Si Menantu Buta - Bab 374 Pria yang Tidak Berguna

"dasar pria brengsek." teriak Karina setelah melihat ekspresi Denny.

dia merasa begitu risih terhadap Denny. dia berpikir kenapa dirinya begitu bodoh semalam karena telah menyerahkan tubuhnya sendiri kepada Denny.

Denny sangatlah genit, tidak apa-apa kalau telah melakukan kekerasan terhadapnya. namun ketika dirinya dan Monica tengah membantu Kelly dan Tiger, Denny malah berlari untuk bersembunyi.

Karina tidak bisa membayangkan kalau Denny yang dulunya berbaik hati itu telah berubah menjadi seseorang yang berbeda.

dia merasa Denny begitu brengsek dan dia jua merasa sangatlah menyesal.

"Denny, kamu membuatku merasa begitu kecewa!" Monica hanya menatap Denny dengan tatapan yang dingin.

pemikiran yang ia miliki hampir sama dengan Karina, dia sangat menyesal karena telah memberikan tubuhnya pada Denny.

meskipun Denny sekarang berubah menjadi begitu genit, namun dia tetaplah merupakan orang yang hebat. kemampuan bela dirinya begitu hebat. namun Monica tidak menyangka ketika dirinya tengah melawan lawan dengan pistol, Denny hanya bersembunyi layaknya seorang pengecut.

"sayang, apakah kamu terkejut akan keberanianku?" kata Kelly ketika melihat ekspresi Denny. dia lalu tertawa dan merangkul pundak Denny.

"lumayan." Denny lalu tersenyum dengan ekspresi wajah yang pucat.

"aku tidak ingin menghina kalian sebagai rakyat china, kalian sangatlah pintar dan di kelas dunia, kalian juga memiliki beberapa tokoh yang menyeramkan. namun kamu benar benar lemah. tapi, kamu hanyalah seorang pengusaha kaya, tidak sama seperti kami yang merupakan tentara bayaran. namun responmu tadi begitu mengecewakan wanitamu sendiri. apakah aku perlu memberimu kesempatan lagi untuk beraksi di depan wanita milikmu?" kata Kelly sambil memberi sebuah pistol kepada Denny ketika melihat seorang anggota geng kuda hitam yang masih belum mati.

"tidak perlu, aku tidak ingin membunuh orang." Denny segera menghindari pistol yang diberikan oleh Kelly.

"haha, dasar pengecut." Kelly tertawa dan menembak anggota geng kuda hitam itu.

Denny terlihat ketakutan hingga sekujur tubuhnya bergetar.

"sampah!" melihat kondisi itu, Karina pun memaki Denny dengan wajah yang sedikit memerah.

"kenapa kamu menjadi seperti ini?" tanya Monica dengan kecewa.

"apakah aku tidak boleh memilih untuk tidak membunuh?" kata Denny sambil menatap kedua wanita tersebut.

"......." Karina dan Monica seketika terbengong.

"benar, aku merasa perkataan Denny tidaklah salah. tujuan kita meminta bantuan pada organisasi skeleton adalah agar tangan kita tidak terkotori ketika merebut kembali dokumen ini. Denny tidak ikut bersama kita melawan mereka adalah pilihan yang benar. dia juga memberikan uang sebesar 150M kepada organisasi Skeleton, sebagai seorang bos, dia tidak perlu turun tangan untuk melawan anggota geng kuda hitam. malah kalian yang membantu kami untuk melawan mereka. Monica hampir terluka dan itu membuatku merasa sangatlah panik." kata Tiger.

"nona besar, kamu tidak boleh melakukan hal berbahaya seperti ini lagi. kamu bukanlah rakyat biasa. meskipun kamu ingin segera menyelesaikan misi, bukan hal baik jika kamu membunuh orang lain." kata Tiger kepada Monica dngan serius.

"Tiger, kenapa kamu malah mendukung Denny?" Monica sedikit kehabisan kata-kata.

"aku hanya berkata sesuai fakta yang ada saja. aku merasa kalau pilihan Denny adalah plihan yang benar. dia tidaklah salah. tidak hanya dia yang tidak boleh ikut campur, kalian juga tidak boleh." kata Tiger.

"benar, kenapa kita harus ikut campur jika organisasi Skeleton ada di sini? aku bahkan sudah memberi uang kepada mereka. mereka adalah sekelompok buronan dan kita adalah keturunan orang kaya. nyawa mereka tidaklah berharga. bagaimana mungkin kita bisa disamakan dengan mereka? lagipula mereka bukanlah merupakan orang yang penting, bukanlah merupakan hal yang penting jika mereka mati." kata Denny.

"kenapa kamu seperti itu? kenapa kamu sanggup mengatakan hal yang tidak tahu malu seperti ini?" Monica menatap Denny dengan tidak percaya.

"apakah kamu menganggap aku risih?" tanya Denny.

"benar." kata Monica.

"baiklah, jika kamu menganggap aku risih, maka aku akan memutuskan hubungan diantara kita. anggaplah tidak ada yang terjadi semalam, akulah yang terlalu nafsuan semalam. lagipula kamu sudah tidak puas melihatku. apapun yang aku lakukan, pastilah tetap kamu anggap sebagai seorang pria brengsek. seperti yang kamu inginkan, aku akan menjadi seorang pria brengsek saja." kata Denny.

"dasar tidak tahu malu, kamu bahkan bersembunyi di saat yang penting dan tidak memperdulikan keselamatan kami. sekarang kamu malah tidak ingin mengakui hal yang telah kamu lakukan semalam." kata Karina dengan marah. dia lalu menatap Denny dengan wajah yang memerah, "Denny, dulunya aku mengira kalau kamu adalah orang yang baik. kamu akan dipuji oleh semua orang kemanapun kamu pergi. meskipun aku membencimu, namun kamu tetaplah merupakan orang yang hebat dan baik. aku merasa bersalah karena telah bersikap seperti itu padamu di saat puncak acara waktu itu."

