Si Menantu Buta - Bab 569 Gissel Berhasil

Gissel pergi mencari Friska.

Denny juga pergi bersama Gissel, tapi Denny hanya diam-diam mengawasi Friska dan juga Gissel. Denny ingin tahu alasan apa yang membuat Friska sama sekali tidak bisa memaafkannya, dan Gissel telah memberikan Denny satu kesempatan ini, tentu Denny tidak akan melewatkan kesempatan ini.

“Denny seorang pria yang sangat baik, dia sibuk dengan pekerjaannya, dan untuk waktu yang lama dia tidak bisa menemanimu, kamu juga harus mengerti dia. Selain itu, setelah kamu berpisah dengan Denny, kamu tidak bahagia setiap hari, aku yang melihatmu juga merasa tidak nyaman.” Gissel telah tiba di hadapan Friska.

“Ibu, kamu datang ke sini hanya ingin mengatakan hal ini padaku?” kata Friska.

“Tentu saja, kembalilah ke sisi Denny. Lagi pula, kamu dan dia telah memiliki anak, selain itu, aku bisa melihat kamu masih mencintainya. Kenapa harus berpegang teguh dengan kesalahannya dan menyusahkan dirimu sendiri?” Gissel terus membujuk.

Melihat ekspresi Friska yang begitu dingin bagaikan gunung es, Denny juga merasa tidak tenang.

“Ibu, lebih baik kamu tidak perlu mencampuri urusan aku dan Denny.” Ucap Friska.

Di hujan malam ini, melihat Denny yang berlutut di depannya, Friska sebenarnya juga sedikit merasa sangat tersentuh. Tapi dia telah memutuskan tekad untuk tidak kembali lagi bersama dengan Denny, dia ingin membuktikan bahwa tanpa Denny di sisinya, dia masih bisa hidup dengan baik.

“Aku adalah ibumu, bagaimana aku bisa tenang dengan masalah kalian berdua?”

“Denny kini bukan hanya presiden dari Negara Alock, tapi dia memegang kekuasaan atas lima negara dan kekuatannya telah mencapai puncak. Dia adalah seorang pria yang sukses dan mempesona, segala sesuatu tentangnya adalah impian dari semua orang di luar sana. Tapi setelah mencapai ini semua, Denny bahkan masih kembali untuk mencarimu, ini berarti di dalam hatinya benar-benar ada kamu, dan dia juga merasa sangat bersalah padamu, kamu seharusnya bisa memaklumi dia dan mengerti dia.” Ucap Gissel.

“Ibu, pasti Denny yang memintamu datang untuk mengatakan ini semua, ‘kan? Demi sekali mempermainkanku lagi, Denny benar-benar licik.” Friska berkata dengan sinis.

Friska sangat terkejut begitu mendengar Denny telah mencapai prestasi seperti itu. Hari demi hari Denny kian menyilaukan mata, tapi luka yang telah dia berikan kepada Friska masih terasa begitu dalam dan sakit. Meskipun waktu telah lama berlalu dan rasa sakit itu perlahan telah memudar, tapi Friska masih tidak bisa melupakannya. Terutama saat Denny membiarkan Keluarga Wang melayangkan gugatan untuk membawa Sakura, Friska selalu memikirkan hal ini di dalam lubuk hatinya. Kejadian ini merupakan sebuah rintangan untuk Friska, juga sebuah gunung besar yang memisahkan Denny dan Friska.

Karena cara itu membuat Friska setiap hari bermandikan air mata.

“Bukan Denny yang memintaku datang ke sini, tapi aku sendiri yang ingin datang untuk mencarimu.” Kata Gissel.

“Kamu dan Denny sangat cocok, jika kamu terus seperti ini, hanya akan menyiksa satu sama lain. Aku sudah mengetahui kejadian yang terjadi hujan malam itu. Denny memegang kekuasaan besar, dia adalah seorang presiden dari sebuah negara, penguasa dari daerah yang ada di pinggiran Negara Alock, kekuatannya bahkan bisa bersaing dengan Keluarga Sorlokk. Tapi, pria yang memiliki martabat begitu tinggi bahkan tidak memikirkan kehormatan dirinya dan berlutut di depanmu. Ini sudah cukup untuk membuktikan ketulusan dari dirinya, pokoknya apa pun itu, di dalam hatiku, aku hanya menganggap dia sebagai menantuku.”

Friska sedikit tergerak, tapi wajahnya masih terlihat begitu dingin, “Di saat aku sedang mengalami kesulitan, Denny tidak ada di sampingku. Sekarang aku telah belajar untuk kuat, jadi, aku sudah tidak membutuhkan dia lagi.”

“Tapi dia datang mencarimu, juga bukan karena dia membutuhkanmu. Dia sangat tulus padamu, selain itu, sekalipun kamu tidak menghiraukan dirinya, tapi demi kebahagiaan cucuku, kamu juga sudah saatnya kembali ke sisinya. Anakku, mengapa kamu harus terus menyiksa dirimu?” ucap Gissel.

Hal yang tidak bisa dilepaskan oleh Friska adalah Sakura. Tapi, meskipun Friska tidak bisa kembali menerima Denny, dia tahu bahwa Denny bisa merawat Sakura dengan baik, dan ini sudah cukup bagi Friska.

“Ibu, dia sudah memiliki banyak istri, dan kamu memintaku untuk kembali bersamanya, bagaimana mungkin? Apakah kamu sudah lupa dengan luka yang telah dia perbuat padaku?” ucap Friska dengan penuh sakit hati.

“Apakah karena alasan ini?” Denny berbisik.

Apakah hal yang tidak bisa diterima Friska adalah Denny yang telah memiliki banyak istri? Friska adalah seorang yang sangat kuat dan sangat tegas. Dia enggan membiarkan wanita lain untuk memiliki Denny, dan ini juga merupakan karakternya.

“Denny adalah presiden dari Negara Alock. Dengan adanya kedudukan dan identitas seperti itu, bisa dimengerti jika dia memiliki banyak istri. Apalagi hal ini juga diakui oleh hukum di Negara Alock, dan dengan dia sebagai pria yang begitu kaya dan kompeten, ini merupakan suatu hal yang wajar baginya jika memiliki banyak istri. Kenapa kamu harus tidak merelakan hal ini?”

“Sebagai seorang wanita, kamu harus lebih bermurah hati. Dan juga kamu harus melihat dari sudut Denny juga.” Kata Gissel.

“Kamu memintaku untuk memikirkan perasaan Denny, tapi kenapa Denny tidak memikirkan perasaanku, dia begitu playboy, bagaimana aku bisa menerimanya?” Friska berkata dengan datar.

Hati Denny sangat tersentak. Sepertinya Friska sangat mementingkan hal ini. Dan ini adalah penghalang besar bagi Denny dan Friska. Selain itu, Denny juga tahu betul bahwa dia dan Friska tidak mungkin bisa untuk mengatasi rintangan ini.

“Tidak peduli seberapa dia playboy, selama dia baik dan mencintaimu, bukankah itu sudah cukup?” kata Gissel sambil tersenyum.

“Mencintaiku?” Friska tersenyum dingin, senyumnya terasa sangat menyakitkan di hati Denny.

“Siapa yang bisa menjelaskan cinta atau tidaknya? Mungkin saat ini Denny mencintaiku, tapi setelah suatu hari nanti, ketika dia sudah mulai merasa bosan, dia akan mencampakkan aku seperti dulu, dan saat itu akan membawakan luka yang semakin besar. Denny tidak mengerti akan hal ini, tapi aku mengerti.”

“Denny tidak akan mencampakkanmu, waktu itu dia menyakitmu, tapi dia tidak pernah berpikir untuk membiarkanmu pergi. Dan di saat kamu ingin meninggalkannya, bukankah dia juga sudah memohon padamu untuk tidak meninggalkannya? Apakah sampai sejauh ini kamu masih tidak memahami kedudukanmu di dalam hatinya? Kamu bisa melihat Denny begitu playboy, tapi dia sangat bertanggung jawab. Dia tidak akan meninggalkan satu wanita pun yang ada di sisinya, dan kamu adalah suatu yang paling penting di dalam hati Denny, selamanya dia tidak akan meninggalkanmu.” Ucap Gissel.

Friska tertegun, dia kembali teringat saat dirinya meninggalkan Denny. Denny juga berada di hujan malam itu, berlutut dengan penuh menyedihkan untuk memohon padanya. Waktu sudah berlalu dengan begitu lama, Denny telah berubah menjadi semakin dewasa, tapi perasaan dia kepada Friska tidak pernah berubah.

“Ibu, hentikan. Kami tidak akan bisa kembali, kami tidak akan bersama lagi, dan aku tidak akan bertemu dengannya lagi.” Ucap Friska berusaha kuat dan tegar.

“Friska, kamu sudah besar, banyak hal yang bisa kamu putuskan sendiri, aku juga tidak bisa memaksamu.” Ujar Gissel pelan.

“Tapi, jika kamu terus bersikeras untuk tidak kembali kepada Denny, dan terus menyakiti dirimu di dunia ini, aku sungguh tak kuasa melihatnya, hatiku sangat sakit. Lebih baik aku meninggalkan dunia ini untuk seratus tahun. Kelak aku tidak akan bisa lagi bertemu dengan cucuku.”

“Tidak mempunyai menantu, tentu tidak akan mempunyai cucu, aku sudah membesarkanmu, tapi pada akhirnya tidak ada yang tersisa, tidak ada artinya lagi hidupku ini.” Kata Gissel.

“Ibu, aku……”

“Friska, aku tidak bisa mengubah keputusanmu, kamu juga tidak bisa mengusik keputusanku, jika kamu tidak kembali ke sisi Denny, maka aku akan mati di depanmu.” Kata Gissel.

Kedua tangan Friska mengepal dengan erat, “Baiklah, aku akan menurutimu, aku akan kembali bersama dengan Denny.”