Si Menantu Buta - Bab 302 Keluarga Leonard

Dalam kecelakaan mobil kali ini, Denny terbaring di klinik selama tujuh hari, dan pada hari kedelapan dia baru bisa berjalan perlahan. Biaya pengobatannya dibayar oleh pria itu. Pria itu bernama Leonard, membuka supermarket kecil di desa, istrinya bernama Vera dan putrinya Anggi 11 tahun lebih muda dari Denny. Denny membonghongi Leonard mengatakan bahwa dia adalah generasi kedua orang kaya dan memiliki uang banyak. Dan saat dia pingsan Loanard telah mengambil semua uangnya, dengan mengatakan seperti ini, dalam proses penyembuhan Leonard baru mau merawatnya. Leonard adalah orang yang sangat serakah, dan berpikir merawatnya sampai sembuh akan meminta imbalan terima kasih darinya.

Pada hari ketiga tinggal di klinik, Leonard membawanya pulang. Lalu dia tinggal di rumah Leonard selama beberapa hari, dan mulai akrab dengan Leonard, Vera dan Anggi.

Dia meminjam telepon dari Leonard untuk menghubungi Dome. Dome berkata kepadanya bahwa Mario, Hera dan Yian dikejar sangat liar oleh tim khusus pemecah kasus, dan mereka semua bersembunyi. Kali ini mereka diincar oleh Kenny. Semua orang terluka dan perlu waktu untuk sembuh. Tunggu dia sudah lebih baik baru bergabung dengan mereka lagi.

Orang-orang tim khusus pemecah kasus sangat pintar dan selalu bisa mengetahui keberadaan mereka dari beberapa petunjuk. Asalkan mereka berempat berkumpul, mereka harus segera melarikan diri ke luar negeri dan tidak bisa tinggal lebih lama di desa ini.

Dua tulang rusuk Denny terluka parah. Dia perlu tinggal di desa selama beberapa hari lagi. Setiap orang sekarang harus meluangkan waktu untuk menyembuhkan diri dan menunggu cederanya sembuh baru datang menjemputnya, kalau tidak jika mereka berkumpul bersama di desa, tim khusus pemecah kasus akan segera mengejar ke desa, dan saat itu tidak punya waktu untuk menyembuhkannya.

Karena sudah disini maka manfaatkan waktu, Denny tidak terburu-buru meninggalkan desa. Hanya saja sesekali mendengar suara mobil polisi melewati desa, ketakutan dan ketegangan di hati tidak dapat dijelaskan.

Setelah beberapa hari, tulang rusuknya mulai membaik dan sudah bisa berjalan normal.

Malam itu, dia mengambil sekotak rokok dari supermarket, berdiri di pintu dan menyalakannya, melihat Denny mengambil rokok itu, Leonard segera berjalan keluar dari belakang supermarket dan berkata, “Saudaraku, kamu telah berutang padaku 8.5 juta, kapan keluargamu akan datang, cepat jemputmu pulang dan beriku 4M”

Sebelumnya Denny telah setuju, jika Leonard bersedia merawatnya dan tinggal di rumahnya, dia akan memberi Leonard 4M.

Semua uangnya telah diambil oleh Leonard, sekarang dia tidak punya satu sen pun di tangannya, Mario, Hera dan Yian juga tidak mempunyai uang, semua biaya operasional ada padanya, dia juga tidak bisa menyuruh orang yang berada di kota Kimraden untuk mengirimi uang. Dia ingin memiliki uang, satu-satunya cara adalah mendapatkan kartu bank berada di Leonard, namun Leonard telah mengambil banyak uangnya, sebundel dolar AS sudah hampir ratusan juta, dan ada beberapa batang emas, Leonard tidak akan pernah mengakui mengambil uangnya, dan mengembalikan kartu banknya.

Dia perlu menemukan cara untuk mengetahui di mana kartu bank yang diambil Leonard dan mengambil kembali kartu bank itu.

“sebentar lagi.” Ucap Denny.

“Saudara, jangan mempermainkanku, sungguh kah kamu generasi kedua orang kaya, jangan-jangan kamu bukan genarasi kedua orang kaya. Satu hari ini aku juga menemanimu pergi periksa, dan memberimu makan dan minum, dan telah memperlakukanmu sebagai leluhur. Jika kamu tidak punya uang, begitu bodohnya aku. Ucap Leonard.

“ada uang kok, aku adalah generasi kedua orang kaya, bagaimana mungkin tidak ada uang? Ketika dikejar oleh para perampok, aku memiliki lebih dari 10M. Sayangnya, aku kehilangan uang itu, kalau tidak aku bisa memberimu semua uang itu. Ai, di dalam kartu bank aku juga ada 10M an, Jika tidak hilang, aku bisa menggunakan kartu bank itu untuk menarik uang dan memberikannya kepadamu.” Ucap Denny.

“Apa kata sandinya?” Leonard memutar matanya dan berkata.

“Bagaimana mungkin aku memberitahumu?” Denny tersenyum.

“sangat menjengkelkan. Aku tidak mendapatkan banyak uang ketika aku bertemu Dewa Kekayaan.” Ucap Leonard.

“betul, aku juga ingin memberimu banyak uang, tetapi sayangnya kartu bank hilang. Jika menemukan kartu bank itu maka bisa memberimu 4M lagi.” Ucap Denny

“alangkah baiknya jika kamu bisa menemukan kartu bank itu.” Leonard pura-pura bodoh.

Dalam hati Denny tersulut.

Dia merasa bahwa bodohnya sangat kelewatan, dia tidak kekurangan uang sama sekali. Ketika dia terluka uangnya telah diambil oleh Leonard senilai lebih dari 4M, baginya itu hanyalah masalah kecil, karena Leonard menyelamatkan hidupnya. Biasanya, dia akan memberikan Leonard 20M sebagai hadiah. Tapi tidak peduli apa yang dikatakan, Leonard tidak mengakui bahwa dia telah mengambil uangnya. Dia sekarang mengisyaratkan Leonard, jangan membuang kartu banknya, agar secara diam-diam dapat mengembalikan kartu banknya kepadanya. Selama dia menemukan kartu bank, dia akan memberi Leonard hadiah 4M,Leonard bisa diam-diam meletakkan kartu bank itu di mana pun. Agar dia bisa melihat kartu bank itu lalu manarik uang memberikan kepada hadiah pada Leonard.

Tetapi tidak peduli apa yang dia katakan, Leonard tetap saja acuh tak acuh, dia tidak tahu apakah Leonard benar-benar bodoh, atau dia serakah ingin memblokir semua uang dalam kartunya.

Leonard tidak mengetahui kata sandi, bagaimana dia bisa mengetahui uang di kartu itu? Lebih baik kembalikan kartu banknya.

Denny merasa bahwa dia hampir tidak bisa bersabar lagi, sebelumnya dia enggan berurusan dengan Leonard, hanya menganggap Leonard sebagai orang biasa saja, dan dia tidak ingin menggertak orang biasa ini. Meskipun Leonard menyelamatkannya bukan karena kebaikan, tapi dia adalah penyelamat hidupnya, dia tidak ingin memperlakukan Leonard terlalu keras.

Saat itu dia terluka, jalanpun harus berjuang, maka tidak akan bisa mengalahkan Leonard. Dan sekarang luka-lukanya sudah jauh lebih baik, dengan kemampuannya sudah tidak masalah untuk memberi pelajaran kepada Leonard. Jika Leonard tidak menyerahkan kartu banknya, maka dia akan membawanya ke tempat terpencil di mana dia akan menyiksanya dengan kejam.

“Pokoknya kamu cepatlah, aku sekarang kekurangan uang, sangat membutuhkannya.” Leonard mendesak lalu pergi.

Ketika Leonard melawati dari sampingnya, dia mencium aroma parfum yang kuat di tubuh Leonard. Aroma parfum ini bukan dari istri Leonard, Vera, dia tahu bahwa Leonard bukan orang baik. Belakangan ini dia selalu pergi ke kota, seharusnya setalah mendapatkan uang darinya itu pergi ke kota untuk minum-minum.

Leonard selalu memarahi Vera, dan kadang-kadang mendorongnya beberapa kali. Vera bukan wanita yang sangat cantik. Leonard memiliki sikap jahat terhadap Vera.

Pria ini sangat sampah.

Anggi anak perempuanLeonard lumayan, berusia 16 tahun, dia adalah seorang siswa sekolah menengah pertama,masih begitu muda. Keluarganya juga tidak terlalu kaya dan biasanya selalu mengenakan satu stel seragam sekolah, terlihat memakai kawat gigi merah muda, meskipun tubuhnya kurus, tapi terlihat lucu. Jika banar-benar merawatnya mungkin kedepannya akan menjadi gadis yang cantik.

Saat Anggi sedang mengerjakan tugas sekolahnya, Denny berdiri di samping melihatnya.

“caranya ini salah.” Denny mengetuk jarinya pada buku tugasnya Anggi.

“Hah?” Anggi menatap Denny dengan heran.

“jawabanya itu benar, tetapi caranya salah. Bukankah guru telah mengajari rumusnya? Gunakan rumus untuk memecahkan. kamu harus ingat, setiap rumus yang kamu pelajari di sekolah, kamu harus perlu mengingatnya. Jika tidak menggunakan rumus, menggunakan cara semacam ini, saat ujian maka kamu tidak akan mendapatkan nilai yang bagus.” Ucap Denny.

“Ternyata begini” akhirnya Anggi tahu alasan mengapa nilainya selalu tidak meningkat.

“baik-baik mengerjakannya. Aku akan memberitahumu jika kamu salah.” Ucap Denny.

“Terima kasih, paman.” Anggi memunculkan dua lesung pipi yang dangkal.

“.........” Denny menatapnya dengan heran.