"aku tidak menyangka kalau sebenarnya kamu adalah orang yang seperti ini."

"kenapa? aku adalah orang dengan kepribadian seperti ini. aku hanyalah seorang pengusaha dan investor. aku juga merupakan seorang playboy yang telah menikmati kekayaan sejak kecil. aku sekarang merupakan wakil ceo dari perusahaan IF. aku juga merupakan presiden dari sebuah negara. aku memiliki dua istri dan dua anak yang harus aku hidupi. apakah aku salah jika bersikap egois? apakah aku salah jika aku tidak membantu kalian membunuh orang lain? apakah kalian semua adalah pembunuh yang ahli?" Denny lalu menatap Monica dan Karina dengan tatapan hina.

"kalau kalian tidak menyukaiku lagi, baiklah, putuskan saja hubungan ini. aku juga tidak membutuhkan wanita. begitu banyak wanita yang bisa menggantikan kapanpun juga. apakah kalian merasa kalau aku sangat membutuhkan kalian?"

"akan ku katakan kepada kalian, wanita yang benar-benar aku cintai hanyalah 3 wanita, yakni Friska, Tyas, Nikita!" kata Denny dengan cuek.

"......." Monica dan Karina hampir muntah darah setelah mendengar semua ini.

ternyata dia sudah memiliki 3 wanita dan dia hanya mencintai ketiga wanita tersebut.

mereka sama sekali tidak menyangka kalau Denny begitu tidak tahu malu. dia bahkan berani mengatakan hal yang tidak malu seperti ini.

jika ingin mempertandingkan rasa tidak tahu malu, mungkin Denny sudah mencapai peringkat pertama.

"sekelompok orang bodoh, tadinya aku berniat ingin membantu kalian, namun kalian bahkan tidak menghiraukanku dan malah menyalahkan aku." kata Denny dengan tatapan yang hina sambil menghisap sebatang rokok.

"Tiger, apakah kamu sudah mendapatkan flashdisk tersebut?" tanya Monica dengan dingin.

"sudah." kata Tiger.

"mari pergi." kata Monica sambil menarik tangan Tiger.

"kak Monica, aku akan pergi bersama kalian." Karina segera ikut dengan mereka dan meninggalkan Denny sendirian di tempat tersebut.

ketika Monica, Tiger dan Karina hendak pergi, dua pria kekar seketika menghalangi mereka dan mengarahkan pistol ke arah mereka.

Monica lalu menatap sekelilingnya dengan penuh waspada. dia melihat beberapa tentara bayaran lainnya tengah menghampiri mereka sambil mengarahkan pistol ke arah mereka.

"apa yang ingin kalian lakukan?" Monica terlihat begitu terkejut.

"nona, flashdisk yang kalian miliki itu seharusnya memiliki harga yang tinggi bukan?" kata Kelly kepada Monica sambil tersenyum.

"apa maksud kamu?" tanya Monica.

"harga 1 bitcoin adalah 150juta rupiah. demi flasdisk ini, kalian rela mengeluarkan 100.000 bitcoin untuk membeli flashdisk ini. kami telah membantu kalian untuk mendapatkan barang ini, bukankah bayaran sebesar 150M yang kamu berikan kepada kami sangatlah sedikit?" kata Kelly sambil tersenyum.

"jadi?" tanya Monica.

"jadi, aku berharap kalian jangan pergi dahulu. kalian semua begitu kaya dan aku sangat suka berbaur dengan orang kaya seperti kalian. kalian seharusnya tahu siapa aku. aku tentunya bukan merupakan pria yang baik. aku berharap kamu bisa memberiku bayaran sebesar 6T. sebelum aku mendapatkan uang tersebut, aku akan tetap menghantui kalian." kata Kelly sambil tersenyum.

"apakah kamu sedang melakukan perampokkan terhadap kami?" tanya Monica.

"benar." Kelly mengedipkan matanya.

seseorang telah mendaratkan sebuah peluru pada tubuh Tiger dan merebut flasdisk yang ada pada Tiger. beberapa orang lainnya lalu mengarahkan pistol ke arah kepala Monica dan juga Karina.

Denny juga mengalami hal yang sama, dia pun segera mengangkat kedua tangannya dengan wajah yang sangat pucat.

"identitas beberapa orang ini sangatlah tidak jelas, mereka bahkan rela mengeluarkan 150M untuk flashdisk kecil ini. mereka pastilah bukan merupakan orang biasa. tangkaplah mereka, aku ingin menelusuri identitas asli mereka."

"baik." kata para bawahan Kelly. mereka lalu mengikat kaki dan tangan Tiger, Monica dan juga Karina.

Monica begitu terkejut dan dia tahu kalau dirinya sedang menghadapi sekelompok tentara bayaran yang tidak profesional.

"apakah kalian boleh melepaskanku? aku mempunyai kecanduan akan narkoba, aku harus menghisap sebatang rokok lagi sekarang." kata Denny kepada orang yang hendak mengikatnya.

"bos, apakah dia harus ditangkap?" bawahan itu menatap Kelly.

"dia adalah pria tidak berguna, tidak perlu mengikatnya." kata Kelly sambil melambaikan tangan.

"terimakasih, bos Kelly." Denny lalu menundukkan kepalanya dan berterimakasih kepada Kelly.

Monica dan Karina hanya menatap Denny dengan tatapan penuh kejutan. mereka mulai mengerti akan aksi yang dilakukan oleh Denny tadi.

Novel Terkait

The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu