Neo dan menemui Nikita.

“Nikita, aku butuh bantuanmu.” kata Denny Wang sambil berjalan menuju kantor ketua dan melihat Nikita yang mungil duduk di kursi bos.

“……..” Nikita menatapnya dengan heran.

Dia ingin mendirikan kamar dagang, dia sudah lari ke luar negeri dan sekarang tidak punya kekuasaan dan kekuatan lagi di China. Dia ingin membeli bahan dalam jumlah yang besar dan tidak cukup jika hanya sepuluhan perusahaan melainkan ratusan perusahaan untuk memasok bahan tersebut.

Dia sedang mencari banyak perusahaan dan tidak mungkin baginya untuk menghubungi mereka satu per satu. Jika dia menemui Nikita, maka akan jauh lebih mudah. Nikita adalah orang terkaya di China saat ini. Dengan hanya satu panggilan telepon, dia sudah bisa mengadakan asosiasi bisnis besar.

Sejak Denny Wang dan Nikita terperangkap di gedung Perusahaan Fintech Culture Neo selama satu malam, keduanya tidak pernah saling menghubungi lagi selama lebih dari tiga bulan. Nikita bahkan tidak tahu bagaimana kondisi Denny Wang saat ini. Sejak perpisahan malam itu, tidak ada di antara mereka yang saling mencari dan semuanya seperti tidak pernah terjadi.

Nikita tidak mengetahui banyak tentang kondisi Denny Wang saat ini dan juga tidak bertanya banyak. Ia langsung melakukan panggilan telepon dan membiarkan bawahannya untuk menghubungi banyak perusahaan dan mengadakan asosiasi bisnis untuk Denny Wang.

Asosiasi bisnis kali ini berlangsung lebih dari 10 hari. Sebagai presiden dari Negara Alock, Denny Wang menandatangani kontrak dengan banyak perwakilan perusahaan. Bahan dalam jumlah besar juga segera dikirim ke Negara Alock yang mana menyelesakan Urgensi kebutuhan Negara Alock.

Denny Wang juga tidak menghubungi Friska Ye selama lebih dari tiga bulan. Dia perlu untuk pulang ke rumah dan melapor kepada Friska Ye untuk alasan keamanan.

Ketika dia pulang ke rumah hari itu, dia merasa sedikit tidak nyaman. Dia tidak melihat Friska Ye lebih dari tiga bulan. Selain menjadi gugup, dia juga ada rasa takut yang tidak bisa dijelaskan.

Ketika dia berjalan ke arah pintu Keluara Ye, orang pertama yang dilihatnya adalah Neysia. Neysia sedang baring di ruang tamu dengan anaknya. Dia berbaring di sofa dan menonton TV dengan nyamana. Dia memakai sepasang kaos kaki dengan gambar beruang 3 dimensi, kemudian meletakkan sepasang kaki yang indah di atas buaian, dan dengan lembutnya memutar kakinya sehingga gambar beruang di kaos kakinya berputar dan membuat bayi itu tertawa.

Friska Ye mengambil sekantong keripik kentang di atas meja kopi, ketika ingin membukanya, ia melihat Denny Wang berjalan masuk dan terdiam untuk sesaat, kemudian sebuah kejutan terkihat di wajahnya dan segera berdiri dan merebahkan dirinya di lengan Denny Wang.

“Kakak Ipar, kamu belum meninggal !“ teriak Friska Ye.

“Apakah benar ipar perempuan kandung, dengan begitunya merawat anak perempuanku?” kata Denny Wang dengan marah pada gelas di boks bayi.

“Dia suka bermain denganku seperti ini.” Sambil mengeluarkan Lidahnya dan tertawa.

“Bayiku.” Denny Wang sangat mencintai putrinya, anak pertama dia dan Friska Ye sudah lahir, Beberapa bulan sebelumnya dia sangat merindukan putrinya.

Nama putrinya adalah Sakura. Dia segera berjalan ke tempat tidur, dengan lembut meraih Sakura, dan kemudian matanya memerah.

Butuh waktu lebih dari tiga bulan bagi Sakura untuk bisa membalikkan badan dan bahkan duduk dengan keras, matanya besar dan gemuk, dan dengan mata aneh menatap Denny Wang.

“Putriku.” Hati Denny Wang menjadi lebih dan lebih tidak nyaman, dengan lembutnya mengendong Sakura di lengannya.

“Denny Wang, kamu sudah pulang.” Mendengar suara teriakan Neysia, Friska Ye, Gissel Chen, Dome dan Thom keluar dari ruang bawah tanah.

Baru saja melihat Denny Wang, Mata Friska Ye tiba-tiba berkedip.

“Ya, aku sudah pulang.” Denny Wang tersenyum sambil melihat Friska Ye.

Setelah beberapa bulan tidak bertemu, langsung dia membawa Friska Ye ke Kawada, bahkan ketika dia sudah menjabat sebagai Presiden Negara Alock, sikapnya terhadap Friska Ye menjadi sedikit aneh dan dia menemukan bahwa dia masih mencintai Friska Ye.

Semuanya tidak ada yang berubah. Dia dan peristiwa di Kawada hanyalah sebuah ketidaksengajaan.

Peristiwa yang terjadi pada malam itu, pelan-pelan sudah mulai dilupakannya.

Denny Wang mengambil napas dalam dan meraih anaknya dengan satu tangan dan berjalan ke arah Friska Ye dan memeluk Friska Ye dengan lembut.

Dia melihat Friska Ye memakai pakaian kebugaran dengan pinggang ramping dan lurus, sepasang kaki indah yang masih ramping, dan Poni di dahi basah, seolah-olah dia baru saja berolahraga di ruang bawah tanah.

Friska Ye sudah sangat gemuk ketika melahirkan. Dome telah merawatnya selama lebih dari tiga bulan dan melakukan pelatihan postpartum untuknya. Sekarang sosoknya telah pulih seperti sebelumnya.

Friska Ye, yang telah melahirkan anak, terlihat lebih cantik dari sebelumnya. Wajahnya yang cantik bundar dan bersalju, matanya dingin dan jernih, wajahnya selalu memerah, dan aura ibunya bersinar.

“Tuan, terima kasih.” Denny Wang tahu bahwa Friska Ye dapat pulih dengan baik, semua karena Dome. Dia mengangguk berterima kasih kepada Dome.

“Syukurlah kalau kamu baik baik saja, beberapa bulan terakhir Friska Ye memikirkanmu, tidak mau makan setiap harinya. Aku terus membujuknya, dia baru sepakat untuk makan dan berolahraga. Sangat bagus, istrimu sangat sehat. Kalian bertiga akhirnya berkumpul satu keluarga.” kata Dome sambil tersenyum.

“Ya, yang makan akhirnya sudah berkumpul kembali, dan aku bisa membantu membawa anak-anak,” kata Gissel Chen dengan dingin sambil berdiri di samping.

“Mama.” Denny Wang tersenyum melihat Gissel Chen.

“Kamu tidak perlu memanggilku dengan Ibu, aku bukanlah ibumu. Kamu sekarang adalah orang miskin tanpa apa-apa, tapi aku adalah orang kaya . Apa yang kamu lakukan kepadaku sangatlah kuingat sebelum memprovokasi aku dan anak perempuanku. Haha, banyak hal yang saya tidak ingin saya sampaikan lagi. Kedepannya, kamu baik-baiklah jadi orang. Anak ini, kamulah yang merawatnya, atau kamu diam saja.” Kata Gissel Chen.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu