Si Menantu Buta - Bab 64 Perusahaan Adirama

Keluarga Ye benar-benar sibuk, Friska Ye mengira bahwa Sumanto yang menjaga Denny Wang, dan tidak menanyakan kabar kepadanya. Ia hanya menegur bahwa Sumanto bukanlah orang baik, dan jangan terus-menerus berinteraksi dengannya.

Denny Wang juga sungguh sibuk, beberapa hari ini ia benar-benar tidak bertemu dengan Friska Ye. Ia tidak menyangka Fidel sungguh sibuk, tapi ia mempunyai waktu untuk mendekati istrinya, dan memberikan sebuket bunga kepada istrinya.

Ini benar-benar membuat emosi Denny Wang menggebu-gebu.

Projek Keluarga Ye benar-benar ramai, suara sungguh besar, dan ia membawa ponselnya menuju ke pojokan, lalu menghubungi Fidel, "Mendadak aku mempunyai pikiran yang baru."

"Bos, kamu mempunyai pikiran baru?" Fidel terkejut.

"Kekurangan uang sekitar seratus hingga dua ratus miliar, segera memikirkan cara untuk mendapatkan uang, lalu menginvestasi kepada saham olahraga," Denny Wang berkata.

"Bos, aku memang asisten manajermu, tapi aku bukanlah orang yang bisa segala hal. Setiap hari aku harus sibuk dengan promosi pertandingan tinju, menghubungi di bagian utara apakah mempunyai artis, harus mencarikan petinju untukmu, dan harus menunggu proses pembangunan tempat arena petinju. Esok hari harus membantumu membeli gedung perusahaan Keluarga Qiu, aku benar-benar kelelahan. Sekarang kamu menyuruhku untuk meminjam uang, aku benar-benar tidak mempunyai kemampuan luar biasa sepertimu dan tuan Sumanto. Tapi sepertinya aku bisa mendapatkan uang karena sekarang kita mempunyai perusahaan, tapi aku harus memperolehkan uang yang lebih banyak setelah projek ini berhasil," Fidel berkata.

"Berapa yang kamu inginkan?" Denny Wang bertanya.

"Setidaknya harus menambah dua puluh miliar. Enam puluh miliar, aku ingin memperolehkan enam puluh miliar," Fidel berkata.

"Itulah yang kamu minta, jangan menyesal atas kemauanmu," Denny Wang berkata.

"Bos, kamu harus benar-benar memberiku enam puluh miliar, kamu tidak boleh mengingkari janji," Fidel berkata.

"Iya, setuju. Kamu segera mengerjakannya," Denny Wang memutuskan sambungan telepon.

Ia semakin mempunyai banyak hutang sekarang, dan ia semakin mengalami kerugian. Tapi ia benar-benar percaya diri terhadap saham, Denny Wang percaya diri bahwa ia akan meperolehkan banyak uang dari saham tersebut.

Hanya saja Denny Wang tidak boleh menyentuh uang yang diinvestasi kepada saham, ia bisa merasakan gerak-gerik di dalam saham tersebut.

Pertama, Denny Wang sengaja mempromosikan bisnis tinju, menggunakan seratus enam puluh miliar menginvestasikan saham persediaan tinju, karena ia benar-benar percaya diri terhadap saham tersebut. Denny Wang percaya ia akan mempromosikan bisnis tinju berubah menjadi terkenal, menjualkan persediaan tinju akan semakin membaik, dan saham akan terus menaik.

Saham akan menaik jika ia menggunakan persediaan tinju, meskipun ia tidak mendapatkan keuntungan di pertandingan esok hari, tapi ia akan mendapatkan keuntungan di saham tersebut.

Tapi saham beberapa persediaan alat tinju ini meningkat sangat cepat, ia sama sekali tidak sangka. Berdasarkan tebakannya, kalaupun ia bisa mengadakan lomba di kota Harayu dengan baik, selain mempengaruhi bagian utara dengan efek kupu-kupu, setelah tiba di perusahaan bagian selatan, pengaruh yang mereka terima masih saja sedikit dan akan ada fluktuasi pada saham, bisa meningkat. Tapi tidak akan meningkat begitu banyak, paling tidak hanya meningkat sebanyak dua ratus hingga enam ratus rupiah.

Kini setiap saham yang ia belikan menaik sebanyak dua ribu, dan ia memperolehkan seratus enam puluh miliar, saham tersebut benar-benar menaik secara berlebihan, ia tidak menyangka bahwa dirinya mengadakan sebuah pertandingan di kota Harayu akan memberikan pengaruh yang sungguh besar.

Pengaruh ia di masa yang akan mendatang akan kian membesar, tapi bukan sekarang.

Apa yang ditunjukkan dalam masalah ini?

Bukan hanya ia yang ingin mempromosikan bisnis tinju, tapi di bagian selatan ada yang ingin mempromosikan pasar perdagangan tinju juga. Ia dan bagian selatan memikirkan hal yang sama, mereka melakukan promosi melalui pasar perdagangan tinju, menimbulkan simpatik respon, dan melalui persediaan tinju membuat saham tersebut menaik.

Pengaruh ia hanya sebanyak dua ratus hingga enam ratus perak, tapi pengaruh di tempat tersebut sebanyak seribu empat ratus, kemampuan mereka jauh lebih luar biasa dibandingnya.

Ini adalah hal baik, ada yang bekerja sama dengannya di bagian selatan, dan melakukan promosi dengannya. Jika ia terus bertahan membeli saham bisnis tinju, melakukan promosi terhadap pasar perdagangan di kota Harayu, ia akan memperolehkan uang banyak di masa yang akan mendatang.

Ia ingin memperolehkan banyak uang di masa yang akan mendatang, lalu menginvestasi kepada saham.

Malam ini benar-benar tidak membicarakan apa pun.

Hari kedua di pagi hari, ia tengah berada di rumah mengamati saham, sebelumnya Fidel dan Yian telah memberitahu dua kabar bahagia kepadanya. Pertama, Keluarga Qiu menyetujui untuk menjualkan gedung perusahaan kepada mereka, dan Fidel memikirkan cara yang pintar, yaitu berjanji untuk menyicil kepada Keluarga Qiu. Karena masih ada beberapa perusahaan kecil yang menempati gedung perusahaannya, dan perusahaan kecil ini membutuhkan waktu dalam berpindah. Cara Fidel dalam menyicilkan uang terhadap Keluarga Qiu juga memberi Denny Wang mendapatkan uang sebanyak dua ratus miliar, Denny Wang pun segera menyuruh Fidel untuk menginvestasi saham.

Selanjutnya adalah Yian, sebelum Fidel memperolehkan hak milik tanah perusahaan tersebut, ia mendapatkan buku projek kota kuliner Adirama serta memperolehkan juara pertama dalam pertandingan koki internasional dan mendapatkan empat ratus miliar.

"Kamu benar-benar tangan kananku yang luar biasa!" ia tengah menggenggam ponsel sembari memancarkan ekspresi bahagia di kedua netranya.

"Kak, datanglah ke perusahaan jika kamu mempunyai waktu luang. Yian menyukur kumisnya, merubahi gaya rambutnya, dan mengenakan sebuah tuxedo. Ternyata ia adalah pria muda, ia benar-benar memiliki paras wajah yang ganteng," Neysia tengah berteriak di sebrang sana.

"Tuan Denny, selanjutnya yang harus kita lakukan adalah pengundangan tender, bukan? Durasi pembangunan kita dengan perusahaan Chevron sudah jauh beda, kita harus segera bertindak cepat," Yian berkata di sebrang sana.

"Apakah kamu bisa mengurusnya dengan baik?" Denny Wang bertanya.

"Karena kita telah meminjam dengan pihak bank, oleh karena itu kita mempunyai hubungan keuntungan dengan pihak bank. Jika kita mengalami kerugian, tentunya pihak bank tidak bisa mendapatkan uang juga, oleh karena itu mereka tidak akan membuat kita mengalami kerugian. Hari ini aku sudah mengobrol dengan gubernur bank, ia mempunyai banyak kenalan, dan ia akan mempromosikan kita secara gratis melalui sosial media. Melalui promosi sosial media, ia akan membantu melakukan pengundangan tender. Satu hal lagi, aku bertemu dengan Brigitta saat tengah melakukan peminjaman dengan bank, dan aku tidak sengaja melirik sekilas buku projek miliknya. Sepertinya ia tertarik dengan projek kuliner, kini di kota kita terdapat tiga tanah yang baik. Nikita dan kita menginginkan tanah tersebut, sepertinya Brigitta adalah orang ketiga yang menginginkan tanah tersebut," Yian berkata.

"Kita ada kamu saat melakukan projek kuliner, Nikita ada perusahaan Chevron, lagu bagaimana dengan Brigitta?" Denny Wang bertanya.

"Sepertinya Keluarga Yang, karena Keluarga Yang juga fokus dengan katering. Meskipun aku selalu menjadi koki di restoran kecil selama dua tahun, tapi aku selalu memperhatikan kota Harayu dengan Keluarga Yang. Aku mendengar bahwa Brigitta mempunyai hubungan dengan Keluarga Yang, mungkin suatu saat mendatang akan menikah dengan Keluarga Yang, dan orang yang akan menikah dengannya adalah tuan muda ketiga Keluarga Yang," Yian berkata.

"Tiga keluarga berperang, kita, Brigitta, dan Nikita. Apakah kamu yakin?" Denny Wang bertanya.

"Pisau emasku akan berubah menjadi karatan, dan aku ingin membuat pisauku menjadi terang kembali," Yian terkekeh sembari berkata.

Denny Wang melakukan bisnis tinju, menimbulkan seluruh perhatian orang kaya di kota Harayu, dan menginvestasi perdagangan pasar tinju tersebut. Kini Nikita melakukan bisnis katering, dan langsung menarik perhatian Denny Wang serta Brigitta, membuat Denny Wang serta Brigitta ingin merebut bisnis tersebut juga.

Meskipun beberapa hari ini Denny Wang sungguh tertekan, dan Denny Wang kelelahan tapi ia menyukai perperangan seperti ini. Terkadang tinju sama seperti dengan perdagangan, harus mencari titik kelemahan musuh lalu menyerangnya. Jika musuh tidak membalas dan hanya terus menjaga, tentunya ia tidak akan bisa menemukan titik kelemahannya. Kecuali ia mempunyai kemampuan yang luar biasa, dan bisa mengalahkan musuh. Tapi kini ia tidak mempunyai kemampuan sejago itu. Ia sedang berjaga-jaga, untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Ia memejamkan kedua matanya, dan tengah membayangkan suatu hari mendatang ia akan menguasai Keluarga Han serta Keluarga Feng.

……………………

"Perusahaan Adirama melakukan pengundangan tender lagi, ingin melakukan projek kota kuliner Adirama, apakah kita ingin merebutkan projek tersebut?"

Projek yang dilakukan oleh Neysia sungguh besar, tidak kalah jika dibandingkan dengan projek Nikita. Ada Yian yang membantu dalam promosi, membuat seluruh pengusaha di kota Harayu benar-benar tertarik dengan projek Neysia.

Keluarga Ye sudah menerima projek Nikita, tapi mereka ingin menerima projek Neysia juga. Melihat ada projek seharga empat ratus miliar, Yusef memanggil seluruh anggota Keluarga Ye menuju ruang rapat, dan mereka siap untuk menyerang.

Sistem perbisnisan bagaikan kapal yang mengalir, jika tidak ada kemajuan kita harus memilih untuk mundur. Akan semakin membaik jika memperolehkan banyak uang, perusahaan semakin sibuk, penghasilan bawahan Keluarga Ye akan semakin membanyak, dan suasana hati Yusef akan membaik.

Yusef memikir ia akan segera pensiun, dan ternyata banyak masalah baik menimpa di Keluarga Ye, bisnis Keluarga Yue luar biasa baik.

"Sebelumnya aku tidak pernah mendengar perusahaan Adirama, dan aku merasa gerak-gerik kota Harayu sedikit aneh. Pertama, muncul lah seorang Fidel, lalu perusahaan Adirama. Apa yang telah terjadi di kota Harayu?" ada seorang anggota Keluarga Ye merasa bingung.

Tentunya mereka tidak akan menebak bahwa dua perusahaan tersebut adalah milik Denny Wang.

"Ayah, kita benar-benar bekerja keras dalam projek Nikita. Pengeluaran uang perusahaan telah melampaui batas, jika kita bisa menerima satu atau dua projek kecil Adirama, seperti bisnis utama kita adalah menjual pintu dan jendela, tentu kita bisa menanganinya. Kita takut seperti Nikita akan memberi projek besar seharga empat ratus miliar, pengeluaran akan melampaui batas jika kita menerimanya lagi," Janu Ye memasangkan ekspresi khawatir.

"Sebelumnya Nikita langsung memberikan projek seharga empat ratus miliar kepada kita karena Friska, suami Friska kenal dengan Nikita. Kita benar-benar tidak tahu sejak kapan perusahaan Adirama ini muncul, dan siapakah pemilik perusahaan ini, mengapa bisa secara kebetulan memberi kita projek seharga empat ratus miliar? Saranku, menerima saja projek ini. Tidak peduli bisa mendapat projek ini atau tidak, lebih baik kita mencoba. Jika kita beruntung mendapatkan satu atau dua projek, kita akan memperolehkan uang setelah membangunkan projek Nikita, benar-benar baik," Gissel Chen berkata.

Dikarenakan Denny Wang membantu Friska Ye merebut kekuasaan di Keluarga Ye, ia benar-benar dianggap oleh keluarganya, dan ia tengah mempertimbangkan membawa Neysia serta saudaranya ke perusahaan.

"Kini perusahaan Adirama bisa muncul secara mendadak di kota Harayu, membuat sebuah projek seharga empat ratus miliar, mungkin pengusaha besar dari luar negeri, dan mempunyai kemampuan yang luar biasa. Perusahaan yang mempunyai kemampuan seperti Keluarga Ye tidak banyak di kota Harayu, mungkin perusahaan Adirama tidak akan menganggap kita. Jika kita merebutnya, yang pertama kita tidak akan bisa menerima projek perusahaan Adirama. Kedua, tidak tentu kita bisa mendapat projek kecil. Oleh karena itu lebih baik tidak perlu merebutnya, dan mengerjakan projek sekarang saja," Janu Ye berkata.

"Kalian sudah mulai memalas hanya mendapatkan projek seharga empat ratus miliar? Apakah kalian yang mendapatkan projek tersebut? Kamu atau mertua? Bahkan dirimu tidak bisa dibandingkan dengan adik iparmu, benar-benar tidak ambisius, bagaimana dirimu menjadi pengusaha?!" mendadak emosi Yusef memuncak, dan mulai memarahi Janu Ye.

Ia memikir ingin merebutkan projek perusahaan Adirama, lebih baik jika mendapatkan projek seharga empat ratus miliar tersebut.

Novel Terkait

Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu